NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Lemah

Aku Bukan Wanita Lemah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:10.2M
Nilai: 5
Nama Author: el Putri

Seorang istri yang mau nggak mau harus merelakan dirinya dimadu.
Namun ketidakadilan suaminya membuat dirinya harus berpaling dan mengakhiri hubungan yang menyakitkan tersebut dan menikah dengan seorang CEO yang tak lain adalah atasan dari suaminya.

Awalnya hubungannya dulu hanya sebuah sandiwara namun malah mereka saling jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon el Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia yang mana yang mampu mengalihkan rasa setiamu

Dia yang mana yang mampu merebut seri bunga cintamu.

Dia yang mana yang mampu mengalihkan rasa setia mu.

Tidak kuduga semua ini harus terjadi kamu ternyata tidak sepenuh hati mencinta.

Lidah siapa yang manis bermadu dulu mengukir janji untuk saling setia sampai maut memisahkan.

Kini engkau telah ingkar, menyakitiku begitu dalam hingga dadaku sangat sesak. Hatiku remuk redam dan jantungku tak sanggup lagi berdetak seperti biasanya.

Asaku kini jauh melayang, mimpi yang indah kini telah hilang.

**********

(POV orang pertama)

Tepat jam tiga pagi aku terbangun, otakku traveling mengingat kembali apa yang telah terjadi semalam.

Dan itu membuat aku menangis kembali, Rasa sakitnya sungguh menjalar ke seluruh tubuhku bak sel-sel kanker yang mendarah daging yang siap mematikan sang pemilik tubuh yang lemah ini.

Lelah menangis aku memutuskan untuk beranjak dari tempat tidur. " Lebih baik aku ambil wudhu dan menghadap sang Ilahi supaya lebih tenang" batinku dengan langkah menuju kamar mandi.

Banyak sekali yang ingin ku diskusikan pada Rabb ku meminta petunjuk supaya aku kuat menghadapi semua ujian darinya dan juga aku meminta supaya aku tidak lemah.

Seusai menghadap sang ilahi, aku membersihkan tempat tidur lalu berkutat di dapur.

Walaupun aku sakit hati dengan mas Ilham namun bukan berarti aku melupakan kewajiban ku sebagai seorang istri.

Aku tetap menyiapkan makan untuknya.

Setelah memasak aku membersihkan diri lalu bersolek tipis. Aku memakai kaos dan juga celana pendek selutut tak lupa sepatu sneakersku, ya itulah outfitku pagi ini.

Rencananya aku memang ingin ke taman kompleks untuk joging sekaligus untuk melupakan sejenak sakit hatiku.

Ku taruh ponsel di saku dengan memutar lagu-lagu Westlife, boyband kesukaanku. lagu yang enak didengar serta personil nya yang tampan-tampan membuat aku menyukai boyband ini.

Lagu-lagunya adalah teman saat aku bosan.

Lalu aku pun joging mengitari taman kompleks. Lima putaran cukuplah untuk membuat tubuhku berkeringat dan juga fit kembali.

Aku memiliki tubuh yang sexy, padat berisi dengan tinggi 160 cm. Cukup tinggilah untuk ukuran wanita Indonesia.

Wajah cantik natural. Bibir yang merah, bulu mata yang panjang serta terbalik, mata yang bulat, hidung mungil namun mancung itulah anugrah yang aku miliki. Namun ternyata kelebihan yang aku miliki masih saja membuat mas Ilham berpaling, mencari mahkluk indah lainnya.

Kekuranganku memang cukup fatal yaitu selama lima tahun menikah aku belum bisa memberinya keturunan. Entah kenapa kami belum dikaruniai momongan padahal hasil pemeriksaan menunjukan kami sama-sama subur.

Setelah melakukan pendinginan aku kembali ke rumah, saat masuk rumah aku melihat mas Ilham sudah duduk menikmati sarapannya.

Tanpa menyapa, aku melewatinya lalu membuka kulkas untuk mengambil air, ku tuang air dan meneguknya.

Dia hanya diam melihatku, mas Ilham pun serba canggung begitu pula denganku.

Karena lapar aku pun ikut bergabung dengannya. Aku menarik kursi lalu mengambil makanan.

Kini posisiku berseberangan dengan mas Ilham.

Ilham terus saja menatapku tanpa bertanya begitu pula denganku yang malas berbicara padanya.

Aku enjoy dengan lagu-lagu yang masih berputar bahkan aku ikut bernyanyi.

Melihatku bernyanyi akhirnya Ilham menyerah dengan kediamannya.

"Ra, kamu masih marah sama aku?" tanyanya dengan menatapku.

Telingaku masih tersumpal headset sehingga aku tidak mendengar pertanyaan mas Ilham, apalagi aku memakai volume paling tinggi.

Ilham menghela nafas dia pun berdiri lalu melepas headset yang menempel di telingaku dengan sedikit kasar tentu itu membuat telingaku sakit.

Sontak aku pun marah

"Apa apaan sih kamu mas!" bentak ku sambil mengelus telingaku yang sakit.

"Kamu yang apa-apaan Ra, setidaknya hargai aku, lepas headset mu ketika kita bersama!" bentaknya dengan rahang yang mengeras.

Mendengar kata katanya membuatku tertawa lepas.

"Menghargai? jangan bicara soal harga menghargai mas, mengaca lah dahulu apakah kamu juga menghargai aku sebagai seorang istri" kataku sinis lalu pergi begitu saja,meninggalkan Ilham dan juga makananku yang baru aku makan beberapa suap.

Braaaakkkkk

Aku menutup pintu dengan keras, lalu duduk bersimpuh di lantai dengan menyandarkan kepala di pintu.

"Kenapa jadi begini pernikahan kita mas, ibu ayah maafkan Rara "ujar ku dengan air mata yang terjun bebas.

Dengan frustasi mas Ilham kembali ke kamar, dia juga membanting pintu kamar dengan keras juga.

"Kenapa jadi begini Ra" gumamnya sambil mengacak-acak rambutnya dengan kasar.

Lelah dengan pikiran yang kacau, Ilham pun ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya supaya pikirannya lebih fresh.

Setelah mandi, Ilham mengambil sendiri baju kerjanya, biasanya aku yang selalu mengambilkannya namun kali ini aku absen ini juga karena ulahnya.

Setelah ready dengan baju kerjanya, Ilham  berpamitan padaku di balik pintu.

"Ra, aku berangkat kerja dulu ya! kamu nggak ngantar aku di depan ta Ra?" pamitnya sambil mengetuk pintu.

Aku yang masih kesal, tidak menanggapi kata kata mas Ilham hanya Isak tangis jawaban dariku.

Dengan kecewa dan juga rasa bersalah mas Ilham keluar rumah.

"Maafkan aku Ra" gumamnya lalu melajukan mobil ke kantor.

Aku semakin larut dalam kesedihanku tak kuasa menahan amarah dalam dadaku aku pun mengacak-acak semua isi kamar.

"Aku membencimu Ilhaaaaammmmm" teriakku dengan menangis.

Setelah tenang aku keluar kamar dan melihat sekelilingku.

"Berjuta kali maaf tak akan sanggup menyembuhkan luka yang kamu buat mas, andaikan kamu tau sakitnya di madu kamu pasti akan berfikir ribuan kali untuk menikah lagi." dengan menyandarkan kepala di pintu.

1
Azwar Effendy
Luar biasa
Helen Nirawan
adik kakak selera cewe ny sama
Helen Nirawan
rara2 kpn pinter ny seh
Helen Nirawan
jd cewe jgn lembek , disentuh2 kok mau ? pantesan laki lu jd ngelunjak , lu ny oon , mo sampe kpn di bego in ? heran 😠😠😈
Muawanah
nah kan...
Yati Syahira
idiij rara,bodoh madih mau di peluk sama laki pebdusta menjijikan
Yati Syahira
buah dari dusta dan pengkhianatanmu nikmati lakir laki dusta,leo bucin akut sama rara
Yati Syahira
mantab di buang mantan dpt yg lebih ,semoga cacat anaknya laki laknat
Yati Syahira
ngapain si othoor bikin bodoh rara
Yati Syahira
lgian bidoh masih bertahan laki penuh dusta pengkhianat cerai ,karmanya ilham ancur sama jalangnya ,nafkah batin sdh di rendahin
Yati Syahira
klu rara bertahan dgn ilham bodoh cerai lebih baik
Yati Syahira
jijik laki bodoh ilham sangat merendah istri masih mau bertahan laki biadab ,jgn bodoh
Nadia
beda sama judul stop baca aku
Nadia
murahan jg Rara, mau aja disosor, jadi perempuan itu jaga harga diri,
Nadia
udah tau laki laki seperti itu gugat cerai lah oon ini yg bikin cerita, masih istri orang tp lengket jg sama laki lain
Nadia
Rara sama Vera gak ada bedanya
Nadia
kenapa banyak yg bikin cerita perempuan oon si
74 Jameela
Rara kok kayakny egois keras kepala bangeeeetz yaaaa..
Jadikn masalalumu pelajaran Ra ojok karepe dewe
Salwa Antya
kasian kau ver 🤣🤣🤣
74 Jameela
Rara kepala batu..Ratunya ngeyel ngengkel...susah amit nurut ma suami..gawe sak karepe dewe ae
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!