Hidup dalam kemiskinan tak pernah di harapkan semua orang. Tapi takdirlah yang membawanya kesana tapi kita juga tak tau jika suatu saat takdir itu akan bisa berubah tanpa di sangka - sangka.
Lina gadis belia yang hidup kekurangan terpaksa bekerja sebagai pengasuh bayi seorang pengusaha. Siapa sangka pengusaha yang kesepian malah jatuh cinta pada pengasuh putranya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah cinta mereka kan berjaln mulus?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
"Bu, apa aku ga bisa bekerja disini aja membantu ibu?" tanya seorang gadis pada ibunya.
"Kalau tetap disini kamu mau kerja apa, nduk? Lebih baik terima aja tawaran bu Ratna bekerja mengasuh bayi majikannya, lumayan gajinya gede. Kesempatan itu tak datang dua kali, nduk." ucap Ibu lembut. Ia sebenarnya juga tidka rela putrinya bekerja jauh dari dirinya tapi karna keadaanlah yang memaksa.
"Tapi aku kok berat rasanya berpisah dengan ibu dan adik - adik." sanggah putrinya dengan wajah sedih.
"Ga apa - apa, nduk. Kamu itu bekerja juga untuk membantu ibu dan adik - adik toh. Kamu itu harus kuat demi masa depan kamu agar jauh lebih baik dari sekarang."
Karna tak punya kata untuk menolak lagi, Lina akhirnya menrima tawaran bu Ratna. Hari yang di nanti akhirnya tuba juga.
"Udah siap, nduk?" tanya ibu pada putrinya yang duduk termenung di pinggir ranjang.
"Bu, batalin aja ya." rengek Lina dengan wajah memelas.
"Nduk, bu Ratna sudah menunggu di depan. Kasihan dia nduk sudah janji sama majikannya untuk bawa orang untuk mengasuh putranya. Jika kamu nolak bisa jadi bu Ratna akan di marahi majikannya tau kemungkinan buruk bu Ratna bisa kehilangan pekerjaannya." jelas ibu lembut pada putrinya yang tengah galau.
Lina mengangkat tas ransel satu - satunya yang ia punya, ia hanya membawa beberap baju karna memang ia tak punya banyak baju. Di depan ruamh sudah menunggu bu Ratna yang akan membawanya ke kota.
Lina memeluk ibunya sambil menangis, rasanya berat berpisah dengan ibu dan adik - adiknya. Tapi demi keluarganya ia harus kuat.
"Hati - hati Di sana nduk, nurut. Bu Ratna titip Lina ya, kalau salah tolong tegur aja." Ibu menitipkan putrinya pada bu Ratna.
"Baik, bu Eem. Kami berangkat dulu, nanti kalau sudah sampai tak kabari sampean." pamit bu Ratna.
Lina sudah duduk di travel yang akan membawanya pergi jauh ke kota. Mobil perlahan berjalan meninggalkan rumahnya. Lina menoleh kebelakang dengan berlangsung air mata. Berat itu yang Ia rasakan. Ingin tasnya ia turin dan berlari kembali ke pelukan ibunya tapi ia hanya bisa menangis dan menangis.
"Sudah Lin. Udah toh nangisnya. Nanti kalau kamu udah gajian kamu bisa kirim ke orang tua kamu. Kamu mau bahagiain ibu dan adik - adiknya toh? Hapus air matamu, kamu bisa tidur nanti kalau sudah nyampe bibik bangunin." Bu Ratna menasehati Lina yang sedari tadi menangis terus. Ia paham jika Lina baru pertama kali berpisah dengan ibu dan adik - adiknya makanya ia merasa berat. Nanti setelah bekerja di tempat baru lama - lama pasti ia akan terbiasa.
Perjalan lumayan agak memakan waktu. Sepanjang jalan Lina memilih tidur karna kepalnya terasa pusing. Ini kali pertama ia naik kendaraan sejauh ini. Di kampung tidak ada mobil cuma ada angkot atau ojek, itu juga jarang ada.
Bu Ratna juga memilih tidur sebentar dan terbangun saat travel yang membawa mereka telah sampai di sebuah rumah yang sangat mewah. Bu Ratna membangunkan Lina dan menyuruhnya ikut turun.
"Lina bangun nduk, kita sudah sampai." Lina mengerjakan matanya menyesuaikan dengan pencahayaan di sekitar.
Udah sampai ya, bik." Lina di buat takjub melihat betapa mewah rumah tempat ia bekerja. Apakah Lina akan betah bekerja disana?
...****************...
Assalamualaikum kk, selamat datang di karya terbaru thor. Di tunggu saran dan masukannya kk.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen dan vote yang banyak biar thor semakin semangat untuk melanjutkannya bab selanjutnya 💪😘😘🙏🙏
@ima Susanti