Zaskia Wulandari seorang gadis cantik berusia 22 tahun di ceraikan sang suami saat Abimana putra Nugraha yang kini berusia 24 tahun berhasil meraih kesuksesannya sebagai seorang dokter kandungan
Zaskia dan Abimana menikah saat usia mereka masih Belia dimana Zaskia kala itu baru berusia 15 tahun dan Abimana berusia 17 tahun
Mereka di nikahkan karena permintaan terakhir ayah Zaskia yang saat itu mengalami kecelakaan maut saat perjalanan dinas keluar kota
dalam keadaan kritis,ayah Zaskia pak Ibrahim Alziqri meminta sahabatnya pak Hartanto Nugraha untuk menikahkan anak-anak mereka karena pak Ibrahim tau jika mereka berdua menjalin hubungan kasih
pak Hartanto ayah Abimana akhirnya setuju menikahkan ke-duanya walaupun Bu Andini Ibunda Abimana tidak setuju karena menganggap usia mereka masih sangat muda
tapi keinginan Abimana dan pak Hartanto hingga bu Andini tidak bisa lagi menolak dan akhirnya setuju walaupun dalam hatinya tidak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6 Kematian ayah dan ibu Isma
setelah mengeluarkan motornya dari dalam parkiran pak Ismail meminta Bu Laila segera naik ke boncengannya
"ayo to abang duluan ya assalamualaikum " ucap pak ismail
"waalaikumsalam, hati-hati bang"jawab dito
Pak ismail melajukan motor NMAX nya menuju mesjid yang ada di depan pasar setelah pak ismail memarkirkan motornya suara azan magrib pun berkumandang
Pak ismail dan bu Laila pun bergegas menuju tempat berwudhu dan mereka berwudhu karena pakaian mereka sudah mereka ganti saat akan pulang tadi di dikios mereka
Mereka berdua pun melaksanakan sholat magrib berjamaah
Setelah sholat magrib mereka melanjutkan perjalanan
"yah kita beli martabak manis buat ima ya, pasti dia senang " ucap bu Laila membayangkan wajah sumringah putrinya itu
"beli di situ aja bu, mumpung pembelinya belum antri" tunjuk pak ismail pada penjual martabak yang ada di depan mesjid
"iya " jawab Bu Laila lalu berjalan mendekati gerobak penjual martabak
"mas martabak manis, coklat susu sama coklat keju ya" ucap Bu Laila pada penjual martabak
"oh iya bu tunggu sebentar ya" jawab mas itu
Lama menunggu akhirnya pesanan mereka selesai
"udah bu!?" tanya pak Ismail
"sudah ya ayok,ibu sudah tidak sabar ingin cepat sampai di rumah " jawab bu Laila
"bismillah " ucap ke-duanya lalu pak ismail mulai Melajukan motornya di jalan Raya
"oh iya yah tadi uang hasil jualan ayah sudah transfer ke rekening kita!?" tanya Bu Laila
"sudah bu waktu ayah pulang dari sholat duhur ayah langsung bank untuk transfer "jawab pak Ismail
"Memangnya kenapa bu!?"tanya oak ismail
"nggak apa-apa yah kalau Udah masuk ke dalam rekening kan berarti sudah aman dan yang ada di tas ibu tinggal sisanya dan hasil penjualan dari setelah dhuhur sampai ashar tadi"ucap Bu Laila menepuk tas kecilnya yang di sangkut kan ke leher nya
Benar kata Bu Laila jalanan Tampak sangat ramai karena malam ini adalah malam Minggu
namun saat motor mereka berhenti di lampu merah tiba-tiba saja ada sebuah mobil boks yang tiba-tiba datang dengan kecepatan tinggi dan naasnya motor milik pak Ismail yang partama kali di tabraknya karena posisi motor mereka berada di belakang sekali sehingga tidak dapat menghindar karena kejadian sangat tiba-tiba
kejadian malam itu banyak menelan korban jiwa karena lampu merah sedang padat- padatnya
Pak ismail sempat mendapat perawatan di rumah sakit namun Bu Laila menghembuskan nafas terakhirnya saat perjalanan menuju rumah sakit di atas ambulance
"Pihak kepolisian menelpon pak Ibrahim karena siang tadi pak ismail sempat menelepon pak Ibrahim meminta tolong pada pak Ibrahim untuk mengisi mengisi token listrik dirumah mereka karena rumah pak Ibra dan pak ismail bersebelahan
Jadi nomor kontak pak Ibrahim yang ada di kontak panggilan
"assalamualaikum maaf pak apa benar ini nomor telepon pak Ibrahim !?" tanya orang di seberang telpon
"iya benar saya sendiri pak" jawab pak Ibrahim
"apakah bapak mengenal bapak Ismail Marzuki dan ibu Nur Laila !?" tanya penelpon itu
"iya pak benar mereka adalah tetangga saya " jawab pak Ibrahim
"kalau boleh tau ada apa ya pak!?" tanya pak Ibrahim
"mereka berdua sekarang ada di rumah sakit karena mereka mengalami kecelakaan di lampu merah di jalan kenangan " jawab orang itu
"astaghfirullah innailaihi wainnailaihi rojiun " jawab pak Ibrahim merasa lemas
"oh iya pak kalau boleh tau bapak ini siapa !?" tanya pak Ibrahim sedikit waspada karena banyak modus penipuan Dengan memberikan kabar duka dan berakhir meminta di transferkan uang
"saya dari pihak kepolisian pak"jawab orang itu
"maaf pak mereka sekarang berada di rumah sakit mana!?" tanya pak Ibrahim
"mereka di larikan ke rumah sakit Kasih bunda "jawab pak polisi
"baik pak kami akan segera kesana " jawab pak Ibrahim dan sambungan telepon mereka pun berakhir
Pak Ibrahim pun segera berlari Menuju rumah pak Rt untuk memberikan kabar duka itu
saking paniknya pak Ibrahim lupa memakai alas kaki
"assalamualaikum " ucap pak Ibrahim mengetuk pintu rumah pak Rt dengan tergesa-gesa
"waalaikumsalam" jawab pak Rt
"ada apa pak ibra!? tanya pak rt
"saya baru saja menerima telepon dari kepolisian dan mengatakan jika pak ismail dan bu Laila mengalami kecelakaan dan mereka sekarang berada di rumah sakit kasih bunda "ucap pak Ibrahim
"astaghfirullah innailaihi ,kalau begitu ayo pak kita melihat keadaan mereka "ucap pak Rt
"ada apa pak!?" tanya bu Rt
"pak ismail dan bu Laila kecelakaan, mereka sekarang ada dirumah sakit bapak dan pak Ibrahim akan melihat mereka dirumah sakit ya bu" ucap pak Rt
"iya pak,tapi apakah Isma sudah tau tentang kabar orang tuanya !?" tanya Bu RT
"belum bu rt karena setelah menerima telepon saya langsung berlari kemari saking terkejutnya saya pun lupa pakai alas kaki " jawab pak Ibrahim terkekeh
Sebagai seorang prajurit pak Ibrahim biasanya tidak sepanik itu,pak Ibrahim biasa menahan diri tapi mendengar salah satu teman terbaiknya kecelakaan pak Ibrahim menjadi panik
"kalau begitu saya pamit dulu pak Rt saya mau mengambil mobil dan tentunya alas kaki" ucap pak Ibrahim terkekeh mengingat kekonyolannya sendiri
Pak Ibrahim pun pulang kerumahnya dan langsung mencari keberadaan putrinya yang ternyata sedang mengerjakan tugas sekolahnya bersama Isma
Tok
Tok
Tok
"ki apa ayah boleh masuk!?" tanya pak Ibrahim
"masuk aja yah" jawab Zaskia
"ada apa yah !?" tanya Zaskia saat pak Ibrahim masuk kedalam kamarnya
pak Ibrahim mantap Isma Dengan tatapan sendu
" Nak apa tugas kalian sudah selesai !?"tanya pak Ibrahim
"sudah yah"jawab ke-duanya
"Ima sini nak"panggil pak Ibrahim setelah duduk di sofa yang ada di hadapan isma dan kia
"ada apa yah" tanya isma yang memang sejak dulu memanggil pak Ibrahim ayah Ibra
Isma berdiri dari duduknya dan duduk di samping pak Ibrahim
Kia memperhatikan keduanya dengan penuh rasa penasaran
"ima kamu harus kuat ya nak mendengar berita ini" ucap pak ibra ragu
Degg
Jantung Isma langsung berdetak kencang mengingat semua perkataan ayah dan ibunya sebelum mereka pergi
"ada apa yah" tanya isma dengan mata berkaca-kaca
"ayah dan ibumu kecelakaan beruntung nak dan sekarang mereka berada di rumah sakit ". ucap pak ibra sepelan mungkin
"ayah ibuuuuu huuuu"isma mulai menangis kia berdiri dari duduknya dan mendekati isma lalu memeluknya
"ayah Ibra ima ingin melihat ibu dan ayah huuuu" ucap isma disela isak tangisnya
"iya nak ayo kita kerumah sakit melihat keadaan mereka pak RT dan om Harto sudah menunggu kita
Kia tolong ambilkan Jaket dan kerudung untuk ima kamu juga nak ikut ya untuk menemani ima" ucap pak Ibrahim pada kia
"kamu yang sabar ya nak , doakan kedua orang tuamu baik-baik saja" ucap pak Ibrahim mengusap kepala ima yang sudah seperti putri kandungnya sendiri
"iya ayah"jawab isma masih dengan Tangisannya
"ima pakai jaket dan kerudung ini " kia memberikan jaket dan hijab instan untuk Isma pakai
"ayo nak" ucap pak Ibrahim dan mereka pun menemui pak rt ,bu rt dan pak Harto juga Abi yang sudah menunggu di depan rumah mereka
" ayo kita berangkat sekarang " ucap pak Ibrahim
Pak Ibrahim memakai mobilnya sendiri pak Harto dan Abi ikut bersama mereka
Sedangkan pak rt dan bu rt serta beberapa orang tetangga mereka ikut di mobil pak rt
Mereka pun menuju rumah sakit di mana pak ismail dan bu Laila berada
Sepanjang jalan isma menangis membayangkan bagaimana keadaan kedua orang tuanya
kia tak lepas memeluk dan menenangkan isma sedangkan Abi yang duduk di samping kia hanya diam saja
semoga semangat baru yang membara.... 🔥🔥🔥🔥🔥🔥..
apakah di kampus akan bertemu sama suami Kia🤔🤔🤔...
aku lupa siapa nama nya🤦🏻♀️
semoga semangat baru yang membara.... 🔥🔥🔥🔥🔥🔥..
apakah di kampus akan bertemu sama suami Kia🤔🤔🤔...
aku lupa siapa nama nya🤦🏻♀️
siapa ya nama nya... akau lupa.. e🤭
sehat selalu untuk othor
dan penyesalan akan menghampiri nya...😏
dan penyesalan akan menghampiri nya...😏