NovelToon NovelToon
Descendant Of A Mafia

Descendant Of A Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Gangster
Popularitas:68.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Four

Siapa sangka seorang dokter cantik nan muda bisa menarik perhatian bos gangster dalam pandangan pertama hingga membawanya ke dalam cinta segitiga antara sang dokter, bos gangster dan seorang polisi yang merupakan calon suami dari dokter cantik tersebut.

Di sisi lainnya, sebuah pembunuhan brutal terjadi di kalangan konglomerat hingga menggemparkan berita orang-orang kaya. Tidak diketahui motif sang pembunuh, namun hanya ada satu kemungkinan yaitu balas dendam.

Semua yang terjadi rupanya terhubung satu sama lain. Cinta, pembunuhan, kebohongan dan balas dendam.

(Cerita season 2 dari season 1 berjudul Only 200 Days Mr. Mafia) jika belum membacanya, silahkan baca dulu jika berkenan ^^

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DOAM — BAB 02

TEMPAT GANGSTER

Melihat kedatangan para gangster tadi, semua para medis meringkuk ketakutan. Hampir di seluruh kotak di Italia yang sangat meresahkan tentang keberadaan para gangster, dan kini mereka ada di hadapannya.

“Ayo, semuanya turun!” pinta anak buah dari bos gangster tadi.

Sarah terlihat kebingungan dengan usiran mendadak itu, apalagi kendaraan yang dia naiki adalah ambulan, kenapa orang-orang itu menyuruhnya keluar.

“AYO CEPAT...!!” teriak para gangster tadi dengan lantang hingga sopir dan juga perawat medis mulia memilih keluar, toh hanya ada dua pasien saja di sana.

Sarah yang hendak keluar dari ambulan mengikuti temannya yang sudah keluar lebih dulu, tiba-tiba bos gangster tadi mengeluarkan sebuah pistol entah dari mana dia sembunyikan benda berbahaya itu.

Darrr!!!

“Hahh— ” syok melihat seorang pria ditembak mati oleh bos gangster menyebalkan itu, tentunya Sarah melotot hingga menelan ludah bahkan dia terduduk seketika seperti lemas rasanya.

“Pertama kali bagimu dokter?!” ejek pria tampan bermata coklat lumpur itu tersenyum miring. Sarah yang terus memandangi jasad pasiennya tadi, tak berkutik sedikitpun, hingga tak sadar bahwa pria di depannya mulai mengetuk dinding ambulan. “Go.” Perintahnya yang seketika mobil tersebut mulai melaju kembali.

Sarah menoleh ke kanan dan kiri dengan kebingungan dan ketakutan yang luar biasa.

“APA, APA YANG KAU LAKUKAN?” sentak Sarah histeris sendiri.

“Hanya adegan kecil. Aku tidak mungkin membiarkan lukaku seperti ini saja, aku ingin sebuah perawatan khusus.” Kebohongan yang sangat indah. Padahal Sarah sangat tahu, pria gangster sepertinya tak mungkin membutuhkan perawatan medis karena kekebalan tubuhnya.

“Setelah kau membunuh orang tak bersalah, aku tidak akan mau mengobati orang sepertimu.” Ketus Sarah masih mencoba menahan rasa takutnya, apalagi ketika matanya melirik ke jasad pasiennya tadi.

“Dia musuhku.”

“Tapi dia pasienku.”

Kedua orang tadi saling memandang. Jika wajah si pria nampak tenang, berbeda dengan wajah Sarah yang terlihat marah, takut serta bingung.

Entah apa yang membuat Lorenzo de Luca itu tertarik dengan dokter Sarah, yang pasti saat ini dia benar-benar ingin mendapatkannya. Ketertarikannya membuat pria yang kerap kali dipanggil dengan sebutan Luca itu menyeringai kecil.

“Kau tahu kemana arah ambulan ini pergi Nona?” suara Luca terdengar mengerikan, apalagi mode tenang, berasa seperti ditusuk.

Sarah kembali menatap pria tersebut dengan firasat buruk.

“Tempatku!” seketika pria itu tersenyum lebar hingga gigi putihnya terlihat.

Pada saat yang bersamaan, rasanya Sarah sudah terjebak dan berharap semuanya baik-baik saja. Dia baru sadar bahwa yang menyopir ambulan tersebut bukanlah dari rumah sakit lagi. Melainkan anak buah Luca yang entah akan membawanya ke tempat apa dan seperti apa?

Luca yang melihat ketegangan di wajah Sarah, pastinya dia sangat mengerti apa yang wanita itu rasakan saat ini.

“Tetaplah tenang, maka semuanya akan baik-baik saja!” ucapnya tak tahu dosa hingga Sarah menatapnya dengan sorot marah.

...***...

Beberapa jam menempuh perjalanan. Ambulan yang berisikan empat orang dan satu jasad tadi, mulai melintasi sebuah gudang yang sangat besar dan gelap.

Sarah mulai merinding melihat tempat tersebut, jantungnya mulai berdegup kencang. “Kau membawaku ke mana?” tanya wanita itu terlihat panik.

Luca hanya tersenyum miring, lalu memukul satu kali dinding ambulan nya sehingga mobil tersebut berhenti tepat di tengah-tengah gudang yang masih terlihat gelap dan sunyi. Namun Sarah dapat mendengar beberapa langkah kaki di sana.

“Dai (ayo)!”

Pria bernama Luca itu segera turun terlebih dahulu, lalu berdiri tepat di depan pintu belakang ambulan yang kini terbuka lebar, menunggu Sarah turun dari mobil rumah sakit yang menyebalkan itu.

Sambil menyumat rokoknya, Luca masih sabar menunggunya.

“Aku tidak mau turun, dan aku tidak akan turun.” Wanita itu berkata dengan keputusannya, jika dia turun bisa saja para gangster itu melakukan hal yang mengerikan kepadanya. Keringat mulai bercucuran dari kulit Sarah.

“Kalau begitu tetaplah di sana. Sebentar lagi ambulan nya juga akan ku bakar bersama dengan jasadnya.” Ucap Luca dengan santainya seraya menikmati rokoknya. Pria itu berbalik dan terlihat juga darah di lengannya yang tertembak masih merembes keluar.

Sarah tertegun mendengar ucapan pria tersebut. kedua tangannya meremas kursi yang dia duduki. Tiba-tiba dia teringat dengan ponselnya yanga ada di saku mantel dokter yang dia kenakan saat ini.

“One... two.... ” tanpa menunggu waktu yang lama lagi, Sarah langsung turun dari ambulan tersebut.

Senyuman kepuasan terlihat di bibir tipis Luca. Pria itu masih tidak membalikkan tubuhnya, tangan kirinya terangkat seperti memberikan isyarat sehingga lampu di sana mulai menyala. Jdeg!

Betapa terkejutnya Sarah melihat kumpulan pria berpakaian kaos hitam juga jaket kulit hitam. kalung perak serta cincin batu permata menghiasi jari mereka, sama persis dengan penampilan para gangster.

Jumlah mereka sangatlah banyak, Sarah merasa seperti maskotnya yang hanya mengenakan pakaian warna putih juga seorang wanita sendiri.

“Ikuti aku.” Pinta Luca kepada Sarah.

Sarah mengamati orang-orang di sana yang kini menatapnya dengan garang.

“Jangan ada yang menyentuhnya.” Lanjut Luca sekali lagi agar wanitanya tidak ada yang berani menyentuhnya apalagi menyenggolnya sedikitpun.

Sarah benar-benar dibuat jantungan berada di antara penjahat. Bagaimana dia bisa memberitahu seseorang agar membantunya keluar dari sana.

.

.

.

“Kenapa ponselnya mati?” kesal seorang pria berpawakan gagah sama seperti Luca. Namun pria itu berpakaian polisi yang kini berada di ruangannya. Sudah berapa jam dia menunggu kekasihnya menelepon balik, padahal mereka sudah saling berjanji akan bertukar kabar dan menelepon setiap lima jam sekali, atau bertukar pesan.

“Pak! Ada tugas di daerah Corso Cavour, ada pembunuhan antar gangster di sana.” Jelas seorang junior polisi kepada kepala polisi yang kini duduk di kursinya dengan nik nama di atas mejanya <>

“Mereka lagi.” Geram pria bernama Tobias itu. Sudah berapa kali kasus yang sama, dan dia masih belum bisa menangkap bos gangster nya.

“Kumpulkan para polisi yang ikut bertugas, kita akan berangkat tiga menit lagi.” Pinta Tobias terlihat garang dan sangat ahli. Diusianya yang sudah menginjak kepala 3, tentu saja dia sudah sangat ahli dalam mengurus kriminal.

...***...

“Masuklah!”

Luca menoleh, tersenyum licik seraya menuangkan minuman keras di gelas yang dia bawa lalu duduk di sofa panjang warna hitam. Sementara Sarah, wanita itu tak menyangka ada rumah semewah milik Luca di dalam gudang.

“Duduklah, dan obati lukaku.” Alasan yang sangat bagus. Pria itu meneguk segelas minuman tadi. Rahangnya yang tegas dan tatapannya yang sangat mempesona, wanita mana yang tidak menyukainya.

“Kau akan berdiri saja dan melupakan tugasmu?”

Sarah langsung kembali dari lamunannya, wanita itu mau tidak mau harus melakukan tugasnya sebagai dokter, toh dia juga sudah terperangkap di sini.

Dengan malas dan kesal, Sarah mulai duduk di sana, sebuah kotak medis juga sudah tersedia di sana. “Siapa nama mu?” seketika Luca menatapnya sedikit terkejut mendengarnya.

Sambil membersihkan luka tembak di lengan bos gangster itu, Sarah juga mulai terlihat tenang meski sebenarnya di dalam hatinya sangat-sangat ketakutan.

“Apa itu penting?”

“Tentu saja. Aku akan menulis namamu agar bisa memberikan penjelasannya di rumah sakit, dan juga obatnya.” Jelas Sarah tanpa menatap wajah Luca.

Pria itu mengangguk-anggukkan kepalanya, bibirnya yang tipis selalu tersenyum miring setiap kali mendengar suara Sarah mengalun.

Keduanya saling beradu pandang.

“Di lihat dari tempatmu, sepertinya kau orang punya. Setidaknya kau harus membayar tagihan rumah sakit, pembakaran ambulan, dan penculikan seorang dokter.” Ketus Sarah lagi-lagi membuat pria bernama Luca itu tak habis pikir dengannya. Namun anehnya, ekspresi wajah Sarah begitu datar seolah itu semua bukan candaan.

...°°°...

Hai guyss!!!!! Maaf ya jika season 2 terlalu membosankan, ini baru permulaan mohon dimengerti 😐🙏

Hanya itu saja.

Thanks and See Ya ^•^

1
Mamik Widowati
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Prap Thiya
kirain zoe berjodoh dengan robbie thor
Four.: tidak donggggg 😅 tidak sesuai ekspektasi ya, sorry hihihi!!!
total 1 replies
Femmy Femmy
nggak usah panik Sarah lebih baik secepatnya kamu hubungi Luca jangan pedulikan Tobias yang bisa saja mencelakai mu
Femmy Femmy
jangan mau Sarah nanti kamu dicelakai sama Tobias 😠
Femmy Femmy
Anjing Tobias😠masih bisa mengucapkan kata cinta sama Sarah sedangkan Zoe saudaranya Sarah sudah kamu rusak dan kamu siksa Aparat biadab😠
Femmy Femmy: sesak rasanya😁
Four.: tarik napas dulu donggg 😁
total 2 replies
Femmy Femmy
perwira Polisi tetapi kelakuan bejad 😠
Femmy Femmy
inilah karena jabatan tinggi terus semena2 memperlakukan orang walaupun dia tidak bersalahtunggu saja waktumu Tobias😠
Femmy Femmy
saya kira Joy masih hidup kok disini ceritanya Joy sudah mati??
Four.: Joy meninggal di bunuh Tobias saat Tobias mengikutinya ke tempat persembunyian Zoe dan Grey 😌 kuharap you mengerti!
total 1 replies
Femmy Femmy
zarah kamu harus hati2 dengan calon tunangan mu karena dia bersikap Biadab😠
Femmy Femmy
Anjing dan Biadab kau Tobias kata itu yang pantas untukmu😠
Four.: harap bertenang
total 1 replies
Femmy Femmy
sadis banget mereka memperlakukan Grey seperti itu makanya Zoe dan kakaknya si Grey membalasnya dengan seperti itu😠
Four.: sama seperti yang mereka perbuat. darah dibalas darah, keturunan mafia kok dilawan 🤭
total 1 replies
Femmy Femmy
aku mendukung Tobias dibunuh setelah apa yang dia lakukan. terhadap Zoe...kini jika Sarah bersaudara dengan Zoe sungguh kelakuan Tobias seperti binatang..😠kuharap Sarah memutuskan pertunangan nya dengan Tobias
Femmy Femmy
ohh gitu toh ceritanya pantesan Zoe dan Grey sangat dendam karena mereka sama sekali tak mengetahui apa2 malah dituduh melakukan penganiyaan bahkan Tobias selalu pacarnya Zoe malah ikut menyudutkan kan mereka🤦😠
Four.: hm... betul sekali
total 1 replies
Femmy Femmy
apa motif sebenarnya dari Grey dan Zoe kenapa selalu membunuh apa ada dendam terhadap orang-orang yang dibunuhnya???😮
Jimin wife 🐣: baca bab 1 kak, disana Zoe sama grey di siksa
Four.: coba baca di bab 1, ada apakah di sana 🤭
total 2 replies
Femmy Femmy
tunangan nya Sarah pernah mempunyai hubungan dengan zoe.di.8 tahun yang lalu
Four.: yupppp
total 1 replies
Femmy Femmy
zoe dan Grey kesalahan apa yang diperbuat kedua orang tua itu hingga kalian membunuhnya??
Four.: kesalahan apaa hayooo, kenapa bisa semarah itu???
total 1 replies
mars
xx ya kluarga ina yg hilang
mars
ko tau2 joy mati bahkan tanpa busana ya,dimna ada bab ini,dan masukan aja ka,harusnya kata cuma tanpa n ya
Four.: Joy mati karena dibunuh Tobias ya!!! GK terlalu detail karena kelupaan 😅
total 1 replies
mars
berarti sarah itu belle,
Four.: bukan donggg ^^
total 1 replies
yofad rina
kan benerr anaknya maxi
Four.: iya kan 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!