NovelToon NovelToon
SHOTGUN

SHOTGUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Dendam Kesumat / Persaingan Mafia
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elisabeth Patrisia

Alya Mackenzie Armstrong.

Dia hanyalah gadis berumur 22 tahun yang sudah banyak melewati masa-masa sulit bersama keluarganya. Dia sangat menyayangi keluarganya, terutama adik perempuannya, Audrey.

Hingga suatu saat musuh keluarganya dari masa lalu kembali datang dan menghancurkan semua yang sudah ia lindungi. Ditambah dengan sesuatu mengejutkan yang tak pernah ia ketahui terungkap begitu saja dan menjadi awal kehancuran bagi dirinya.

Apakah Alya masih mampu melindungi keluarganya dari musuh mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elisabeth Patrisia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18th : Arrow

Sebuah mobil ferarri 458 spider berwarna hitam baru saja memasuki pekarangan mansion yang cukup mewah. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, seseorang pun keluar dari mobilnya dan bergegas menuju ruang pribadinya dengan senyuman yang terus merekah di wajahnya. Beberapa pelayan dan bodyguard nya hanya saling bertukar pandang saat melihat majikan mereka yang terlihat sangat berbeda dari biasanya.

"Ada apa dengan Tuan muda? Dia terlihat sangat ceria. Tidak seperti biasanya.." ucap salah satu pelayan yang lebih muda.

"Sstt... Jangan bicara yang tidak tidak! Mungkin Tuan sedang merasa bahagia.."

"Tapi, hari ini---"

"Sudah.. Sudah.. Kalian kembalilah bekerja! Tidak baik kalian membicarakan majikan kalian seperti itu!"  pinta pelayan yang terlihat sudah paruh baya, dan merupakan kepala pelayan di mansion itu.

"Baik, madam" jawab beberapa pelayan sembari menundukkan kepalanya lalu beranjak dari tempat mereka masing - masing.

Selang beberapa menit, kepala pelayan di mansion itu bersama seorang pelayan lainnya pergi menuju ruang kerja majikan mereka.

Tok... Tok... Tok...

Kepala pelayan mengetukkan jarinya pada pintu, sebelum akhirnya pintu tersebut dibuka. Setelah itu, keduanya masuk beriringan dan berdiri tepat di hadapan tuan mereka yang terhalang oleh sebuah meja.

"Tuan muda, silahkan dinikmati kopinya.." ujar kepala pelayan lalu memberi aba - aba pada pelayan lainnya untuk meletakkan secangkir kopi diatas meja majikan yang mereka sapa dengan sebutan tuan muda itu.

"Dan ini pancake yang kami siapkan khusus untuk tuan muda.." ucap kepala pelayan itu lagi dan diikuti pelayan lainnya dengan menaruh sepiring berisi pancake yang diatasnya disiram okeh madu serta ditaburi kayu manis bubuk. Setelah menyelesaikan tugasnya, kepala pelayan itu menundukkan kepalanya diikuti pelayan yang lain lalu hendak meninggalkan ruangan itu.Tetapi, sebuah suara menghentikan pergerakan mereka.

"Danke!" ucap sang tuan muda dengan senyuman yang merekah di wajahnya. Mereka bergeming sesaat, hingga kepala pelayan kembali melihat ke arah majikannya dan menundukkan kepalanya.

"Iya" jawab kepala pelayan dengan sangat sopan. "Kalau begitu kami permisi" pamit kepala pelayan itu lalu beranjak dari tempatnya diikuti seorang pelayan yang sejak tadi berdiri di belakangnya.

Seseorang yang disapa tuan muda itu melihat kepergian mereka dari tempatnya dengan senyuman yang masih setia terpampang di wajahnya. Setelah pintu ruangan benar - benar tertutup, orang itu membalikkan kursi kerjanya dan menatap keluar jendela.

"Alya?!" seru orang itu sembari mengetuk - ngetukkan jarinya di keningnya.

"Dia sangat dingin! Tapi, itu menarik.." ujar orang itu pada dirinya sendiri. "Dan cantik.. Yah, dia cantik" sambungnya dengan pandangan yang menerawang.

"A...ly...ya" ucapnya dengan senyuman manis yang tercetak di wajahnya.

"Sss.. Apa yang aku pikirkan! Astaga_!" katanya sembari menepuk pelan kepalanya dengan kedua mata yang terpejam.

🔫🔫🔫

Di kediaman keluarga Armstrong seperti biasa saat waktu menunjukkan pukul tujuh, mereka selalu melaksanakan makan malam bersama. Dan kini mereka sudah berkumpul di meja makan dan duduk dengan sopan di kursi masing - masing.

"Alya?! Are you okay?" ceplos Aletta saat melihat wajah putri sulungnya yang tak semangat.

"I'm well, mom" jawab Alya sembari menggelengkan kepalanya dan senyum tipis yang ia tunjukkan pada mommynya.

Setelahnya, masing - masing mereka sibuk dengan makanan mereka. Keadaan di sekitar ruang makan itu sangat hening, dan hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang saling bergesekkan. Tidak seperti sebelumnya, suasana makan malam akan terasa lebih hangat dan akrab saat satu sama lain saling berbincang mengenai aktivitas yang mereka lewati di hari itu. Aletta menatap nanar ketiga orang di meja makan yang sibuk sendiri. Sejak kejadian itu, hubungan diantara ketiga seakan renggang. Begitu pun dengan Alya yang semakin terlihat berubah dari sebelumnya.

Tiba - tiba sebuah anak panah terlintas dan menancap tepat pada lemari gantung yang ada di dapurnya. Tak pelak membuat mereka terkejut. Jack pun segera bangkit dari kursinya dan bergeas menuju keluar rumah untuk memeriksa.

Kemudian, dengan cepat Alya meraih anak panah itu. Alya mengerutkan dahinya saat ada sebuah gulungan kertas yang ditempel pada anak panah tersebut. Dengan sangat hati - hati, Alya membuka gulungan kertas itu. Terlihat bola mata bergerak kesana kemari membaca setiap kalimat yang tertulis pada gulungan kertas tersebut. Alya menghela napasnya panjang bersamaan dengan kedua tangannya meremas kasar gulungan kertas itu.

"Sialan!!!" umpat Alya lalu bergegas meninggalkan ruang makan. Alya berdiri di depan jendela, dari disitulah ia bisa melihat keadaan sekitar rumahnya yang terlihat tenang - tenang saja. Tak ingin membuang waktu lagi, Alya segera menuju ke sebuah tempat yang tersembunyi di dalam kamarnya. Sesampainya, di kamar Alya dengan cepat gadis itu menggeser lemari buku miliknya dan memperlihatkan sebuah pintu rahasia. Alya pun masuk ke dalam ruangan rahasia itu dan kembali mendapatkan sebuah pintu yang di sebelah kanannya terdapat sebuah alat keamanan yang mengunci pintu itu. Tak ingin berlama - lama, Alya pun meletakkan tangan kanannya pada sebuah layar yang berlapis kaca.

"Detection" ucap sebuah suara.

"Accept, Welcome Alya Mackenzie Armstrong" katanya lagi bersamaan dengan suara sebuah 'bip' menandakan pintu telah terbuka.

Alya pun melangkahkan masuk, perlahan ruangan yang semula gelap menjadi terang. Lampu yang berada di langit - langit mulai nyala satu persatu beriringan dengan langkah kaki Alya.

Setelah itu, Alya bergegas mengambil sebuah crossbow gun dari rak senjatanya. Kemudian, mendudukkan bokongnya pada kursi dan melihat satu persatu layar di hadapannya yang memperlihatkan rekaman cctv yang ada di rumahnya. Alya menyipitkan matanya saat ia menemukan sosok yang sangat mencurigakan.

"I got you. Dia berada di halaman depan bagian barat, tepatnya di belakang pohon" serunya lalu menuliskan sesuatu pada sebuah kertas dan menggulungkannya pada anak panah yang akan ia tembakan, sama seperti yang ia dapatkan sebelumnya. Tak ingin membuang waktu lagi, Alya bergegas meninggalkan dari ruangan itu hingga suara 'bip' terdengar menandakan pintunya sudah kembali terkunci. Saat sudah berada di kamarnya, Alya menggeser kembali lemari bukunya ke tempat semula.

Alya melangkahkan tungkainya menuju jendela kamarnya yang kebetulan menghadap ke arah barat halaman rumahnya. Dengan hati - hati Alya memposisikan crossbow gun mengarah pada pusat sasaran. Alya menempatkan salah satu matanya pada teropong kecil yang ada pada senjata yang ia pegang untuk memperjelasnya melihat sasaran. Tanpa sadar, Alya menyunggingkan senyumannya saat matanya berhasil menangkap sasarannya. Dengan tekad yang kuat, Alya menarik pelatuk senjata itu dan melepaskan anak panahnya.

"Shot.." ucapnya tanpa sadar.

💢💢💢

1
anggita
Alya... 👌💪
anggita
like👍+☝iklan... semoga sukses novelnya.
Elisapat17: Thank ypu say❤
total 1 replies
anggita
visualisasi tempatnya... bagus👌
Nanaia
keren
Protocetus
Min kunjungin ya novelku, bola kok dalam saku
ATAKOTA_
Kren bgt ceritanya terus berkembang Thor 😊
Elisapat17: Thank you say🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!