NovelToon NovelToon
Tunangan Galak

Tunangan Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:211.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arzeerawrites

“Arga, ini aku bawain sandwich buat kamu. Dimakan ya, semoga kamu suka,”

Argantara datang menjemput Shelina tunangannya hasil perjodohan karena suruhan orangtua. Ketika Shelina sudah masuk ke dalam mobil, Ia langsung mengemudikan mobil dengan kecepatan yang tinggi dan mengabaikan ucapan Shelina.

Tunangannya itu langsung panik ketika Argantara melajukan mobil dengan kecepatan yang tinggi tanpa memedulikan dirinya yang merasa trauma pernah mengalami kecelakaan lalu lintas di usia kecil.

“Arga tolong jangan ngebut, aku takut,”

“Lo pantes dapat hukuman ini ya. Nyokap gue nyuruh gue untuk jemput lo! Emang gue supir lo?! Hah?!”

“Tapi ‘kan—-tapi bukan aku yang minta, Ga,”

“Lo harus tau satu hal, gue benci sama lo! Walaupun gue udah putus dari cewek gue, dan dia ninggalin gue nggak jelas sebabnya apa, tapi gue masih cinta sama dia, dan gue nggak akan buka hati buat siapapun itu selain dia! Gue yakin dia bakal balik lagi,”

“Tapi ‘kan kita udah tunangan, Ga,”

“BARU TUNANGAN! GUE BENCI SAMA LO, PAHAM?!”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arzeerawrites, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Hari ini pertunangan Argantara dan Shelina digelar. Hanya keluarga inti mereka saja yang hadir. Dan setelah acara berakhir Argantara langsung menunjukkan pemberontakannya yaitu pergi dari rumah, sampai malam tidak pulang-pulang.

Kedua orangtuanya khawatir, tentu saja. Setelah acara berakhir, tapu tamu masih ada, Argantara sudah melarikan diri dari tempat acara.

“Arga nggak sopan banget sih. Main pergi gitu aja, udah gitu sampai malam nggak balik-balik. Itu anak benar-benar ya. Sampai orangtua Shelina dan keluarga nanyain dia tuh,”

“Ditelpon nggak diangkat-angkat. Kemana dia sebenarnya?”

Fadli sejak tadi tidak henti menghubungi anak semata wayangnya itu tapi tidak kunjung ada jawaban. Fadli berpikir Argantara mungkin sengaja tidak mau ambil pusing dengan semua panggilan juga pesan dari orangtuanya yang ingin Ia segera pulang.

******

“Tadi pas kita mau pamit, Arga ‘kan pergi ya. Nah itu dia kemana ya? Kok tiba-tiba pergi gitu aja?”

“Ya mungkin lagi ada urusan kali, Ma,”

Shelina berpikiran positif. Ia tidak tahu kalau batin Argantara memberontak selama acara berlangsung.

“Iya kali ya, tapi kamu sama Arga nggak ada masalah apa-apa ‘kan, Shel?”

“Nggak, Pa. Masa iya aku ada masalah sama Arga? Kami tadi keliatan baik-baik aja ‘kan?”

“Iya sih, tapi barangkali aja gitu karena kamu sama dia lagi ada masalah, dia nggak nyaman sama kamu,”

“Nggak kok, Pa. Aku nggak ada masalah apa-apa sama dia,”

“Ya udah bagus kalau begitu, Nak,”

“Menurut kamu, Argantara gimana orangnya? Kamu nyaman nggak sama Arga?”

“Iya nyaman kok, dia baik,”

“Jadi beneran udah yakin ya?”

Shelina terkekeh, kalau Ia tidak yakin dengan pilihan orangtuanya, acara hari ini tidak akan mungkin terlaksana. Pasti Ia sudah bicara bahwa Ia menolak sesaat setelah bertemu dengan Argantara untuk pertama kalinya. Tapi kenyataannya apa? Ia tidak menolak, bahkan Ia semakin yakin kalau Argantara itu memang tepat untuknya.

“Kalau ada masalah apapun itu, segera diselesaikan, jangan ditunda-tunda. Biasanya menjelang pernikahan itu ada aja tantangannya. Nggak apa-apa, itu semua memang harus dilalui,” pesan Gani pada anak perempuan satu-satunya itu.

“Apalagi kalian masih muda ya, Pa. Pasti egonya masih sama-sama kuat. Pokoknya ada masalah apapun itu harus diselesaikan, apapun cobaannya harus dilalui, jangan menangkan ego,”

“Iya, Ma, Pa. Makasih untuk nasehatnya,”

Shelina tahu ke depannya akan ada banyak cobaan yang datang menghampirinya, Argantara, ataupun hubungan mereka berdua tapi Shelina percaya bahwa apapun cobaannya pasti bisa mereka lalui.

**********

Argantara menggulung lengan kemejanya semakin ke atas, kemudian Ia fokuskan pandangan pada bola billiard di hadapannya. Setelah itu Ia dorong dengan tongkat Ia pegang dengan yakin.

“Arghh gagal mulu,”

Argantara menyudahi permainannya dan itu mengundang tawa teman-temannya. Mereka bisa menebak Argantara sedang tidak baik-baik saja makanya datang dengan pakaian formal.

“Lo tuh sebenarnya kenapa sih? Uring-uringan aja keliatannya. Cerita lah, Ga. Lagian aneh sih sebenarnya, lo datang ke sini pakai baju formal gitu, lo abis ngapain, anjir?”

“Abis tunangan! Puas lo?!”

“HAH?! SERIUS LO TUNANGAN?!”

Tiga orang yang merupakan teman Argantara di kampus membelalakkan mata mereka masing-masing setelah mendengar ucapan Argantara yang akhirnya mau cerita juga. Sejak tadi datang tepatnya siang, sampai sekarang sudah malam, Argantara memang belum membocorkan sedikit pun. Pertanyaan dari temannya-temannya Ia abaikan. Seperti pertanyaan habis darimana? Kenapa pakai baju formal? Kenapa muka kusut? Intinya, tidak ada satupun pertanyaan mereka yang Argantara jawab.

“Eh Ga, lo seriusan baru abis tunangan? Kok nggak cerita dari tadi sih? Selamat ya, semoga langgeng,”

“Ah berisik lo, Den! Nggak usah doa yang baik-baik deh,”

“Lah orang doa yang baik-baik malah dilarang. Aneh banget ini orang ya,”

“Gue nggak mau langgeng sama dia! Intinya jangan pernah doain yang baik-baik soal pertunangan gue ini!”

“Emang lo tunangan sama siapa sih?”

“Shelina,”

“Waduh, anak mana tuh? Baru dengar namanya,” ujar Denis yang barusan memberikan selamat dan sekarang bertanya soal siapa Shelina itu sebab Ia belum pernah mendengar nama Shelina.

“Bakal pindah ke kampus kita, dia baru pindah dari luar,”

“Cantik nggak?”

“Lo kalau penasaran, ntar juga ketemu. Lo mau naksir sama dia? Silahkan, gue nggak peduli. Gue tunangan sama dia sebenarnya bukan kemauan gue,”

“Lho, terus kenapa tunangan?” Tanya Ardan yang juga tak kalah penasaran. Semua teman Argantara yang sedang bersama Argantara saat ini tentunya kaget setelah mendengar Argantara baru melaksanakan acara pertunangan. Mereka senang, tapi penasaran juga dengan alasan di balik pertunangan itu. Apalagi setelah tadi mendengar ucapan tegas Argantara tadi bahwa sebenarnya Argantara tidak menginginkan adanya tunangan itu.

“Ya karena nyokap bokap gue maunya begitu,”

“Kenapa nggak lo tolak aja, Ga?”

“Udah! Gue udah nolak, bahkan berkali-kali karena gue masih belum bisa move on dari Alya tapi orangtua gue nggak mau dengerin gue. Mereka malah terus terusan ngasih tau ke gue kalau Alya itu bukan perempuan baik-baik,”

“Kenapa orangtua lo ngomong begitu soal Alya? Pasti ada alasannya deh, gue yakin,” ujar Denis seraya menatap penasaran ke arah Argantara.

“Mereka berulang kali ngeliat Alya jalan sama cowok. Mereka udah ngasih unjuk bukti tapi gue tetap susah percaya karena gue tau Alya itu orang baik,”

“Tapi ya kalau dipikir-pikir. Menurut lo ‘kan Alya baik, nah kalau dia baik, dia nggak mungkin ninggalin lo sih, apalagi tanpa alasan apapun, ya ‘kan? Coba deh lo mikir ke sana,”

“Ya mungkin dia ada alasan yang belum bisa dia kasih tau ke gue. Tapi gue yakin dia pasti bakal balik ke gue dan kasih penjelasan,”

“Ih kok lo bego banget sih? Kalau dia udah pergi, ya artinya emang dia nggak mau lagi sama lo, entah apapun itu alasannya kalau udah ninggalin mah berarti nggak usah diharapin lagi, Ga. Mungkin orangtua lo benar kali ya. Dia udah punya yang lain makanya lo tinggal,” ujar Satria yang kali ini angkat bicara. Satria tidak setuju ketika Argantara terlalu menganggap bahwa Alya itu baik sampai tidak percaya dengan perkataan orangtuanya padahal Argantara sendiri bilang bahwa orangtuanya sudah menunjukkan bukti-bukti tentang Alya yang tidak baik.

“Kalian kenapa sih malah nggak belain gue? Gue tuh cinta sama Alya. Udah dari SMA dia sama gue, mana mungkin dia setega itu selingkuh dari gue?”

“Ya elah, Brody. Zaman sekarang, jangankan pacaran, orang yang udah nikah bahkan punya anak cucu aja bisa selingkuh, apalagi lo sama dia masih pacaran. Kalau mikir tuh yang masuk akal, Ga! Lo jangan di begoin sama cinta! Udah mendingan lo move on aja,”

“Maksud lo, gue move on je Shelina gitu? Dih najis,”

“Ya terserah lo mau move on ke siapa, intinya adalah, lo mesti move on nggak usah mikirin Alya lagi. Bisa jadi dia udah bahagia sama yang baru,”

“Kok omongannya Satria bisa sama gitu sih kayak nyokap bokap?” Batin Argantara.

“Tapi berhubung lo udah tunangan sama Shelina ya bagusnya sih lo buka hati buat dia, lo move on dari Alya dan coba belajar untuk nerima Shelina di hati lo. Daripada cinta sama orang yang udah ninggalin lo tanpa alasan, bikin lo sakit hati, mendingan cinta sama orang yang pasti-pasti aja, yang udah ditakdirin buat lo, Ga,”

“Heh! Nggak ada yang namanya takdir buat gue sama Shelina! Dia bukan takdir gue. Harusnya dia tuh nolak, tapi dia bodoh banget. Dia malas cari jodoh sendiri katanya, dia juga yakin kalau pilihan orangtuanya tepat. Kalau aja dia bantu gue untuk nolak, nggak bakal terjadi yang namanya perjodohan sialan ini. Tapi berhubung dia udah terlanjur setuju ya, gue bakal buktiin ke dia kalau pilihan orang tuanya salah! Gue bukan orang yang tepat buat dia dan begitupun sebaliknya. Gue cinta sama Alya, bukan dia, dan siapapun nggak ada yang bisa gantiin posisinya Alya,”

“Terus kalau misal Alya ternyata udah bahagia sama yang lain, lo bakal gimana? Lo tetap segila ini cinta sama dia? Hmm? Yang bener aja lo, Ga! Masa bego banget sih jadi cowok! Daripada cinta sama Alya yang udah tiba-tiba pergi ninggalin lo nggak jelas alasannya apaan,

Mendingan cintain tuh perempuan pilihan orangtua lo. Yakin aja kayak Shelina yang yakin pilihan orangtuanya tepat. Lo harusnya juga seyakin Shelina lah,”

1
Nadira Alexa
Lumayan
Checilia Manalu
kpn ya merekka bucinnya
Desi Irawati
lagian istrinya bego bgt. terlalu baik
Ovi Malik
bikin mati aja tuh uler
Deerma Lalu Lalang
membosankan nih ceritany bertele2
Deerma Lalu Lalang
sekarang jahat cb nti termehek2 lo
Rina Wardani
ini percakapan suami istri atau percakapan anak SD sih 🙄
Dwi Winarni Wina
muak sm shelina nanti dah jatuh cinta tau rasa dicuekim balik sm shelina.

.
Dwi Winarni Wina
Luar biasa
Dwi Winarni Wina
arga shelina gadis yg baik hati knp tdk suka dia setidaknya perlakukan dia baik2 jgn sampe menyakitinya klo emang tdk suka....
Dwi Winarni Wina
arga benci dan cinta beda tipis elo lama2 jatuh cinta sm shelina bucin banget.....
Dwi Winarni Wina
kasian shelina trauma sampai2 kakek neneknya meninggal
Dwi Winarni Wina
arga shelina gadis baik pasti cocok sm dia....
Dwi Winarni Wina
arga mending sm shelina yg jelas klo sm alya gak jelas ini...
Dwi Winarni Wina
coba arga menerima shelina sebagai calon istri km...
Renjani Soraya
kbnyakan basa basi deh thor ga tu de poin, bikin bosen
Rahma Dina
kurang bagus ceritanya banyak diulang dan alurnya datar...
Ali Assegaf
,ada ya othor bucin tingkat monyet
Cangji Romalah
mtp
Eridha Dewi
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!