Dibalik diamnya seorang istri ada penyesalan suami yang sangat mendalam.
Zhia Vanelesia yang telah merasa lelah dengan sikap sang suami yang suka seenaknya saja akhirnya memilih untuk Diam. Dia tidak perduli lagi dengan apa yang di lakukan suaminya dan memilih untuk mengejar karirnya kembali.
Rayyan Ardinata sosok suami yang masih suka kebebasan. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan nongkrong dengan teman temannya di bar. Hingga akhirnya Rayyan terkejut melihat reaksi istrinya yang akhirnya diam dan tidak perduli lagi akan apa yang dia lakukan.
Rayyan langsung saja membuat keputusan untuk membawa wanita ke rumah besar mereka untuk melihat bagaimana reaksi istrinya nantinya.
Namun, alangkah terkejutnya Rayyan melihat reaksi istrinya ketika melihatnya sedang bercumbu mesra dengan selingkuhannya di dalam kamarnya.
Mulai dari kejadian itu, Rayyan memilih untuk berubah dan mengejar kembali cinta sang istri.
Akankah Rayyan berhasil merebut hati istrinya kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 11
Kinan terus saja melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tidak menghiraukan setiap orang yang memakinya karna caranya mengemudikan mobil yang ugal ugalan, yang ada di pikirannya halanya bagaimana keadaan Zhia saat ini.
Sesampainya di rumah sakit Kinan langsung saja melangkahkan kakinya melewati koridor rumah sakit. Melihat pengusaha ternama yang menjadi idaman sejuta umat wanita ada di rumah sakit itu, semua pengunjung bahkan para suster yang mengidolakan Kinan langsung saja berteriak histerisa.
"woah... Itu Kinan'kan? Pengusaha tampan yang sangat dingin itu. Ternyata dia tampan sekali"
"Kinan kamu tampan sekali"
"Mimpi apa bisa bertemu dengan pangeran di rumah sakit seperti ini?"
Teriak para wanita yang Kinan lewati, mereka semua tidak rela mengedipkan mata mereka walaupun hanya sedetik saja. Mereka terus saja menatap kagum Kinan yang terus saja berjalan tanpa menghiraukan mereka. Kinan yang sadar dengan tatapan para wanita itu tetap saja mengayunkan langkahnya tanpa menatap para kaum wanita itu.
Hingga akhirnya Kinan sampai di ruang rawat Zhia. Dia menatap Zhia yang terbaring lemah dengan selang infus yang melekat di tangannya. Berlahan tatapan Kinan beralih ke arah Rayyan yang sedang duduk di samping bangsal Zhia.
"Apa yang terjadi pada adikku? Kenapa dia bisa memakan makanan sialan itu?" ucap Kinan menatap tajam Rayyan.
"Maaf, ini semua salahku. Aku tidak tau Zhia alergi strawberry" ucap Rayyan menunduk.
"Apa! Suami macam apa kau? Sehingga kau tidak tau apa yang bisa dan tidak bisa di makan oleh istrimu sendiri!" ucap Kinan geram sambil mencengkram kerah baju Rayyan.
"Kak! sudah. Rayyan juga sudah meyadari kesalahannya. Lebih baik kita pikirkan saja keadaan Zhia" ucap Rissa langsung saja menenangkan Kinan.
"Jika terjadi sesuatu pada adikku, awas kau!" ucap Kinan langsung saja melepaskan cengkramannya lalu menatap Zhia yang telah tertidur.
"Bagaimana keadaannya?"
"Zhia tidak apa apa, Kak. Dia hanya memakan sedikit kue itu, Dokter juga sudah memberikan obatnya kepada Zhia. Dokter bilang biarkan saja Zhia istirahat terlebih dulu" jelas Rissa sambil menatap sahabatnya itu.
"Syukurlah. Aku akan menemaninya malam ini" ucap Kinan langsung saja membuang napas lega dan langsung saja duduk di sofa tunggu.
"Kau pasti lelah. Biar aku saja yang menjaga Zhia" ucap Rayyan mencoba memberanikan diri.
"Apa kau tau Zhia alergi obat apa saja?" ucap Kinan langsung saja menatap tajam Rayyan.
Dengan cepat Rayyan mengelengkan kepalanya, karna dia sama sekali tidak tau dengan alergi Zhia. Melihat itu Kinan langsung saja tersenyum sinis. Dia tau jika selama menikah Rayyan tidak pernah mencaritau apapun tentang Zhia. Dia lebih pokus dengan kantor dan juga dunia malamnya tanpa pernah memperdulikan istrinya.
"Kau beruntung karna bisa mendapatkan adikku. Jangan sampai kau menyesali semua perbuatanmu setelah kau kehilangan dia. Ingat kesempatan itu hanya datang sekali" ucap Kinan menatap Rayyan dengan penuh rasa tidak percaya.
Bagaimana mungkin seorang suami tidak tau apa apa tentang istrinya. Bahkan orang yang masih pacaran saja sudah mengetahui banyak hal tentang pasangannya, sedangkan Rayyan.
"Maafkan aku. Aku menyesal. Aku janji akan berubah demi Zhia" ucap Rayyan menunduk penuh penyesalan.
"Maaf! Aku tidak butuh penyesalanmu. Tapi, yang aku butuhkan hanyalah bukti penyesalanmu"
"Baiklah! Aku akan membuktikannya. Aku akan buktikan jika aku bisa menjadi suami terbaik untuk Zhia"
Mendengar ucapan Rayyan, Kinan hanya mampu tersenyum sinis. Kinan dapat melihat begitu banyak penyesalan yang terpancar di mata Rayyan. Sebagai seorang pria yang mencintai Zhia, Kinan merasa sangat bahagia jika Rayyan berpisah dengan Zhia.
Tapi sebagai sahabat sekaligus kakak untuk Zhia, Kinan merasakan sangat sakit jika Zhia mengalami masalah dalam rumah tangganya. Kinan tidak pernah memperdulikan perasaannya kepada Zhia karna yang ada di dalam pikirannya hanya satu yaitu kebahagiaan Zhia. Dia rela memendam perasaannya seorang diri asalnya Zhia bisa bahagia walaupun bersama pria lain.
"Sudahlah! Lebih baik kita istirahat saja. Lagian Zhia juga butuh istirahat" ucap Rissa.
"Lebih baik kamu pulang saja. Biar aku dan Kinan yang menjaga Zhia" ucap Rayyan tau jika Kinan tidak akan mau pulang walaupun sekeras apapun dia mengusirnya.
"Tidak! Aku tidak mau pulang sebelum memastikan jika Zhia baik baik saja. Aku akan istirahat di sini" ucap Rissa langsung saja membaringkan tubuhnya di bangsal kosong tepat di samping bangsal Zhia.
"Baiklah! Aku akan istirahat di sana" ucap Rayyan langsung saja membaringkan tubuhnya di sofa di samping Kinan.
"Aku juga mau istirahat. Jangan coba coba menendang kakiku" ucap Kinan langsung saja membaringkan tubuhnya.
Karna sofanya memanjang akhirnya mereka tidur di sofa yang sama. Namun, kaki mereka berdua tetap bertemu. Rayyan mencoba melekukkan sedikit kakinya agar tidak mengenai kaki Kinan. Karna sudah pasti Kinan akan mencari masalah denagnnya jika sampai dia menyentuk kaki Kinan.
Rayyan dan Kinan adalah saingan bisnis. Jadi wajar saja jika mereka tidak pernah akur. Tapi, mereka berdua tetap saja berusaha terlihat baik baik saja jika sedang bersama Zhia. Terlebih lagi Kinan yang tidak menyukai sifat Rayyan yang suka keluar masuk lobang sehingga membuat hubungan mereka semakin merengangang saja.
Karna malam semakin larut dan mereka juga merasa lelah dengan pekerjaan mereka. Mereka bertiga langsung saja memejamkan mata mereka lalu terlelap dalam tidurnya. Namun, di tengah malam Zhia yang merasak jika tengorokannya kering langsung saja terbangun.
Dia melihat Rissa yang telah tertidur pulas di samping bangsalnya. Sedangkan Rayyan dan Kinan telah tertidur di atas sofa dengan kaki menyatu. Melihat itu Zhia langsung saja tersenyum. Akhirnya dia melihat suami dan sahabatnya itu bisa akur walaupun saat tidur.
Karna merasa haus Zhia mencoba meraih botol air mineral yang ada si atas meja. Belum sempat tangannya mengapai botol air mineral itu tiba tiba sebuah tangan kekar meraih botol air minetal itu dan menyerahkannya kepadanya.
"Kamu mau minum, Sayang?" ucap Rayyan langsung saja memberikan botol air mineral itu kepada Zhia, tidak luoa dia membuka tutupnya terlebih dahulu.
"Terima kasih!" ucap Zhia singkat lalu meminum air mineral itu.
"Maafkan aku! Maaf karna aku belum bisa jadi suami yang baik untukmu" ucap Rayyan menatap Zhia dengan penuh penyesalan.
Sebagai seorang istri Zhia langsung saja tersanjung dengan sikap Rayya. Namun, dia langsung saja menepis semua pikiran pikirannya. Dia tidak boleh terlihat lemah di depan Rayyan. Dia harus kuat agar Rayyan sadar jika kelakuannya selama ini salah.
Zhia memberi pelajaran kepada Rayyan bukan berarti dia tidak mencintai Rayyan lagi. Tapi, kelakuan Rayyan sudah sangat keterlaluan. Sebagai seorang suami seharusnya di lebih mementingkan istrinya di banding dunia malamnya yang begitu kelam dan juga di hantui berbagai macan penyakit.
Bersambug....
Haii semuanya... Sambil nunggu up jangan lupa mampir di karya teman aku ya. Ceritanya sangat menarik di jamin kalian akan suka
Kinan cinta Zhia
Zhia cinta Rayyan
ini cinta segi 4 atau jajar genjang 😅😅