NovelToon NovelToon
MENCARI SOSOK IBU

MENCARI SOSOK IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Airin terus mencari keberadaan ibunya, yang sudah meninggalkan nya seorang diri di rumah selama sepuluh tahun, akan kah perjalanan Airin mencari keberadaan ibu nya berhasil atau justru gagal membuat Airin harus ikhlas hidup sebatang kara tanpa ada sosok orang tua didalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

Membuka mata karena silaunya sinar matahari pagi, membuat tidurnya terasa terganggu karena mimpi indahnya hilang entah kemana membuat Airin terpaksa harus bangun sambil kucek matanya yang masih terasa berat.

Setelah nyawanya terkumpul dengan sempurna membuat Airin turun dari tempat tidur, niat mau keluar dari kamar tertunda karena melihat amplop kecil ada ditempat tidurnya membuat dirinya langsung baca isi yang ada didalam amplop coklat.

Air mata tidak terasa keluar begitu saja dari kedua matanya, membuat wajah putih Airin menjadi basah karena air mata yang keluar begitu saja setelah selesai baca surat yang ditinggalkan ibu nya.

"Ibu...." teriak Airin setelah membaca sepucuk surat yang ditinggalkan ibu nya.

Airin berlari keluar dari kamar, mencari keberadaan ibu nya membuat Airin masuk kedalam kamar ibu nya yang ternyata sudah kosong bahkan semua barang-barang berharga Ibu nya sudah tidak ada didalam kamarnya.

"Kenapa Ibu tega tinggalin Airin sendirian di rumah Bu, apa salah Airin Bu harus tinggal sendirian disini, apa yang harus Airin lakukan sekarang hidup sendirian seperti ini. Tuhan kenapa kedua orang tua Airin tega tinggalin Airin seorang diri seperti ini Tuhan." teriak Airin sambil duduk dilantai meratapi hidupnya, tidak menyangka kalo dirinya bisa hidup sendirian seperti ini. Andaikan tidak tidur semalam mungkin bisa mencegah Ibu nya pergi dari rumah, penyesalan kini Airin rasakan karena tidak tahu kemana Ibu nya pergi.

Beberapa tetangga yang mendengar teriakan Airin, masuk kedalam rumahnya Airin pintu rumah yang terbuka membuat beberapa tetangga dengan mudah masuk kedalam rumahnya Airin.

"Ada apa kamu teriak sepagi ini?" tanya Bu Janet tetangganya Airin.

"Kamu bukannya sekolah justru disini, sambil teriak seperti kesurupan saja Airin, dimana Ibu kamu sampai kamu teriak seperti itu?" tanya Bu Susi kesal melihat Airin, yang seenaknya teriak-teriak masih pagi.

Tidak memiliki tenaga untuk menjawab pertanyaan tetangganya, membuat Airin memberikan surat yang ditinggalkan Ibu nya didalam kamarnya.

Bu Janet dan Bu Susi membaca surat yang diberikan Airin, membuat kedua wanita paruh baya kaget membaca surat kalo Ibu nya Airin pergi entah kemana dan tega meninggalkan Airin sendirian di rumah.

"Sabar iya Airin, walaupun kamu sendirian disini tapi kami insya Allah akan membantu kamu jika kamu membutuhkan bantuan kami." lirih Bu Janet ikutan sedih dengan nasibnya Airin sekarang.

"Iya sudah Airin sekarang mandi dan nanti sarapan di rumah Tante iya Nak, setelah sarapan baru kita bahas kedepannya bagaimana hidup kamu." ajak Bu Susi berusaha angkat badannya Airin, yang terus nangis sambil duduk dilantai.

"Airin rasanya ingin mati saja Tante, buat apa hidup sendirian seperti ini tidak ada saudara sama sekali disini bahkan orang tua saja sudah tidak punya." lirih Airin, nangis dalam pelukan Bu Susi.

"Sabar Nak, jangan bicara yang aneh-aneh, sekarang mandi dan nanti sarapan sama kami iya." lanjut Bu Janet berusaha menenangkan Airin yang lagi merasa sedih dan kacau setelah ditinggalin Ibu nya.

Sejujurnya Janet dan Susi penasaran alasan tetangganya tega meninggalkan anak perempuannya sendirian di rumah, bahkan tidak meninggalkan uang sama sekali.

Airin akhirnya ngangguk dan setuju untuk mandi dan siap-siap ikut sarapan dirumah Bu Susi, tidak ingin meratapi kesendiriannya membuat Airin mau turutin ajakan tetangganya untuk mandi dan sarapan bareng.

Awal sudah menguras air mata, kira-kira kedepannya apa yang akan dilakukan Airin buat mendapatkaan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan apa yang akan dilakukan Airin buat mencari keberadaan Ibu nya.

1
Yose Mari
kasian amat airin uangnya ilang begitu
Murni Dewita
ozy tidak tegas terhadap anaknya dea
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
itu lah karma berlaku ozy...
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
kasihan lisa dan lilis yang tak dianggap adik oleh kakaknya dampak dari ke egois orang tuanya
maya puspitasa: iya mereka kasian ka ga dianggap sama Dea dan juga Airin, mereka korban yang nanggung sakit hatinya padahal ga tau apa apa mereka
total 1 replies
Murni Dewita
emangnya kemana selama ini
Murni Dewita
hukum karma berlaku ozy....
maya puspitasa: Bener ka, hukum karma menyakitkan buat Ozy biar tahu rasa Ozy
total 1 replies
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
lanjut.....
Murni Dewita
💪💪💪thor
Murni Dewita
💪💪💪💪thor
double y thor
maya puspitasa: insya Allah ka
total 1 replies
Murni Dewita
emang enak gk diaukuin sma anak yg ditelantarin dr kecil
Murni Dewita
gue setuju dg dea ttg ibu yg munafik
maya puspitasa: bener ka, Dea selalu bisa bilang apa adanya walaupun keterlaluan ngomongnya
total 1 replies
Murni Dewita
imi ibuk yg paling jahat
Murni Dewita
dasar ortu laknat demi harta tega tinggal kan anaknya yang kecill
maya puspitasa: tega banget ya ibu nya heran juga ka
total 1 replies
Murni Dewita
👣
Murni Dewita: y sama2 thor
maya puspitasa: selamat baca kembali karya saya, makasih udh mampir ka
total 2 replies
Dede Ratnasari
saya bingung itu siarin kerja apa dan punya usaha apa ya ,,
maya puspitasa: punya toko baju, panti asuhan, panti jompo, dan perusahaan interior ka Airin
total 1 replies
Maricha
aku mampir kakak
maya puspitasa: Makasih udah mampir ka 😎
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!