Evelyn Arasely adalah seorang gadis manis yang periang.putri tunggal Bapak Walikota Sofyan Martadinata. kehidupannya yang serba berkecukupan menjadikannya seorang putri di istana sang Ayah. suatu ketika di kampus yang bergengsi tempat dia mengenyam pendidikan, kedatangan seorang Mahasiswa yang tadinya nonaktif namun kembali melanjutkan kuliahnya satu jurusan dengan Evelyn Arasely di Fakultas Hukum dan Tata Negara. Evelyn Arasely sangat tertarik dengan Seniornya itu. Sagara Abhiseva nama sang Senior pria yang sangat pendiam,dingin dan terkesan angkuh,dengan pesona wajah tampannya,kulitnya yang putih dan postur tubuh yang tinggi menjulang, membuat Sagara Abhiseva sangat menarik perhatian kaum hawa di kampus itu,termasuk Evelyn Arasely. hingga suatu saat Evelyn Arasely berhasil merebut perhatian dan hati Sagara Abhiseva. mereka pun menjadi sepasang kekasih yang nampak bahagia hingga terjadi sesuatu kepada keluarga Evelyn Arasely yang membuat mereka terpaksa harus terpisah jauh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 27
Pengemudi mobil diseberang jalan itu terus mengawasi Sagara Abhiseva dan Evelyn Arasely hingga mereka benar-benar beranjak dari tempat itu.
"Halo Bang,rencana ditunda dulu,Sagara Abhiseva datang dengan cepat ke lokasi dan Evelyn Arasely sedang tidak sendiri tadi ada seorang wanita yang menemaninya,tapi aku berhasil mengambil foto mereka" lapor si pengemudi tersebut
"Oke,segera tinggalkan tempat itu,pastikan tidak ada yang melihatmu" ucap suara diseberang
Yang tak lain adalah Daniel Ryder.
"Tepat sesuai dugaan mu Pak Arthur,Evelyn Arasely bersama Sagara Abhiseva sekarang,jadi untuk saat ini kita asumsikan bahwa Sagara Abhiseva sudah mengetahui jika Evelyn Arasely dalam pengawasan,hanya satu hal lagi yang harus kita jaga,Sagara Abhiseva tidak boleh sampai mengetahui kita lah dalang semua ini" ucap Daniel Ryder
Arthur Hasibuan hanya mengaguk cepat,matanya menerawang jauh.
Flashback On
Tahun 2012 silam
Firma Hukum Arthur Partner mengalami krisis, tidak ada satu pun kasus yang mereka menangkan lagi,indeks kemenangan mereka diulas sangat buruk oleh semua media di Kota B saat ini.
Arthur Hasibuan sangat stress dan bingung bagaimana caranya mempertahankan Firma Hukum yang hampir bangkrut ini.
"Dana taktis pajak kita masih ada dalam deposit Pak" ucap Daniel Ryder
"Dana taktis? hei... uang itu tidak bisa kita gunakan begitu saja Daniel,itu beresiko,kau seorang pengacara bukan,kau sangat paham apa yang akan terjadi jika menggunakan uang tersebut disaat seperti ini,firma hukum kita sedang menjadi sorotan publik saat ini" tandas Arthur Hasibuan
Mendengar itu Daniel Ryder hanya tersenyum tipis.
"Karena saya seorang pengacara yang handal Pak,maka saya paham apa yang akan saya kerjakan ini, Pak Arthur cukup ikuti saja jika memang ingin menyelamatkan Firma Hukum ini" ucap Daniel Ryder lagi
Arthur Hasibuan menatap wajah Daniel Ryder dalam.
"PT. Industri Steel Garuda sudah dinyatakan pailit dan tutup bulan lalu,tidak akan ada pihak trading manapun yang tertarik dengan aktifitas perusahaan ini lagi,dengan begitu segala bentuk aktifitas yang dilakukan atas nama perusahaan ini tidak akan menarik perhatian Nasdaq,otomatis tidak akan direkam apalagi diadakan analisis berkala,so kita bisa menggunakan nama PT. Industri Steel Garuda untuk menarik uang tersebut dengan tujuan penanaman saham" Daniel Ryder menjelaskan
"Perusahaan cangkang? money laundry?" tanya Arthur Hasibuan mengernyitkan keningnya
"Yaaa... tepat sekali Pak,dikondisi seperti ini segala hal harus Bapak lakukan untuk menyelamatkan Firma Hukum ini,serahkan tekhnisnya kepada saya,saya yang akan mengurus selanjutnya,nanti akan tiba waktunya kita menutup money laundry ini dengan kasus besar yang lain, ada banyak nama pejabat yang kita kantongi Pak" ucap Daniel Ryder tersenyum lebar
Arthur Hasibuan pun menyetujuinya dan melakukan penarikan dana taktis dengan alibi penanaman saham kepada PT. Industri Steel Garuda. untuk lebih menguntungkan lagi,Arthur Hasibuan pun menanam modal dari sebagian uang itu ke Agency sang istri Nyonya Rosalie Casandra.
Hingga Firma Hukum itu tetap berjalan hingga pada tahun 2016,PT. Industri Steel Garuda imitasi milik Daniel Ryder itu mulai melakukan penghapusan jejak money laundry yang mereka lakukan dengan dalih mengakuisisi perusahaan milik Ayah Sagara Abhiseva PT. Mutiara Steel Titanium senilai satu milyar dalam bentuk deposit.
Pada tahun 2017 salah satu Walikota Bapak Sofyan Martadinata Ayah dari Evelyn Arasely pun terjebak dalam kasus money laundry,suap dan penggelapan dana APBD. inilah kesempatan emas bagi Daniel Ryder dan Arthur Hasibuan untuk menjebak Bapak Sofyan Martadinata menjadikannya tersangka padahal Firma Hukum merekalah yang dipercaya membela Bapak Sofyan Martadinata dengan bukti kuat berupa file yang tersimpan diponsel Evelyn Arasely saat itu.
Tim pengacara yang diketuai Daniel Ryder saat itu sengaja kalah di sidang pengadilan Tipikor karena sudah menerima suap dari pihak lawan Bapak Sofyan Martadinata yakni sebuah perusahaan swasta dibidang rekontruksi. mereka menerima dana suap dengan nilai fantastis dua milyar, satu milyar dimasukkan kembali ke dalam deposit untuk menggantikan dana taktis pajak Firma Hukum Arthur Partner saat itu.
Akhir tahun 2017 saat Daniel Ryder menemukan fakta bahwa Sagara Abhiseva adalah putra pemilik PT. Mutiara Steel Titanium,maka muncul lagi ide gilanya menghapus jejak suap tersebut dengan dalih dana akuisisi perusahaan sang Ayah Sagara Abhiseva,yang menerima dana sebesar satu milyar.
Sagara Abhiseva yang saat itu belum memahami kondisi apa yang dia hadapi,dan disaat yang sama menerima hinaan dari Ibu tiri Evelyn Arasely serta kepergian tiba-tiba Evelyn Arasely ke luar negeri, membuat Sagara Abhiseva gamang dan menerima saja dana itu.
Agar Firma Hukum tetap berjalan,Arthur Hasibuan dan Daniel Ryder pun berusaha membujuk Sagara Abhiseva untuk menanamkan modal dari dana itu kedalam saham Firma Hukum Arthur Partner dengan imbalan Sagara Abhiseva lah yang menjadi CEO pada tahun 2019 hingga kini.
Flashback Off
Instalasi Gawat Darurat
Evelyn Arasely segera mendapatkan perawatan. Dokter menyarankan dilakukan CT Scan untuk memastikan kondisi Evelyn Arasely baik-baik saja.
Sagara Abhiseva nampak duduk menunggu didepan ruang pemeriksaan CT Scan. sesaat kemudian Evelyn Arasely pun keluar dengan terbaring ditempat tidur pasien.
"Kau baik-baik saja? apa kau merasakan sakit?" tanya Sagara Abhiseva dengan khawatir
"Hhhmmm... aku baik-baik saja" jawab Evelyn Arasely
Mereka memasuki ruang rawat VVIP
"Nyonya Evelyn Arasely beristirahatlah dulu sambil menunggu hasil pemeriksaan CT Scan nya ya" ucap Perawat Jaga itu seraya tersenyum
"Baik,terimakasih suster" jawab Evelyn Arasely
Perawat jaga itu pun berlalu.
"Apa kau membutuhkan sesuatu?" tanya Sagara Abhiseva seraya menggenggam tangan Evelyn Arasely
"Aku haus" ucap Evelyn Arasely
Sagara Abhiseva segera beranjak meraih botol air mineral dan membantu sang istri untuk minum.
"Cukup?" tanya Sagara Abhiseva
"Hhhmmm terimakasih Kak" ucap Evelyn Arasely
"Apa kau ingin makan sesuatu?" tanya Sagara Abhiseva lagi
"Spaghetti seafood mozarella" jawab Evelyn Arasely tersenyum
Sagara Abhiseva menautkan keningnya dan menatap sang istri. lalu menarik nafas panjang.
"Mengapa bisa mobilmu menabrak mobil ekspedisi itu?" tanya Sagara Abhiseva
"Aahh... aku... aku dan Oliv,oh ya... dimana Oliv?" tanya Evelyn Arasely yang baru sadar jika sang sahabat tidak menemaninya sedari tadi
"Sudah pulang,aku memintanya pulang saja dan tak perlu khawatir,dia pulang dengan taksi yang sudah kubayar" jawab Sagara Abhiseva
"Oh Puji Tuhan" gumam Evelyn Arasely
"Lanjutkan penjelasanmu" ucap Sagara Abhiseva lagi
Evelyn Arasely pun menarik nafas panjang.
"Aku dan Oliv baru saja selesai makan malam di Cafe Weekend itu,dan berencana mengantarnya pulang, lalu saat mobilku berada dijarak seratus meter dari pintu keluar Cafe,tiba-tiba ada seorang anak menggunakan sepeda menyebrang begitu saja, karena kaget,aku pun refleks menghindarinya dan menabrak trotoar terlebih dahulu baru kemudian menabrak mobil ekspedisi itu" Evelyn Arasely menjelaskan
Sagara Abhiseva nampak berpikir sejenak.
"Mulai sekarang berangkat bersamaku kemana pun kau pergi" ucap Sagara Abhiseva menatap sang istri
Evelyn Arasely terdiam sejenak lalu mengaguk.
