NovelToon NovelToon
Kontrak Cinta Genie

Kontrak Cinta Genie

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Romansa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Widya Pangestika

Genie Beauty adalah seorang gadis muda dari keluarga kaya yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan dan kenyamanan. Namun, dunianya runtuh ketika ayahnya tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Kehidupan Genie berubah drastis ketika dia mengetahui bahwa ayahnya meninggalkan hutang yang sangat besar. Terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian, Genie menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, terutama karena dia selalu dimanjakan dan tidak pernah menghadapi kesulitan finansial.

Di tengah kesedihan dan kebingungan, Genie tidak sengaja bertemu dengan Petra Pratama, CEO terkaya di kotanya, di sebuah kafe terkenal. Saat menerima berita duka tentang kematian ayahnya, Genie secara tidak sengaja bertabrakan dengan Petra. Melihat ekspresi sedih dan bingung di wajah Genie, Petra merasa iba dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Pertemuan tak sengaja ini menjadi awal dari hubungan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pangestika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Cemburu dan Konflik

### Bab 18: Cemburu dan Konflik

Hubungan antara Genie dan Petra mulai merenggang sejak kemunculan Rina kembali dalam kehidupan mereka. Meskipun Petra telah berjanji untuk membatasi interaksinya dengan Rina, rasa cemburu dan ketidakamanan tetap membayangi pikiran Genie. Genie selalu meresa Petra berubah sikap.

Pagi itu, saat sarapan, Genie menatap Petra yang sedang membaca pesan di ponselnya. "Siapa yang menghubungimu pagi-pagi begini?" tanya Genie dengan nada datar.

Petra menatap Genie dan menjawab dengan tenang, "Hanya Rina, dia ingin menanyakan sesuatu tentang proyek di kantornya."

Rasa cemburu yang selama ini coba ditekan Genie kembali muncul ke permukaan. "Kamu tahu, Petra, aku mulai merasa tidak nyaman dengan semua ini. Aku tahu kamu hanya mencoba membantu, tapi aku merasa Rina terlalu sering menghubungimu."Kata Genie sambil agak marah.Dia jengkel karena Rina sering menghungi Petra.Seolah olah tidak ada yang bisa membantunya selain Petra.Rina bagaikan bergantung pada Petra.

Petra meletakkan ponselnya dan menatap Genie dengan serius. "Aku mengerti perasaanmu, Genie. Tapi aku hanya berusaha membantu teman lama. Tidak ada yang lebih dari itu."Jawab Petra meyakinkan Genie karena memang sudah tidak mempunyai rasa lagi pada Rina.Baginya Rina hanyalah masa lalu.

Meskipun Petra telah mencoba menenangkan Genie, perasaan cemburu itu tetap ada. Setiap kali ponsel Petra berbunyi, Genie merasa seperti ada duri yang menusuk hatinya. Rasa cemburu yang terus berkembang ini mulai mempengaruhi hubungan mereka, membuat suasana rumah menjadi tegang.Seperti ada jarak antara hubungannya dengan Petra.

Malam itu, setelah makan malam yang sunyi, Genie tidak bisa menahan perasaannya lagi. "Petra, kita perlu bicara serius tentang Rina. Aku merasa seperti dia mengambil tempatku di hatimu."Kata Genie menjelaskan dengan nada lirih.

Petra terkejut mendengar kalimat itu. "Genie, kamu tahu itu tidak benar. Aku menikah denganmu karena aku mencintaimu. Tidak ada yang bisa menggantikanmu."Tegas Petra pada Genie yang salah faham terhadapnya.

"Tapi setiap kali aku melihatmu berbicara dengan Rina, aku merasa ada sesuatu yang hilang antara kita. Aku tidak tahu apakah aku bisa terus hidup dengan perasaan ini," kata Genie, suaranya bergetar.Dia merasa Rina memberikan batas antara Petra dengannya

Petra menghela napas panjang, mencoba mencari kata-kata yang tepat. "Aku akan membatasi komunikasi dengan Rina. Tapi kamu juga harus percaya padaku, Genie. Tanpa kepercayaan, kita tidak akan bisa melewati ini."Balas Petra meyakinkan istrinya.Petra berusaha meyakinkan dan memberikan saran agar istrinya percaya.Karena memang hubungan dengannya tidak lebih dari sekedar teman lama.

Genie menatap Petra dengan mata penuh air mata. "Aku ingin percaya padamu, Petra. Tapi rasa cemburu ini terus menghantuiku. Aku takut kehilanganmu."Genie pun menangis merasa bersalah karena tidak bisa mempercayai suaminya.Genie takut kehilangan Petra.Petra adalah segalanya bagi Genie.

Petra merangkul Genie erat, mencoba menenangkan hati istrinya. "Kita akan melewati ini bersama, sayang. Aku berjanji akan selalu ada untukmu."Sekali lagi Petra meyakinkan istrinya.

Meski malam itu berakhir dengan pelukan dan kata-kata penenang, konflik yang lebih besar masih mengintai di balik bayang-bayang. Keesokan harinya, Petra menerima undangan makan malam dari Rina yang ingin merayakan keberhasilannya dalam proyek besar. Petra merasa bingung harus menjawab apa, mengetahui bahwa ini bisa menjadi masalah besar jika Genie mengetahuinya.Disisi lain Petra merasa tidak enak pada Rina jika harus menolak undangan tersebut

Namun, karena tidak ingin menyembunyikan apa pun, Petra memutuskan untuk memberi tahu Genie. "Rina mengundangku untuk makan malam merayakan kesuksesan proyeknya. Aku belum memberi jawaban karena aku ingin tahu bagaimana perasaanmu tentang ini."Kata Petra dengan hati hati menyampaikan undangan Rina tentang makan malam bersamanya.

Genie merasa hatinya kembali bergejolak. "Petra, apakah ini benar-benar perlu? Kenapa dia tidak bisa merayakan dengan orang lain?"."Kenapa harus kamu?."

Petra menggenggam tangan Genie. "Aku bisa menolak jika kamu tidak nyaman dengan ini. Aku ingin melakukan apa yang terbaik untuk kita."Jawab Petra dengan nada yang meyakinkan.

Genie terdiam sejenak, berusaha mengendalikan perasaannya. "Aku hanya tidak ingin merasa seperti aku bersaing dengan masa lalumu. Jika kamu merasa harus pergi, maka pergilah. Tapi aku harap kamu mengerti bagaimana perasaanku."Genie kembali memberikan pilihan pada Petra.Tetapi dalam hati dia berharap Petra menolak tawaran tersebut.

Petra mengangguk pelan. "Aku akan menolak undangannya. Kamu lebih penting bagiku daripada perayaan apa pun."Tegas Petra kembali meyakinkan.

Namun, meskipun Petra menolak undangan itu, perasaan tidak nyaman tetap ada di hati Genie. Dia merasa bersalah karena membuat Petra membatalkan rencana dengan teman lamanya, tetapi di sisi lain, dia merasa lega bahwa Petra memilihnya.

Hari-hari berlalu dengan ketegangan yang masih terasa di antara mereka. Genie berusaha lebih keras untuk tidak menunjukkan kecemburuannya, tetapi Petra bisa merasakan perasaan itu setiap kali mereka berbicara tentang Rina. Konflik ini mulai mempengaruhi rutinitas sehari-hari mereka, membuat suasana rumah menjadi tidak nyaman.Karena Rina tiba tiba hadir membuat hubungan mereka menjadi tidak nyaman.

Suatu hari, saat Petra sedang bekerja, Genie mendapat pesan dari Rina yang tidak sengaja terkirim ke ponsel Petra. Pesan itu berisi ucapan terima kasih dan harapan untuk segera bertemu. Genie merasa hatinya hancur, merasa bahwa Petra tidak sepenuhnya jujur padanya.

Ketika Petra pulang, Genie langsung menghadapi suaminya dengan ponsel di tangan. "Apa arti pesan ini, Petra? Kenapa Rina berharap bisa segera bertemu lagi?"

Petra menatap pesan itu dan merasa bingung. "Genie, aku tidak tahu tentang pesan ini. Mungkin dia hanya berterima kasih atas bantuanku sebelumnya."

"Tapi ini tidak bisa dibiarkan terus menerus, Petra. Aku merasa seperti aku hidup dalam bayang-bayang masa lalumu," kata Genie dengan suara penuh emosi.

Petra menghela napas dalam-dalam. "Aku akan bicara dengan Rina dan menjelaskan semuanya. Aku tidak ingin ada lagi kesalahpahaman di antara kita."

Malam itu, Petra menghubungi Rina dan menjelaskan situasi yang sebenarnya. Dia meminta Rina untuk tidak lagi menghubunginya kecuali sangat diperlukan. Rina mengerti dan berjanji untuk menghormati permintaan Petra.

Ketika Petra memberitahu Genie tentang percakapannya dengan Rina, Genie merasa sedikit lega, tapi cemas tetap membayangi pikirannya. Mereka berdua tahu bahwa kepercayaan adalah kunci untuk memperbaiki hubungan mereka.

Dengan berjalannya waktu, Genie dan Petra mulai membangun kembali kepercayaan yang sempat terguncang. Mereka menyadari bahwa cinta dan komitmen mereka cukup kuat untuk menghadapi setiap rintangan. Meskipun rasa cemburu dan konflik pernah menguji hubungan mereka, mereka tetap berdiri teguh, siap untuk menghadapi masa depan bersama dengan penuh keyakinan.

1
S. M yanie
bagus kak, mampir juga di karyaku ya kak... untuk saling mendukung...
Widya Pangestika: siapp 💕
total 1 replies
S. M yanie
semangat kak...
Mamimi Samejima
Wow, nggak nyangka sehebat ini!
Widya Pangestika: terimakasih kak ❤️
total 1 replies
Sarah
Kocak banget, ngakak ga ketulungan
Widya Pangestika: emang lucu t kak 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!