Ayana Frandrika harus diusir oleh kedua orangtuanya karna ia kedapatan hamil dengan posisi masih menjadi
siswi disalah satu sekolah Negeri disebuah kota. tak ingin menanggung malu, orangtua Ayana dengan tega menyuruh Ayana pergi dan mencari pria yang telah menghamilinya.
Ayana terpaksa datang pada Kelvin, kekasihnya yang juga termasuk ayah biologis dari calon anak yang dikandung Ayana.
Namun karna keadaan ekonomi Kelvin yang pas-pasan, membuat Kelvin selalu menyalahkan Ayana yang harus hamil diusia mereka yang masih sangat muda. Pernikahan bahagia yang diimpikan Ayana selama ini jika bersama Kelvin ternyata hanya sebuah mimpi saja. pada kenyataannya Ayana harus teraniaya dan tersakiti terus-terusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menghabiskan uangku
Ep 2
.
.
.
Kelvin makan dengan santai tanpa menunggu Ayana yang masih mandi. Ia juga memakan semua lauk ikan dan yang lain. Seolah sengaja, saat Ayana keluar dari kamar Kelvin segera berdiri dari duduknya dan langsung keluar dari rumah.
"Kau mau kemana Vin ??"tanya Ayana.
"Keluar, bosan dirumah."balasnya dengan santai.
Ayana hanya bisa menatap nanar kepergian suaminya.
Rasa lapar membuat Ayana memilih segera menuju meja makan untuk mengisi nutrisi. Namun saat tiba dimeja, Ayana dibuat teekejut dengan semua lauk yang habis.
"YaTuhan Kelvin,apa dia lupa aku belum makan ?? Kenapa semua dihabiskan ??" Gumam Ayana sendiri.
"Kalau beli lagi uangnya sudah menipis. Nanti tidak cukup sampai dia gajian , lalu aku makan apa ??" Ayan duduk dan kembali meneliti ia menemukan tempa goreng dan krupuk. Tak ingin kelaparan Ayana segera mengambil nasi dan kemudian makan dengan tempe dan kerupuk.
Sembari mengusap perutnya yang mulai terlihat, Ayana berbicara dengan calon bayinya. "Tidak apa ya sayang hari ini kita makan tempe sama krupuk saja. Besok kalau Ayah sudah gajian, Ibu akan beli susu juga buat kesehatan kamu.."
.
.
Kelvin malah tertawa lepas ditongkrongannya saat menceritakan Bagaimana sikapnya pada Ayana selama dirumah
"Kau benar-benar Gila Vin.. Jika dia pergi bagaimana ??" ucap salah satu teman Kelvin.
"Biarkan saja. Memang itu yang aku harapkan, enak saja dia tinggal duduk dirumah dan aku yang bekerja tapi dia ikut makan."Balas Kelvin.
"Tapi itu memang kewajibanmu Vin..Kau kan sudah menggagahinya, resiko bro.."Tawa teman-teman Kelvin pecah seketika.
"Salah dia sendiri kenapa mau, kan dia juga yang keenakan."Timpal Kelvon tanpa dosa.
"dasar brengsek, kau brengsek kelvin.."Kembali tawa terdengar disana.
.
.
Sudah menjadi Kebiasaan Kelvin, Tengah malam sekitar pukul 02.00 ia baru kembali dari tongkrongannya.
Wajah lusuh karna kalah bermain kartu membuat Kelvin sedikit kesal saat melihat Ayana yang tertidur pulas dirumah.
Tak ingin tidur bersama, Kelvin memilih tidur diluar dikursi dengan sesekali mengumpat.
.
.
.
Pagi hari sudah datang kembali, dimeja makan Ayana ragu-ragu untuk minta ijin pada Kelvin jika hari itu ia harus memeriksakan kehamilannya.
"Kau puasa ?? Kenapa tidak makan ??" tanya Kelvin dengan tegas.
"Tidak.. Em..Kelvin,aku mau bicara."Ucap Ayana.
"hmm.."Kelvin terus menikmati sarapannya.
"Itu..em..aku..aku..mau pake uang buat periksa kehamilan kedokter."Ayana begitu takut sekali.
Dan benar saja Kelvin langsung menghentikan makannya. "Kau fikir aku ini sultan seperti papamu ?!!!! Seenaknya periksa kedokter, Periksa dibidan saja kenapa ?!!! Sok-sok an kedokter juga !!! Anak itu anak haram, tidak usah diperiksa dia juga tidak akan kenapa-kenapa !!!" Lontaran kata-kata menghina pun kembali terulang.
"Tapi Vic, ini sudah 2 bulan aku tidak periksa. Kemarin waktu mau imunisasi kau juga melarangku. Aku sedikit pusing jika pagi, aku takut nanti dia kenapa-kenapa.."Tutur Ayana mencoba menjelaskan.
"Kau ini ya, sama sekali tidak pernah memikirkan aku yang bekerja ?!! Bisanya hanya menghabiskan uang terus ?!! Kebiasaan dirumah orangtuamu jangan dibawa kesini dong !!! Kau pusing karna kau malas-malasan, coba saja kau pakai beraktivitas lebih, pusingmu akan hilang !! Kau tau, aku pusing setiap hari karna kau yang hanya bisa menghabiskan uangku !!!" setelah berkata demikian Kelvin langsung beranjak pergi.
"Vin.. Tunggu Vin..?!!!"Cegah Ayana, namun zkelvin sama sekali tak mendengar. Ia langsung pergi dengan sepeda motornya.
Ayana hanya bisa menangis meratapi nasibnya. Sembari mengusap perutnya yang mulai terlihat.
"Bagaimana ini ??" Gumam Ayana seorang diri.
.
.
.
.
Belum sadar juga?
Trauma tapi sering tu ciuman dg Davian bahkan sering curi ciuman lagi.Waras gak si