NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Yang Misterius

Gadis Bar Bar Yang Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani Ghazali

" hey dia bilang kenapa?" ucap Queen dalam hati

" jadi Lo pikir gue mau dansa sama Lo, gue nggak minat dan Lo ingat Lo duluan yang narik tangan gue" ucapku kesal saat pinggangnya dicengkeram erat oleh Luke

" lepas gak tangal Lo" ucapku sambil berusaha melepaskan tangan Luke dari pinggangku tapi Luke malah semakin mengeratkan tangannya

"tunggu sampai selesai, aku akan lepas sendiri" ucapnya dengan tenang

Tak berselang lama musik pun berhenti dan itu menandakan bahwa pesta dansa juga telah usai

" Sekarang lepas, atau Lo udah nyaman yah peluk pinggang gue" ucapku menggoda Luke sambil mengalungkan lenganya

"kenapa rasanya nyaman banget dan mungkin dia salah satu perempuan yang bisa aku sentuh selain keluargaku" ucap luke dalam hari

"Ck, siapa yang nyaman ini juga mau dilepas, pinggang kecil kayak gitu nggak akan buat nyaman" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan ku yang bengong sendiri karna ucapannya



yang mau tau cerita lengkapnya yuk mampir happy reading...🌹🌹✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ghazali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Queen melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, maklum lah rumahnya jauh jadi dia harus sampai tepat waktu di perusahaan Addison

Sekitar 30 menit perjalanan yang biasa di tempuh sekitar 50 menit itu, Queen akhirnya sampai juga

Tapi hari ini mungkin hari sialnya, bagaimana tidak tadi dia kesiangan, dijalan dia dimaki-maki pengendara lain karna kecepatan tinggi, dan sekarang setelah sampai dia menabrak seseorang yang entah siapa

"Aduh siapa sih, kok punya punggung keras banget kayak tembok aja" ucap ku sambil mengelus-elus dahiku yang terasa sakit

"heh, kalau mau berhenti liat liat dulu dong" ucapku kesal dan tidak memperhatikan siapa yang sedang ada didepan ku

" heh Lo seharusnya yang liat liat kalau jalan, orang yang Lo tabrak itu adalah pemimpin perusahaan ini, Tuan Lukas Addison" ucap seorang wanita yang tidak jauh dariku dan menatapku sinis, dan nama yang disebut oleh wanita itu, langsung membuatku melihat kearah depan dan benar saja dia Adalah Luke

yang sudah berwajah tak bersahabat

"Maaf pak saya tidak sengaja" ucapku se sopan mungkin

" Hmm" Luke hanya berdehem dan langsung pergi dari sana tanpa mengucap apapun

Sementara disekitar Queen banyak karyawan yang melihat kearahnya dengan kagum, iri benci dan sebagainya juga ada

" heh, Lo baru mau masuk sudah bikin masalah sama pimpinan, gue yakin Lo nggak akan diterima disini" ucap seorang wanita yang sombong, dan merasa tersaingi oleh ku

" bukan Lo yang mutusin gue akan kerja atau tidak, dan gue yakin gue pasti diterima disini" ucapku percaya diri dan berlalu kearah ruangan wawancara

"wah, banyak juga yah, gue kira cuma 5 orang yang mau jadi sekretaris siluke yang ngeselin itu" ucapku saat sampai diruang wawancara dan melihat banyak yang duduk diruang tunggu tapi kebanyakan wanita

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya giliran Queen

"Queen Eleanor" ucap HRD dari dalam

"Saya" ucapku dan masuk keruangan itu

Sekitar 20 menit aku diwawancarai akhirnya selesai juga dan saat ingin berdiri dari kursi, perkataan HRD itu membuat ku menghentikan langkah ku yang ingin beranjak

" tunggu, Kamu diterima, silahkan baca dan tanda tangani, kalau ada yang ingin ditanyakan silahkan" ucap HRD itu sambil menyerahkan berkas yang akan aku baca

Aku pun mengambil dan membacanya dengan teliti dan merasa tidak ada yang membuatku rugi kontrak kerjanya juga hanya 1 tahun akupun menandatanganinya

" Sudah Bu, terimah kasih atas kesempatannya, kalau boleh tau kapan saya bisa bekerja?" ucapku

" kau akan mulai bekerja besok, pastikan tidak telat karena tuan Lukas tidak menyukai orang yang tidak tepat waktu, dan besok saya akan menunjukkan ruangan mu" ucap Bu HRD itu

"Baik Bu, kalau begitu saya permisi, terimah kasih sekali lagi " ucapku dan beranjak dari kursi menuju pintu dan pergi dari perusahaan itu

Setelah didalam mobil

"Ahh akhirnya diterima juga, walaupun banyak kesialan yang menimpa gue, untuk masih terselip keberuntunganku, hahah" ucapku sambil tertawa sendiri

Keesokan harinya Queen bangun lebih awal yaitu pukul 05.00am, dan langsung bersiap dia akan sarapan di restoran dekat kantor karna tidak mau bikin masalah saat hari pertamanya bekerja

Tak terasa sudah 6.20am Queen baru sampai di restoran dekat kantornya sekarang ini

" Ahh, laparnya mending makan dulu aja deh, masih jam segini juga" ucap ku setelah melihat jam

Setelah memesan dan memakan makanan nya Queen pun pergi ketempat kerjanya, walaupun masih terlalu pagi untuk kekantor jam segini

"Akhirnya sampai juga, semoga Bu Sinta sudah datang, jadi bisa langsung tanya dimana letak kursi ku" ucapku berharap Bu Sinta selaku HRD di perusahaan itu

Setelah masuk ke lobby perusahaan itu dia hanya melihat beberapa karyawan yang berlalu lalang, karna memang masih terlalu pagi, setelah itu berjalan ke arah ruang HRD

" Permisi" ucapku sambil mengetuk pintu

"Masuk" ucap orang yang berada didalam

Akupun masuk dan disambut oleh Bu Sinta

"Ehh, Queen ada apa" ucap Bu Sinta setelah menyadari bahwa yang masuk adalah aku

"Maaf Bu, tapi saya mau tanya dimana ruangan saya dan apa saja tugas tugas saya"

"Oh iya, mari saya antar" ucap Bu Sinta dan mengajakku kelantai atas

"baik Bu terimakasih" ucapku mengikuti Bu Sinta

Sambil berjalan sesekali mereka mengobrol ringan

"ruangan kamu ada dilantai atas, satu lantai dengan CEO disini, dan di atas hanya ada 3 ruangan, ada ruangan CEO, asisten pribadinya dan juga ruangan kamu selaku sekretarisnya" ucap Bu Sinta menjelaskan

" dan tugas kamu memeriksa semua berkas sebelum diberikan kepada pak Lukas, karna pak Lukas tidak menerima kesalahan sekecil apapun" ucapnya lagi

"Baik Bu, saya mengerti" ucapku

Waktu tak terasa Queen sudah 1 Minggu bekerja disana dengan bosan karena Luke tidak pernah pergi kekantor dan yang mengambil berkas untuk ditandatangani hanya asisten pribadinya yaitu Ciano

Hari ini weekend Queen berencana mengajak Ayana dan dua curutnya itu pergi kepantai untuk menghilangkan pusing di kepalanya itu

"Ayana, panggil Vivi keruang makan, sekarang ada yang inginku bicarakan dengan kalian" ucapku

"baik kak" ucap Ayana dan berlalu pergi

(yah Ayana dan Vivi sudah semakin akrab dan yang mengantar jemput Ayana kebutik adalah Vivi selebihnya Vivi hanya bermalas malasan diatas tempat tidur, bagimana tidak dia tidak pergi bersama Queen yang punya kesibukan yang sangat padat jadi dia memanfaatkan waktu luangnya sebaik mungkin, karena di markas juga tidak ada masalah)

Tak berselang lama Ayana dan Vivi muncul dengan Vivi yang masuk dengan wajah mengantuknya walaupun sudah mencuci mukanya

"kalian ingin kepantai" ucapku dan sontak membuat wajah ngantuk Vivi berubah bersemangat

" tapi kayaknya Lo Vi masih ngantuk deh" ucapku lagi

" nggak kok gue udah bangun, nggak ngantuk lagi, yuk kita pergi" ucapnya

"oke tapi barang bawaan Lo udah siap" ucapku lagi yang membuat Vivi langsung lari ke kamarnya

" Queen tunggu gue siapin dulu, Lo harus tunggu gue" ucapnya

"Ana Lo juga haru siapa baju kamu, kita akan pergi setelah sarapan" ucapku kepada Ayana

Setelah tiba di pantai Vivi melihat Ria yang sudah datang lebih dulu

" ehh, Lo kok kalian lama banget sih hampir aja gue diculik turis ganteng disini" ucapnya kesal tapi tetap bercanda

" ehh, itu sih Lo yang culik turis bukan Lo yang di culik" ucap Vivi sambil tertawa

"udah yuk gue udah pesan tempat untuk kita istirahat nih, yukk " ucap Ria menggandeng lengan Ayana yang sedari tadi diam memperhatikan sekitar

"udah ikut aja, Kakak tau yang ada dipikiran kamu" ucapku yang mengerti maksud dari tatapan Ayana kearah sekeliling pantai

Yah dulu waktu mama mereka masih ada mereka sering diajak kepantai ini

" Makasih kak, Ayana bisa kesini lagi , Ayana senang banget " ucap Ayana

" maka nikmatilah, Kakak akan selalu ada untuk jaga kamu" ucapku

Sampai dibibir pantai mereka berempat menikmati waktu mereka bermain air dan kejar kejaran, menaiki berbagai permainan seperti banana but, volly pantai dan masih banyak lagi yang mereka lakuin

( info yang kawan kawan, mereka tidak memakai bikini karna mereka merasa tidak nyaman, mereka hanya memakai kaos oversize dan selana hotpants )

Tanpa mereka sadari, tempat yang mereka sewa bersebelahan dengan Luke dan semua sahabatnya , sahabat Luke ada 6 orang, dan yang dua orang itu baru kembali dari luar negri tapi mereka hadir pas acara Alvin

(masih ingat dengan orang yang menjadi teman dansa Ria dan Ayana, yahh Meraka adalah sahabat Alvin dan Luke , kalau yang berdansa. Dengan Ria namanya Vincent Sebastian dan yang berdansa dengan Ayana adalah Nicholas Andreas)

Ke6 sahabat itu memiliki postur tubuh yang hampir mirip, tinggi tegap dan berotot memiliki wajah yang rupawan Dangan keunikan mereka tersendiri

Ria yang melihat Victor keluar dari Sampit tempat yang dia sewa kaget dan sontak berteriak

" Whatt, kak Victor" teriak Ria yang kaget melihat sang kakak

1
Paramita Oktavia
up
Violeta Itzae Gonzalez O.
Nangis deh 😭
Nino
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
not
Gak nyangka bakal se-menggila ini sama cerita. Top markotop penulisnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!