Andriana Gabriels seorang model serta kekasih dari Peter Orlando Smith. Peter adalah seorang CEO muda tampan dari perusahaan SMITH. Tiga tahun menjalin hubungan dengan andriana akhirnya peter memutuskan untuk menikah dan mengikat janji suci dengan andriana. mereka memulai kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
kehidupan awal mereka berjalan dengan baik hingga di tahun kedua pernikahan mereka semua berubah kehidupan pernikahan mereka hanya diisi dengan kebohongan.
Andriani fanya, seorang karyawan yang bekerja di salah satu anak perusahaan SMITH yang memiliki banyak rahasia didalam hidupnya. pertemuan yang tidak sengaja terjadi menyebabkan masalah baru dalam kehidupan mereka.
Lalu bagaimana perasaan Peter terhadap Andriana setelah ia bertemu Andriani?
Kepada siapakah cinta peter Akan berlabuh?
Siapakah yang akan dipilih oleh Peter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elizabethlizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Dengan kejadian yang menimpa Andriani saat ini, Peter mengunjungi Andriana berniat untuk menitipkan Alex padanya. Karena untuk sementara waktu dia harus berada dirumah sakit dan tidak bisa membawa alex bersama nya. Peter tidak ingin Alex juga jatuh sakit jika berada dirumah sakit. Saat bertemu Andriana , Peter menceritakan semua hal yang menimpa pada diri nya dan juga Andriani. Andriana sangat terpukul mendengar apa yang diceritakan oleh Peter. Dia tidak menyangka jika adiknya sampai nekat berbuat hal seperti itu. Andriana juga merasa sangat bersalah sudah pernah menyimpan dendam terhadap adiknya.
Saat ini Andriana sedang bermain bersama alex dan Katherine. Wajah mereka sangat menggemaskan. Jika disandingkan berdua seperti ini wajah mereka terlihat seperti anak kembar.
Kylie sedikit bingung saat melihat Alex yang berada dikamar Andriana.
"kak kenapa Alex bisa ada disini ?"tanya kylie dari luar kamar andriana
"Kakak mu sedang mengurus istrinya yang masuk rumah sakit."Andriana menjelaskan pada kylie.
Kylie tidak percaya saat andriana mengatakan jika andriani mengidap leukimia. ia mengatakan jika andriani sedang melakukan sebuah drama agar peter tidak memarahinya soal perselingkuhannya dengan rio.
Kylie meninggalkan andriana beserta kedua bayi itu karena dirinya ada jadwal pemotretan siang hari. dan mungkin ini juga akan menjadi hari terakhir dirinya bekerja sebagai model. Kylie memutuskan resign dari perusahaan itu untuk fokus pada perkuliahannya. Saat ini ia sudah masuk ke semester akhir dimana sedang sibuk sibuknya mengurus laporannya untuk wisuda.
Disebuah studio pemotretan dengan suasana yang cukup hectic, ada seorang wanita yang dengan profesional melakukan pekerjaan di hari terakhirnya. Sebelum menyelesaikan tugas nya ia memberanikan diri untuk menyerahkan surat resign ke ruangan maxxime diam-diam tanpa sepengatahuan Rio. Mengetahui hal tersebut maxxime sangat kecewa dan juga sedih karena Kylie harus mengundurkan diri. Padahal dirinya memiliki potensi besar untuk menjadi seorang model ternama.
"Kylie aku hanya memberikan mu cuti , saat lulus kuliah kamu harus kembali ke perusahaan ku dan menjadi modelku" ucap maximme penuh tekad saat mengetahui alasan Kylie resign.
" Aku tak bisa janji sir" jawab Kylie
"Baiklah...baiklah .. aku hanya bercanda, sekarang kamu fokus saja dulu dengan kuliah mu" ucap maximme sambil tersenyum.
Kylie hanya mengangguk kecil , dia berdiri dari duduk nya dan meminta izin pada maximme untuk langsung pulang jika pemotretan telah selesai. Maximme pun menyetujuinya.
"salam saja untuk keluarga mu"ucap max sambil menjabat tangan kylie. Kylie keluar dari ruangan maximme. ia secara tidak sengaja berpapasan dengan rio. tetapi ia menghindarinya dan menjauhi rio saat pria itu ingin mendekatinya.
Kylie masih belum siap bertemu pria itu setelah apa yang terjadi dirumahnya kemarin.
Ciuman yang tiba tiba membuat kylie olahraga jantung.
---------
Diruang kamar rumah sakit dengan nuansa putih dan aroma obat yang khas. Seseorang tengah terbaring di ranjang rumah sakit dalam keadaan lemah,dengan selang infus ditangannya.
Peter hanya memandangi wajah istrinya yang terlihat damai dan tenang. Peter begitu menyesali perbuatannya kemarin yang melakukan kekerasan terhadap istrinya.
Peter menggenggam tangan andriani berharap istrinya segera membuka mata.
Jari-jari itu perlahan mulai bergerak, kelopak matanya perlahan mulai terbuka. peter langsung memanggil dokter saat melihat andriani sadar.
Dokter beserta perawat datang untuk memeriksakan keadaan andriani. Dokter berkata jika kondisinya sudah cukup membaik dari kemarin. Peter sangat bersyukur karena tuhan masih menyayanginya dan menjaga istrinya.
Dokter dan perawat keluar dari kamar itu setelah selesai melakukan pemeriksaan kepada andriani.
"sayang maafkan aku"air mata andriani menetes dari pelupuk matanya, ia teringat hal yang telah dirinya berbuat kemarin. Ia berusaha menghianati suaminya. peter mengusap matanya memberikan kecupan pada tangan andriani berkali kali.
"peter hidup ku sudah tidak lama lagi"ucap andriani terputus yang masih terhalang alat bantu pernafasan.
"ssttt....jangan katakan itu kau pasti sembuh sayang... bahkan jika aku harus mencari dokter terhebat pun akan kulakukan untuk kesembuhan mu"ucap Peter dengan tatapan sedih.
Andriani kembali menangis. Andriani merasa memang umurnya sudah tidak lama lagi. penyakitnya juga sudah memasuki stadium tiga, kalaupun dilakukan kemoterapi hasilnya tidak sepenuhnya berhasil sembuh total. mungkin hanya sebagian orang yang dapat dinyatakan sembuh.
Peter menyuruh andriani untuk tetap istirahat yang cukup agar kemoterapinya dapat ia lakukan sesuai konsul dokter yang menanganinya.
Peter dengan penuh perhatian merawat Andriani yang berada dirumah sakit untuk melaksanakan kemoterapinya. Peter selalu menjadi siap siaga, selalu ada disaat Andriani membutuhkannya. Peter kembali meminta bantuan rekan kerjanya untuk menghandle kerjaan dari rumah sakit. Karena Peter tidak bisa meninggalkan Andriani seorang diri. Peter sangat ingin merawat istrinya yang sedang sakit dengan sepenuh hati.
Walaupun mulutnya terasa pahit akibat sakitnya Peter tetap memaksa Andriani agar tetap makan. Peter tidak ingin Andriani menjadi kurus karena sakitnya ini. Dengan teliti Peter menyuapi Andriani , setiap hari , dan setiap saat pihak perawat memberikan Andriani makanannya. Sesekali Peter membawakan makanan kesukaan Andriani agar dia tidak bosan pada makanan rumah sakit.
Peter berusaha menjaga mood Andriani untuk tetap bahagia agar dia memiliki semangat untuk tetap hidup. Peter berusaha sekuat tenaga melakukan apapun untuk Andriani dan mencari cara untuk mengobati sakitnya.
-----------------------
Dirumahnya , andriana sedang menyuapi kedua anak bayi yang kini mulai bertambah besar. ia memberikan bubur kepada katherine dan juga alex. Mereka sangat semangat ketika tangan andriana yang menyuapi mereka makan.
james dan rachel yang baru saja tiba dirumah andriana langsung melepaskan koper yang ia bawa. Dia mendatangi Andriana yang membelakangi mereka.
"sayang apa yang kau lakukan dengan anak itu?"nada suara rachel sedikit tinggi.
"peter menitipkan alex dengan ku karena ia sedang menjaga andriani dirumah sakit"semua ucapan yang keluar dari mulut andriana langsung terbantahkan.
"itu pasti akal akalan adikmu lagi agar ia tidak menjaga anaknya"ucap rachel sedangkan james yang melihatnya hanya diam , selama istrinya belum berlebihan ia tidak akan bertindak.
"mom... dad .... Selama ini andriani mengidap Leukimia dan itu sudah stadium tiga apakah ia harus berbohong tentang penyakit seserius itu"andriana mulai berkaca kaca rachel justru meninggalkan andriana dibawah disusul dengan james yang naik ke atas.
"maaf kan grandma mu sayang"ucap andriana memeluk alex. ia menangis melihat rachel seperti itu.
Didalam kamar james menasihati rachel agar tidak terlalu keras pada andriana dan juga alex. sesungguhnya ia mengerti jika anak itu tidaklah salah. james juga berpikir jika pewaris mereka hanya dapat dipegang oleh alex walaupun katherine juga dapat menjadi pewaris dari keturunan mereka.
Rachel begitu keras kepala seperti peter. ia sama sekali tidak mendengarkan perkataan dari suaminya. ia bersihkukuh tidak ingin memaafkan peter dan andriani. James mengeluarkan ponsel dari saku jas nya menghubungi seseorang untuk bertemu nanti malam. James terpaksa harus berbohong kepada rachel dan mengajak nya untuk bertemu seseorang agar masalah keluarga mereka selesai dengan baik baik.
James sudah cukup muak mendengar berita berita yang beredar terkait keluarga mereka yang tidak harmonis dan sebagainya. Nanti malam james dan rachel akan mengunjungi orang itu dirumah sakit.
Pukul delapan malam pun tiba rachel james dan juga andriana bersiap untuk pergi kerumah sakit.awalnya james tidak menyarankan andriana untuk ikut tapi ia meminta agar dapat ikut.
andriana ingin meminta maaf kepada adiknya dan rencana ini masih dirahasiakan james dari rachel hanya andriana yang tau.
Sejak dimobil rachel selalu melontarkan pertanyaan kemana kita akan pergi, kenapa lama sekali, itu saja ucapan yang selalu berulang ulang dari mulutnya dan james hanya bisa mengatakan sabar sayang.
Andriana yang duduk dibelakang hanya sesekali tersenyum,ia sedang memeluk alex dan juga katherine, kedua bayi itu sudah tidak menangis setelah diberikan susu oleh andriana.
Beberapa jam di perjalanan mereka tiba dirumah sakit dan mulai mencari ruang dimana orang tersebut dirawat. Rachel bingung kenapa suaminya membawa ia kerumah sakit bukan kesebuah reastaurant seperti yang ia katakan tadi. Rachel mengikuti langkah james yang kembali dari resepsionis. Mereka menuju kesubuah ruangan vvip 404 disana tampak seseorang pria sedang duduk termenung dikursi tunggu depan ruangan mereka
"peter"sapa james menghampirinya peter bahagia karena disaat mommynya tidak mendukung dirinya tetapi daddynya masih mau memaafkan kesalahannya selama ini. peter ingin memeluk james, tapi rachel mencegah peter agar tidak mendekati mereka.
"rachel apa yang kamu lakukan"tegur james pada istrinya.
"aku hanya melakukan yang benar. Ia sudah bukan bagian dari keluarga kita lagi"ucap rachel yang dibantah keras oleh james.
"cukup rachel kau tidak berhak begitu disini. aku yang kepala keluarganya "perkataan james sontak membuat rachel terdiam.
James pun mengatakan maksud kedatangannya kesana kepada peter. karena ia ingin meminta maaf atas nama rachel dan meminta peter kembali kerumah sebagai anaknya kembali. semua itu adalah keinginan andriana kepada james.
Peter sungguh-sungguh menyesal telah menyia nyiakan istri sebaik andriana. tetapi ia akan lebih menyesal jika andriana kembali bersamanya. andriana berhak mendapatkan pendamping yang lebih baik darinya.
"sudahkah drama kalian jika sudah lebih baik kita pulang"celetuk rachel.
"mom andriani ingin bertemu dengan mu"ucap peter, james mengangguk dan menyuruh mereka bertiga untuk masuk kedalam.
Air mata andriani sudah mengalir dari matanya mendengar pembicarasn keempat orang itu diluar. ia cepat cepat menghapus air matanya saat pintu sudah mulai terbuka
"kakak...."andriani memanggil andriana dengan senyum tulusnya
"haloo ... Lama tidak berjumpa... bagaimana kabar mu..."andiana menyerahkan alex pada andriani lalu memeluknya
"aku baik baik saja kak... aku minta maaf jika selama ini telah berbuat salah padamu"ucap andriani sambil menangis.
"Sudah jangan menangis lagi... aku sudah memaafkan mu." James dan peter tersenyum melihat kedua adik kakak itu telah kembali bersama. Namun tidak dengan rachel. Ia tetap tidak menyukai keadaan itu. Rachel memilih keluar dari ruangan andriani dan menbiarkan drama yang sedang berlangsung itu.