NovelToon NovelToon
Moonira

Moonira

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Pendamping Sakti
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arthystrawberry23

Seorang gadis Pustakawan yang merupakan seorang kutu buku harus menerima kenyataan bahwa ia tewas saat ia menamatkan novel kesukaannya berjudul "Moonira".

Namun bukannya menuju akhirat, gadis itu justru masuk ke dunia novel kesayangannya dan ditunjuk sebagai calon Helena yang menyalurkan berkat dari dewi Selene kepada kerajaan Welf. Disana ia ditemukan oleh seorang Adipati kerajaan Welf yang merupakan high Elf.

Bagaimana kisah gadis itu di dunia Moonira? Apakah gadis itu berhasil menjadi seorang Helena dan bagaimana kisah cinta gadis itu dengan sosok Adipati yang terkenal sebagai dewa kematian di dalam peperangan? Apakah cinta mereka bersatu atau justru kandas di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arthystrawberry23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IX Keceriaan Ernathan

Ernathan berada di ruang kerjanya, ia sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk sejak dirinya pergi berburu, dibantu oleh Robert, selama seharian penuh Ernathan hanya duduk di kursi kerjanya dan berkutat dengan dokumen yang menumpuk di meja kerjanya.

Selama nyaris satu hari full Ernathan tidak berkunjung di kamar Roselina, ia hanya memantau perkembangan Roselina dari laporan Cassandra melalui telepati. Saat ini keadaan Roselina sejak 4 hari pasca kejadian itu sudah semakin membaik, bahkan Roselina sudah beraktivitas ringan dan bersantai di taman.

Selama 4 hari, Ernathan jarang ada di kediamannya karena pekerjaannya yang sangat menumpuk, Ernathan hanya mengunjungi Roselina saat malam hari disaat Roselina tertidur. Entah bagaimana hanya memandangi wajah damai Roselina saat tertidur membuat Ernathan merasa tenang dan sejenak melupakan pekerjaannya.

Ernathan menutup dokumen terakhir yang ia kerjakan hari ini, ia menoleh kesamping dan melihat masih ada tumpukan dokumen yang harus Ernathan kerjakan membuatnya menghela nafas lelah. Ernathan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi dan memijit pangkal hidungnya untuk menghilangkan rasa sakit di kepalanya.

Robert menyajikan secangkir teh untuk Ernathan agar Ernathan bisa sedikit rileks dan tubuhnya bisa kembali segar.

"Bagaimana persiapan kita untuk melakukan penyelidikan di perbatasan kerajaan Lumithiel?" Tanya Ernathan lalu ia kembali menyesap tehnya.

"Semuanya sudah siap, kita bisa berangkat besok pagi" jawab Robert, mendengar itu Ernathan mengangguk dan kembali meminum tehnya.

"Apa kau yakin tidak ingin menemui nona Roselina sebelum kau pergi melakukan perjalanan dinas kerajaan?" Tanya Robert namun Ernathan hanya menggelengkan kepalanya.

"Oh iya bagaimana dengan guru pribadi Roselina? Apa kau sudah menemukannya?" Tanya Ernathan.

"Ya, aku sudah menemukannya, aku sudah memeriksa latar belakang hidupnya dan juga pendidikannya, dia sangat memenuhi syarat yang kau inginkan" jelas Robert, tak lama Ernathan bangkit dari duduknya.

"Kau perintahkan dia untuk menemuiku di ruang perpustakaan istana, aku ingin menilainya sendiri apa dia layak menjadi guru Roselina atau tidak" jelas Ernathan membuat ekspresi Robert seketika berubah menjadi ekspresi terkejut dan senyuman kikuk.

"Ada apa? Kenapa kau hanya berdiri disitu?" Tegur Ernathan membuat Robert terkejut dan segera menyusul Ernathan.

Setibanya di perpustakaan istana, Ernathan langsung mewawancarai dan mencari tahu lebih dalam mengenai calon guru pribadi Roselina.  Robert yang berdiri di belakang Ernathan terlihat tegang dan raut wajahnya seakan ia sangat panik.

"Baiklah nona Zerena, aku menerimamu sebagai guru pribadi sang Helena agung, selama kau mengajarinya kau akan tinggal di kediamanku, kau akan diawasi ketat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Robert akan bertanggung jawab mengawasimu selama masa percobaan" jelas Ernathan membuat Robert terkejut ketika mendengar kalimat terakhir dari perkataan Ernathan.

Wanita muda bernama Zerena tersenyum dan berjabat tangan dengan Ernathan yang meresmikan kontrak kerjasama antara Zerena dan Ernathan.

***

Kini Ernathan berada di kamar Roselina, seperti biasa saat malam hari Ernathan akan menemui Roselina untuk memastikan bahwa Roselina baik-baik saja.

Ernathan duduk di pinggir kasur Roselina, menatap lekat kearah Roselina yang tertidur lelap. Senyuman terlihat di wajah tampan Ernathan, entah kenapa memandang wajah Roselina yang sedang terlelap menjadi hiburan yang menenangkan bagi Ernathan.

Ernathan mengelus pelan surai lembut Roselina dan pipi Roselina, dapat Ernathan rasakan jantungnya berdetak kencang ketika ia melakukan kontak fisik dengan Roselina. disaat Ernathan asik mengelus pipi Roselina secara tiba-tiba Roselina menggenggam tangan Ernathan membuat Ernathan terkejut.

Roselina membuka matanya dan menatap tajam kearah Ernathan.

"Sampai kapan kau akan mengelus pipiku, dasar om-om mesum"  gumam Roselina membuat Ernathan terkejut dan panik, ia berusaha melepaskan genggaman tangan Roselina namun tidak bisa, walaupun kondisinya lemah namun Ernathan tidak bisa memaksa untuk melepaskan genggaman Roselina yang sangat erat, ia tidak ingin menyakiti Roselina.

"Jadi sedari tadi kau tidak tertidur?" Tanya Ernathan dengan ekspresi datar.

"Tentu saja, kemana saja kau selama ini? Sudah berhari-hari kau tidak menemuiku, kau pikir aku tidak kesepian kau tidak ada" omel Roselina dengan ekspresi wajah kesal.

"Kenapa? Bukannya Cassandra selalu menemanimu kemanapun kau pergi? Kau juga punya dayang pribadi" tanya Ernathan, mendengar itu Roselina menggerutu kesal.

"Aku tahu itu, tapi aku belum merasa akrab dengan Cassandra, apalagi dia selalu saja menanyakan kapan aku menikah denganmu" keluh Roselina.

"Aku akan menegur Cassandra bahwa kau...."

"Apa yang kau lakukan? Jika kau menegur Cassandra, maka aku merasa tidak enak padanya, dasar bodoh" ujar Roselina menyela ucapan Ernathan. Ernathan menghela nafas panjang.

"Jadi apa yang kau inginkan?" Tanya Ernathan yang sedikit frustasi melihat tingkah Roselina.

"Aku mau kau menemaniku ke taman, malam ini adalah malam bulan purnama, aku ingin melihatnya sembari menikmati angin malam yang segar" pinta Roselina dengan sorot mata berbinar.

"Tidak bisa, diluar sangat dingin, kau bisa masuk angin nanti, apa kau lupa kondisimu saat ini masih lemah" Tolak Ernathan membuat Roselina kecewa.

"Ayolah Ernathan, sebentar saja, setelah itu aku akan beristirahat, yah Ernathan, aku mohon" pinta Roselina dengan mata memelas berharap Ernathan luluh dan mau menemaninya bersantai di taman.

Ernathan menghela nafas, melihat ekspresi memelas Roselina membuat Ernathan luluh seketika, "Baiklah, tapi ingat hanya sebentar saja" jawab Ernathan mengizinkan Roselina.

Mendengar itu Roselina berteriak girang, dan dengan semangat ia menarik Ernathan menuju taman, Ernathan berkali-kali menegur Roselina agar ia tidak tergesa-gesa namun Roselina mengabaikannya.

Setibanya di taman, Roselina menghirup nafas menikmati udara segar dan sejuk di malam hari. Roselina menatap rembulan dengan sorot mata berbinar. Entah sejak Roselina terlahir kembali di dunia Moonira membuat dirinya merasa sangat bebar berekspresi dan sangat suka memandang bulan di malam hari. Tanpa henti Roselina berterima kasih pada dewi bulan karena memberikannya kehidupan kedua yang sangat damai.

Ernathan terus menatap kearah Roselina yang sangat senang memandang bulan, senyum terlihat di wajahnya yang dingin dan tatapan tajamnya melembut. Ernathan terpana melihat wajah Roselina yang sangat rupawan, ia tidak mengalihkan pandangannya tidak ingin menyia-nyiakan pemandangan indah.

Roselina menatap kearah air mancur mewah yang ada di depannya, Roselina berlari menuju air mancur itu membuat Ernathan tersadar dari lamunannya dan segera mengejar Roselina.

Ernathan panik ketika ia melihat Roselina masuk ke dalam kolam air mancur dan tertawa girang ketika merasakan air yang dingin menyentuh kulitnya.

"Roselina, apa yang kau lakukan? Air itu sangat dingin, kau bisa masuk angin nanti" tegur Ernathan.

"Kemarilah Ernathan, disini sangat dingin dan menyenangkan" panggil Roselina.

Ernathan berjalan kearah Roselina dan berniat untuk membawa Roselina keluar dari kolam air mancur, namun disaat Ernathan memegang tangan Roselina, tanpa Ernathan duga, Roselina menarik tangannya sehingga ia kehilangan keseimbangan, karena Roselina menarik tangan Ernathan begitu kuat membuatnya juga kehilangan keseimbangan dan mereka berdua terjatuh.

Roselina jatuh terduduk, dan Ernathan berada di atasnya, namun agar ia tidak menindih tubuh Roselina yang berada di bawahnya, ia menahan tubuhnya dengan tumpuan tangan kanannya dan tangan kirinya memegang kepala Roselina agar tidak membentur sisi kolam.

Tatapan Roselina dan Ernathan terpaku cukup lama, sampai akhirnya Roselina memercikan air kearah Ernathan, melihat ekspresi Ernathan yang sangat lucu membuat Roselina tertawa.

Tak terima Ernathan membalas Roselina, membuat mereka berdua saling memercikkan air satu sama lain, diselingi tawa bahagia keduanya.

Cassandra yang mengetahui bahwa Roselina tidak ada di kamarnya, merasa panik dan segera mencari Roselina, namun saat tiba di taman, Cassandra terpaku melihat Roselina dan Ernathan yang bermain air di kolam air mancur.

Cassandra terpaku melihat tawa bahagia Ernathan, seumur hidupnya ia tidak pernah melihat Ernathan tertawa selepas itu. Cassandra tersenyum ketika melihat perubahan yang Ernathan alami sejak adanya Roselina.

Serangan Roselina melemah dan matanya mulai sayu, melihat itu Ernathan berhenti dan menghampiri Roselina.

"Ada apa? Apa kau baik-baik saja Roselina?" Tanya Ernathan dengan nada khawatir.

"Hmm... Aku baik-baik saja, hanya saja aku sepertinya sudah sangat mengantuk" ujar Roselina yang secara tiba-tiba tak sadarkan diri.

Dengan sigap Ernathan menangkap tubuh Roselina ke dalam pelukannya, Ernathan tersenyum lebar dan memeluk erat tubuh Roselina agar ia tidak kedinginan karena tubuh dan bajunya basah kuyup.

Cassandra segera menghampiri Ernathan dan Roselina, ia menyelimuti tubuh Roselina dengan selimut yang ia minta dari pelayan. Ernathan menggendong tubuh Roselina dan membawanya kembali ke kamarnya.

"Semoga dewi bulan selalu memberkahi hidupmu dengan kebahagiaan Nathan"

To be continued....

1
Abigael
lanjut
Abigael
bagus bangat ceritanya
Rana Syifa
keren thor/Heart/
Rana Syifa
deg degan sumpah/Scream/
Rana Syifa
rosalina mau buat api sihir sambil ngebayangin guru yg lg menjelaskan d kelas/Facepalm/
Arthystrawberry23
/Smile/
Angelicmonic22
bijak nathan
joenatmahes
Luar biasa
joenatmahes
part uwu ernathan dan roselina/Drool/
joenatmahes
wkwkwk, padahal dia sendiri bilang tidak merasa keberatan jika rumor itu tersebar/Smirk/
joenatmahes
Aku mendukungmu nona
joenatmahes
baper baper mode on/Kiss/
joenatmahes
wah nggak nyangka ada cerita baru, fantasi pula kesukaanku, btw my favourite art is you kapan update kak?
Imam
Keren
Angelicmonic22
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!