NovelToon NovelToon
Dendam Roh Kaliztra

Dendam Roh Kaliztra

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Balas Dendam / Hantu
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ucu Borneo.

Kaliztra merupakan mahasiswi kedokteran semester satu. Tubuhnya tewas tergeletak menggenaskan, disebuah jalan raya pusat kota. Setelah dikubur, Rohnya bangkit dari jasadnya. Dia mencari sebuah organ tubuhnya yang hilang!
Nah, bagaimana kisah tragis ini terjadi? Silahkan membacanya, hingga selesai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucu Borneo., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Suara panggilan yang menyeramkan..."

" Akhrrr...Tolong tolonggg!!!" Terdengar pekikan Anjeli dari dalam Ambulance.

Pak Baim tak jadi menjalankan kendaraannya. Dia pun segera menyusuli Frans.

Kedua pria ini saling berlari kearah mobil tersebut.

" Hayo cepat buka pintunya!" Teriak pak Baim. Frans lalu mengikutinya arahannya.

Ketika pintu terbuka...

" Astaga ternyata benar, pacarmu masih berada disini..." Ujar pak Baim.

" Anjeli...!" Frans lantas menghambur masuk dan segera membangunkan tubuh Anjeli.

" Saya di, di...dimana Frans?" Tanya Anjeli dengan wajah pucat pasi.

" Tenang sayang, kamu baru tiba dirumah sakit. Mari kita keluar dari dalam mobil ini..." Sahut Frans dengan rasa penuh kekhawatiran.

Lalu frans memapah Anjeli, untuk perlahan lahan keluar dari dalam mobil itu.

Pak Baim juga ikut membantu Frans. Mereka kemudian membimbing tubuh Anjeli berjalan menuju kedalam ruangan unit gawat darurat.

" Silahkan anda berbaring disini..." Sambut seorang perawat cantik.

Pada bagian dada kanan seragamnya, ada tulisan bernama...Jelly puspita.

" Hati hati, tak apa apa... sekarang kami akan memeriksa tubuh anda..." Sambung perawat yang bernama Jelly tersebut sambil tersenyum.

Anjeli kini telah dibaringkan keatas ranjang pasien. Wajahnya tampak masih kaku.

Kedua matanya terlihat memandang kesana kemari, dengan sinar yang tajam dan agak melotot...

Beberapa menit kemudian, seorang Dokter masuk, lalu berkata kepada pak Baim dan Frans.

" Sebaiknya, anda anda silahkan menunggu diluar saja,ya..." Katanya.

Pak Baim dan Frans lantas pergi dari situ.

" Jadi gimana, pak? Apa bapak akan tetap membawa saya kekantor polisi?" Tanya Frans.

" Tentu saja anda tetap kami bawa, guna memberikan keterangan. Kami hanya akan menginterogasi anda sebentar." Jawab pak Baim.

Sesaat keduanya terdiam. Mereka kini sedang duduk dilobby.

Disitu mereka menunggu hasil pemeriksaan dari tubuh milik Anjeli.

" Apa tak sebaiknya anda menelepon keluarga kekasih anda? Siapa nama pacar anda itu?" Pak Baim kembali memulai obrolan.

" Namanya Anjeli pak. Bagaimana saya bisa menghubungi keluarganya, karena barang barang saya ada pada anda, termasuk handphone saya..." Jawab Frans.

" Oh iya ya, maaf saya lupa. Tunggu sebentar, Saya akan mengambilkan handphone anda." Balas pak Baim.

Dengan langkah lebar, polisi yang berusia empat puluh tahun ini berjalan menuju kemobilnya. Setelah lima menit, ia telah kembali kehadapan Frans.

" Ini handphone anda..." Katanya seraya memberikan sebuah telepon genggam keluaran terbaru, milik Frans.

" Terima kasih, pak..." Kata Frans menerimanya.

Frans lantas menelepon orang tua Anjeli.

Pria ganteng, berusia dua puluh satu tahun ini lalu menceritakan apa yang telah dia alami bersama Anjeli.

Ada sekitar tujuh menit, ia bicara. Selanjutnya telepon itu pun dimatikannya.

" Gimana? Apa orang tua Anjeli akan datang kemari?" Tanya pak Baim.

" Iya, pak. Sekarang juga mereka akan kesini. " Jawab Frans.

Pak Baim lalu memanggil dua orang anak buahnya. Dia memerintahkan, agar mereka terus mengawasi Anjeli.

" Saya akan membawa saksi ini kekantor...Jangan lupa kalian tetap berjaga jaga disini!" Jelas pak Baim dengan tegas.

" Baik pak, laksanakan!" Jawab para petugas dengan nada serempak.

Pak Baim dan Frans lalu pergi meninggalkan rumah sakit itu.

Mereka menuju kekantor. Sekitar sepuluh menit, keduanya pun telah tiba.

" Silahkan anda tanda tangani surat ini." Ujar pak Baim, setelah pemeriksaan pada Frans sudah selesai dilakukan

" Baik, pak. Apa setelah ini saya boleh kembali kerumah sakit?" Tanya Frans.

Sesaat ia membubuhkan farapnya keberkas tadi. Setelah selesai, ia berikan kembali kepada pak Baim.

" Iya, anda boleh pergi dari sini. Nanti untuk proses selanjutnya, saya akan menghubungi anda." Jawab pak Baim sambil tersenyum.

**********

Hari telah menunjukan pukul tujuh malam. Para medis dan aparat telah selesai memeriksa keadaan jasad korban.

Anjeli juga telah dibawa pulang oleh kedua orang tuanya. Begitu pula dengan Frans, pria ini sekarang sudah berada dirumahnya.

" Asalamualaikum...Frans...!" Terdengar suara lembut dari luar pintu.

Frans yang terlihat baru selesai mandi dan akan mengenakan pakaiannya, jadi tergamam ditempatnya...

Itu seperti suara Anjeli. Kenapa dia tak memberitahukan kedatangannya ini? Padahal, biasanya dia akan menelepon! Pikir Frans sendiri.

" Frans...Asalamualaikum...!" Suara itu kembali terdengar, bersama sayup sayup hembusan angin malam.

" Waalaikumsalam...!" Sahut Frans.

Dengan terburu buru ia berjalan keruangan tamu. Lalu membuka pintu dengan lebar.

" Hah, mana Anjeli? Tak ada siapa siapa disini..." Ujar Frans perlahan.

Lelaki ini berdiri terpaku paku disitu! Dengan penuh rasa tanda tanya, ia menyapukan pandangan kesekelilingnya.

" Saya yakin, tadi saya telah mendengar suara Anjeli, disini..." Sambung Frans lagi.

Tiba tiba saja, hembusan angin menerpa keseluruh tubuhnya, terasa sangat dingin. Bahkan hampir membuat Frans gemetran...

" Brakkk!!!" Pintu tampak tertutup sendiri, dengan sangat keras!

Frans terkejut!

Satu langkah badannya oleng kebelakang... Ia merasa, Bagaikan ada yang menarik gagang pintu dari dalam genggamannya!

" Ya Allah...Apa yang terjadi?!!!" Sambil berkata begitu, Frans berlari masuk kedalam kamarnya kembali.

Ia langsung duduk disisi ranjang, dengan nafas terengah engah...

Sekujur bulu romanya juga terasa sangat merinding semua!

" Tok tok tok!!!" Ketukan pintu kamar menyusul terdengar.

Tubuh Frans terlonjak kaget lagi!

Pria ini makin mengigil ketakutan...Butiran keringat dingin telah membasahi permukaan dahi dan seluruh wajahnya.

" Tok tok tokkkk!!! Frans...Kamu kenapa, Frans?!"

Rupanya suara mama Frans memanggilnya.

" Iy, iy, iya ma...Seb, Seben, sebentar ma...!" Balas Frans dengan nada terbata bata.

Sesaat ia menenagkan diri. Dia mengatur pernafasannya satu persatu...dengan perlahan, ia bangkit...kemudian dia membukakan mama pintu.

" Frans, ada apa? Kenapa diluar tadi ribut sekali?" Tanya mama.

Ia berdiri, menatap wajah Frans dalam dalam...

" Ti, tidak ma...Hanya ada angin besar yang menghela pintu diruangan tamu..." Jawab Frans dengan suara kaku.

Mama seakan akan tak percaya, wanita yang biasa dipanggil dengan nyonya Yulia ini menelitikan pandangannya kepada sekujur tubuh anak tunggalnya tersebut, Dari atas hingga kebawah...

" Hem...ya sudahlah kalau begitu. Sekarang, pakailah celana dalammu...Kok kamu tak sadar, kamu hampir telanjang..." Ujar nyonya Yulia dengan cepat.

Frans segera melihat kebawah tubuhnya, benar saja...Saat itu, handuk yang tadi menutupi alat vitalnya, telah jatuh kelantai.

Dengan reflek kedua tangannya membenahkan kembali handuk tersebut ketempat asalnya berada.

" Maaf ma, maaf..." Ujar Frans dengan wajah memerah.

Mama lantas pergi meninggalkannya. Frans lalu menutup pintu kamar. Ia duduk lagi diatas bednya.

" Astaga, tadi itu benar benar ada suara wanita yang memanggil saya...Lalu, kenapa tak ada orangnya...?"

Frans tercenung lagi. Ia mencoba mengingat pada kejadian misterius yang baru saja dialaminya.

Tubuhnya seketika merinding...

Bukankah ia baru kembali dari rumah sakit. Ia lalu terbayang dengan sosok mayat korban tersebut...

Apakah arwah wanita itu datang mengunjunginya?!

Frans jadi bergidik ketakutan...

Apalagi, tiba tiba terdengar suara lolongan anjing melengking dari kejauhan! Seakan akan menyambut datangnya sesosok mahluk gaib, disitu...

Hah, bukankah malam ini adalah malam jumat?!

Frans makin tampak gemetaran...Ia lalu meringkukan tubuhnya. Suasana seram dan menakutkan pun seketika menyelimuti, keseluruh ruangan itu...

Beberapa saat Frans juga tenggelam didalam kesunyian malam. Matanya nanar menyapukan pandangan kemana mana,

Kedua telinga juga ia pasang secara serius, mencoba untuk mendengar apa saja didalam keremangan kamarnya itu...

Bersambung...

1
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
mampir 1 bab dlu y thor 😜
Ucu Borneo.: iya makasih ya, sehat sllu buatmu disana, aminnn/Pray/
total 1 replies
❀⃝✿𝐋il 𝐌σσηℓꪱׁᧁׁhׁׁׅׅ֮֮t✿⃝❀
biasa klu di dunia nyata klu dihadapkan bgni pd kabur 🤣🤣
takut polisi takut ma hantu + kena sial 🤣🤣🤣
Ucu Borneo.: hehehe iyakah de/Joyful/
total 1 replies
Zio Aza
tegang juga awal babnya...keren/Good/
Rinjani Putri
salam knl KK author follow dd juga ya
Ucu Borneo.: iya dd, salkel juga ya.. trimakasih... sehat sllu ya😊🙏
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Astatin AT☠️
Anjeli sok sampe pingsan ya
Ucu Borneo.: iya... 😁
Ucu Borneo.: iya.. 😀
total 2 replies
Romy.
ceritanya menegangkan...mantap👍👍👍
Romy.
hiyyy...takuttt
Romy.
kalo pkaian mereka sama,berarti wanita yg datang itu,adalah hantu ya torrr😬😬👍👍👍
Romy.
ohhhh tor tor...sungguh gua tegang membacanya...mntappp👍👍👍
Ucu Borneo.: terima kasih😀🙏
total 1 replies
Romy.
ngeri banget tor,hiyyy/Frown//Frown//Frown/keren tor
Ucu Borneo.: hehe...😁
Ucu Borneo.: hehehe, trima kasih atas bacaanya. sehat sllu ya... 😀🙏
total 2 replies
Ucu Borneo.
salam dari penulis😀🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!