NovelToon NovelToon
Satu Atap Dengan Bandar NarkoCINTA

Satu Atap Dengan Bandar NarkoCINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Markus, terjerat hukuman mati usai dinyatakan sebagai pelaku pengedaran obat-obatan terlarang dalam jumlah besar.

Namun, ketuk palu hakim tak segampang itu membuat nyawanya melayang. Markus berhasil lepas dan hidup dengan menyembunyikan identitas aslinya dihadapan publik, meski seluruh dunia menyangka jika dirinya telah mati.

Memulai hidup dengan nama baru dan sebatang kara, Markus tinggal di lantai dua sebuah rumah yang disewakan seorang janda tak beranak.

Interaksi keduanya yang terbilang cukup sering menumbuhkan benih-benih cinta tanpa disadari. Akankah keduanya menjalin hubungan serius? Lantas apa yang akan terjadi jika indentitas Markus kembali terkuak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Janda Terhormat

Bau obat kimia begitu amat menyengat indera penciuman salah satu wanita yang melewati lorong rumah sakit, dia menutup hidungnya karena tak kuat dengan aroma yang membuat kepalanya mendadak pening.

Namun ia tetap melanjutkan langkahnya menuju salah satu kamar yang berada disana sampai dirinya benar-benar masuk ke dalam.

Wanita dengan rambut sepinggang serta tinggi semampai itu disambut oleh kedua orang tuanya, salah satu dari mereka terbaring di atas ranjang pasien dengan kondisi lemah.

"Nakkk... Akhirnya kamu datang juga, bapak sudah menunggu kamu dari tadi" ucap wanita paruh baya itu bangkit begitu melihat sang anak.

"Maaf Bu, tadi Vanes ada sedikit kendala" ujarnya.

"Iya iya tidak apa-apa, yang penting kamu datang kesini. Bapak dari tadi terus menanyakan kamu" balas sang ibu tak mempermasalahkan.

Vanes mengangguk, lantas menghampiri ayahandanya yang terbaring di atas brankar dengan beberapa alat yang terpasang di tubuhnya.

Sontak kedatangan sang putri justru membuat pria tua itu menangis secara tiba-tiba, setiap kali melihat wajah putrinya ia selalu dilingkupi rasa bersalah yang teramat besar.

"Hiksss..... Bapak minta maaf nak...! Hikss.... Maaf" isaknya lirih, berusaha sekuat tenaga menahan tangis.

Vanes tetap terlihat tenang, walau hatinya ikut sakit melihat keadaan sang ayah yang nampak kurus dan hanya menyisakan tulang, Vanes tak memperdulikan seberapa besar dosa mereka jika sudah seperti ini kondisinya.

Tangan halusnya mengusap lembut punggung tangan sang ayah, seraya berusaha menenangkan pria berambut putih tersebut.

"Tidak usah minta maaf, pak. Vanes baik-baik saja, cukup pikirkan kesehatan bapak sekarang"

Namun lelaki yang telah memasuki masa tua itu justru menggelengkan kepala.

"Tidak, nak.... Dosa bapak terlalu besar pada kamu"

Vanes menghela nafas dalam mendengar seruan tersebut, sebagai anak ia memang harus menuruti kemauan orang tua, akan tetapi ia juga punya keinginan tersendiri yang mana membuatnya kecewa atas apa yang dulu telah diputuskan oleh sang ayah.

"Semua sudah terjadi, pak. Tidak akan bisa diulang kembali, Vanes sudah mengikhlaskan semua itu, mungkin memang beginilah takdir Vanes" sahutnya lemah lembut, siapa pun yang mendengar suara itu pasti akan dibuat tenang nan damai.

Usai beberapa menit menangis, akhirnya Isakan Pak Raka mereda juga. Ia mengontrol deru nafasnya yang menggebu-gebu, meski dibantu selang oksigen tapi dadanya tetap terasa sesak dan nyeri.

"Bapak mungkin tidak akan lama lagi di dunia" lanjutmya.

"Jangan bilang begitu, pak. Kita tetap mengharapkan bapak sehat kembali, bapak pasti sembuh sebentar lagi"

"Tapi bapak sudah ikhlas kalau misalkan bapak mati sebentar lagi, asalkan kamu sudah benar-benar memaafkan bapak" ujar pak Raka kian melantur.

"Vanes tidak pernah membenci bapak, Vanes ingin melihat bapak dan ibu sehat terus, Vanes masih ingin melihat kalian sampai Vanes punya anak bersama jodoh Vanes yang sesungguhnya suatu saat nanti"

Perkataan Vanes barusan sangat membuat pak Raka terenyuh juga tercubit, andai ia tidak egois memikirkan keinginannya sendiri, mungkin sang putri sudah memiliki keluarga kecil yang bahagia, tentu dengan lelaki pilihannya sendiri.

"Bapak harap begitu, nak... Doakan bapak ya, bapak ingin memperbaiki semuanya, bapak janji!"

Seutas senyum manis melengkung di bibir cantik wanita itu, ia pun mengangguk mendengar jawaban ayahanda ini.

"Iya, pak"

***

Vanesilia, wanita berusia 25 tahun yang dikenal cantik dan pintar ini merupakan seorang janda diusia yang terbilang cukup muda.

Pernah menikah dengan pria pilihan ayahnya yang mana tidak pernah ia cintai sampai detik ini berlangsung.

Mana mungkin bisa cinta, pria pecandu alkohol itu sering menyiksanya, bahkan karena terlalu sering mengkonsumsi minuman keras, pria itu dinyatakan mandul dan tak bisa memiliki keturunan.

Siapa yang tidak tertarik dengan kecantikan Vanes yang paripurna? Sebejad-bejadnya pria pasti ingin memiliki istri dari perempuan baik-baik, untuk masalah ranjang bisa diatur di luar tinggal siapkan saja uang.

Namun kesenangan malam selalu mendatangkan petaka untuk Vanes, suaminya selalu pulang dengan kondisi mabuk dan berakhir dengan kdrt.

Tak tinggal diam, Vanes pernah kabur ke rumah orangtuanya, menangis sambil memperlihatkan luka yang tergambar ditubuhnya, meyakinkan sang ayah bahwa dia amat tersiksa dengan pernikahan ini.

Akan tetapi harapan Vanes hanyalah angan, sang ayah tetap memaksa Vanes untuk bertahan, hanya karena harta sang suami belum berpindah tangan kepadanya.

Memang mana yang lebih penting, kebahagiaan anak atau sejumlah uang yang belum diketahui nominalnya?

Sang ibu tak bisa melawan, jika ia membela putrinya maka hanya akan ada pertengkaran, dan itu membuat Vanes lagi-lagi memilih bertahan.

Pernyataan dokter tak membuat sang suami jera, merasa sudah terlanjur berbuat jauh, dia malah mencoba obat-obatan ilegal tanpa sepengetahuan siapapun.

Sampai enam bulan lalu, dia dinyatakan overdosis dan meninggal.

Entah harus senang atau sedih, Vanes tak bisa mengekspresikan perasaannya, ia tidak menangis, tidak pula tersenyum. Vanes hanya menyayangkan suaminya meninggal dalam keadaan maksiat, sebagai seorang istri tentu ia mendapatkan banyak pertanyaan dari orang-orang.

Warisan? Tak semudah itu jatuh ke genggamannya.

Keluarga sang suami hanya memberikan Vanes rumah sebagai peninggalan terakhir, selebihnya dibawa kembali atas nama keluarga si lelaki.

Sang ayah sungguh dibuat kecewa dengan sikap besannya itu, harapan yang ia tunggu-tunggu hanyalah sebuah janji palsu, sampai akhirnya hanya bisa menggerogoti pikiran serta jiwanya hingga jatuh sakit.

Vanes harus menerima masa mudanya yang hangus ditelan kegagalan, menjadi janda dari pria yang tidak dicintainya membuatnya dipandang sebelah mata.

Dia hanya berasal dari keluarga sederhana, tidak mempunyai banyak koneksi, dan tidak banyak memiliki pencapaian, kini bagaimana ia mau mulai menjalani kehidupan? Usaha apa yang harus ia lakukan, tidak segampang itu memulai lembaran baru sendirian. Ditambah kini ia harus membiayai pengobatan sang ayah yang terbilang cukup mahal.

Makin sempurna lah penderitaan yang ia dapat, kecantikannya justru dimanfaatkan untuk hal yang tak bermanfaat dan kepintarannya pun disia-siakan tanpa kemauannya sendiri.

Yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah memutar otak guna mencari cara agar ia bisa mendapatkan penghasilan untuk kembali menghidupi dirinya dan keluarga juga biaya rumah sakit bapak.

Rumah tempat dia dan sang suami tinggal tidak akan ia jual, karena Vanes merasa ada peluang dari tempat tersebut.

Meski tidak tau apakah keberuntungan akan berpihak kepadanya, tapi untuk saat ini Vanes merasa bersyukur karena satu-persatu ia bisa terlepas dari kekangan mendingan suami dan juga tekad sang ayah. Terlebih ayahanda sudah mau bertobat dan menghilangkan egonya.

Tapi Vanes tak ingin menyerah dan menyalahkan takdir, ia akan terus berusaha sampai waktu menentukan jalan terbaik untuknya.

1
Sri Antik
kak upnya jangan lama2 ceritanya bagus lho
Sri Antik
kak kok lama up nya ya aq tunggu2 ni ,kak
Prahesti Vita masita
Luar biasa
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
👁️‍🗨️eHa🦄
ditunggu update nya kembali thor
Eka ELissa
semangat mami siap mnunggu mami up kmbali
Anik Trisubekti
Semangat Mamie, tetap sabar menunggu novelnya up lagi 🥰🥰🥰
Am Anda
kok lm up thor
Syafrida Kadir Ida
yakin deh Vanesa semakin merona wajahnya sangat senang di belikan hp baru.... almarhum suaminya tdk pernah mberi perhatian sep yg Markus lakukan.. semoga rasa kasihan Markus berubah menjadi rasa suka
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
yes. vaness dapat HP baru. 🍎 ... 😁
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga erik berhasil👍👍 ya
Eka Bundanedinar
gmn vanes g meronah pipinya klo diperhstikan kaya gitu wlpun yg dilakuin matkus krna kasijaan atw prhatian hanya markus yg tau
ardan
bagus bangetzs
Eka ELissa
aduh mrkuss vness makin klepek klepek tau/Proud//Proud//Proud//Proud/
👁️‍🗨️eHa🦄
sambung
Anik Trisubekti
hadiah yg bikin Vanes makin terpesona sama kamu Mark
Eka Bundanedinar
kn kamu g tau cerita suaminya markus
Eka ELissa
suami nya kn jht mrkus mna mungkin dia inget dia yg udh metong
👁️‍🗨️eHa🦄
sambung
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kirain benaran. 😤... mungkin nanti akan jadi beneran. 😁💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!