Jangan cari FAEDAH di novel ini ya, nggak bakal nemu 🤣
Tiap bab nya nganu semua 🙏
😈😈😈
Setelah melewati one night stand, Davin mencari wanita itu. Ternyata wanita itu adalah wanita dewasa dengan sejuta pesona. Davin membuat malam-malam diantara mereka terus terasa panas.
Davin × Viona.
Adult Romance 21+++
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 - Menyiksa Ku
Kenapa tiba-tiba Davin berubah begitu banyak?
Mulai tertarik dengan perusahaan dan belajar lebih giat.
Apa Davin ingin menyaingi ku? tanya Ghaisan di dalam hati. Namun tak ingin terlalu banyak menduga, Ghaisan kembali mencoba acuh.
Lagipula dia pun membenarkan ucapan ibunya, perubahan yang terjadi pada Davin adalah perubahan baik maka jangan terlalu banyak di pertanyakan.
Sore.
Sama seperti yang lain, jam 5 sore Davin pulang kerja. Rasanya begitu lelah, karena baru kali ini dia capek badan dan capek pikiran.
"Huh! jadi seperti ini rasanya capek bekerja," gerutu Davin, dia masuk ke dalam mobil yang pintunya sudah lebih dulu di buka kan oleh Anton.
Tak sanggup lagi menyetir, Davin meminta Anton untuk mengantarnya pulang.
"Anton, aku mau bertanya sesuatu."
"Silahkan, Tuan."
"Apa kamu sudah menikah?"
"Maaf Tuan, belum." jawab Anton apa adanya.
"Kenapa belum? belum ada calonnya?"
"Sudah Tuan, tapi saya memang masih belum mau menikah, saya ingin masih ingin menikmati hidup lajang."
"Kenapa? Menangnya kalau menikah tidak bisa bebas lagi?"
"Maaf Tuan, setelah menikah akan terlalu banyak tanggung jawab dan saya belum sanggup untuk itu."
Davin terdiam, dia pun membayangkan jika nanti dia menikah dengan Viona. Yang ada di bayangannya hanya ada aktifitas ranjang, tiap hari minum susu dari sumbernya dan tertawa bersama.
Membayangkan itu Davin tersenyum, lalu merasa sakit hati sendiri andaikan dan Viona tidak berjodoh.
Davin takut kehilangan Viona, karena itulah apapun halangan nya akan Davin hadapi, asalkan dia selalu bersama Viona.
Benar, sepertinya aku sudah benar-benar jatuh cinta pada wanita dewasa itu.
Bagaimana tidak cinta, setiap kali bertemu aku dan Vio melakan itu.
Davin tersenyum kecil, lalu merebahkan tubuhnya di sandaran kursi dan memejamkan matanya.
"Tuan, kita sudah sampai ..."
"Tuan!"
Anton coba membangunkan Davin yang terlelap di kursi belakang.
"Tuan."
"Ah, kita sudah sampai?" tanya Davin dengan suaranya yang parau, khas orang bangun tidur.
"Iya Tuan."
Davin langsung membuka matanya lebar-lebar, segera turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah dengan antusias.
Menyapa Mutia dengan teriakan dan kemudian berlari ke lantai 2 menuju kamarnya.
Masuk ke dalam kamar dan menguncinya rapat.
Mengambil ponsel dan menghubungi sang kekasih melalui panggilan video whatsapp.
Panggilan itu terhubung dan tak lama kemudian terjawab.
"Sayaaang," jawab Viona diujung sana dengan suaranya yang mendayu-dayu, manja. Buat Davin tersenyum dan ingin sekali berjingkrak kegirangan.
"Kamu menyiksa ku," keluh Davin dengan wajah memelas.
"Kenapa?"
"Kenapa tidak memakai baju, berkeliaran di dalam kamar hanya menggunakan bra dan CD."
Viona terkekeh.
"Aku baru selesai mandi sayang, sedang pakai hand body, semua tubuh harus di oles dengan rata."
"Oles juga punyaku."
"Apanya?"
"Itunya."
"Iish!"
Kini Giliran Davin yang tertawa, dengan bagian celananya yang mulai terasa sesak. Viona memang selalu membangkitkan kelelakiannya.
"Bagaimana hari pertama mu kerja?" tanya Viona, dia mulai mengambil ponselnya yang sedari tadi tegak sendiri dan berbaring di atas ranjang. Menatap lekat wajah sang kekasih yang nampak lelah.
"Capek, mau minum susu hangat," jawab Davin.
"Susu yang ada pucuknya ya?"
Davin mengangguk dan keduanya terkekeh.
"Semangat sayang, ini baru hari pertama," ucap Viona setelah tawa diantara mereka reda.
"Iya, aku akan semangat dan kamu harus selalu memberiku semangat."
"Tentu saja."
"Mana!"
"Apanya?" tanya Viona bingung.
"Semangatnyaa."
"Apa?"
"Ituu," Davin menunjuk sesuatu yang ada belahannya.
"Sayang mau lihat?" tawar Viona, menawarkan dengan genit dan Davin mengangguk seperti kehausan.
Dan dengan bibirnya yang tersenyum, Viona melepas sendiri pengait Bra yang ada di bawah dadanya, melepas penyangga kehidupan itu hingga terlepas sempurna, dan membuatnya terpampang nyata di depan kamera.
"Kyaa!! aku tidak kuat!!" teriak Davin, dia bahkan langsung memutuskan panggilan video itu dan membanting ponselnya di atas ranjang.
"Dasar kucing nakal!"
25/26?