"Aku kecanduan dengan tubuh mu, Nona." Juan berbisik sensual di telinga Syera.
"Kau begitu kurang ajar, mana ada pengawal yang menikmati tubuh anak majikan nya heh!" Ketus Syera sambil mengeratkan selimutnya.
Syera Alana Lurious gadis yang nakal dan susah di atur di pertemukan dengan Juan Karessa Mahendra yang di pekerjakan oleh ayah nya menjadi pengawal nya.
Karena suatu kejadian, membuat Syera dan Juan terlibat hubungan terlarang yang membuat sang ayah murka.
Bagaimanakah kisah cinta antara anak majikan dan pengawal nya? Apakah kedua nya bisa meluluhkan hati ayah Syera? Simak hanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 - TGSP
Setelah menemukan penginapan nya, Juan dan Syera pun langsung masuk ke area itu dengan saling berpegangan tangan dengan mesra. Dengan biaya dua ratus ribu untuk dua jam, rasa nya cukup lama untuk sekedar memadu kasih.
"Sayang, gapapa kan kita lakuin nya di penginapan sederhana gini, gak di hotel mewah." Ucap Juan lirih, setelah kedua nya berada di dalam kamar. Syera sedang meletakan barang-barang nya di bawah kasur, sedangkan Juan masih meneliti ruangan yang cukup luas, dengan satu buah nakas berukuran kecil, dan ranjang dengan kasur busa berukuran sedang, cukuplah untuk berdua.
"Tak apa, ini cukup bagus, sayang. Yang penting, aku bisa bebas bersuara disini." Jawab Syera, gadis itu langsung menarik Juan untuk duduk di samping nya.
"Apa rasa nya kurang enak saat tidak bisa bersuara, sayang?" Tanya Juan, tangan nya mulai menyusup ke dalam pakaian yang di kenakan oleh Syera, meraba buah kenyal milik gadis itu dengan lembut.
"Hmm, kurang sayang. Aku lebih suka saat aku bisa bersuara dengan bebas, meluapkan rasa nikmat yang aku dapat." Jawab nya sambil terkekeh.
"Baiklah, kita tak punya banyak waktu, sayang." Jawab Juan, Syera mengangguk dan kedua nya langsung melepaskan pakaian mereka masing-masing.
"Sayang, aaahhh pelan-pelan." Syera merintih perlahan saat mulut Juan menyesaap kuat bukitan kenyal nya dengan rakus.
Juan pun terus menyesap buah ranum itu, tangan nya juga merayap ke bawah untuk mengusap gundukan hangat yang di hiasi bulu-bulu tipis. Pemuda itu menyelipkan jemari nya di antara irisan itu lalu menggesek nya pelan, membuat Syera bergerak tak karuan, suara nya semakin mengeras karena perbuatan Juan.
"Sudah cukup.." Lirih Juan, dia pun langsung melakukan langkah selanjutnya, yakni kegiatan inti nya. Dia meluruskan senjata nya dan menekan nya hingga berhasil masuk semua nya, tentu saja itu membuat Syera memekik tertahan.
"Sayang, ihhh.." Rengek gadis itu, membuat Juan terheran.
"Kenapa, sayang? Sakit ya? Maafkan aku, aku tak sengaja, sungguh."
"Bukan, bukan begitu sayang. Tapi kamu tuh kebiasaan deh, masa langsung di masukin semua nya, kan aku nya kaget." Jawab Syera membuat Juan terkekeh.
"Tapi gak sakit?"
"Ngilu dikit, tapi gapapa." Jawab Syera, Juan pun menundukan kepala nya, mengecup kening gadis cantik itu, lalu mencium bibir nya. Perlahan, pinggang nya mulai bergerak maju mundur seirama, awalnya perlahan, tapi semakin lama akan semakin cepat.
"Aaahhhh, sayang.. Lebih cepathh.." Pinta Syera dengan nafas tersengal, baru saja beberapa menit permainan di mulai, gadis itu sudah mendapatkan klimaaks pertama nya.
"Kamu sangat sempit, sayang.." Racau Juan, dia terus bergerak memacu tubuh nya di atas tubuh polos Syera, mengejar pelepasan yang terasa hampir di ujung nya. Tidak, permainan baru saja di mulai. Dia takkan kalah sebelum Syera meraih klimaaks nya beberapa kali, barulah dia akan mengeluarkan nya.
"Aaahhhh, sayang.." Syera memeluk erat leher Juan, tubuh nya mengejang saat dia berhasil meraih pelepasan nya yang kedua kali nya.
"Melegakan?"
"Sangat." Jawab Syera, nafas nya memburu seperti habis lari maraton. Tapi, ini bukan sekedar lari maraton.
"Kamu senang bisa mendesaah dengan bebas nya, sayang?"
"Iya, sayangku. Aku sangat senang, ayo lanjutkan lagi." Jawab Syera. Juan pun mengangguk dan kedua nya pun melanjutkan permainan dengan berbagai gaya yang Juan pelajari dari sebuah video haram yang dia unduh dari media sosial.
Di video, terlihat sang wanita sangat menikmati gaya-gaya itu dan saat Juan mempraktekkan nya, Syera terlihat sangat menikmati nya juga, bahkan dia sudah klimaaks banyak sekali, entah berapa kali.
"Aaahhhh, sayang.." lagi-lagi, Syera mendapatkan klimaaks nya yang entah ke berapa kali nya di gaya ini, saat ini Juan tengah menghajar nya dari belakang dengan posisi Syera yang membungkuk.
"Lagi? Sayang, kamu sudah mendapatkan nya berapa kali? Sering sekali."
"Ya jangan nyalahin aku dong, salahin aja junior kamu yang terlalu panjang hingga menusuk inti hingga ke dalam nya." Jawab Syera, dengan nafas nya yang tersengal.
"Hehe, tapi kamu suka kan?"
"Iya, aku menyukai nya sayang. Jadi, bisakah aku kembali tiduran? Lutut ku rasa nya lemas sekali." Lirih Syera, Juan pun melepas penyatuan nya, lalu membiarkan Syera tiduran seperti posisi awal.
Juan kembali menyatukan benda miliknya, lalu bergerak dengan cepat. Tubuh Syera terguncang hebat, karena gerakan Juan yang langsung cepat.
"Sayang, ja-ngan terlalu dalam. Itu menyakitkan.."
"Kamu menyukai nya, sayang." Jawab Juan, dia tak menghiraukan permintaan Syera, karena dia mengatakan sakit pun mulut nya tetap mendesaah nikmat.
"Aaarrghhhh.." Juan mengerang panjang, akhirnya dia juga mencapai puncak nya. Dia menumpahkan semua cairan nya di dalam inti Syera.
"Aasshhh, hangat sekali."
"Sakit?" Tanya Juan lembut, sambil membelai wajah Syera dengan mesra.
"Tidak, yang ada malah enak kok."
"Lagi, ronde kedua?"
"Yeah, ronde kedua. Masih ada waktu satu jam lagi, itu cukup." Jawab Syera, Juan pun tersenyum lalu kembali melanjutkan permainan mereka. Hingga akhirnya, dua jam itu terlalui dengan cepat.
Saat ini, Juan dan Syera sedang beristirahat setelah bergulat hebat di atas ranjang, berbagi keringat satu sama lain. Aroma percintaan begitu kental tercium di kamar ini, Juan melepaskan penyatuan dan langsung membersihkan milik Syera dengan tissu yang tersedia di atas nakas.
"Luber gini, yakk." Gumam Juan sambil memperhatikan cairan yang masih merembes dari lubang yang tadi dia jejali senjata nya.
"Kamu nya keluar nya banyak banget deh."
"Apa kabar kamu yang meledak berapa kali hmm?" Tanya Juan dengan senyum menggoda nya, membuat wajah Syera merona.
"Udah, gak usah malu gitu sayang. Gapapa kok, aku bangga sama diri aku sendiri karena bisa muasin kamu." Ucap Juan, Syera hanya tersenyum.
"Aku puas banget malah, kamu gagah banget kalo di ranjang."
"Juan gitu lho, pacar kamu yang tampan ini."
"Isshh kok jadi gak tau diri gini sih." Ucap Syera sambil menepuk lengan Juan cukup keras, namun bukan nya kesakitan Juan malah tertawa.
"Tapi, beneran kan?"
"Hmmm, iya sih. Tapi setauku Juan yang dulu gak senarsis ini deh." Ucap Syera sambil terkekeh.
"Aku gini kalo sama pacar sendiri, hehe."
"Iya deh, gapapa. Soalnya kamu ganteng, pacar aku selalu ganteng. Ayoo, kita pulang. Di jalan beli makan dulu tak? Beli bakso atau mie ayam gitu." Ajak Syera.
"Tapi, hehe.."
"Kenapa, sayangku?" Tanya Syera sambil mengernyitkan kening nya dengan heran.
"Uang aku habis, hehe."
"Gapapa, sayang. Aku masih punya, yang." Jawab Syera sambil terkekeh.
Syera pun mengajak Juan untuk keluar dari penginapan, tentu nya setelah merapikan penampilan mereka yang tadi sangat berantakan. Kamar yang berantakan seperti kapal pecah juga kini terlihat rapih seperti semula, karena Juan yang merapikan nya.
Juan pun menepikan motor nya di penjual bakso yang waktu itu mereka beli, Syera nampak makan dengan sangat lahap, bahkan hingga menambah porsi nya. Mungkin karena kelelahan jadi dia merasa lebih lapar dari biasa nya.
.....
🌻🌻🌻🌻🌻