NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Istri Mafia : LIVIA

Takdir Cinta Istri Mafia : LIVIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Selingkuh
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Lupy_Art

Mencintainya adalah sebuah keputusan..

Sifat perhatian padaku menutupi pengalihannya...

Yang dia kira...dia yang paling disayang, menjadi prioritas utama, dan menjadi wanita paling beruntung didunia.

Ternyata semua hanya kebohongan. Bukan, bukan kebohongan tapi hanya sebuah tanggung jawab
.
.
.

Semua tak akan terjadi andai saja Arthur tetap pada pendiriannya, cukup hanya dengan satu wanita, istrinya.

langkah yang dia ambil membawanya dalam penyesalan seumur hidupnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lupy_Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 1

"Arthur..."

         lirih wanita itu yang sudah menjadi tunangan seorang Arthur Brayn Moreno, pewaris kekayaan keluarga Moreno. Tak hanya itu saja, bahkan Arthur dan ayahnya Damian Jacob Moreno merupakan pemimpin mafia kalangan bawah yang sangat disegani.

      Arthur yang mendengar lirihan dibelakangnya pun menoleh pada wanitanya... "ada apa?" tanya nya dingin dan dengan wajah datarnya.

          hawa diruangan itu menjadi dingin, serta tatapan Arthur yang begitu tajam menatap tunangan dihadapannya menambah rasa gugup livia yang ingin bicara dengannya..

" Apa kamu senang?..em m-maksudku kamu tidak keberatan dengan pertunangan kita?" tanyanya sambil menunduk menatap lantai dibawah sana.

          Sebelah Sudut bibir pria itu pun tertarik sedikit keatas, namun hanya sebentar dan seketika dia berusaha mempertahankan kembali wajah tegasnya

"Apa wajahku ada dilantai itu?...bicaralah sambil menatap mataku" ucapnya sambil mengangkat dagu tunangannya dengan sebelah tangan kanan dan tangan kiri dimasukan kedalam saku celana.

           "m..m-maaf" ucap livia sambil menahan kegugupannya berbicara pada Arthur. Entah mengapa setiap ia ingin atau hanya sekedar berdekatan dengan Arthur selalu merasa gugup, entah ini karena perasaan takut atau karena rasa suka yang ia pendam semenjak berumur 15 tahun.

     Livia tidak bisa memungkiri rasa suka dan kagum terhadap Arthur yang sejak kecil selalu senantiasa menjaga dan melindunginya seperti adik kandungnya sendiri. Meski begitu Livia tidak berani melakukan hal lancang terhadap Arthur seperti sekedar memeluk kalau bukan pria itu duluan yang memeluknya.

         Kini kedua tangan Arthur berpindah membingkai wajah yang kini menjadi wanitanya. "Biasakan menatap lawan bicaramu, jangan tundukkan pandanganmu. sebentar lagi kau akan menjadi istriku, wanitaku. Tidak ada yang boleh merendahkan wanitaku. kau paham?"...

        Pipi livia bersemu merah mendengar ucapan Arthur, Arthur yang melihatnya lantas tersenyum lalu menarik livia kedalam pelukannya, mengusap bahu livia dan berkata, "perjodohan kita sudah direncanakan sejak lama, kalau aku keberatan aku tidak akan melakukan semua ini."

    livia yang mendengar kalimat itupun lantas membalas pelukan Arthur dan tersenyum menyembunyikan wajahnya di dada bidang tunangannya, menghirup aroma maskulin yang membuatnya bahagia

      Suasana sore menjelang malam mendukung kedua sejoli yang sedang berpelukan diatas balkon itu. namum tak berapa lama momen itu harus terganggu oleh kejailan adik Arthur yang bernama Kevin Drew Moreno.

" ekhem...ekhem" Arthur dan livia menoleh ke sumber suara yang berada dibelakang mereka, "ups...maaf aku mengganggu acara romantis kalian,"

      ujarnya tersenyum jahil melihat kedua kakaknya melepas pelukan mereka, sebenarnya livia yang melepas pelukan dan mendorong dada bidang Arthur karena merasa malu, sehingga tercipta jarak diantara keduanya.

     Arthur menatap tajam melihat kejahilan adiknya sehingga membuat livia malu merasa jengkel dibuatnya. bagaimana tidak, padahal Arthur merasa nyaman ketika memeluk Livia. "Sangat mengganggu" ujar pelan Arthur sambil mendelikkan matanya kearah lain.

"ada apa kevin?" tanya livia

"aku hanya mau bilang kalau kalian sudah ditunggu untuk makan malam bersama" ujarnya

"aku dan Arthur akan segera menyusul, kau pergilah duluan."

setelah kevin pergi, livia menggenggam tangan Arthur dan menariknya. Namun baru satu langkah livia berhenti karena tangannya terasa tertarik, lalu menoleh pada tangannya yang masih menggenggam tangan Arthur, lalu beralih menatap wajah Arthur yang memasang ekspresi yang sulit diartikan.

livia kemudian menarik tangannya kembali "m-maaf"...

Kemudian berbalik melangkah menuju ruang makan, namun belum 5 langkah dirinya merasakan tangan melingkar dipinggangnya, siapa lagi kalau bukan Arthur. Arthur pun menarik pinggang livia sehingga tubuh mereka lebih dekat dan berjalan menuju ruang makan untuk makan malam bersama.

.....

....Suasana dimeja makan setelah makan malam...

"jadi kapan kau akan menikahi putriku, son?" tanya Damian pada Arthur yang duduk disebelahnya.

"aku akan menikahinya kurang dari 2 minggu lagi dad" ujarnya sambil menatap kewajah cantik tunangan yang berada disebelahnya.

Livia yang mendengar itu dibuat tersenyum dan pipinya menjadi merah, lalu menundukkan wajah guna menyembunyikan rona dipipinya.

Sarah yang mendengar kalimat putra sulungnya pun berkata, "sebaiknya jangan lama², aku tidak sabar menantikan cucu dari kalian" ujar sarah dengan girang...

Livia yang mendengar itu dibuat semakin malu

...----------------...

Setelah berbincang diruang makan tadi, Arthur kini mengantar Livia sampai kekamarnya. Namun saat livia masuk dan akan menutup pintunya Arthur menahannya, Livia yang dibuat bingung pun bertanya "Apa kamu ingin mengatakan sesuatu?"

Tanpa menjawab partanyaan itu Arthur pun masuk dan langsung menutup pintunya. mendorong tubuh livia dipintu itu lalu mengurung dengan kedua tangan diletakkan dikedua sisi tubuh livia "aaaak...." livia menahan dada bidang Arthur yang wajahnya semakin mendekat " apa yang kamu lakukan Ar...?"

"kenapa?...apa ada yang salah?, kita sudah bertunangan dan sebentar lagi akan menikah" sebenarnya tidak ada yang salah pada kalimat itu, namun Arthur hanya ingin bercanda dengan wanitanya sebelum tidur.

menatap mata wanitanya yang terpejam erat, Arthur mendekatkan wajahnya. Livia yang merasakan hembusan nafas diwajahnya tak bisa mengendalikan degupan jantungnya...

Deg...

Deg..

Deg..

Cup..

Arthur melabuhkan kecupan dikening livia agak lama sebelum pergi meninggalkan kamar itu.

Setelah mendapat ciuman dikeningnya livia menjadi salah tingkah. Ia tak bjsa berhenti tersenyum setelah apa yang dilakukan Arthur padanya...meskipun hanya kecupan di dahi..namun hal itu mampu membuat hati seorang Livia berbunga-bunga.

Setelah membersihkan diri livia pun tidur dengan senyum diwajahnya

1
TAG
pengacau datang wkwk
TAG
Keren keren banget namanya /Grin/
Wida_Ast Jcy
tapi banget bahasanya kak
Jihan Hwang: masih pemula😁
total 1 replies
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
ganggu aja luu
🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
bakalan jadi posesif pake banget
AnakBalita
sudah mampir kakak
Jihan Hwang: terimaksih sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Azmori
aku mampir ya kak
Jihan Hwang: terimakasih sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Lisna Wati
suka sekali alur nya
Hae_Zen 🦟
semangat 💪🏻
Delita bae: 👌👌👍🙏😇
Jihan Hwang: semangat💪
total 4 replies
Harumi Bellova
semangat kk!!
Ripersu
yuk up 😃
Jihan Hwang: /Good//Ok/
total 1 replies
miilieaa
ngambekan kaya aku thor/Silent//Grin/
miilieaa: sama deh /Grin//Grin//Grin//Grin/
Jihan Hwang: sama aku juga😂
total 2 replies
Ana Jus
hallo
Jihan Hwang: hallo
total 1 replies
Tomat _ merah
Semangatt kak aku udh mampirr
Jihan Hwang: terimakasih udh mampir
total 1 replies
polarbear
semangat kak, aku sudah mampir yaa.
Jihan Hwang: makasih udah mampir/Pray/
total 1 replies
Ruby
/Cry//Cry/next thor
Jihan Hwang: jangan nangis nih🧻 untuk kamu..
emot tissunya cuma ada yang itu/Pray/
total 1 replies
bellis_perennis07
aku mampir.. 💜💜💜
Jihan Hwang: terimakasih sudah mampir/Smile/
total 1 replies
Ruby
/Rose//Doge//Doge/lanjut maniesz
Ahmad Rezky
terima kasih sudah mampir
🌟~Emp🌾
mampir, semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!