Istri Pengganti

Bab 19. Kenyamanan

Hai cantik. Sapa beberapa orang pada Fionna yang baru saja turun dari taxi itu untuk menuju kantor Alvaro. Tiga pria itu mengelilingi Fionna dengan tatapan mesum, bahkan ada yang menyentuh dagu Fionna, dengan lantang Fionna menibas lengan pria itu. Alvaroo!! Lokasi yang tak jauh dari kantor Alvaro itu Fionna berteriak namun dengan cepat pria itu membekam mulut nya dan menarik lengan Fionna

Gadis itu terus membrontak saat pria itu menarik lengan nya, ia ingin berteriak namun mulut nya terus di bekam. Tiba-tiba saja datang Satya yang menolong nya dan segera memukul tiga preman itu, terdengar keributan itu pun membuat heboh. Banyak nya orang segera menghampiri, kebetulan Alvaro yang akan pergi dari kantor segera menghampiri saat ia melihat Fionna dan ada juga Satya disitu. Alvaro segera menghampiri istri nya dengan penuh tanda tanya.Ia menyingkirkan lingkaran orang ramai yang menghalangi nya

Fionna. Alvaro segera meraih lengan istrinya itu ke dekap nya, Fionna memeluk Alvaro dengan tatapan mata yang melihat ke tiga pria yang mengganggu nya itu. Alvaro dengan emosi segera menonjok beberapa kali ke tiga pria itu. Namun Fionna terus menahan nya untuk tidak terlalu terbawa emosi, semua yang di tegaskan untuk bubar pun segera bubar, dan ketiga pria itu segera di amankan.

“Fionna, kau baik-baik saja?”

“Aku tidak apa-apa! Terimakasih Satya sudah membantuku.”sahut Fionna yang langsung memundurkan langkah nya saat Satya mendekati nya. Alvaro bisa melihat Fionna yang mulai menghindari adiknya itu, lalu Alvaro menatap adik nya dengan wajah datar namun ia mengucapkan terimakasih pada Satya.

“Kau tidak apa-apa sayang?”Alvaro meraih wajah istrinya itu dengan lembut. Fionna menggelengkan kepala nya lalu memeluk Alvaro dengan erat. Satya yang terkejut melihat itu mengepal lengan dengan kuat, lalu ia pun segera menjauh dari kedua nya. Alvaro menatap sekilas adik nya itu yang pergi, lalu ia pun merangkul pinggul Fionna untuk masuk ke dalam mobil nya. Alvaro yang ada kepentingan dengan seseorang itu membawa Fionna untuk ikut dengan nya

_

Euhhhhh!!

Satya berteriak putus asa, ia bisa melihat Fionna yang semakin dekat dengan Alvaro. Melihat Fionna memeluk nya dengan begitu tulus, membuat dirinya merasa membenci hal seperti tadi. Kali ini ia benar-benar di butakan oleh perasaan nya sendiri, rasa kagum yang menyelimuti kebaikan nya itu, Satya sangat tak terima jika Fionna bertambah dekat dengan Alvaro sang kakak nya itu. Entah mengapa dirinya bisa seperti itu tapi yang pasti pria berhati baik itu kini di selimuti rasa benci karena tak terima melihat Fionna semakin dekat dengan kakak nya yang adalah suami nya gadis itu sendiri.

Tiba-tiba datang Gisel dengan senyuman licik nya, menghampiri Satya yang di makan emosi itu. Wow, ku lihat-lihat ada yang patah hati karena cinta. Satya segera menoleh ke belakang dan menghampiri Gisel yang berwajah licik itu

“Jangan bilang kau yang menyuruh ketiga pria tadi untuk mengganggu Fionna?!”

“Kalo benar apa masalah mu?”

Satya mendengus dengan kasar namun saat dirinya akan menampar Gisel dengan emosi nya, gadis itu segera menahan lengan Satya. Tahan dulu Satya! Gisel segera menibas lengan Satya yang akan menampar nya itu

“Jangan langsung emosi!”

“Sudah ku peringatkan untuk kau dan Katy tidak membuat Fionna dalam masalah dan bahkan celaka!”ketus Satya sembari menunjuk dengan tatapan marah ke arah gadis itu. Namun gadis itu hanya tersenyum santai menghadapi Satya yang sedang di landa emosi itu

“Apa kau berkenan, untuk bekerja sama denganku?”

“Jangan gila kau.”

“Come on! Kau mencintai Fionna dan aku menginginkan kakak mu. Bukan kah kita merasakan hal yang sama. Ini sungguh tidak enak”

“Aku tidak segila kau.”tegas Satya dan langsung beranjak meninggalkan Gisel, Gisel menatap Satya dengan senyuman miring nya.

Lihat saja apa yang akan ku lakukan. Ujar wanita itu dengan tatapan mata sinis dan senyum licik yang tak pernah padam. Lalu Gisel pun segera meninggalkan tempat itu

...***...

Alvaro ayo makan. Pinta Fionna yang baru saja selesai menyiapkan makan malam itu. Kini Alvaro baru saja mengganti pakaian nya ke piyama tidur nya, ia yang melupakan makan malam itu segera memundurkan diri untuk mengganti pakaian nya, lalu ia segera turun menuju lantai satu

Fionna menghindangi masakan yang tentu nya slalu menggoda, Alvaro duduk dan tersenyum menatap aura Fionna yang sangat tak membosankan. Gadis itu mengambilkan nasi untuk suami nya dan lauk nya juga. Ayo makan. Lirih Fionna lalu duduk di samping suami nya itu untuk makan juga

“Fionna.”

“Hm?”

Gadis itu menoleh ke arah Alvaro yang sedang menatap nya, ada apa. Tanya nya lagi sembari mengkerutkan dahi menatap Alvaro seperti ingin membicarakan sesuatu

“Boleh aku bertanya?”

“Sure”

Alvaro pun segera menanyakan tentang dirinya yang mulai menjauhi Satya, dengan lantang Fionna menjawab dengan jujur bahwa dirinya tak akan membuat perasaan Satya semakin besar pada dirinya. Alvaro menghela nafas dengan lega sembari tersenyum kecil, ia pun masih tak habis pikir dengan cara pikir adik nya itu. Padahal Satya adalah adik yang sangat berbakti pada Alvaro, namun entah mengapa kali ini adik nya jadi bertingkah seperti itu hanya karena mencintai wanita yang tak lain istrinya sendiri. Pikir Alvaro terus kesitu

Semua ini salahku, awal mula memang aku yang memberi nya peluang untuk mendekati Fionna. Gumam Alvaro sembari menikmati makan malam nya dengan pikiran yang berisik. Namun siapa sangka semua nya jadi seperti ini, ia hanya berharap adik nya itu tidak akan berbuat yang nekat apalagi bersikap seperti Gisel, benar-benar membuat Alvaro menjadi parno dengan kejadian Gisel yang bersikap menjijikan seperti itu sekarang

_

Fionna mulai merebahkan tubuh nya di kasur, Alvaro yang belum mengganti pakaian nya pun segera mengganti nya dengan piyama tidur nya. Fionna membereskan tempat tidur nya sebentar dan menyapu debu-debu untuk bersiap tidur

Alvaro segera menghampiri sang istri dan menarik nya untuk bersandar di dada nya. Ini sangat nyaman. Kata Fionna sembari memejamkan mata nya karena merasa nyaman bersandar di dada Alvaro. Pria itu tersenyum dan menggelengkan kepala nya

“Apa kau mencintaiku?”

Fionna slalu terdiam saat Alvaro bertanya seperti itu, menurutnya itu adalah pertanyaan yang slalu terdengar aneh di telinga nya. Alvaro tak mau terlalu memaksakan istrinya untuk menjawab itu, ia tersenyum dan mengecup pucuk kepala Fionna dengan kasih sayang

“Alvaro, mengapa aku tak melihat keluargamu mengunjungi mu, bahkan papa mu pun tak pernah menginjak ke rumah ini sejak awal kita menikah”

Alvaro terdiam dan sesekali ia menghela nafas dengan berat. Kekuarga lengkap dan ternama bahkan di penuhi dengan kemewahan bukan berarti indah di dalam nya Fio. Jelas Alvaro seperti itu, Fionna mengubah posisi nya menjadi tengkurep lalu menatap wajah suami nya dengan terheran

“Ya benar, mungkin orang pikir keluarga lengkap apalagi di penuhi kemewahan itu sungguh indah. Kenyataan nya, semua yang berbau mewah tapi tak memiliki kebersamaan di dalam nya itu sebuah hal yang sia-sia”

“Maaf saja, sebenar nya aku pun tak jauh sama seperti mu, keluarga ku slalu menetap di jalan nya masing-masing, tapi aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini”

Astaga aku baru tahu ini. Gumam gadis itu sembari menatap Alvaro yang terus bercerita itu, dulu aku bersama Satya saling ada, dia adalah adiku yang paling berbakti dan dekat padaku. Omongan itu berhasil membuat Fionna tambah terkejut lagi

“Tapi ya, aku tak tahu Satya menjadi sekeras itu sekarang, bahkan berani melawanku atau tak menyapa ku lagi, padahal aku sangat dekat dengan nya”

“Maaf, karena ku hidupmu jadi tambah seperti ini”Alvaro melirik ke sang istri sembari tersenyum, ini bukan salahmu Fionna. Gadis itu pun berfikir bahwa memang benar nasib suami nya itu tak jauh beda dari apa yang ia alami, ku pikir keluarga ternama Alvaro memiliki keindahan di dalam nya, ternyata keindahan nya hanya sebuah melimpah nya harta. Pikir Fionna seperti itu

“Kau tenang saja, ada aku sekarang disini untukmu. Aku satu-satu nya orang yang akan slalu ada di sampingmu”

Selama nya. Alvaro menatap Fionna saat ia berkata seperti itu, rasanya benar-benar tersentuh, ia sangat berterimakasih pada gadis ini karena telah hadir ke dalam hidupnya. Fionna mencium kedua pipi Alvaro dan dahi dengan berani, namun saat melihat ke arah bibir ia hanya diam dan tersenyum

Dengan cepat Alvaro menekan kepala gadis itu untuk mendarat ke ciuman nya, dan ya mereka pun berciuman kembali. Fionna bisa merasakan ketulusan cinta yang di berikan oleh Alvaro. Pria itu melumat dengan sangat antusias. Mereka saling bertatapan lalu tersenyum

Selamat beristirahat istriku. Alvaro mencium kening istri nya dan memeluk nya dengan hangat. Lalu ia segera memejamkan mata nya, Fionna yang masih tersenyum karena merasa bahagia, ia menjawab ucapan itu dan kembali mengecup bibir suami nya

“Apa kau menggodaku lagi?”kata Alvaro dengan mata yang terpejam itu, Fionna terkekeh dan mendekatkan kepala nya lagi untuk bersandar di dada Alvaro. Lalu ia pun mulai memejamkan mata nya dengan senyuman tenang nya