NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Tak Dianggap

Suamiku Yang Tak Dianggap

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:882.9k
Nilai: 4.2
Nama Author: devi oktavia_10

"Aldi prakoso" adalah seorang anak yang tak pernah dinginkan oleh orang tuanya, dan
selalu dapat perlakuan buruk dari ketiga kaka
kakanya.setelah bertemu dengan " Aisyah
maharani."gadis yatim piatu, korban yang di
tabrak Bima kaka pertama Aldi. kehidupan
Aldi, mulai berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

"Pak!? ini kekurangan dari Pak Bayu!?"

"Ah... iya Di makasih, kamu makan gih!

udah sore ini, abis makan tutup toko ya!?"

"Siap Pak..." saut Aldi.

Beberapa saat Aldi selesai menutup toko.

"Ini kuncinya Pak, besok saya dari

pagi ya Pak di toko?!"

"Lho? kok gitu apa kamu udah ngak sekolah? tanya Pak Diman.

"Udah ngak Pak, soalnya saya kan udah selesai ulangan Pak, tinggal nunggu kelulusan aja!?"

"Oh ya sudah, besok Kamu masuk pagi aja"

"Siap...Pak! hehehe..."

"Nah ini bayaran kamu hari ini!? " Pak Diman

memberikan uang Lima puluh ribu.

"Saya ambil Tiga Puluh Ribu aja Pak!?"

"Tadi saya juga dapat Uang tip dari Pak Bayu, yang ini sisanya masukin tabungan aja!?"

****

Tiga Puluh menit berlalu sampailah Aldi di rumahnya.

"Wah wah anak sialan sudah pulang...!!!

kenapa masih betah aja lu... di rumah ini! Gue udah eneg liat lu di rumah iniii... !!" teriak Bang Angga.

Nyeeeessss....

Hati Aldi begitu perih mendengar kata kata Abangnya. Sakit pasti sangat sakit hatinya,

mendengar kata kata Abangnya. Sampai segitunya Keluarga tak menginginkan Aldi.

Apa salah dia, Aldi tak pernah meminta di lahirkan ke dunia ini.

Dari lahir Aldi tak pernah mendapatkan kasih

sayang dari Orang Tuanya, bahkan yang membesarkan Aldi adalah? Nenek dan Kakeknya,, itu pun terpaksa mereka lakukan,

karena malu sama gunjingan Tetangga.

Seluruh Tetangga tau Aldi tak pernah mendatkan Kasih Sayang,, dari Keluarnya,

dari umur Tujuh Tahun, Aldi sudah mulai belajar mencari uang buat makan sendiri

tak banyak tetangga yang kasihan, melihat

Aldi kadang tetangga memberi makanan kadang Uang secara sembunyi sembunyi,

kalau ketahuan Aldi pasti kena pukul dan cacian dari Orang Tuanya.

"Tau tuh...! masih betah aja di sini.

Mata gue sakit melihat dia keluyuran di rumah ini!" kata kak Citra ,Orang Tuanya cuma diam sambil menatab sinis, ke arah Aldi.

Aldi tetap melangkah pergi ke kamarnya,

bukan bukan kamar tepatnya sebuah gudang

yang di jadikan tempat istirahat Aldi, dengan beralaskan kasur lantai tipis yang tak layak pakai, miris memang hidup di Rumah Gedongan, tapi bukan di kamar yang bagus, tetapi di gudang segala barang tak terpakai ada di situ.

Aldi merebahkan tubuhnya di kasur tipis itu,

menghilangkan rasa lelahnya,sambil melihat

langit langit kamar, tak terasa air matanya

meleleh di sudut matanya, dia mencoba menenangkan hatinya sendiri, sabar sabarlah sebentar lagi gue akan pergi dari rumah yang seperti Neraka ini, lelah dengan semua,

lama kelamaan matanya terpejam.

huuuaaammmm.....

"Aku ketiduran, Aldi kebangun Matahari sudah mulai gelap, ah mandi lebih enak kali ya, monolognya sendiri.

Aldi bangkit dari kasur tipis alas tidurnya itu, menuju luar, untuk membersihkan badannya, namun di luar dia berpapasan Bian.

"Wahhhh.....anak Sultan baru bangun ya

enak banget hidup loe... udah numpang

enak enakan loe tidur!!" oceh Bang Bian.

Aldi tetap diam, pergi mandi di kali di belakang rumah. Bukan rumah mewah itu tak punya kamar mandi, namun Aldi lah yang tak di izin kan mandi di rumah itu, miris bukan.

Aahhhh segarnya....ucap Aldi.

Pas masuk kedalam rumah, ternyata keluarganya lagi makan malam,

Aldi melangkah melewati meja makan.

belum juga beberapa langkah sudah terdengar teriakan Ibunya,

Heeii..!!"

"Kamu anak sialan! berhenti kamu!"

Terpaksa Aldi berhenti. "Iya Bu,,,, ada apa?" tanya Aldi menunduk sopan walau bagai mana pun perlakuan sang Ibu, dia tetap lah ibunya Aldi.

"Loe jangan kesenangan tinggal di sini,

numpang hidup gratis...!!" umpatan dari sang Ibu, sedih sungguh lah sedih hati Aldi, tapi mau bilang apa memang sudah biasakan.

"Selesai kami makan rapiin nih meja makan cuci piring rapiin rumah ini, ngerti lu...

jangan tinggal gratis aja lu di sini...!"

"Iya Bu, nanti aku rapiin!?" ucap Aldi.

Aldi menunggu kelurganya selesai makan di pojok ruangan, tanpa kata di sana, setelah keluarganya selesai makan dan meninggalkan ruangan itu barulah Aldi masuk dan Aldi merapikan meja makan, mencuci piring, menyapu dan mengepel semuanya Aldi lakukan dengan cekatan.

Hufffff.... Aldi menarik nafas lega, karena tugasnya sudah selesai.

"Akhirnya kelar juga, tapi.. perutku lapar, keluh Aldi, ah iya tadi aku misahin makanan di belakang!!" dia berguman sambil berjalan ke dapur.

sampai di kamar Aldi duduk termenung mikirin nasibnya, "besok aku nanya sama Pak Diman, ada kontrakan Kosong ngak dan sambil berangkat ke toko, aku akan nanya nanya sama orang, sekarang lebih baik aku istirahat dulu" oceh Aldi seorang diri.

Bersambung...

Haaiii....

Jangan lupa like komen dan vote ya..

"Terima kasih..."

1
Mbr Tarigan
ini cerita kok sadis banget
aroem
bagus
Mbr Tarigan
anak baik pasti dikasih Jln yg terbaik Tuhan akan membantumu Aldi semangat
Mbr Tarigan
masa begitu kali pembantu saja pun diperlakukan dgn baik walaupun mungkin anak selingkuh TDK diperlakukan begitu ada2
Dita Aja
Biasa
agus ali
Kecewa
agus ali
Buruk
Moch zakky
up
Moch zakky
mantap
Moch zakky
/Smug//Smug/
Moch zakky
/Drool//Drool//Drool//Drool/
Anonymous
ok
Ruth Khoiriyah
ujung2nya anak pungutyg ditinggali hartaortunya
Cahaya Sidrap
😆😆
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
👍👍👍
Cahaya Sidrap
up
Cahaya Sidrap
lanjut
Cahaya Sidrap
😁😁😆
Cahaya Sidrap
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!