NovelToon NovelToon
Jejak seram yang memikat hati

Jejak seram yang memikat hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: khokujan

Di tengah pesta yang belum selesai mereka memutuskan untuk pulang saja. namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, bersamaan dengan itu pandangan dara tertuju pada tasnya,
"ma, mawar itu.." ia terkejut sampai hanya diam dengan mata yang terbelalak melihat bunga itu.
"ting! ting!" suara notif pesan di ponsel dara yang membuatnya makin terkejut, vira yang mendengar itu segera ikut melihat layar ponsel dara.
"i, ini kan.." mereka saling menatap.
tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar bersamaan dengan itu semua lampu juga ikut padam.
"ting! ting! ting!" bunyi notif lagi.
dara dan vira melihat isi pesan yang masuk itu,
"kita harus pulang dara!" ucap vira sambil menarik tangan dara mencari arah keluar dari gedung pesta itu dalam kegelapan ditengah hujan derai yang masih belum juga berhenti.
Apakah isi pesan di ponsel dara? kenapa vira sampai mendesak ingin pulang? ikuti kisah lengkapnya di cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khokujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Langit

Dara menoleh ke sebelahnya,

"Keras sekali tamparannya.. mendengarnya saja sudah sakit.." ucap dara dengan berbisik.

"Apa kau tau! aku sudah mencintaimu 10 tahun! aku menjagamu dan setia menunggumu!" teriak seorang pria di hadapan seorang wanita.

"Apa kurangnya aku? apa yang kau lakukan.." isak tangis pria itu pecah dan membuatnya terduduk di bawah dekat kaki wanita itu.

Wanita itu memaksanya berdiri lagi dan menamparnya lagi,

"Plak! plak!" 2 tamparan mendarat di pipi pria itu.

Dara yang melihat itu terkejut di tengah keramaian yang sedang menonton pertengkaran pria dan wanita itu, ia sedih melihat si pria yang begitu tulus kepada wanita itu.

Wanita itu menangis memegang wajah pria itu,

"apa kau lihat aku? aku dan kau bersahabat selama ini, bagaimana kau bisa mencintaiku selama ini? aku akan tegaskan lagi! berhenti mencintai aku! hentikan semuanya! itu akan lebih jauh menyakitimu! karena kau pun tau.. aku tidak pernah mencitaimu.." wanita itu menangis memeluk pria itu,

"Aku menyayangimu sebagai sabahat ku.. maafkan aku.." wanita itu menangis sejadi-jadinya memeluk pria itu.

Mereka berpelukan dalam tangis yang begitu dalam, sebagian orang ikut menangis melihat kejadian ini. sebagian juga ada yang hanya mencela dan pergi dengan sombongnya.

Dara masih berdiri melihat 2 orang itu, sedangkan semua orang kembali ke tempatnya Masing-masing.

Dara melihat 2 orang itu akhirnya saling menghapus air mata dan berjalan menjauh pergi.

"Aku memang tidak pernah merasakan cinta.. tapi kenapa kenapa seperti ada yang mengganjal disini.." ia memegang dadanya.

tanpa sadar airmatanya menetes membuat ia terduduk sambil memegang dadanya,

"sepertinya.. akan sangat sakit berada di posisi itu.." ucapnya sambil menghapus air matanya.

ia bersandar di bangku dan merentangkan tangannya,

"eh.." ia menyentuh sesuatu.

dara melihat tepat di sebelah tempat duduknya ada setangkai mawar lagi,

"loh.. sejak kapan ini ada disini.. tadi tidak ada.." ucapnya sambil memegang mawar itu.

tepat di tempat mawar itu ada jejak yang sama seperti setiap mawar itu datang,

"kapan ini di letakkan disini.. aku tidak melihatnya.. pasti tadi saat ramai semua orang melihat 2 orang tadi dan beberapa berkerumun disini" ia melihat mawar itu.

untuk pertama kalinya dara mencium wangi dari mawar itu,

"Wanginya..." ia tersenyum dan mengeluarkan ponselnya.

dara mengambil foto selfie dengan mawar itu,

"wah.. sangat estetik sekali.. tempatnya.." ia membuka sosial medianya dan mengupload foto itu,

"captionnya apa ya.. ah.. aku tau.."

ia mengupload foto itu dengan caption,

"datangnya seram tapi kalo di pikir-pikir romantis juga"

...----------------...

Vira yang seharian di kamarnya sedang memandang langit malam dari luar jendela,

"Wah.. bintangnya banyak.. kalau aku punya pacar pasti sangat romantis duduk berduaan di bawah langit malam yang penuh bintang seperti ini.." vira menghela nafas sambil menyangga dagunya.

"oh iya karena demam ku sudah sembuh.. lebih baik aku buat makan malam untuk dara.. dia pasti belum makan.. walaupun main di luar kalo tidak aku yang paksa dia juga tidak mau makan saat main bersamaku.." ucap vira sambil menutup jendela kamarnya.

ia berjalan menuju lemari es dan melihat bahan masakan apa yang masih mereka punya,

"Bagus.. sangat lengkap sekali.. kalau begitu aku akan mulai masak.." vira mengeluarkan semua bahan yang ia butuhkan untuk memasak.

Dengan keahlian memasak yang lumayan vira melakukannya dengan senang sekali,

"uh.. ini pasti akan sempurna untuk dinner sabahat.." ucapnya sambil bersenandung sambil mencuci udang.

...----------------...

Dara melihat notif di instagramnya untuk sebuah permintaan pertemanan,

"Loh.. diakan.." dara melihat foto-foto orang itu.

"tidak salah lagi.. ini benar-benar dia.." lalu dara memasukan kembali ponselnya ke tas.

Ia merasa sedikit haus,

"Aku beli minuman dulu.." ia meletakkan mawar itu di bangku dan pergi membeli minuman.

Saat dara berjalan menjauh dari bangku untuk membeli minuman,

"Tuk! tuk!"

tidak beberapa lama telihat sepasang sepatu hitam berjalan mendekat ke arah bangku dara.

seorang itu terlihat sangat rapih dengan setelan jas dan sepatu yang bagus, ia berdiri dan meletakkan secarik kertas di dekat mawar itu dan berlalu pergi menjauh.

tak lama kemudian dara datang membawa minuman,

"em! kertas apa ini?" dara mengambil kertas itu melihat sekelilingnya.

ia duduk dan membuka kertas itu,

"Di tengah taman, berdiri di pohon berdaun Merah yang menghadap ke laut"

Dara terkejut dengan pesan di kertas itu.

sekali lagi ia berdiri dan melihat sekelilingnya,

"Aku takut.. tapi.. "

dara memasukkan kertas itu ke dalam tasnya.

ia meminum minumannya dan melihat mawar di sebelahnya,

"apa ini.. berkencan dengan setangkai mawar merah.." dara terkekeh membayangkan dirinya yang duduk di tengah orang-orang yang berpasangan di sekelilingnya.

"Hah..." ia menghela nafas dan menunduk.

Tiba-tiba ia berdiri dan memegang mawar itu, pergi meninggalkan bangku yang ia duduki sejak tadi.

Dara berjalan ke tengah taman, ia berharap bisa bertemu dengan orang yang selalu menerornya dengan mawar ini.

Saat sampai di tengah taman ia mencari pohon yang daunnya berwarna merah dan menghadap ke laut.

"dimana ya.. itu biru itu hijau.. dan itu.. kuning.."

ucapnya sambil berjalan mencari pohon yang di maksud.

Dari dara melihat pohon dengan daun berwarna merah yang ia cari,

"akhirnya ketemu..."

ia berlari ke pohon itu.

setelah sampai disana, dara melihat ada bucket mawar merah tergantung di balik pohon itu.

ia melihat ada kertas kecil bertuliskan namanya di bucket bunga itu.

Dara mengambilnya dengan tersenyum,

"Baiklah.. sekarang berdiri menghadap ke laut.."

ia memeluk bucket itu sambil menatap penuh harap ke laut.

Tiba-tiba semua lampu di taman padam membuat semua orang terkejut,

"ada apa ini?! aduh gelap sekali.."

dara mencari ponsel di tasnya untuk menyalakan senter diponsel seperti orang lain.

Tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan,

"ah.. apa itu!"

dara mengeluarkan ponsel dengan senter yang menyala.

ia melihat ke langit, terlihat kembang api besar sedang menghiasi langit malam yang berbintang.

semua orang terpesona dengan keindahan ini, tidak terkecuali dara.

"indahnya.." dara tersenyum gembira melihat kembang api yang berwarna warni menghiasi langit malam ini.

Setelah beberapa lama, lampu kembali menyala dan terdengar suara orang-orang mengeluh karena pertunjukannya sudah berakhir.

"Mungkinkah.. orang itu yang menyiapkan ini.." dara menatap mawar yang ia pegang.

Di sisi lain, terlihat sepasang sepatu hitam berjalan menjauh dari balik pohon lain cukup jauh dari tempat dara sedang berdiri.

Dara segera melihat sekelilingnya, ia berharap hal seram dari mawar ini berhenti dan ia bertemu dengan orang yang mengirimkan semua ini. jejak-jejak yang selama ini membuatnya takut, ia sangat berharap semuanya berhenti.

...----------------...

Vira yang sedang membuat jus untuk mereka makan malam melihat jam yang sudah hampir tengah malam,

"dara kemana sih.. jam segini kenapa belum pulang juga.. padahalkan aku sudah beritahu.. dasar anak itu.." vira membuka ponselnya untuk menelepon dara.

"Krek!" pintu kamar terbuka.

"Aku pulang.." suara dara yang terdengar lesu.

Vira menghampirinya dan memegang tubuh temannya itu, memastikan bahwa dia Baik-baik saja.

"astaga.. kau darimana saja.. aku khawatir dara.. lihat sudah hampir tengah malam.." vira mengomel sambil terus memastikan tubuh temannya masih utuh.

dara menatap vira dengan lesu,

"Aku kecewa hari ini..." ucap dara lalu menundukkan kepalanya di bahu vira.

Vira yang mendengar itu segera menutup mata dara dan menuntunnya ke meja makan,

"Jeng.. jeng..."

Vira memperlihatkan masakan yang ia siapkan untuk dara.

"sebagai rasa Terima kasih untuk sahabatku.. aku menyiapkan ini.. aku tau kau pasti belum makan.."

Dara yang tadinya lesu, segera terkejut melihat semua masakan yang terlihat enak di hadapannya. tanpa pikir panjang dara segera mencicipi makanan itu,

"wah... luar biasa.. enak sekali!"

ia segera duduk dan makan.

Vira yang melihat itu juga ikut senang dara suka masakannya,

"eh.. kau membawa bucket mawar untuk siapa? tumben sekali.." tanya Vira sambil ikut makan di sebelah dara.

Dara melihat bucket mawar di sebelahnya,

"oh.. ini.. ada yang memberikannya untukku tadi.."

jawab dara sambil makan.

"apa!" Vira terkejut sampai berdiri dari duduknya.

1
iron angel
suara apa itu/Doubt/
Khokujan: suara apa ya.. 😅🤭

halo kak.. 🥰
ikutin terus update ceritanya nya 🤗
total 1 replies
Bridget
Nangis deh 😭
Khokujan: halo kak..🥰
aduh kenapa nangis..😅🤭

#ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
mr.browniie
Ngakak terus pas baca cerita ini, thor keren banget deh!
Khokujan: halo kak🥰 makasih hihi 🤭
ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!