NovelToon NovelToon
Kekasihku Jodoh Orang

Kekasihku Jodoh Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kisah cinta masa kecil / Keluarga / Persahabatan / Romansa / Suami ideal
Popularitas:828
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Gibran harus merelakan kisah cintanya dengan Shofiyah yang telah dia bina selama 8 tahun kandas karena orangtua Shofiyah tak menerima lamarannya dan membuatnya harus menyaksikan pernikahan kekasih yang begitu dicintainya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengeroyokan

Kami pun melanjutkan belajar dengan bersemangat. Aku sanaht beruntung karena semua teman-temanku dikelas ini adalah orang yang sanagt setia dan peduli kawannya.

Walau mulut mereka kadang nyelekit melebihi bom tapi ya mereka orang yang paling maju digarda terdepan jika ada murid kelas mereka yang menjadi bahan bully. Apalagi jika orang yang dibully orang yang tidak bersalah mereka akan bergotong royong manghajar orang yang membullynya.

Aku tidak beruntung tadi, karena aku sendirian dikelas karena memang jam menunjukkan waktu istrahat, itulah sebabnya mereka bisa mengeroyokku karena sendirian dan memang ini adalah jam istrahat. Untung aku bisa membela diriku sendiri jadilah aku menghajar mereka

Aku jadi teringat bagaimana pertengkaran dan perkelahian kami terjadi.

Flashback on

"Maaf ada apa, ya the Queen of bullying ada dikelasku??

"Hai kamu memang tidak tau diri!!".

"Maaf, tidak tau diri seperti yang apa yang dimaksud kak??". Ucapku dengan tenang

"Kau sudah kuperingatkan untuk menjauhi Gibran karena dia pacarku, tapi kau tidak mengindahkannya!!".

"Maaf ya kak, setahuku waktu itu saja kak Gibran tak mengakui kakak tu jadi pacarnya, terus ngapain aku percaya pada kakak!!. Lagian ini ya aku dan kak Gibran sudah resmi berpacaran selama seminggu bahkan semua orang juga tau, jika akulah pacar kak Gibran bukan kakak!!". ucapku melipat tangan didada menantang.

"Oh ya??.. Kamu jangan terlalu halu deh, mana mungkin kamu berpacaran dengan Gibran, anak miskin penjual makanan seperti kamu tak pantas jadi pacarnya!!".. Tidak mungkin banget??..

"Lah memang kenapa klo aku penjual makanan toh itu halal ??, dan yang paling penting aku tak mengadahkan tangan kepada orangtua dalam hal uang. Yang kaya dan punya uang kan orangtua, bukan kalian,memang apa yang mau dibanggakan dari orang yang suka membully orang hanya karena merasa orang paling kaya padahal yang kaya orangtua, kok situ yang belagu banget!!".. Ucapku merendahkan harga dirinya.

"Kau".. Dia menunjukku..

"Maaf ya kakak-kakak semua, kalian ini adalah senior yang saya hormati karena saya junior kalian, tapi jika kalian mau membully ku, maaf saja aku bukan orang suka dibully lagian saya merasa tak punya salah kepada kalian. To kak Gibran juga tak mengakui kakak sebagai pacarnya!!. Aneh banget?". Ucapku menindikkan bahu tanda tak takut.

Plak... Suara tamparan menggema..

"Kau memang tidak bisa diberitahu dengan cara yang baik. Pegang dia!!"...perintahnya kepada anak buahnya

Teman-teman nya memegang kedua tanganku dan kakak ini akan melayangkan tangannya untuk memukul ku tapi kalah cepat dengan tendanganku yang mendarat didadanya sehingga ia terlempar..

Bruk.. "Aduh!!".. Dia mengadu karena tendanganku yang begitu tepat didadanya.

Aku langsung menginjak kedua kaki temannya dan meninju wajah mereka berdua.. Dan tentu saja mereka jatuh tersungkur..

Sapa suruh apa mereka lupa jika aku ini seorang anak boxing dan tewkondo disekolah ini.

"Loh ada apa ini??". Seru salah satu teman sekelasku.

Terdengar suara nyaring dari arah pintu ya teman-teman ku mulai masuk kelas mereka memang hobby makan dikelas..

"Mau ngapain the Queen bullying ada disini??.. Shofi wajahmu kenapa??". tanya teman-temanku dengan muka panik melihat wajahku yang terluka

"Tuh!!".. Aku menunjuk mereka dengan bibirku..

"Ada orang sok berkuasa dan tidak tau diri mencoba mengeroyokku". ucapku menolehkan pandanganku kepada Raya and Genk

"Apa??". Teriak mereka bersaman.

dengan wajah penuh amarah, Teman-teman sekelasku langsung mendatangi mereka dan menarik mereka dengan kasar untuk menuju kekantor guru BK yang terletak beberpa ruangan dari kelasku.

keempatnya memberontak tapi kalah dengan jumlah teman sekelasku.

Mereka beramai-ramai Mangarak mereka berempat sedangkan aku hanya memperhatikan mereka dibelakang dan ya aku pasti akan dipanggil guru BK jadilah aku ikut saja. Sebenarnya aku belum puas menghajar mereka tapi biarlah malas banget berurusan dengan manusia sok seperti mereka.

"Loh ada apa ini anak-anak??, kenapa kalian menyeret keempat senior kalian seperti itu??". Tanya guru BK saat melihat kami mengarak senior kami dengan wajah marah.

"Mereka membully dan mengeroyok shofiyah bu.. Tadi kami mendapati mereka dikelas kami sedang membully shofiyah!!". teriak mereka bersamaan.

"Benar begitu nak shofi??". Tanya Guru BK mengalihkan pandangannya kepadaku yang berada dibelakang teman-temanku.

"Iya bu mereka datang-datang kekelasku menghajarku, tapi aku tak tau salahku apa ??, to aku juga tak kenal mereka, hanya aku tau mereka adalah geng yang suka membully orang itu saja!!"..

"Terus kenapa wajah mereka begitu??". Tanya Bu guru bergidik ngeri karena wajah mereka babak belur.

"Aku yang memukulnya bu, Aku hanya membela diriku, mereka mengeroyokku tentu saja aku harus membela diriku sendiri. Jadilah aku memukul mereka". terangku menjelaskan tentang wajah mereka.

"Apa permasalahannya kenapa kalian mengeroyok junior kalian??". Guru Bk mengalihkn pandangannya kepada kak Raya dan Genk nya.

"Dia merebut pacarku bu!!". Serunya dengan keras dan penuh amarah.

Tengg.. Teng..

"Yang lain masuklah kelas tinggalkan mereka berlima disini bersama ibu.. Dan panggilkan Gibran dikelasnya suruh kemari!!". perintah ibu guru BK.

"Baik buk". Ucap para teman sekelasku kemudian meninggalkanku diruang BK menuju kelas kami.

Teman-teman ku pun kembali dan aku masih ada disini..

"Sekarang jelaskan pada ibu, Kenapa dan apa permasalahanya sebenarnya??".

"Begini bu, tadi ketiga kakak senior ini datang kekelasku dan membully ku, karena katanya aku tidak tau diri mengaku bahwa aku pacar kak Gibran dan kakak ini mengaku bahwa dia adalah pacar kak Gibran nyatanya tidak seperti itu, kak Gibran sendiri kok yang mengakui itu".

"Dan mereka malah mengeroyokku dengan tidak adil , ya tentu saja aku merasa tidak bersalah membela diri bu.. Saya sangat heran kepada mereka bisa-bisanya mengakui dan membully pacar orang, yang dia akui sebagai pacarnya anehh banget"..

"Baiklah kita tunggu nak Gibran sebentar lagi dia datang. Kalau yang dikatakan shofiyah benar maka kalian berempat akan ibu beri sanksi!!'. .

Tak lama kak Gibran muncul dengan wajah khawatir..

"Dek kamu tidak apa-apa??". dia masuk langsung nyelonong tanpa mengucapkan salam..

"Kak salamnya mana??.. Ini ada guru gitu loh"..

"Eh iya maaf dek.. Bu".

'Assalamu'alaikum". ucapnya dengan cengegesan.

"Waalaikumsalam". ibu BK menjawab sambil menggelengkan kepalanya. Melihat tingkah kak Gibran.

"Masuk nak Gibran!!.. Serunya

"Iye bu, maaf sikap saya tadi saya hanya khawatir tadi, Memang apa yang terjadi sebenarnya bu??

"Ini Raya beserta teman-teman nya membully shofiyah dikelasnya tadi dan mereka mengeroyok nya makanya shofiyah balik menghajar mereka untuk membela diri"..

"Masalahnya apa bu kenapa mereka mengeroyok shofiyah??"..

"Itu tuh karena katanya kakak pacarnya dan aku ini sipelakor dan manusia tak tau diri bermimpi jadi pacarnya kakak. Padahal kan memang benar aku ini pacar kakak tuh".. Ucapku cemberut..

"Ululu.. Maaf ya dek karena kakak kamu malah kena masalah kayak gini!"...

"Tidaklah kak ngapain juga dipikirin!!"..

"Bagaimana nak Gibran apa yang dikatakan shofiyah benar??

"Iya bu yang pacar saya memang shofiyah, kami baru jadian semingguan, tapi kami dekatnya memang dari awal masuk sekolah sedangkan aku mengenal shofiyah sejak kelas 1 SMP karena kami dari sekolah yang sama"..

"Tuh dengar, saya ini manusia yang bukan kurang kerjaan yang menghalu seperti kakak ini. Dan satu lagi saya juga bukan perempuan tak tau diri seperti yang kakak tuduhkan".

"lagian yang mengejar-ngejar saya kan memang kak Gibran bukan saya duluan. Kami juga dekat dan sering pulang pergi bareng jadi wajar dong jika saya tau kamu bukan pacarnya kak Gibran. Kalau suka sih nda masalah kak, asal jangan sembarangan Menuduh orang yang tidak-tidak nanti malu sendiri".

1
Karangkuna
wah cerita awal yang menarik. semangat menulisnya ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!