NovelToon NovelToon
My Driver My Perfect Husband

My Driver My Perfect Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sagita chn

Kecelakaan yang membuatnya cacat dan berakhir menggunakan kursi roda membuat Zenita sang Nona muda gagal menikah dengan kekasihnya. Ia terpaksa harus menikah dengan supir pribadinya karena mempelai pria tidak datang ke pernikahan. Namun bagaimana jadinya jika keduanya sudah memiliki pujaan hati masing-masing namun dipaksa untuk bersama?
Apakah keduanya akan saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu? Ataukah berakhir dengan perceraian?
Sementara sang mempelai pria yang tidak datang ke pernikahan itu kembali ke kehidupannya setelah pernikahan itu terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagita chn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Suntikan dokter

Mereka semua sudah berada dirumah sakit. Tentu saja seluruh keluarga sangat syok dan kaget atas kabar ini. Bahka Mama Lisa (Ibunya Zenita) sempat pingsan dan baru saja menyadarkan diri.

"Apa yang kau lakukan Franz? Kenapa putri ku menyetir sendiri dan sampai kecelakaan seperti ini?" Nyonya Lisa menatap Franz begitu intens. Bahkan terlihat jelas kekecewaan diwajahnya atas keteledoran Franz ini.

"Maaf Nyonya. Ini semua atas kemauan Nona sendiri. Bahkan jika saya tidak memberikan kunci mobilnya Nona mengancam ku akan dipecat." Franz menyampaikan semua dengan apa adanya. Ia juga yang paling tidak ingin semua ini terjadi. Karena pada akhirnya ia yang akan menanggung semuanya.

"Aku tidak mau tahu alasannya. Tapi kali ini kau sungguh mengecewakanku Franz. Seharusnya kau saja yang menyetir, pasti kecelakaan ini tidak akan terjadi. Sekarang harus bahagia? Sedangkan putriku besok akan menikah."

Sungguh aku sudah memperingatkan Nona Nyonya.

Apalah daya Franz sekarang. Ia hanya mampu terdiam dan mengumpat didalam hatinya. Mau berbicara panjang lebar pun dirinya serba salah sekarang.

Tak lama keluarga Devin juga tiba dirumah sakit itu. Bersamaan dengan itu dokter pun keluar dari ruang IGD setelah lama memeriksa Zenita.

"Bagaimana kabar putri saya Dok? Dia baik-baik saja kan Dok?"

"Nona Zenita akan segera pulih. Beruntung luka dikepalanya tidak serius. Namun salah satu tangan dan kaki Nona Zenita mengalami patah tulang dan retak. Ini membuatnya harus memakai kursi roda."

"Ya ampun Zenita." Nyonya Lisa semakin syok sekarang. Sedangkan putrinya akan segera menikah, namun sekarang kondisi putrinya malah seperti ini.

Mama Devin yang mendengar semua itu juga langsung merasa bimbang dengan pernikahan putranya. Ia tidak ingin jika putranya harus menikah dengan orang cacat dan merepotkan.

"Devin. Mama ingin bicara denganmu sebentar."

"Bicara apa Ma?" Devin bingung dengan pergerakan ibunya yang tiba-tiba membawanya menjauh dari mereka semua.

"Apa kau tidak dengar itu? Sekarang bagaimana dengan pernikahanmu?"

"Pernikahan? Ya kita tetap bisa menikah kan Ma? " Tidak ada pikiran bagaimana pun tentang pernikahannya. Bagi Devin ia akan tetap menikahi Zenita dengan kondisi ya seperti ini. Karena pernikahan tentunya bukanlah sebuah permainan baginya.

"Pikirkan baik-baik! Apa kau mau menikah dengan orang cacat dan merepotkan sepertinya. Setelah menikah bahkan kau dan mungkin kita harus mengurusnya dengan kursi roda."

"Ma. Zenita sedang sakit dan terluka. Seharusnya kita tidak membicarakan hal ini sekarang!"

"Mama hanya mengingatkanmu Dev. Pikirkan lagi! Masih banyak gadis diluaran sana yang sempurna untuk menjadi istri kamu. Sekarang kalo kamu masih mau menikah dengannya, kau akan kerepotan dan bahkan akan sibuk mengurusnya nanti. Bukan malah mendapatkan pernikahan yang indah tapi malah merepotkan. Kau masih punya waktu untuk membatalkan pernikahan ini Devin."

"Ma! Bisa-bisanya Mama berpikiran seperti itu?"

"Semua persiapan pernikahan ini sudah clear. Jangan ngaco dan jangan punya pikiran seperti itu lagi Ma!"

Mau tidak mau keduanya harus kembali menghampiri keluarga Zenita untuk menengok nya yang akan segera pulih. Devin kembali dengan rasa sedih dan ibanya. Namun mama Devin kembali dengan rasa kesal didalam hatinya sekarang.

Tidak mungkin aku membiarkan putraku menikahinya. Semua akan tampak memalukan. Masa putraku harus menikah dengan orang catat dan merepotkan.

*

*

Hari sudah malam. Kondisi Zenita pun membaik dan sudah sadarkan diri. Hanya saja sekarang ia harus memakai banyak perban baik di kaki dan ditangannya.

Devin masih setia menunggu di ruangan pasien itu bersama keluarga Zenita. Sejak tadi ia juga sempat mengobrol dengan Mama Lisa perihal pernikahannya. Mama Lisa tentunya takut sekali jika pernikahan ini dibatalkan oleh Devin karena kondisi putrinya yang seperti ini. Sementara keluarga Devin sudah pulang sejak sore menjelang petang tadi.

"Bee. Kau baik-baik saja kan?" Tanya Devin iba dan penuh dengan tatapan kasih sayangnya.

Zenita pun menatap kembali kekasihnya dengan dalam. Ia langsung berkaca-kaca dan menganggukan kepalanya karena merasa sedih setelah semua ini terjadi. Besok adalah hari bahagianya tapi ia malah seperti ini. Begitulah yang sedang ada di pikirannya sekarang.

"Jangan pikiran apapun Bee. Kau pasti akan segera sembuh."

"Tapi besok kita akan menikah. Dan sekarang aku..."

"Jangan pikirkan apapun! Kita akan tetap menikah. Kamu pikirkan kesehatan kamu dulu sekarang." Devin berusaha keras untuk meyakinkan kekasihnya dan tidak ingin membuatnya stress.

Setelah mendengar semua itu membuat perasaan Zenita lega. Ya walupun sebenarnya ia sangat sedih dan terpukul sekarang,namun mendengar ucapan Devin tadi membuatnya menjadi semangat kembali.

"Devin. Makanlah dulu. Tante perhatikan dari tadi siang kamu belum makan apapun." Mama Lisa memberikan 1 kotak makan malam untuk Devin.

"Oh Iya. Makasih Tante." Devin pun menerima itu dengan senang hati. Memang nafsu makannya dari tadi tidak ada. Jangankan makan. Melihat kondisi kekasihnya yang seperti itu saja sudah membuatnya kehilangan selera.

Drrttt... Drrttt....

Ponsel bergetar.

Baru saja duduk Devin sudah mendapatkan telpon dari orang rumah.

"Halo" Devin kembali meletakkan sekotak makanan yang diberikan oleh Tante Lisa tadi. Lalu fokus untuk bertelepon.

"Apa!! Ya sudah aku akan segera pulang sekarang"

Panggilan langsung terputus.

"Ada apa Kak?" Zenita pun pesanan dengan wajah kekasihnya yang tiba-tiba panik.

"Iya Ada apa Dev?" Mama Lisa pun juga penasaran dengan raut wajah Devin yang tampak panik dan gelisah.

"Mama pingsan dirumah. Sepertinya Kakak harus pulang dulu Bee. Tante Lisa. Aku harus pulang dulu."

"Iya Dev. Hati-hati dijalan. Kabarin Tante juga ya nanti kalo ada apa-apa. Bawa juga makan malam mu Dev."

"Iya Tante. Bee. Kakak pulang dulu ya. Kamu harus sehat" Sambil mengelus rambut kekasihnya lembut. Ia ingin mencium kening Zenita. Namun malu dengan mama Lisa. Jadi sepertinya ia harus sabar menunggu hari esok di pernikahannya.

Beruntung kondisi Zenita tidak sampe kritis. Ia bisa menggunakan kursi roda untuk sehari-harinya mulai besok. Termasuk dihari pernikahannya. Ia pun harus menggunakan kursi roda. Padahal ia sendiri sudah membayangkan selayaknya Tuan putri di hari pernikahannya nanti. Namun takdir berkata lain dan membuatnya harus menikah dengan menggunakan kursi roda. Ratusan juta pun sudah ia keluarkan untuk pernikahan ini. Namun bagaimana lagi. Mungkin Zenita harus mengikuti takdir di hari esok.

Devin segera meninggalkan rumah sakit itu dengan mobilnya untuk pulang. Kurang lebih setengah jam ia pun akhirnya sampai juga di halaman rumahnya.

Ia langsung saja memasuki rumah setelah pelayan rumah membukakan pintu. Ia sangat khawatir terjadi apa-apa pada ibunya.

Devin langsung naik ke lantai atas. Ia segera masuk ke kamar Ibunya setelah mengetuk pintu. Dia pun langsung melihat Ibunya yang sedang diperiksa oleh doker.

"Ma. Mama kenapa?"

"Devin. Kau sudah pulang"

Ada pula dokter cantik yang tampak masih muda duduk disamping ibunya yang berbaring di ranjang itu sambil memeriksanya.

"Tiba-tiba perut Mama sakit sekali Dev. Dan ternyata asam lambung mama naik."

"Tapi Mama tidak papa kan?"

"Sudah mendingan. Ohh iya kenalin ini anak temen Mama Dev. Namanya Drisha. Kamu juga harus diperiksa dokter kan. Besok kamu akan menikah jadi kamu harus Vit untuk hari besok"

"Iya Ma." Devin menjawab sesingkat mungkin. Ia tidak berselera untuk berkenalan dengannya. Lalu duduk begitu saja disofa kamar itu sambil memainkan ponselnya.

"Sekarang giliran kamu dicek Dev"

"Kayaknya gak perlu deh Ma. Devin sehat-sehat saja kok"

"Kamu harus tetap diperiksa Dev. Ini demi kebaikanmu juga. Pernikahan itu sangat melelahkan. Kamu juga harus Vit dan sehat Dev."

Devin hanya bisa pasrah. Dokter itupun mulai memeriksanya dengan tensi darah. Bahkan Devin lebih memilih fokus memainkan ponselnya dari pada harus melihat dokter itu.

Namun ini justru kesempatan baginya dan...

Cuusss!

1 suntikan sudah masuk ke tubuh Devin dan membuatnya tak sadarkan diri.

1
Siti Zuriah
ya ampun devin km tuh msh aja ngejar zenita
Erni Kusumawati
kk Sagita kamu kok healing apa hilang di tunggu updatenya gak nonggol2 jg.. jgn lama2 ya nyari wangsitnya nti lupa jalan pulang kalo kelamaan😁😁😁
Sagita Chn: bayi besar yang gak bisa nangis, jadi menjengkelkan kakak/Facepalm/
Erni Kusumawati: wih.. wih.. ya udh rawat dulu lah bayi besarnya biar aman sentosa kehidupan dumay😁😁😁
total 3 replies
Siti Zuriah
smoga papa indra cpt sembuh dr penyakit nya
Erni Kusumawati
waduh kacau semuanya ya.. Franz dr pada kamu buat nangis 2 cewek lebih baik kamu sama aku aja aku buat kamu bahagia 😁😁
Sagita Chn: /Joyful//Joyful/
Erni Kusumawati: di suruh diem malah ngadu ihhh dasar ember ketel 😄😄😄😄
total 5 replies
Erni Kusumawati
semuanya punya rasa sakit dengan porsi nya masing2 Zenita, Hana, Franz dan Devin.. semua menjadi korban dr keegoisan seorang mak Lampir Nova.. mmg ya kalo syetan itu suka bgt merusak kebahagiaan orang lain..
Erni Kusumawati: gak bisa sabar ini.. gak bisa.. gak bisa pokoknya😡😡😡
Sagita Chn: sabar kak.. sabar ya.. /Chuckle/
total 2 replies
Erni Kusumawati
hmmm bingung mau komen apa.. semuanya berada di posisi sulit gegara si mak lampir Nova itu lah.. mmg mak lampir hobinya buat huru hara aja😡😡😡😡
Erni Kusumawati: iya puyeng sendiri😄😄😄
Sagita Chn: Kan puyengnya, ngelebihin author wkwk...
total 2 replies
Erni Kusumawati
Boleh gak kk Sagita si ular itu di kasih sianida aja biar hilang dr bumi pernovelan ini.. bikin rusuh aja deh😏😏😏
Sagita Chn: Boleh, tapi authornya takut dipenjara/Facepalm/
total 1 replies
Siti Zuriah
mangka nya franz hrs nya km scpt nya memberitahu tentang pernikahan mu jd nya hazna mendengar dr mulut org laen apa lg itu mantan kekasih istri mu
Sagita Chn: iya harusnya kakak, tapi ngungkapinnya berat kata Franz. Soalnya ini tentang perasaan
total 1 replies
Erni Kusumawati
hmmm pasti kk Authornya Jealous pas ketik bab ini.. sdh terbaca sih🤣🤣 peace kk Author✌✌✌ kaboor sblm ditimpuk pake sendal🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Sagita Chn: haha tau aja astagah..., jangan kaboor harus setia sama Franz sama Zenita dong disini...
total 1 replies
Siti Zuriah
knapa si franz ga mw jujur sm hazna ga gentle bngt
Erni Kusumawati
Devin kamu sama aku aja.. biarkan Franz dan zenita bahagia dengan pernikahannya ☺
Sagita Chn: wkwk... /Facepalm/
Erni Kusumawati: gpp lah kk Sagita.. biar tambah rame🤣🤣🤣
total 3 replies
Erni Kusumawati
waduh.. mau komen apa ya? masih abu2 nih jadinya.. Devin baik juga udh kah zenita sm Devin aja..
Erni Kusumawati: aku binun.. kalo poliandri boleh kan kk😁😁
Sagita Chn: hayo sama siapa nih jadinya... /Sly/
total 2 replies
Erni Kusumawati
duh dilema jg ya jd Franz.. ah bingung sendiri aku.. semoga ada jalan yg terbaik utk semuanya
Sagita Chn: semangat Franz, nanti diembat nona dua"nya juga gappa kali ya.. /Facepalm/
total 1 replies
Erni Kusumawati
semoga Semuanya berjalan dengan baik sebaik hati kk Authornya☺
Sagita Chn: aamiin cinta...
total 1 replies
Siti Zuriah
ya smoga aja nanti zenita ketemu hazna biar smua nya beres
Siti Zuriah: siap thor
Sagita Chn: ikuti terus ya si Franz ma Zenitanya
total 2 replies
Erni Kusumawati
Semoga perlahan Zenita bs menerima Franz sebagai suaminya dan semoga Hazna bs legowo mendengar jika Franz sdh menikah dan semoga Hazna bisa menemukan lelaki yg lebih baik dr Franz.. wahai kk Author kabulkanlah doa2ku ini.. aamiin☺☺☺
Sagita Chn: astaga ada-ada aja... /Joyful//Joyful/
Erni Kusumawati: Baiklah.. baiklah pelan2 saja kk Author inget umur kalo jungkir balik asam urat dan encok bisa menyerang kapan saja🤣🤣🤣
total 3 replies
Siti Zuriah
ciee... ciee... zenita mulai ada rasa cemburu nih
Sagita Chn: siap" aja. nanti zenita kehilangan 100 juta ga ya.. /Facepalm/
total 1 replies
Siti Zuriah
emang enak drisha dan mama nya devin ga bs membujuk devin lg, mangka nya jd seorang ibu ga usah ikut campur urusan percintaan anak nya mangka nya jd ortu tuh jngn liat seseorang dr sempurna ataw tdk sempurna nya akhir nya udh begini pd nyesel kn
Sagita Chn: memang begitulah manusia kakak... /Hey/
total 1 replies
Erni Kusumawati
Makanya bu punya otak itu dipakai sejalan dengan hati supaya apapun yg keluar dr hati semuanya perbuatan yg baik... eh wait tp kan emaknya Devin emak Etan alias syetan ya.. ya pantas aja kalo kelakuannya jg seperti Etan😄😄😄
Erni Kusumawati: iya pas kan sesuai dg kelakuannya yg kaya etan🤣🤣
Sagita Chn: aduh ada julukan baru nih rupanya mak etan ya.. /Facepalm/
total 2 replies
Erni Kusumawati
ayo Franz semangat luluhkan hati ka Author eh salah deh hati Zenita maksudnya😄😄
Erni Kusumawati: amin.. semoga lekas terkabulkan😁
Sagita Chn: habis authornya juga jomblo.. /Sob/. Moga aja bisa nemuin orang kek Franz di dunia nyata../Chuckle//Facepalm/
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!