NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Triple R

Pelabuhan Cinta Triple R

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:171.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Siapa yang tidak mengenal keluarga Mafia yang satu ini?

Ya. Keluarga Xavier dengan bibit anak genius , tampan, mapan, kaya dan berasal dari keluarga terpandang Xavier Family bahkan menjadi idaman para wanita. Inilah kisah Triple R yang mencoba mencari pelabuhan cintanya. Siapakah wanita beruntung itu?

Ikuti kisah serunya dengan judul ....

𝙋𝙚𝙡𝙖𝙗𝙪𝙝𝙖𝙣 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙏𝙧𝙞𝙥𝙡𝙚 𝙍- (𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙖𝙥𝙡𝙞𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙉𝙤𝙫𝙚𝙡𝙩𝙤𝙤𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙈𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩𝙤𝙤𝙣)

Note:
Instagram: Phopo_Nira
Facebook: Trie Vanny / Phopo Nira Nira
Tik Tok: @phoponiranira

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Masih Terasa Abu-abu

“Ya, Tuan! Saya sangat mengenal ketiga bocah itu,” jawab Jaydon membenarkan pertanyaan Tuannya, “Mereka adalah anak jalanan yang memaksa bergabung dengan klan kami, sehingga mereka menjadi anggota termuda dalam klan dengan usia yang baru memasuki 8 tahun. Mungkin mereka bergabung bertepatan dengan kejadian penculikan mendiang Nona Rayna.” Jelasnya yang mulai teringat saat ketiga bocah itu tiba-tiba datang ke markas dan mengatakan ingin bergabung.

“Ceritakan detailnya tentang ketiganya,” titah Rayden yang tidak ingin orang kepercayaannya menyembunyikan sesuatu darinya.

Jaydon pun mulai bercerita, “Saat itu lebih tepatnya satu hari sebelum penculikan mendiang Nona Rayna, markas kami tiba-tiba kedatangan tiga bocah gelandangan yang sepertinya berusia 8 tahun. Mereka nyatanya tidak benar-benar di terima dalam klan dan hanya dijadikan sebagai budak yang diperintahkan untuk membersihkan markas setiap kali Evan dan yang lainnya selesai berpesta.”

“Saya sendiri hanya bertemu dengan ketiganya beberapa kali saat mengunjungi markas. Dan terakhir kali saya melihatnya setelah kami membuang mayat mediang Nona Rayna.” Jaydon tampak sekali merasa bersalah dan menyesal jika mengingat kejadian itu, dadanya kembali merasa sesak saat teringat hembusan napas terakhir gadis malang itu dalam pelukannya.

“Setelah anda memusnahkan keluarga Sam Joseph, Evan lalu mengajak kami yang tersisa pindah ke negara B. Dan sejak saat itu saya tidak tahu lagi mengetahui kabar maupun keberadaan ketiga bocah itu sampai Ronan mengingatkan kembali tentang mereka,” sambung Jaydon mengakhiri ceritanya tentang ketiga bocah itu.

“Hai, apa kau juga tidak mengetahui tentang mereka?” tanya Levi yang ditunjukkan kepada Felix, karena seperti yang kalian tahu bahwa Felix pernah menjadi orang kepercayaan Evan.

“Mana aku tahu jika kejadiannya di Negara A, bahkan saat itu aku sama sekali mengenal Tuan Evan dan yang lainnya. Aku bergabung dan menjadi orang kepercayaan saat mereka sudah berada di Negara B. Jadi, jangan coba mencari tahu mereka padaku karena sudah jelas bahwa aku kenal juga enggak?” cecar Felix dengan nada ketusnya.

“Jadi, mereka seusia dengan Levi saat itu?” celetuk Will yang merasa ada yang aneh, “Lalu kenapa aku merasa ada suatu persamaan di sini, tapi apa?” sambungnya yang berusaha mengingat persamaan apa yang telah dia lewatkan.

“Kau benar, Will! Baik mendiang adik kembarku maupun kejadian yang menimpa Dr. Olivia keduanya memiliki luka sayatan yang sama di seluruh tubuhnya. Itu artinya meski waktu itu mereka masih berusia 8 tahun, tapi mereka juga terlibat dalam pembunuhan Rayna,” ujar Rayden yang kembali mengingat bagaimana keadaan Rayna saat pertama kali ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan foto yang pernah pihak berwajib tunjukkan pada mereka saat Dr. Olivia pertama kali di temukan.

“Anda benar, Tuan! Luka sayatan itu sama persis, jadi selama ini kita masih melewatkan orang yang terlibat dalam pembunuhan mendiang Nona Rayna!” seru Will yang membenarkan perkataan Tuannya.

“Kau … Cepat beritahu kami semua yang kau ketahui tentang mereka. Dan jangan sampai melewatkan sedikitpun,” perintah Luca yang langsung menggali informasi dari Ronan.

“Selain nama panggilan mereka, aku maupun yang lainnya tidak mengetahui apapun lagi tentang mereka. Mereka hanya datang pada Tuan Dimitri dan bersedia membantu untuk menerobos keamanan yang kalian buat di rumah sakit dengan imbalan mereka mendapatkan dokter wanita yang mereka incar,” jelas Ronan mengatakan semua yang dia tahu, “Aah, mereka memang datang bertiga tapi yang menginginkan dokter wanita itu hanya Arshan dan Karl. Sedangkan Renand hanya meminta obat terlarang seperti biasanya.” Imbuhnya.

“Jadi, sejak awal mereka hanya menginginkan Dr. Olivia dan sebisa mungkin menghindari permasalahan dengan kita,” gumam Will langsung menarik kesimpulan.

“Semua informasi ini masih terasa abu-abu! Luca, cari tahu lebih detail tentang ketiga orang ini,” perintah Rayden pada putra sulung, “Mereka berani menawarkan bantuan menerobos keamanan rumah sakit yang dalam pengawasan kita berarti mereka adalah salah satu orang bekerja di dalamnya.” Lanjutnya yang sangat yakin bahwa entah ketiganya atau salah satu dari mereka pasti bekerja di rumah sakit itu.

“Baik, Pah!” sahut Luca yang kini cukup mudah mencari informasi seperti itu apalagi sudah mendapatkan sedikit petunjuk walau hanya sebatas nama panggilan.

“Aku yakin mereka pasti masih mengincar Dr. Olivia, apalagi mereka sudah pasti telah mengetahui tentang kehamilannya,” ujar Felix mengutarakan dugaannya.

“Namun, sayangnya mereka pasti tengah memikirkan cara untuk membawanya pergi tanpa berhadapan langsung dengan kita,” imbuh Jaydon karena siapapun yang berani mengusik keluarga Xavier pasti berakhir dengan dilenyapkan.

“Kalau begitu kita harus memikirkan cara untuk menarik mereka keluar! Pasang umpan dan jebakan adalah ide terbaik untuk saat ini!” seru Levi mengungkapkan pendapatnya.

“Benar! Dr. Olivia adalah umpan terbaiknya untuk saat ini, tapi kita tidak boleh menempatkan dia dalam bahaya lagi. Sebaiknya kita coba pikirkan rencana yang tidak terlalu beresiko seperti ini. Untuk sekarang lebih baik perketat penjagaan di sisinya,” ujar Rayden yang tidak ingin menambah trauma Dr. Olivia hanya karena dia ingin segera menangkap tiga tikus sialan itu.

“Lebih baik sekarang kita kembali ke rumah sakit. Bukankah besok Shea sekaligus Dr. Olivia akan diizinkan keluar dari rumah sakit? Sekalian kita harus memberitahu Ryuga, Rayga dan Regis tentang ketiga bajingan kelamin ini agar lebih berhati-hati lagi.” Luca memberikan saran, bagaimana pun juga Triple R yang bertanggung jawab saat ini atas keselamatan Dr. Olivia.

“Kau benar, tidak akan berhasil kalau kita salah mengambil langkah! Ayo, kita kembali lebih dulu,” ujar Rayden membenarkan saran dari putra sulungnya.

“Apa Daddy masih membutuhkan orang ini dan bantuanku? Sepertinya aku masih bisa tinggal beberapa hari lagi di sini,” ujar Leonard kembali menawarkan diri untuk membantu.

“Tidak perlu! Kau sudah tidak dibutuhkan lagi di sini, sekalian bawa pergi mereka sana. Aku sudah sangat muak melihatnya, rasanya ingin sekali aku menguliti mereka dan mencincang dagingnya. Lalu menjadikan kepala mereka sebagai bola dan melempar tulang mereka ke anjing liar atau maung peliharaan istriku,” cecar Levi mengutarakan keinginan tertahannya.

Hingga membuat siapapun yang mendengarnya langsung bergidik ngeri termasuk empat tawanan yang akan dijadikan targetnya. Ronan bahkan sudah berkeringat dingin, karena Levi memang terkenal dengan julukan bocah psikopatnya dan bisa jadi ucapannya barusan akan menjadi kenyataan.

“Tuan muda, lebih baik anda bawa kami pergi sekarang juga dari hadapan psikopat ini. Mereka tidak akan membutuh bantuanmu lagi, apalagi kalau sudah ada manusia psikopat seperti dia di sini,” ujar Ronan langsung memohon pada Leonard untuk membawanya pergi. Begitu juga dengan Ace, Joan dan Yukio yang tidak ingin menjadi bahan bakso ataupun masakan tetelan lainnya.

Bersambung, ....

1
eny agustina
laaaa harapan sia2 ku 😔😔😔😔😔😔😔
abimasta
oohh oohh knp bisa kecolongan lagi?saya pikir renand akan tobat ternyata jauh dr harapan
eny agustina: benar 😭😭😭😭😭😭😭😭
total 1 replies
Yanto Infinix
kecolongan terus sih ya ampun jadi deg" an semoga penculikan Olivia gagal
💞salsabila💞
ngenes banget ya ampuuuun wkwkwkwkw
💞salsabila💞
multitalenta ya.. wkwkwkwkwk
Nina Nayna
si Zhea ini kok diam aja.. ayo tunjukkan kekuatan mu biar musuh tau yahhh
Nina Nayna
lagi2 kecolongan si Ryuga bisa ngamuk laah tu si Oliver.. haduhh keluarga Xavier selalu kalah start dan strategi 😅
Mbak Rin
waduh....olivia dibawa pasti bisa tambah trauma donk kak
Rizky Rezha
ryu
ria sufi
lanjutkan
TS
hu,,,,sekarang keluarga rayden dan Levi,,,gk ad ap2 nya kebanyakan lebay,,,sekarang..tiap kali kecolongan 🤪 dah kebanyakan laki2 pada kayak mulud...sekarang ceritanya,,,keluar jalur ,,,ni Thour.
Eva Sinambela
banyak gaya semuanya.. terus aja kecolongan mulai dr zaman rayden dulu sampe masalah olivia
sella surya amanda
lanjut
Ade Irmayanti
kecolongan ni
Noer Asiah Cahyono
hhhhmm jagoan ny bnyk tapi ttep kecolongan haduh Thor, ngapain juga minta kumpul2 tuh pria2 idaman, kan jadi penyusup dengan mudah masuk
Lisa Halik
huh..begitu saja thor buat kita penasaran
Lisa Halik
hahahah..luca felix..belum lagi will..hahahaha
Herdian Arya
kecolongan dan ceroboh lagi dan lagi..
Atik Marwati
jangan biarkan Olivia lebih menderita thor kasihan
Evi Yulianti
sudah aq kasih kopi Kaka, jangan lupa semangat terus buat up y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!