Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2#Malam Pengantin
"Lepas....!! lepaskan tangan ku...!" Teriak Maria yang terus saja berontak saat para pengawal memegang nya agar tidak bisa kabur lagi,Maria di bawa ke kamar atas untuk menemui Tuan Victor.
Cekrek....! "Tuan ..Nyonya Muda disini ...!" ucap Aros berdiri di ambang pintu,namun tidak ada suara yang menjawab didalam kamar itu suasana yang begitu gelap,membuat Maria merinding melihat aura nya yang tidak biasa.
"Tinggalkan Dia...!" Suara Bariton pria itu mengagetkan Maria yang sedari tadi mencari sosok pria itu
"Saya permisi "
Blam ...! pintu kamar tertutup,Maria segera berbalik untuk membuka pintu kamar yang besar ini.
Dugh....Dugh ..Dugh ...
"Buka ....buka pintu nya jangan biarkan aku disini ...!!"beberapa kali Maria berteriak tapi tidak ada yang berani membuka pintu kamar milik Tuan Victor .
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin,hanya karena aku seorang lelaki yang Tua ...? " Suara itu terus saja mendekat kearah Maria,membuat gadis ini sedikit ketakutan apalagi suasana nya yang gelap.
"Ti...tidak bukan begitu..! Aku hanya di paksa menikah dengan Tuan,aku tidak berniat menikah,tapi kondisi papa ku sedang sekarat aku tidak bisa menolak nya ..! aku harap Tuan mengerti keadaan ku..!" Ucap Maria terus saja mundur melihat sosok Pria itu yang terus mendekat kearah nya .
"Jadi kamu terpaksa menikah dengan ku...! kamu menikah dengan ku hanya untuk menyelamatkan perusahaan mu ...?" Suara itu terus mendekat kearah Maria,kini tubuh gadis itu sudah menempel di dinding dekat dengan saklar lampu.
Pria bertubuh besar dan kekar,handuk yang melilit di pinggang nya berjalan kearah Maria.
"Dasar pria mes*m " batin Maria melihat kearah pria itu dalam samar tanpa cahaya,hanya postur tubuh yang dapat di lihat oleh Maria selebih itu dia hanya bisa menebak nya saja bagaimana wujud pria ini.
"Tuan ...! saya tau usia kita jauh berbeda,aku juga tidak tau aku ini istri Tuan yang keberapa..?Aku harap kali ini Tuan bisa membiarkan ku pergi " ucap Maria lagi yang masih penasaran dengan wajah suaminya masih berdiri di kegelapan .
Bugh...! Victor mendorong tubuh Maria Kedinding kamar nya,wangi mint khas Victor dapat Maria hirup dengan begitu bebasnya,wangi mint itu membuat Maria sedikit terlena,sebelum Dia sadar kalau dirinya sedang berada dalam bahaya .
"Tu...."
hussss....Victor segera menutup bibir Maria dengan telunjuk nya,membuat Maria terdiam melihat kearah Victor dengan menahan nafas nya.
"Bagaimana aku bisa kabur dari pria Tua ini " Batin Maria yang masih sibuk mencari celah untuk kabur dari Victor.
Victor mendekatkan wajahnya ke wajah Maria,semakin lama wajah Victor semakin dekat,Maria tidak bisa mengelak atau kabur dari Victor,Gadis ini memejamkan mata nya tidak berani melihat kearah Victor yang terus saja mendekat kearah nya .
Ceklek..! tiba - tiba Victor menekan saklar membuat lampu seketika menyala,Maria membuka mata dan mendorong tubuh Victor,namun sial nya tubuh nya malah terpeleset dengan gaun panjang yang ia kenakan .
"Aah......."Bugh...!
Victor menangkap tubuh Maria kedalam genggaman,gadis ini masih memejamkan mata nya tidak melihat kearah Victor,diri nya yang sedang berapa didalam pelukan pria ini .
tik...tik...Air rambut yang belum sempat di keringkan oleh Victor jatuh membasahi pipi gadis ini ,Maria segera membuka mata nya melihat kearah Victor.
Tatapan sendu dari wajah Maria melihat kearah Victor,Netra mata yang begitu sempurna dapat menggambarkan betapa tampan dan muda nya pria yang sedang berada di depannya,sangat berbeda dengan apa yang di bayangkan oleh Maria sebelum nya .
Otot lengan dan otot perut dapat membuat Maria menelan ludah nya memperhatikan pria ini dengan intens,mengagumi setiap bentuk yang tertempel di tubuh Victor.
plak ..
plak...
Maria memukul pipi nya dengan ringan,Dia merasa sedang bermimpi bertemu dengan pangeran di dalam mimpi nya .
"Apa itu sakit ...?" tanya Victor saat melihat Maria memukul pipi nya
"eem...eeem...." Maria menganggukkan kepala nya mendengar ucapan Victor,seketika gadis ini kembali menggelengkan kepala nya,baru saja Dia mengagumi ketampanan Victor,sebelumnya Dia telah menghina pria ini didepannya saat di dalam mobil.
"Apa aku cukup Tua seperti yang kamu pikirkan ...?" tanya Victor kepada Maria lagi
Maria hanya menggelengkan kepala nya mendengar ucapan Victor,terus saja menatap pria itu tanpa mengedipkan matanya.
Bugh.....! "Aaakh....." pekik Maria menahan sakit di pinggang nya.
Victor melepaskan pelukannya,membuat Maria terjatuh kelantai,dan seketika pria itu berjalan meninggalkan Maria,Victor merenggangkan ototnya yang merasa pegal telah merangkul Maria begitu lama .
"Oma ...sedang apa kamu disini ...?" Asisten Aros mengejutkan Oma yang sedang menguping di balik pintu kamar Victor
" husss ....diam lah...!" Oma menyuruh asisten pribadi Victor untuk diam,"Kamu jangan berisik nanti Victor akan tau kita disini " Sambung Oma Armani lagi
"Apa yang Oma dengar dari tadi ...!" Tanya asisten Aros begitu penasaran
"Aku mendengar suara teriakan,kau tau aku akan segera punya cucu hi...hi.." ucap Oma sambil nyengir dengan berbisik - bisik kepada Aros,Asisten Aros hanya tersenyum melihat tingkah Nyonya Tetua nya,karena sudah lama Oma tidak tersenyum semenjak anak dan menantu nya meninggal akibat kecelakaan .
"Oma ayoo..! aku antar Oma balik ke kamar,sebentar lagi Tuan Victor akan keluar untuk ngopi di ruang baca,jika Dia tau nyonya disini,itu akan membuat Tuan Victor marah,dan Oma tidak akan bisa mengendong cucu ...!" Ancam asisten Aros dengan segala cara
"Benar katamu..! antar aku ke kamar ...!"
Asisten Aros segera mengantar Nyonya Tetua ke kamar nya untuk istirahat .
Victor duduk di tepi ranjang,melirik kearah Maria yang masih duduk di lantai.
"Ingat pernikahan ini tidak seharusnya terjadi,kamu juga berpikir begitu kan..?" ucap Victor menatap kearah Maria
"Benar yang kau katakan benar...!" Maria masih berusaha untuk bangkit dari lantai,tapi pinggang nya masih sakit
"jadi anggap saja,diantara kita tidak ada hubungan apapun kita hanya rekan bisnis untuk melakukan drama,kau dan aku cukup melakukan drama di depan Oma saja,selebihnya kau jangan bermimpi bisa mendekati ku ..!" Suara datar Victor terdengar begitu tegas didalam ruangan besar ini
"Kau ingat ya ...! kau jangan bermimpi bisa memiliki dan menyentuh ku...! aku tidak Sudi,Karena aku tamu,aku meminta kau untuk tidur di kamar lain...!" ucap Maria membernarkan gaun nya.
"Ini kamar ku ..! kau mengusir ku...!" Tatapan sinis Victor melihat kearah Maria yang masih berdiri di dekat pintu
"dirumah ini kau punya banyak kamar,dan kau bisa tidur dimana pun kau mau,sedangkan aku hanya punya tempat di kamar ini...!" jawab Maria dengan begitu tegas.
"Kau bisa tidur disini,Aku akan tidur di ruang baca..!Pakaian mu sudah disediakan oleh asisten Aros di lemari kau bisa memakainya ..!" sambung Victor,pria itu segera keluar dari kamar dengan baju mandi nya meninggalkan Maria di kamar.
Blam...! Victor menutupkan Kembali pintu kamar,pria itu segera berjalan menuju ruang baca,disana sudah ada Asisten Aros menunggu kedatangan Victor.
"Mana berkas yang mau ditanda tangan..?" tanya Nya sampai di depan pintu ruang baca
"Ini Tuan ada beberapa dari kolega baru Tuan yang ingin menemui Tuan besok pagi"
"Atur semua jadwal untuk besok pagi,dan kirim kan karangan bunga dan bingkisan ,kerumah sakit untuk orang Tua Maria,ingat jangan ada yang tau selain kamu jika aku dan Maria tidak menjalin hubungan ini dengan benar...!" jelas Victor dengan nada tegas nya .
"Baik Tuan ...!"
Victor masuk kedalam ruang baca,menyelesaikan semua pekerjaan nya yang telah tertunda karena acara pernikahan nya dengan Maria .
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.