NovelToon NovelToon
Lily & Ale

Lily & Ale

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / CEO / Kekasih misterius
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Savana Yolanda JM

“Ale, kakek cuma minta satu permintaan kekamu. Menikahlah dengan gadis yang difoto ini, namanya Olivia Gumolily dia gadis baik, dia anak teman Papa Mama mu dulu. Kakek titip Olivia ke kamu sayangi dia” - Wasiat kakek Axel Caprice Alessandro Caprice merupakan pewaris kerajaan bisnis yang memiliki campuran darah Italia, dia merupakan boss dari mafia besar de’Mons yang terkenal dengan keganasannya. Ale adalah seorang dengan wajah tegas dan dingin, tidak ada kata perempuan dihidupnya selain mediang ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Yolanda JM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LA-Bab 20 Gaun Merah

Suasana kafe semakin malam semakin rame, sekarang sudah lewat jam 8 malam tapi pengunjug masih banyak yang berdatangan. Anna yang harusnya sudah pulang ikut membantu. Olivia sungguh tidak enak dengan Anna karena harus menghandle 2 toko sekaligus.

“Ann, mending kamu istirahat deh” – Olivia yang mencegah Anna untuk membantu

“Kenapa? Aku mau bantu kok, kafe lagi rame juga” – Anna masih dengan kegiatannya

“yaudah kalo gitu..” – Olivia hanya bisa pasrah

Tepat jam 10 malam mereka menutup kafe, Anna dan Olivia berencana makan malam bersama, Anna menagih cerita Olivia yang menghilang seharian.

“Sudah?” – Anna bertanya tentang pintu toko yang terkunci

“Sudah ayo” – Olivia dan Anna berjalan beriringan, menuju ke tempat makan olahan daging didaerah mereka.

Setelah sampai mereka memesan makanan mereka dan menunggu beberapa menit.

“Gimana? Ayo cerita” – Anna sungguh tak sabar

“Kamu inget saat pertama kali dia kekafe kan?” – Olivia mengingat ingat

“Iya ingat kenapa?” – Anna santai

“Dia sudah merencanakan pesta pertunanganku dan dirinya, dia sudah menyiapkan semuanya” – Olivia bercerita dengan gerakan tangannya

“Wowww…. Gila… kamu jadi istri milyader dong” – Anna bercanda

“Bukan itu” – Olivia kesal dengan Anna

“Maaf ….maaf” – Anna masih terkikik

“Dia sama sekali gak peduli, aku setuju atau enggak sama pertunangan itu yang penting dia harus tunangan sama aku” – Olivia lesu

“Dia mungkin udah jatuh cinta kali sama kamu” – pemikiran positif Anna

“ya enggak lah, kan baru ketemu juga” – Olivia acuh, makanan yang datang mengubah fokusnya.

“terus kemaren kamu kerumahnya?” – Anna langusng to the point

“Aku kemaren ke makan orang tuaku, terus ketiduran dimakan… tiba-tiba udah dikantornya, terus dia bawa aku kerumahnya” – Olivia mengherdikkan bahunya

“Kok bisa? Kamu menginap?” – Anna

“Iya aku menginap, dia tidak mengijinkanku untuk pulang” – Olivia menjawab pertanyaan Anna seadanya

“sudah jalani aja, mungkin itu memang takdirmu dengannya” – Anna memberikan sedikit pendapat

“Entahlah, aku tidak ingin memikirkannya… tapi ada yang ingin aku cai tahu tentangnya” – Olivia sedikit berbisik

“Cari tau tentang apa?” – Anna masih dengan nada yang sama

“Aku melihatnya menyiksa orang di ruang bawah rumahnya” – Olivia berbisik

“Sungguh?! Kamu melihatnya sendiri?!” – Anna dengan suara kaget tertahan

“Iya aku melihatnya sendiri, aku melihat logo di kamarnya… aku berpendapat dia masuk dalam jajaran mafia” – Olivia dengan spekualisanya sendiri

“Hah sumpah! Jangan-jangan kamu memang niat dia nikahi untuk dijual” – Anna menakut-nakuti Olivia

“Anna jangan gituuuu!!” – Olivia merengek

“terus apa motifnya dia menikahimu? Kamu cantik sih tapikan yang suka tuan Ale rata-rata model kelas atas semua, terus ya semua orang yang dikelilingnya orang penting semua” – omongan Anna ada benarnya

“Iya juga sih, aku jadi takut nih gara-gara kamu Ann” – Olivia merinding sendiri dengan berbagai spekulasi yang mereka lontarkan

“Udahlah makan dulu aja sebelum dijual” – Anna menggoda Olivia

“Annn!!” – Teriaknya reflek

Mereka akhirnya makan dengan tenang, ada candaan yang mereka lontarkan saat makan mengenai beberapa hal.

“Kamu mau langsung pulang?” – Olivia bertanya

“Bolehkan aku menginap ditempatmu?” – Anna meminta ijin

“Boleh ayo” –Olivia dan Anna berjalan pulang menuju apartemen milik Olivia.

Jalanan mulain sepi karena memang hari sudah malam. Mereka berjalan beriringan tiba-tiba ada sekelompok orang mengganggu mereka

“Hayyy, ayo ikut denganku nona”

“nona ayo ikut denganku, kita berpesta”

“Nona kenapa kau diam saja”

Anna sudah ketakutan sekarang, dia trauma diganggu orang seperti ini sedangkan Olivia masih tenang

“Ann, kamu tunggu dibalik mobil itu aja, aku kasih sedikit pelajaran ke orang orang ini” – Olivia sedikit mendorong Anna

Olivia menghampiri 3 orang tersebut dan langsung menendang perut salah satunya.

“Woyyyyy” teriak salah satunya

Olivia langsung menendang, memukul, memelintir tangan mereka satu persatu. Hingga ketiganya K.O.

“Gausah ganggu orang malem-malem lagi! Ngerti!” – Ancaman Olivia

Dibalik mobil Anna melihatnya dengan tatapan kagum, meskipun ini bukan pertama kalinya tapi Anna masih terkagum-kagum dengan ilmu bela diri Olivia

Sedangkan disisi lain ada Roy yang daritadi memperhatikan Olivia dan Anna berjalan cukup tercengan karena dia baru tahu kalo Olivia memiliki kemampuan bela diri yang bisa dibilang cukup tinggi. Dia tidak tau karena dari profil yang dia baca tidak ada spesifikasi kemampuan Olivia bela diri.

“Wow… sepertinya memang dia pendamping yang pas untuk tuan Ale” – Roy dari sudut sana

Berbeda dengan Roy. Olivia langsung menghampiri Anna dibalik mobil

“Gpp kan Ann?” – Olivia khawatir

“Gpp kok Liv, kamu keren banget” – Anna dengan jempolnya

“Apaan sih, bukan pertama kalinya loh kamu liat aku gini” – Olivia menarik Anna untuk keluar dari balik mobil dan kembali berjalan bersama.

Saat sudah didepan pintu apartemennya dia melihat ada sebuuah kotak berada didepan pintu rumahnya.

“Apa ini?”- Olivia bertanya dan sedikit menggoyangkan kotaknya

“Buka di dalem aja, ayo masuk aku merinding” – Anna masih parno

Mereka sudah masuk, Olivia membuka kotaknya, ternyata sebuah gaun warna merah cantik dengan 1 amplop di atasnya. Dia membukanya

‘Pakai gaun ini lusa, aku jemput jam 19.00’ – Ale

“Ehmmmm so sweet banget tuan Ale” – Anna meleyot wkwkw

“Biasa aja kali” – Olivia menuutup kotak itu dan membawanya kekamarnya

Anna mengekor Olivia sampai kekamar.

“Kira-kira kemana ya Liv?” – Anna masih penasaran

“Gatau lah, aku males mikir” – Olivia sudah melempar tubunya kekasur dengan malas

“Bersih-bersihlah dulu terus tidur” – Anna menggeret kaki Olivia

“Iya aku akan bersih-bersih” – Olivia berdiri dan membersihkan dirinya dikamar mandi.

Setelah itu mereka tidur bersama dan seranjang.

Pagi harinya, Olivia berangkat terlebih dahulu, dia ada agenda mengajar hari ini dirumah rusun.

Pagi sekali dia menyiapkan makanan untuk anak-anak disana, dia mengayuh sepedanya untuk sampai ketempat tujuan

“Halooooo” – sapa Olivia

“Kak Oliv” – semua anak ramai-ramai berteriak

“Ayooo belajar” – Olivia langsung mengajak mereka belajar.

Setelah mengajar mereka selalu makan bersama dan setelah itu Olivia pergi bekerja. Tujuan utamanya saat ini adalah membuka toko bunga terlebih dahulu.

Toko bunga sudah dia buka, belum ada yang datang, karyawan toko bunga maupun kafe masih belum terlihat. Anna juga masih diapartemen Olivia.

Olivia menata bunga-bunganya, dia juga merangkai bunga yang masih menjadi pesanan harian tuan Ale dan peninggalan tuan Axel. Bunga yang dipesan untuk tuan Axel masih dikirim perhari sesuai pesanan, orang yang menerima bukan lagi tuan Axel melainkan penjaga rumah mereka.

“Liv” – Anna baru saja tiba

“Iya Ann” – Olivia merangkai bunga-bunga pesanan

“Kamu ga buka kafe?” – Anna sedikit heran

“Setelah ini Ann” – Olivia masih fokus dengan bunga ditangannya

Anna ikut membantunya, menata dan merangkai bunga yang harus dikirim hari ini.

“Aku kekafe dulu ya” – Olivia pamit ke Anna

“Iya” – Anna tidak mengubah pandangannya

Olivia membuka kafenya, membersihkan lantainya dan membersihkan semua peralatan kafe. Saat ini dia sedang didapur mempersiapkan kue dan cookies yang akan di jual.

Saat semua sudah hampir selesai, satu per satu karyawan mulai datang dan menyapa Olivia.

Mereka mulai mempersiapkan diri bila ada pengunjung datang.

Satu persatu pengunjung datang memesan beberapa jenis minuman dan kue-kue yang telah terpajang. Hari ini cukup normal seperti kegiatan biasanya. Tidak ada gangguan dari Ale ataupun yang lainnya.

1
Endah Lestary
klo dipaksa sama orang yang kta gini mah.. ga nolasak
Endah Lestary
Luar biasa
Sav Yolanda: makasih 🥰
total 1 replies
HappyKilling
Ceritanya bikin merinding. 👻
Sav Yolanda: thankyou, masih banyak part lebih merinding dari inii, tunggu ya ☺️
total 1 replies
Ohara Shinosuke
Keren banget thor, semangat terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!