Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 7
"Hah menyebal kan sekali " ucap wanita paruh baya. Dia langsung menghempaskan tubuh nya di sofa ruang keluarga.
"Ada apa dengan mu mom " ucap arsel ia wanita itu istri nya. Istrinya mengubah duduk ny melihat suaminya.
"Dad tau akau bertemu siapa " suaminya hanya mengangkat bahu . Bagaimana suami nya tau jika istri nya tidak bilang bertemu siapa ada ada saja istri nya itu.
"Aku bertemu Dinda " arsel mengernyit dahi bingung.
"Dinda mantan menantu kita" tanya nya .
"Iy dinda mana lagi dad, dan dad tau setiap bertemu dengan nya selalu sial bahkan kami hampir menabrak nya " ucap Marni jengkel.
"Terus apa dia terluka" Marni memicing mata melihat suaminya.
"Dad bukan perhatian dengan nya tapi dad tak ingin kita kena masalah" ucap nya cepat . Karna dia mengerti dari tatapan mata istri nya yang tak suka dengan pertanyaan yang dia ajukan.
"Tidak ada yang terluka dad tenang saja" sambil meneguk air jus suaminya, sedangkan arsel bengong dengan istrinya main minum saja air ny.
"Mom " belum selesai dia bicara sudah di potong oleh istrinya.
"Apa " ucap nya garang , oh God tak sadar kah dia jika sudah mengambil air minum suaminya.
"Itu air minum dad mom " ucap arsel setelah sekian lama dia terkejut dengan nada tinggi bicara istri nya.
"Ah ,,,,,, sorry dad " ucap mom cengar cengir, dan langsung menyerah kan gelas air yang sisa sedikit pada suaminya.
***
"Ayah " Sasa langsung berhambur kepelukan asisten daddy dan dengan senang hati Willy menyambut pelukan putri tuan nya sekaligus sahabat.
"Apa kau baik-baik saja " ucap nya karna merasakan tubuh kecil putri nya bergetar.
"Nenek tadi jahat ayah " ucap nya berkaca-kaca.
"Apa yang ingin putri ayah lakukan " tawar Willy dia akan menuruti keinginan putri tuan nya yang sudah dia anggap seperti putri sendiri.
"Hukum dia ayah " Sasa mengerjakan mata lucu.
"Apa pun untuk mu baby girl " semua itu tak lepas dari pandangan Dinda dan Ara kecil yang masih memeluk bunda nya dengan erat seperti jika lepas maka akan mendapatkan caci maki seperti tadi.
"Ah ,,, nona terima kasih sudah menolong putri ku " ucap Willy pada wanita di hadapannya.
"Tidak perlu berterima kasih tuan kita sesama manusia harus saling tolong menolong " jawab dinda ramah.
"Maaf apa dia putri anda" ucap Willy lagi karna dia melihat anak kecil tapi tak terlihat wajah nya karna dia menenggelamkan wajahnya.
"Iya dia put...." Belum selesai Dinda menjawab sudah di potong oleh seseorang.
"Sasa "
"Daddy " salsa kecil langsung berlari dan merentangkan tangan melihat Daddy nya. Dengan senang hati Dominic menerima pelukan putri kecil nya.
"What happen with you baby " setelah berapa detik mereka berpelukan, dia tau putri nya tak selemah ini tapi jika membuat putri kuat nya ini sampai meneteskan air mata bearti dia sangat rapuh, saat ini.
Tes ......
Air mata yang kesekian kalinya menetes di pipi chubby nya yang mulus itu, dengan sigap Dominic menghapus air mata yang menetes dipipi putri kecilnya, langsung membawa tubuh mungil itu ke dalam dekapan nya.
"Ayo kita pulang nak " Dominic langsung mengangkat badan kecil putrinya dan lsngdung berlalu dari sana tanpa melihat orang di sekitarnya.
" Maaf nona kami permisi terlebih dahulu " ucap Willy karna tak enak dengan sikap tuan nya, dia sudah hafal di luar kepala dengan sifat arogan tuan nya, jadi dia tak enak dengan wanita yang sudah menyelamatkan putri tuan nya.
"Iy tidak apa apa tuan " Dinda tersenyum dia mengerti mungkin orang ini sedang buru-buru. Sedang kan putri nya yang memeluk Dinda dengn erat sesekali dia mengintip melihat kakak yang memberinya boneka sedang di gendong oleh Daddy nya. Jujur dia iri dengan anak anak yang lain bisa berkumpul dengan orang tua yang lengkap tapi dia tak ingin egois wali di tak begitu mengerti dengn urusan orang dewasa yang jelas dia sering melihat bunda nya menangis. Karna di campak kan oleh orang yang kau cintai itu sebab nya dia tak pernah bertanya di mana ayah nya berada yang penting dia punya bunda yang selalu menyayangi nya dengan kasih sayang yang luar biasa.
smngt dibenahi thorr