Mengejar Cinta Polisi

Di sebuah kamar seorang gadis cantik masih terlelap dalam tidurnya meski jam sudah menunjukkan pukul 7 :00 tak lama seseorang menggedor pintu dari luar kamar

" sayang bangun sudah siang ,kita sarapan dulu" ucap seseorang di balik pintu

" syang ayo bangun" ucapnya lagi

"iya ma ni juga udah bangun" ucap seseorang dari dalam kamar

" cepet mandi terus turun kita sarapan "

" iya ma "sahut nya dari dalam kamar, dia pun segera turun dari tempat tidur dan langsung masuk kamar mandi , setelah selesai kegiatan mandi dan berpakaiyan iya pun turun ke bawah ,di sana sudah ada anggota keluarganay duduk di meja makan

" selamat pagi semuanya " ucapnya pada seluruh anggota keluarganya, iya pun langsung mengecup pipi ayah dan ibunya

" pagi juga sayang" jawab ibu, ayah, dan kakanya bersaman , cuma adiknya yang cuek saja

" ayo kita mulai sarapannya" ucap sang ayah

Mereka pun sarapan dengan hikmat

"kamu gak da kerja hari ni dek" tanya zaki ,Muhamad zaki Aska dia seorang ceo di perisahaan orang tuanya dia bertanya pada adiknya

"kerja kak tapi agak siangan soalnya cuma pemotretan aja"jawab Aura , ya Aura savia Askara dia adalah seorang artis terkenal di indonesia

" kalok kamu dek kuliah gak hari ini" tanya zaki lagi pada adik bunggunya

"aku ada kuliah pagi kak" jawab Ica Savia Askara adik bungsu dari zaki dan aura

" yaudah lah kalo pada sibuk semua ,sebenernya kak mau minta tolong buat nemenin haruka ke moll"

" kak uara aja diakn jadwalnya kan siang" usul Ica

"iya tu kamu mau kan bantu calon kak iparmu sayang" timbal sang ibu pada Aura

" yaudah nanti aku temenin sekalian aja aku berangkat pemotretan "jawab Aura

" makasih adek cantik kaka" ucap zaki sambil mengacak ngacak rambut Aura

" iiihh jadi berantakan kan rambut aku"kesel Aura sambil merapikan rambutnya

" jadi yang cantik cuma kak Aura aja nih ceritanya" ucap Ica pura pura merajuk

" oo tidak dong adek kaka yang ini kala cantiknya juga" ujar zaki pada Ica dan mengelusnya dengan sayang

" iya yang ganteng cuma kak zaki seorang haha.." ucap Ica dan Aura bersamaan

" jadi papa udah gak ganteng lagi ni " ucap Ibrahim Askara sang ayah yang daritadi hanya menyimak pembicaraan anaknya

" papa apaan sih udah tua inget umur, masih mikir di bilang ganteng" omelan Naura holok sang mama

" ya gak lah ayah orang pertama yang paling ganteng hahaha " jawab serentak zaki,Aura,Ica

Mereka makan dengan canda tawa keluarga harmonis , satu persatu anggota keluarga meninggalkan rumah untuk menjalan kan aktivitas masing masing, sekarang tinggal lah Ibrahim , Naura dan Aura

" kamu gimana kapan mau nyusul kak mu " ucap sang ayah pada anaknya

" kalu niatan pengen ngusul kak kayak nya belum kepikiran deh pa " jawab aur

"kenapa sayang bukan nya kamu punya pacar ang namanykalo gak salah seteven kan? " tanya dang ibu

" iya aku emang pacaran sama seteven tapi kalo buat serius kayaknya gak de ma pa"

"kalo hubungan gak mau serius buat apa kamu jalani hubungan " tanya sang papa

" sebenernya bukan gak mau tapi masih ragu aja sih pa"

" ya udah mantepin hati kamu , kalo udah yakin ya lanjut kejenjeng selanjutnya tapi kalo kamu gak yakin kamu udahaan aja" usul sang mama

" iya ma , ma pa aku mai siap siap dulu ya soalnya nanti mau anterin kk haruka" pamitnya

" yaudah sana nanti keburu haruka dateng " ujar sang mama

"ok ma "iya pun beranjak ke kamarnya untuk siap siap

Tak lama bel rumah pin berbunyi

tingtong..,.tingtong.....

pintu di buka muncul lah seorang gadis cantik berpakaiyan kantor di depan pintu

" selamat pagi tante" sapanya

"selamat pagi juga sayang ,ayo masuk ,sebentar ya sayang tante panggil Auranya dulu kamu duduk aja dulu sayang " ucapnya

" baik tante terimakasih"ucap haruka dengan sopan , ya haruka lah yang datang dia adalah calon tunangan zaki

tak lama pun Aura turun dari tangga