NovelToon NovelToon
Rahasia Tuan Buruk Rupa

Rahasia Tuan Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa
Popularitas:114.7k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Dianella terpaksa harus menikah dengan pria buruk rupa yang berwajah menyeramkan. Juga terkenal misterius dan kasar. Pria itu tak pernah mau menunjukkan wajah aslinya, ia selalu menutupinya dengan rambutnya yang panjang.

Arsenio, pria yang memiliki banyak bekas luka bakar di wajahnya merasa tak pantas menikmati hidup. Ia selalu mengurung dirinya di sebuah ruangan. Tak mau melihat keindahan di luar. Hingga datanglah Dianella, gadis pemberani yang setiap hari membuat dirinya murka atas kelakuan-kelakuan konyolnya.

Akankah sosok Dianella mampu membuat Arsenio memperlihatkan wajah aslinya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 TIDAK MAU!

"Bukan putraku yang pertama tapi yang kedua. Putraku yang pertama sudah memiliki tunangan," jelas Samantha.

"Ibu!" Anell mencolek ibunya yang berada di sampingnya.

"Diam, Anell!" bisik Raissa.

Ketiga putrinya langsung shock bersamaan. Tapi Celandine yang awalnya terkejut, kini malah senyum-senyum sendiri.

"Bibitnya aja tampan, gak mungkin anaknya jelek."

Celandine yang umurnya sudah 25 tahun, memang seharusnya siap menikah. Tapi dia memang tak punya waktu untuk sekedar dekat dengan seorang pria. Hidupnya hanya disibukkan oleh impiannya menjadi desainer terkenal.

Sedangkan Diantha, ia gadis yang paling sabar hanya bisa diam.

"Putrimu yang pertama yang mana?"

"Saya!!!" Celandine langsung mengacungkan tangan bersemangat. Dia tersenyum dengan wajah yang berbinar.

"Oh kamu yang namanya Celandine?" Gadis itu mengangguk. "Kamu paling cantik diantara saudaramu yang lain. Tapi aku dengar karirmu sedang cemerlang, apa tidak apa-apa jika kamu menikah sekarang?"

"Ti—"

"Samantha, putriku yang ketiga sepertinya sangat cocok dengan putramu. Putriku yang bungsu ini anaknya sangat ceria dan energik. Kau mengatakan kalau putramu pendiam, kan? Sepertinya sangat cocok dengan Anell."

Perkataan Celandine langsung dipotong oleh John, ayahnya itu malah mengajukan Anell untuk menikah.

"Ayah!" Anell geram, bisa-bisanya ia yang ditunjuk. Padahal umurnya aja paling muda diantara saudaranya yang lain.

Celandine juga kebingungan mendengar keputusan dari ayahnya itu.

***

"TIDAK MAU!!! TIDAK MAU!!!!!!!!" Sampai di rumah Anell tak terima. Dia membuang-buangi barang dikamarnya. Dia tidak mau menikah. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa akan menikah di usia yang masih muda.

"Kenapa aku???? Kenapa aku???? Aku masih muda!!!!"

Raissa memeluk putrinya yang sedang hilang kendali itu, hatinya ikut tersayat melihat putrinya semarah ini.

"Ibu ..... Ayah jahat ...." Anell menangis, ia benar-benar tak terima dengan keputusan ayahnya. Dia ingin menikmati masa mudanya, ia ingin bekerja. Ia ingin memiliki banyak pengalaman, tapi kini malah ayahnya menyuruhnya untuk menikah. Apalagi menikah dengan seseorang yang tak pernah ia kenal sebelumnya.

"Anell, untuk kali ini saja kamu berkorban. Kakakmu Celandine sudah banyak membantu dengan mendirikan usaha kedai ini dan kakakmu Diantha sudah membantu biaya sekolah kamu sampai lulus." Entah apa yang ada di pikiran John, dia tega-teganya mengorbankan dirinya untuk menikah dengan laki-laki yang belum pernah ia temui.

"Celandine usahanya sedang maju. Diantha, dia tidak seberani kamu. Ayah takut dia akan merasa tertekan di sana," lanjut John kemudian.

"Lalu aku tidak bisa merasakan tertekan? Aku tidak—" Suaranya tercekat di tenggorokan, ia benar-benar hancur tak bisa melanjutkan perkataannya. Ia menatap ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca. Tatapan kasih sayang yang selalu terlihat, kini seperti telah hancur. Sosok ayahnya sekarang telah berubah.

"Kamu anak yang pemberani, jika kamu tidak bisa melanjutkan hidup dengan pria itu, berpisah lah!"

Anell masih dengan mata berlinang menatap ayahnya yang seakan berbicara tanpa perasaan.

"Jadi, Ayah mengorbankan aku untuk menjadi alat pelunasan hutang dan mengorbankan aku untuk menjadi janda di usia muda???"

CRANGGG!!!!!

Ia melemparkan vas bunga ke sembarang arah dan pergi dari kamar meluapkan kekesalan. Diantha ingin mencegahnya tapi Anell berlari dengan cepat.

"Ayah ....." Diantha ikut bersedih, melihat adiknya harus menerima kenyataan pahit. Sedangkan Celandine kembali ke kamar dengan penuh keheranan.

Anell berlari menyusuri jalanan setapak. Hatinya begitu hancur berantakan.

"Anell ........" Terdengar suara teriakan keras dari arah belakang. Ia mengetahui suara itu walaupun tanpa menoleh. Tapi langkahnya tak mau berhenti, ia malah terus berlari.

BRUGGHHH ....

"IBUUUUUU ....."

Raissa terjatuh di atas trotoar karna kakinya tersandung. Ia sampai tak hati-hati untuk mengejar putrinya.

"Ibu ...." Anell langsung menghampiri ibunya yang jatuh. Ia membantu untuk berdiri karna jalanan memang sedang sepi dan tak ada orang yang melintas.

"Nak, jangan marah." Raissa mengusap-usap kepala putrinya. Dari tatapannya, Raissa juga tampak hancur.

"Bagaimana aku tidak marah! Ayah—" Anell malas untuk melanjutkan perkataannya lagi. Rasanya percuma untuk melawan keputusan ayahnya.

"Ibu .... Aku gak mau menikah." Anell menangis kembali. Rasanya seperti mimpi bahwa dia disuruh menikah sekarang. "Ibu ....... Aku gak mau menikah. Memangnya hutang ayah berapa? Anell akan bantu mengembalikan uang itu. Anell janji! Anell akan bekerja keras."

Raissa akhirnya berhasil membujuk putrinya untuk pulang ke rumah. Walaupun selama di jalan Anell tak berhenti merengek. Ia terus memohon pada ibunya agar dia tidak dinikahkan.

"Jangan coba-coba kabur, Anell! Atau Ayah akan bertindak lebih jauh lagi!"

Baru saja sampai di depan pintu, John sudah berdiri menghadang putrinya. Beliau menatap tajam Anell.

"Ayah jahat!!!!!!!!!" bentaknya dan langsung lari ke kamar. Saat ingin masuk ke dalam kamar, ia melihat Celandine yang sedang memandanginya dari pintu kamarnya.

"Kakak ....." Anell berjalan menghampiri kakaknya yang buru-buru masuk ke dalam kamar.

BRAKKK!

Celandine malah menutup pintunya dengan keras.

"Kakak! Seharusnya kakak yang menikah lebih dulu. Kakak katanya ingin menikah kan?" teriak Anell.

Cukup lama tak ada jawaban sampai Anell mengetuk-ngetuk pintu kamar berulang kali.

"Ayah telah menunjuk mu! Mungkin kau yang lebih pantas," jawabnya.

"Tidakkkkkkk!!!! Ayah sudah sa—"

"Diam lah, Anell!!! Kakak mau tidur!"

***

Keesokkan harinya, dua wanita cantik telah duduk manis sedari tadi di ruang makan.

Celandine dan Diantha sedang sarapan berdua. Sedangkan Ayahnya dan ibunya sedang ke kamar adik bungsunya-Anell.

Tok!

Tok!

Tok!

"Jangan keras-keras!" Raissa langsung menatap tajam suaminya yang ingin berteriak keras membangunkan putrinya.

"Anell ..... Sudah siang bangun, Nak." Raissa penuh kehati-hatian memanggilnya dengan suara lembut.

"Anell ....." panggilnya kedua kali. Lama tak ada jawaban, John mulai murka.

"Jangan-jangan kabur!" John langsung menduga bahwa putrinya kabur.

"Anell!!! Keluar lah! Kalau tidak, Ayah akan dobrak pintunya," ancamnya kemudian.

KLEK!

Pintu tiba-tiba terbuka dan Anell berdiri dengan muka bantalnya.

"Laper!" ucapnya dan langsung menuju ruang makan. Sedangkan John dan Raissa hanya bisa saling pandang.

Kedua kakaknya langsung memandanginya tanpa henti. Karna Anell tak biasanya bangun siang seperti hari ini.

"Kakak berangkat dulu." Celandine langsung meninggalkan meja makan dan pamit untuk segera ke butiknya.

"Kakak ... Kakak ....." Anell mengejar langkah kakak pertamanya yang buru-buru.

"Kak, tolongin aku .... Aku gak mau menikah. Aku masih muda."

Celandine yang ingin masuk ke dalam mobil akhirnya terurungkan. Ia menghela napasnya sesaat dan menatap adiknya.

"Awalnya memang aku mau-mau saja jika disuruh menikah. Tapi setelah mendengar kebenaran dari ayah, aku tidak mau!" tegasnya kemudian.

"Kebenaran apa? Apa kak? Kasih tahu aku," tanyanya penasaran.

Celandine malah diam saja dan ingin segera masuk ke dalam mobil

"Kakak .... Kakak ......" Anell malah menggelayuti lengannya membuat Celandine yang awalnya tak ingin menghiraukan menjadi kesal.

"Lepas! Aku tidak mau! Kamu saja sana! Pria jelek seperti itu siapa yang mau!" Celandine langsung menutup pintu mobil dengan keras hingga mobilnya bergetar.

"Apa maksud Kakak???????" Anell ingin mengejar mobil kakaknya tapi Celandine melajukan mobilnya dengan cepat. "Pria jelek?" Anell semakin takut dan semakin tak mau menikah.

"Aaaaaaarrrgggghhhhhhh"

1
Nar Sih
ya kok udah end kak ,tetep semagatt dan di tunggu cerita cinta nya kia dan satya
SUNARTI SUNARTI
hadir thor
Symsnr_
Lumayan
Symsnr_
Buruk
Nar Sih
marahan kok lama sekali kia ,dri sd sampai kuliah ,jdi penasarn nih apa mslh mu dgn satya sampai mama anell pun marah
Ainisha_Shanti
Kia merajuk nya sampai kebesar
Tati st🍒🍒🍒
suami mesteriusmu itu yg tf
Tati st🍒🍒🍒
aku masing bingung,blm nemu titik terang
Tati st🍒🍒🍒
cinta
~v
Luar biasa
Ainisha_Shanti
Alahaiii Kia, kecil2 lagi dah gedik 😂😂😂
Nar Sih
lanjutt kakk
Ainisha_Shanti
cara yang bijak dalam membangunkan tuan nya
Nar Sih
ngak terasa udah gede aja ank nya anell ,dam semoga lontang bnr jdi jodoh nya darlin
Tati st🍒🍒🍒
ternyata benar bukan anak kandung
Tati st🍒🍒🍒
masih bingung
Nar Sih
pasangan yg romantis
Nar Sih
sabar ya anell ,doa kan ibu mu tenang disana ,dan semoga kmu juga dedek byi yg di perut sehat smpiai waktu nya lhir,
Tati st🍒🍒🍒
banyak uang tapi pelit sama anak sendiri,sekarang kan jaman dah canggih
Tati st🍒🍒🍒
baru baca lagih,biar semangat buat kaka otornya aku kasih vote
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!