NovelToon NovelToon
CINTA MEMBAWA DERITA

CINTA MEMBAWA DERITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:580
Nilai: 5
Nama Author: Alek Yuni

Perjodohan adalah takdir,semua akan berjalan seperti air mengalir.Demikian juga dengan tokoh yang namanya Yulia.
Yulia merupakan seorang gadis belia cantik nan rupawan,ia harus menderita di jodohkan oleh orang tuanya di masa masih ABG dengan seorang pria yang sudah berumur tua atau kakek kekek.
memiliki suami yang sudah tua banyak kendala dan penderitaan, apa lagi dia di nikahi dengan cara di madu.
Akhirnya rumah tangganya harus hancur gara gara hal yang sepele yang tak masuk akal.
Akhirnya mereka hidup masing masing walaupun berakhir dengan penderitaan bagi semuanya, namun ada titik kebahagiaan setelah mereka berpisah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1 BERANGKAT SEKOLAH

Di suatu tempat di pinggir kota metropolitan. hiduplah seorang keluarga kecil bahagia yang memiliki tiga orang anak. dua anggota laki-laki dan satu perempuan.

aku adalah anak perempuan itu perempuan itu. namaku Yulia Dwiyanti. ayahku bernama Saifudin yang biasa dipanggil dengan panggilan Aep dan ibuku bernama Siti Aminah, yang di biasa dipanggil Mimin.

kami tinggal di pinggiran ibukota, ayahku bekerja sebagai sopir angkutan umum, dan ibuku hanyalah ibu rumah tangga biasa yang tidak bekerja.

aku mempunyai dua orang kakak yang bernama Anwar dan Zainal.

keluarga kami hidup sederhana, kami tinggal di tempat yang agak sedikit kumuh, maklumlah hidup kami pas-pasan, sesuai dengan penghasilan profesi ayahku.

pagi itu seperti biasa aktivitasku adalah sekolah, karena aku sekarang masih duduk di kelas satu SMP. yang sebentar lagi akan naik ke kelas dua.

"Yuli Yulia", terdengar suara teman memanggilku, setelah kulihat ternyata Lia salah satu teman sekelas mengajakku untuk berangkat bareng.

"yulinya ada Bu?",

"ada neng dia masih sarapan, sini masuk sarapan dulu bareng" jawab ibu Mimin.

"nggak ah Bu, kan tadi sudah di rumah .ini juga ke sekolah bawa bekal Bu".

"oh gitu, ya udah mendingan sarapan aja di sini neng tuh sekalian temenin Yuli, dia baru juga sarapan"

"ya udah Bu, saya tunggu di luar aja".

Setelah semuanya siap akhirnya Yuli dan Lia pun berangkat ke sekolah. mereka hanya berjalan kaki. jarak dari rumah ke sekolah kira-kira 4 km.

"Yul PR mu sudah dikerjakan belum?". tanya Lia memecah kesunyian

"PR yang mana ya".

"itu yang matematika itu yang gurunya pak Iwan".

"astaga belum, waduh bisa-bisa kita dihukum nih belum ngerjain PR, Kamu sendiri gimana udah belum?"

"belum sih Yul, aku juga tadinya mau nyontek ke kamu, eh ternyata kamu juga belum gimana nih mana gurunya galak lagi".

lalu Yuli pun mengusulkan saran.

"wah kalau begitu mendingan kita nyontek aja ke si..."

"pada siapa Yul?"

"pada pacar kamu aja hahaha".

"ah kamu pacar siapa aku kan masih jomblo".

"eh Lia si Roy kan tampan ,terus dia pintar lagi otaknya jenius, mendingan kita nyontek ke situ aja, secara kan dia juga suka padamu, hahaha".

"ah nggak mau Yul, aku takut".

"lu takut apa sama dia?"

"gue takut dicium Yul tahu sendiri dia itu orangnya suka jahil".

"nggak apa-apa kalau dicium sama orang ganteng kan asik sekalian aja jadi pacar lu hahaha".

Mereka pun tiba di pinggir jalan raya. mereka harus menggunakan jasa angkutan umum untuk sampai ke sekolah. ketika mereka sedang berdiri di pinggir jalan tiba-tiba datanglah salah satu teman mereka yang bernama Rena.

Rena adalah teman satu kelas mereka. Ia memiliki wajah yang cantik kulit kuning langsat dan body yang tinggi Rena termasuk pada golongan cewek

 cantik di sekolah tersebut, namun sayang Ia mempunyai tabiat yang kurang baik. lalu ia bertanya dan agak sedikit menghina.

"hai kalian apa kabar nih?, pasti kabar kalian buruk ya, sebab aku lihat seragam kalian aja sudah kumel hahaha".

"betul bos kabar kami memang buruk seragam kami memang kusam tapi semangat kami untuk belajar bagaikan pejuang 45 hahaha betul nggak bro" jawab Yuli sambil melirik ke arah lia, Lia pun kemudian mengacungkan kedua jempolnya lalu berkata "yes good luck".

"sombong sekali orang ini mentang-mentang dia orang kaya beraninya cuman menghina". gumam Yuli dalam hatinya.

"kalian mau naik apa naik ojol, naik angkot, apa naik kuda hahah, apa mau ikut nebeng dengan bokap gue?. Lia dan Yuli hanya diam saja.

Tak lama kemudian, mobil bokapnya Rena pun datang dan berhenti di depan mereka. kaca mobil pun terbuka kemudian bokapnya Rina berkata

"hei kalian semua ayo ikut aja sekalian sama Rena ntar takut kesiangan lo udah masuk aja!".

"jangan pah mereka kan orang miskin jangan diajak naik mobil kita kotor tahu, pah". Rena pun masuk ke dalam mobil lalu menutupnya. bokapnya Rena kemudian berkata.

"ah elu ren sombong banget, jangan gitu dong sayang, mereka adalah temanmu juga, ayo neng ikut aja jangan malu-malu".

kemudian Yuli pun menjawab dengan ramah.

"terima kasih pak atas tawarannya biarlah kami: naik angkot saja, maklum hari ini kotor nggak higienis takut menularkan penyakit pak, terima kasih pak sekali lagi silakan jalan".

tiba-tiba terlihat di depan mereka sebuah angkot yang berhenti.

"ayo neng cepat naik takut kesiangan sekarang kan hari Senin biasanya upacara!". terdengar suara ajakan sopir angkot. Yuli pun melihat ke arah datangnya suara, ternyata itu adalah ayahnya.

tanpa ragu-ragu Mereka pun langsung masuk ke dalam mobil. lalu Lia pun berbicara

"Yul sombong banget itu si Rena mentang-mentang Dia anak orang kaya".

"iya Lia, sudahlah jangan dipikirkan memang sifatnya udah begitu dari asalnya".

"ada apa neng kok mukanya agak ditekuk, kelihatannya ada masalah ya?" tanya pak Aep.

"tidak ada apa-apa yah hanya sedikit masalah aja tadi".

"kenapa emangnya dimarahi"

"bukan pak, cuman si Rena itu sombong banget sampai menghina kita berdua, mentang-mentang dia orang kaya". jawab Lia.

"sudahlah orang yang sombong mah jangan diladeni, ntar juga dia dapat akibatnya". tutur pak Aep dengan suara datar.

jalanan pada pagi itu sangat padat. banyak kendaraan berlalu lalang baik itu sepeda motor mau mobil pribadi maupun angkutan umum, maklum hari itu adalah hari Senin di awal bulan banyak orang yang baru mulai masuk kantor masuk sekolah mau ke pasar dan lain sebagainya.Mobil yang pak Aep kemudikan berjalan pelan karena banyak titik kemacetan

"waduh ini udah jam berapa ya coba neng lihat jam berapa sekarang? tanya pak Aep kepada putrinya.

"jam 07.30 pak". jawabku singkat

"gimana ini kalian kesiangan, pasti kalian dihukum kalau kesiangan kayak gini". ucap pak Aep penuh kekhawatiran

"tidak apa-apa pak nggak bakalan dihukum kok kecuali kalau nggak mengerjakan PR pasti dihukum". sahut Yuli untuk menenangkan keadaan.

tiba-tiba mobil pun macet total.

"ada apa ya yul kok tiba-tiba jalanan macet kayak gini apa mungkin anda kecelakaan kali ya", tanya Lia

"mungkin juga sih sebab ini total macetnya biasanya kayak gitu".

tiba-tiba Yuli melihat rena berdiri di pinggir jalan, sambil melambaikan tangannya kearah Yuli.

"Yul tolong aku, mobil bokap gue mogok di depan, gue nebeng ya sama elu, habisnya takut kesiangan ini sekolahnya".

"jangan kalau bisa mah, cari yang lain aja kan lu sendiri tadi yang menghina kami nah sekarang rasain aja sendiri dadah"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!