NovelToon NovelToon
ALANA

ALANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hardiantomy Corro

perjalanan cinta gadis kembar.
Alana dan Arion teman masa kecil,tiba-tiba Arion melamarnya namun menikah dengan Aluna.
kok bisa?
Alana harus membatalkan pernikahannya sebab saudari kembarnya Aluna ternyata diam-diam mencintai Arion calon suami Alana.
Alana tidak sedih justru bahagia sebab cita-citanya menjadi wanita karir akan terwujud dan kebahagian Aluna kebahagiannya juga,namun kebahagian itu hanya sementara sebab Alana bertemu dengan Angkasa yang tiba-tiba melamarnya.
tidak mau gagal lagi dalam percintaan,Alana menolak lamaran Angkasa dan memilih berkarir.
tapi Angkasa dengan berbagai cara meluluhkan hati Alana."Baiklah bila kamu tidak mau menikah dengan ku,aku akan menjadi duri dalam rumah tangga saudari mu,bagaimana?",ucap Angkasa,Alana nampak berpikir.
Akankah Alana menerimanya?
dan siapa Angkasa ini?,bagaimana juga kehidupan Aluna?,
Penasaran?,ikuti kisahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hardiantomy Corro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arion pink boy

Tak ada yang salah memang bila laki-laki suka warna merah muda,mungkin sekedar kaos satu atau dua.Namun untuk Arion tak hanya kaos,tapi kaos kaki,sprei dikamarnya cat dinding nya hingga peralatan makannya.

"Arion",panggil Ana dalam sambungan telepon.

"Ada apa?",tanya Arion.

"Dimana?",tanya Ana.

"Dikamar",ucap Arion.

"Aku ada didepan rumah mu",ucap Ana.

"Masuk saja,langsung ke kamar",ucap Arion.

Ana memang sudah terbiasa masuk kedalam kamar Arion,"Ngapain?",tanya Ana saat masuk kedalam kamar.

"Pasang stiker stroberi,tolong bantuin",ucap Arion memperlihatkan stiker dan menempelnya pada sampul buku pelajaran.

Ana mengamati sudut kamar Arion,"Apa tidak terlalu cewek banget kamar kamu ini?",ucap Ana.

"Tidak dong,memang nya kenapa?",tanya Arion.

"Kamar ku saja tidak se merah muda ini Arion",ujar Ana,Arion menghela nafas

"Warna itu tak membedakan gender,Ana,aku tetap cowok kok",ucap Arion masih sibuk menempel stikernya.

"Iya tau kamu cowok,tapi sedikit dikurangilah merah muda nya",ucap Ana,Arion tampak berpikir.

"Nanti kalau aku udah lulus SMA",jawab Arion.

"Lama banget,dimulailah dari sekarang",ujar Ana memperhatikan Arion yang sibuk.

"Oke,tapi cuma ngingetin saja sebagian besar pernak pernik pink disini hadiah dari kamu,jadi kamu juga harus stop memberikan hadiah yang lucu-lucu dan berwarna pink",ucap Arion menatap Ana,Ana tertawa,"Iya,iya,kan karena kamu suka warna pink jadi aku setiap lihat warna itu teringat kamu",jelas Ana.

Arion memanyunkan bibirnya,"Oh,iya kenapa kesini?ada apa?",tanya Arion.

"Sampai lupa,kita sudah ditunggu anak-anak disekolah untuk membahas pentas yang akan diadakan sekolah untuk acara kelulusan kakak kelas",ucap Ana.

"Kenapa tidak bilang dari tadi,aku belum mandi",ucap Arion kesal kemudian membereskan bukunya.

"Tidak perlu mandi,seperti ini saja",ucap Ana menarik tangan Arion.

"Bau asem,Ana",ucap Arion.

"Pakai minyak wangi yang banyak",ucap Ana,mengambil minyak wangi dalam tasnya dan menyemprotkan ke baju Arion.

"Sudah wangi lets go",ucap Ana,Arion merasa kesal.

Sedangkan Luna tengah berada disebuah acara turnamen ajang bela diri,"Silahkan memberikan hormat",ucap seorang yang berpakaian putih dengan sabuk hitam.

Luna menangkis setiap serangan lawan,setelah dirasa cukup tau kekuatan lawan,baru Luna memberikan serangannya.

"Satu,dua tiga,",ucap wasit.

Tangan Luna diangkat bentuk dia yang menang,Ayah dan Ibu yang menyaksikan bertepuk tangan.

Di dalam mobil.

"Hebat sayang",puji Hendra.

"Biasa,saja",ucap Luna.

"Mau sesuatu untuk keberhasilan mu kali ini?",tanya Arumi.

"Aku ingin Ana bersama kita",ucap Luna.

"Oke,liburan kali ini kita mengunjunginya",ucap Hendra.

"Menjemputnya ayah,bukan sekedar mengunjungi",ucap Luna kesal,

"Tapi nak...

"Ayah dan Ibu selalu mengingkari janji,menyebalkan",ucap Luna,kemudian membuka pintu dan berlari kedalam rumah.

Hendra dan Arumi hanya bisa menghela nafas,"Ayah kali ini kita harus tegas,ibu juga merindukan Ana,ibu ingin menyuapi makan,menyisir rambutnya dan membacakan dongeng untuk nya,walau mungkin sudah terlambat untuk usianya sekarang",ucap Arumi

"Akan ayah usahakan,tanpa harus menyakiti hati kedua orang tua mu",ucap Hendra.

Di sekolah.

"Terimakasih untuk semua,harus semangat,tinggal beberapa hari lagi dan kita akan tampil,tampilkan yang terbaik",ucap Ana,selesai melatih menari.

"Baik ,Ana",ucap semua.

"Istirahat dulu,nanti kita ulang untuk penyempurnaan",ucap Arion.

"Oke",jawab Ana

Arion menatap semuanya,semua hanya tertawa bila Arion menggerutu.

Sepulang dari latihan pentas Ana dan Arion mampir ketempat bakso langganan mereka.

"Tolong pesenin dulu Ana,seperti biasa",ucap Arion,kemudian berlari menuju kamar mandi umum.

"Oke",jawab Ana.

Ana menghampiri penjualnya,"Pesan dua seperti biasa mang",ucap Ana.

"Baik neng Ana",jawab penjual Bakso,Ana duduk menunggu baksonya diracik.

"Sendirian saja neng,itu buntut nya ketinggalan kemana?",tanya penjual bakso menyodorkan pesanan Ana.

"Kebelet katanya",ucap Ana,

"Mang bakso tiga",ucap Rio.

"Sip",ucap Mang bakso,Rio melihat ada Ana sendiri langsung mendekatinya.

"Eh,ada Ana,tumben sendirian mana pinki boy nya?",tanya Rio.

"Siapa?",tanya Ana.

"Itu,si Aron-aron",ucap Rio.

"Arion?",ucap Ana,Rio mengangguk menatap wajah cantik Ana.

"Kenapa Rio cari aku?,kangen yah?",ucap Arion dibelakan Rio,Rio menoleh kebelakang.

"Amit-amit",ucap Rio,menyingkir.

Ana hanya tertawa,"Jangan terlalu dekat dengan cowok seperti itu Ana,dia itu hanya bisa nyakitin hati cewek",ucap Arion menyindir Rio.

"Sok tau kamu",ucap Rio.

"Benar tau,coba sekarang jawab berapa mantan pacar mu?",tanya Arion,Rio nampak mengingat dan menghitung.

"Ada tujuh",jawab Rio.

"Dengar sendiri Ana,tujuh hati sudah dia sakiti",ucap Arion sambil mengaduk baksonya.

"Sudahlah makan dulu",ucap Ana.

"Daripada kamu tidak punya mantan",ucap Rio membalas Arion.

"Yang penting punya sahabat",ucap Arion sambil menyeruput kuah bakso.

"Dan sahabat mu itu sebentar lagi akan jadi pacar ku",ucap Rio

"Jangan mau Ana",ucap Arion dengan gayanya,sambil melotot kearah Rio.

"Siapa kamu ngatur-ngatur perasaan Ana",ucap Rio tak terima.

"Sudah,sudah,kita semua kan teman,makan dulu baru berbicara",ucap Ana menengahi.

Ana berdiri karena sudah selesai makan.

"Mang berapa semua?",tanya Ana hendak membayar.

"Dua mangkok bakso...

"Semuanya mang,dengan mereka juga",ujar Ana menunjuk Rio dan temannya.

"Tidak perlu Ana,biar aku yang bayar",ucap Rio langsung membuka dompetnya.,Arion menghampiri Ana.

"Terimakasih Rio,ayo Ana",ucap Arion menggandeng tangan Ana.

"Eh",

"Terimakasih Rio",ucap Ana.

"Sama-sama",jawab Rio tersipu.Sedangkan Arion menjulurkan lidahnya kearah Rio.

"Dasar cowok jadi-jadian",umpat Rio.

Setelah diantar Arion,Ana segera masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum Kakek,nenek",salam Ana.

"Waalaikumsalam sayang",jawab Kakek dan nenek.

"Nenek seperti habis menangis?,ada apa?",tanya Ana yang peka terhadap sesuatu.

"Tidak,mata nenek sepertinya terkena debu",ujar Nenek berbohong.

"Ada apa kek?",tanya Ana kepada Kakeknya.

"Tidak ada,hanya minggu depan Ayah dan ibu mu serta Luna juga akan kemari",jelas Kakek.

"Benarkah,Ana sangat merindukan mereka,tahun lalu mereka tidak mengunjungi Ana karena ayah pergi keluar negeri bersama ibu,saat itu ingin Ana menemani Luna,tapi disini Ana masih ujian sekolah,jadi janya lewat videocall saja",tutur Ana,membuat kakek dan nenek saling pandang.

"Apa Ana ingin tinggal bersama ayah dan ibu?",tanya Kakek.

"Jelas ingin kakek",jawab Ana,Nenek memalingkan muka untuk menutupi kesedihan.

"Tapi,lebih ingin lagi bila kita bisa berkumpul bersama,Kakek,nenek,ayah,ibu,dan Luna,dalam satu rumah besar yang sudah ayah siapkan untuk kita semua",ucap Ana,memeluk nenek.

"Maafin nenek dan kakek ya nak,kami hanya terlalu sayang hingga egois seperti ini",ucap Nenek,Ana menggeleng.

"Ana juga sayang kakek dan nenek,jadi mau ya tinggal dengan ayah dan ibu",ucap Ana,Nenek dan kakek menghela nafas.

"Baiklah sudah diputuskan,minggu depan kita semua akan ikut dengan ayah dan ibumu",ucap Kakek.

1
Dinar David Nayandra
emaknya angkasa parah bgt ngomongnya bikin Alana nangis
Rahma Purba
lagi seru tor,,, lanjut
Rahma Purba
lanjut tor,,,,
Hardiantomy Corro
bagaimana?,bagaimana?/Smile//Grin/
Rahma Purba
walah,,, walah tor,,,,
Rahma Purba
lagi seru cerita ny,kok berhenti
Hardiantomy Corro
terkendala oleh sinyal🙏
459459459459459459459459459
kok jarang up tor?lagisibuk kah?
459459459459459459459459459
tor ni up nya berapa kali sehari?
459459459459459459459459459
sangat bagus ni karya
459459459459459459459459459: sama2 tor
Hardiantomy Corro: terimakasih/Smile/
total 2 replies
459459459459459459459459459
toor ni up epnya setiap hari atau gimana?
459459459459459459459459459
semangat tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!