Mohon bijak untuk menanggapai sebuah karya
jangan lakukan boomlike ya jika tidak dibaca🙏🏼😁
Bantu dukung dengan cara Like, Komen, Hadiah dan Vote ya Readers
Kisah Cinta Brondong yang menyukai wanita yang sudah memiliki suami dan anak.
Cinta yang hadir entah pada siapa dan dimana, Pria itu bernama Rendra Gilbert seorang dokter muda. Dia menyukai seorang wanita yang jauh lebih tua dari dirinya.
Rendra selalu menitipkan nama wanita tersebut dalam doa-doanya tiap waktu.
Akankah cinta Rendra terbalas atau hanya menjadi pengagum rahasia saja?
Yuk baca kisah-kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pitriyani Calam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dito Membuat Nyaman
Ya wanita itu bernama Fatimah Widuri Aqsyarin, perempuan yang sekarang berusia 34tahun dan mempunyai dua orang anak. Anak pertama bernama Ayu Fatma Sidiq berusia 16tahun sudah SMA dan anak kedua bernama Dito As Sidiq umur 12tahun masih SMP. Fatimah menikah muda dengan seorang PNS yang bernama Putra Sidiq Bahri. Pernikahan mereka berakhir karena Sidiq meninggal dunia akibat kecelakaan motor, Fatimah dan kedua anaknya sangat hancur mendengar kabar duka tersebut dari kepala desa. Sudah tidak ada lagi laki-laki yang melindungi dia dan kedua anaknya, Fatimah biasanya hanya di rumah saja, Sidiq melarang dia untuk bekerja, tetapi setelah suaminya meninggal dia bingung harus apa, akhirnya dia memilih menjadi buruh cuci demi menafkahi kedua anaknya.
“Ibu Fatimah ini cucian baju saya” ucap ibu Nani tetangga Fatimah
“Iya Bu Nani, cucian yang kemarin sebentar lagi selesai, saya akan antarkan kerumah bu Nani” ucap Fatimah ramah
Fatimah selalu mengantar baju-baju tetangganya yang sudah bersih, dia mengayuh sepeda untuk mengantarkan barang tersebut. Kehidupan Fatimah dan anaknya penuh dengan hinaan karena dia seorang janda dan banyak para lelaki yang selalu menggodanya para tetangga jadi risih dengan Fatimah. Fatimah sempat hampir di usir dari kampungnya, dia di fitnah oleh salah satu tetangganya. Fatimah dan kedua anaknya tetap tegar dan bangkit dari hinaan semua orang.
“Ibu, setelah Ayu lulus SMA, Ayu mau cari pekerjaan supaya bisa bantuin ibu” ucap Ayu di meja makan
“katanya mau kuliah, Insyaa Allah tabungan ayah cukup untuk biaya kuliah kamu, itu juga kan ke inginan ayah kamu wajib kuliah sayang” ucap Ibu Fatimah lembut
“Biarkan Ayu bekerja dulu paling tidak 1 tahun ibu, jadi tidak terlalu memberatkan ibu, setidaknya Ayu punya uang pegangan untuk tambahan kuliah” ucap Ayu semangat
“Jangan terlalu lama kerjanya, nanti pelajaran yang di masa SMA lupa semua saat masuk kuliah” ledek ibu Fatimah ke Ayu
“Ibu suka bener deh, oh ya kenapa Dito belum pulang sekolah ya bu, biasanya jam 2 siang sudah rebahan di depan tv” ucap Ayu heran
“Ada Les tambahan mungkin disekolah, minggu lalu dia bilang akan ikut les di sekolah”ucap ibu
Dito anak kedua Fatimah setelah pulang sekolah dia ternyata mencari pekerjaan sampingan untuk biaya sekolah, dia tidak mau merepotkan ibunya, setiap dua hari sekali Dito bekerja di salah satu rumah untuk membersihkan mobil dan rumput liar, dia bekerja tanpa sepengetahuan ibu dan kakaknya.
“Dito, ini upah kamu selama satu minggu ini, kerja kamu bagus dan kamu selalu semangat, aku suka sama anak seperti mu” ucap laki-laki itu
“Terima kasih om, maaf om ini kebanyakan sesuai kesepakatan Dito dibayar perhari 50.000 kalo di kali semala 7 hari berarti hanya 350,000 tapi ini 500.000 om” ucap Dito polos
“Itu bonus untukmu, karena kamu sangat rajin” ucap laki-laki mengelus kepala Dito
“Oh ya Dito maaf saya lancang, kalo boleh tau kenapa kamu bekerja padahal kamu masih sekolah” tanya laki-laki penasaran
“Dito butuh uang untuk bayaran sekolah om, Dito ngga mau minta sama ibu, kasihan ibu” jawab Dito sedih
“Ayah kamu kemana? Apa dia tidak membiayai kamu?” tanya laki-laki itu lagi
“Ayah sudah meninggal beberapa bulan yang lalu om, sekarang ibu bekerja jadi buruh cuci, kakak membutuhkan biaya untuk keperguruan tinggi itu keinginan ayah, jadi Dito kasihan sama Ibu kalo harus minta uang untuk bayaran sekolah atau kebutuhan Dito” jawab Dito menangis
“Maaf ya Dito, saya tidak tau kalo ayah kamu sudah tidak ada, oh iya kenal kan aku Rendra Gilbert anak dari pemilik rumah ini” ucap Rendra senyum mengulurkan tangan
“Aku Dito As Sidiq om, aku kelas 1 SMP. Om bekerja dimana?” tanya Dito senyum
“Om bekerja di Rumah Sakit” ucap Rendra
“Jadi apa om?’ tanya Dito
“Om Dokter Bedah, di salah satu rumah sakit, kamu sudah makan?’ tanya Rendra
“Alhamdulillah om sudah tadi makan roti 2 kenyang juga’ jawab Dito senyum
“Ikut om yuk, om lapar mau makan diluar” ucap Rendra
“Pekerjaan ku belum selesai om, nanggung” jawab Dito
Setelah Rendra menunggu Dito membersihkan mobilnya, mereka menuju Café terdekat, Dito pun sangat senang pertama kali makan di Café. Setelah selesai dari Café Dito langsung pulang menuju rumah menggunakan sepeda.
“Assalamu’alaikum” ucap Dito masuk kerumah
“Wa’alaikumsalam, kamu dari mana dek” ucap Ayu khawatir
“Dito habis ngerjain tugas Mbak, aduh pusing sekali rasanya kepala ini Mbak” keluh Dito pura-pura
“Jangan begitu dek, belajar yang baik supaya ayah bangga sama kita” ucap mbak Ayu
“Dito sudah pulang nak, bagaimana tugas hari ini?” Tanya ibu Fatimah lembut
“Tadi Dito mengeluh tuh bu, katanya cape pusing” adu Ayu ke Ibu
“Maaf bu, Dito tidak ada maksud mengeluh” ucap Dito sendu
“Sudah tidak apa, bersih-bersih dan istirahat sana” ucap Ibu Fatimah mengelus kepala Dito
Setelah Dito pulang dari Café, Rendra masih setia di dalam Café tersebut menunggu sahabatnya yang mau datang.
Kenapa aku nyaman sama anak itu ya, dia anak yang hebat mau berjuang. Gumam Rendra pelan
“Hai bro bengong aja, nanti kesambet janda lho” ledek Devan tertawa
“Kalo jandanya wanita yang gua suka ngga apa-apa” jawab Rendra senyum
“Temen kita udah gila nih ya” sahut Haikal heran melihat sahabatnya seperti orang gila
“Sudah niat kita kesini mau membahas masalah Baksos yang tiap tahun kita jalankan, bukan ngurusin si Rendra yang tergila-gila sama wanita yang sudah berkeluarga” ucap Rama kesel sama sahabatnya
Keempat sahabat itu membahas semua kebutuhan Bakti Sosial yang akan di adakan di sekolah SMP XXX, sekalian mengajarkan anak-anak muda untuk bisa berbagi kepada yang tidak mampu. Kegiatan Baksos dilaksanakan seminggu yang akan datang, semua persiapan di urus oleh keempat sahabat itu.
“Assalamu’alaikum” ucap Rendra kepada orangtuanya
“Wa’alaikumsalam, dari mana saja kamu Ren?” tanya Papi Ammar
“Bersenang-senang, sebelum masa keterpurukan aku datang” jawab Rendra meninggalkan kedua orangtuanya
“Mas Ammar jangan terlalu keras sama Rendra, kasihan dia Mas, aku rasa sudah cukup perjodohan ini, anak kita bukanlah anak-anak yang harus di atur setiap gerak geriknya” ucap mama Alisha
“Alisha kamu selalu membela Rendra, dengan umur dia seharusnya sudah menikah” ucap papi Ammar tegas
“Bukan aku belain Rendra Mas, coba kamu pikir perasaannya pasti sedih tiap hari ditanyain kapan kamu menikah, sudah mas aku juga sudah tidak setuju dengan perjodohan yang kamu buat” ucap mama Alisha
“Dan satu lagi jika kamu masih mengadakan acara perjodohan aku lebih baik pergi dengan Rendra” ucapnya kembali
Papi Ammar mempertimbangkan kembali rencana dia yang akan menjodohkan anaknya dengan anak sahabatnya.
Aku tidak mau kehilangan Rendra, cukup aku kehilangan Nasya(istri) dan anak perempuan ku. Gumam hati papi Ammar
“Menyebalkan sekali Papi ini, selalu saja ingin menjodohkan aku, aku seperti anak bocah yang selalu di atur, lebih baik aku kembali saja kerumah ku dari pada tinggal disini’ ucap Rendra sendiri
Tok..tok..tok.
“Sayang, mama boleh masuk?” tanya mama Alisha
“Masuk saja mam tidak dikunci” jawab Rendra
“Kamu mau kemana memasukan baju ke koper?” tanya mama Alisha panik
“Lebih baik aku pulang kerumah aku daripada disini terus di desak oleh kalian, aku bagaikan bonekanya kalian” ucap Rendra dingin
“Ya Allah sayang jangan seperti ini, mama tidak setuju kamu pergi, kalo kamu mau pergi mama juga akan pergi” sahut mama Alisha sedih
“Mam, aku pergi karena aku lelah dengan sikap papi dan mama pun sekarang ikut-ikutan” ucap Rendra kesal
“Mama tidak punya kekuasaan apapun sayang, mama juga sudah memberikan nasehat untuk Papi, mama memang hanya mama sambung kamu, tapi mama sayang sama kamu tulus Rendra” ucap mama Alisha menangis
“Jangan nangis mam, bukan maksud Rendra membandingkan mama dengan mami, Rendra hanya kesal” ucap Rendra menarik rambutnya sendiri frustasi
“Kamu tidak boleh menyakiti diri kamu sendiri, jangan pergi mama akan bicara lagi sama papi” ucap mama Alisha mengelus kepala anaknya dan meninggalkan kamar Rendra.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Like, Komen & Vote
untuk km gk bs ngomong y Rendra jd gk ngecewain Nabila krn masakan yg sering dia masak keasinan jd semua gk penasaran dengan masakan Nabila😅
untuk gk pada hipertensi gara2 masakan Nabila 😅
Ayu benar2 jago masak, masakan Nabila jd gk terbuang dengan ide masakan Ayu, sehingga Diton tetap dot menikmati olahn masakan daging kesukaan y
Nabila kan lg belajar masak,persiapan jd calon istri 🤭🤣