anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini tumbuh dengan dengan yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
aku tidak percaya
Tiga jam lalu tepat sebelum Risa pergi dari apartemen milik nya, sang peneror misterius ternyata sudah mengirim pesan kepada Kenzo, namun Kenzo seperti nya tidak percaya,
Karena beberapa hari lagi akan ada kampanye jadi, dia merasa seluruh musuh musuh ayah nya kini juga sudah menjadi musuh nya,
pesan yang Kenzo terima kali ini memang cukup menyeramkan,tetapi dia tetap tidak percaya, karena mana mungkin Risa meninggalkan rumah di jak segini,
Namun dia terus merasa risau, dia menatap handphone nya ingin menelpon Risa, namun ada panggilan dari Hans, orang kepercayaan Kenzo, ternyata Kenzo di minta untuk rapat, dan dia pergi rapat, ia lupa bahwa ada pesan ancaman yang masuk,
Setelah selesai rapat, pukul delapan malam, Kenzo bersiap untuk pulang, namun ada seseorang yang menelpon nya, " halo " ucap nya menerima panggilan tersebut
" selamat malam pak, kami dari pihak kepolisian telah menemukan seorang wanita yang tergeletak di jalanan dan mobil nya masuk ke dalam jurang yang curam " ucap yang menelpon, dan seperti nya itu adalah polisi,
Wajah Kenzi panik, dia memegang kepala nya dengan satu tanggan nya " siapa ini? " ucap nya karena masih tidak percaya,
" saya adalah polisi yang menjaga kawasan ini pak, dan kami menemukan korban sedang tergeletak dan handphone di tanggan nya, tertera dalam handphone ada nomor bapak, apakah bapak suami nya? "
Selama tiga tahun tidak ada seorang pun yang bertanya apa status kedua nya, namun malam ini seperti nya Risa ingin status mereka di dengar oleh semua publik,
" saya adalah Abang nya " balas Kenzo dan masih saja menyembunyikan status pernikan mereka,
Polisi itu melihat Risa yang mau di bawa ke ambulance, karena luka nya cukup parah " tetapi ada cincin di jari manis nya, tolong kabari suami nya segera pak, kami akan membawa korban ke rumah sakit, sekarang juga "
Tut.. Tut...
Telpon itu mati,
" dia tidak pernah mau memakai cincin pernikan kami, sekarang kenapa dia memakai nya? Apa yang terjadi pada nya? " batin Kenzo,
Kenzo mengambil jas dan kunci mobil nya, dia berlari di koridor kantor nya, dia menuju parkiran dan di sana dia bertemu dengan ayah nya,
" kau mau kemana? Kenapa terlihat sangat khawatir? " ucap ayah nya saat melihat keringat di wajah Kenzo
Kenzo dengan wajah pucat nya " aku ada urusan ayah dan ini sangat mendesak, aku mohon jangan halangi jalan ku, " menatap ayah nya dengan tatapan tajam,
" masuk lah dulu sebentar, ada yang ingin ayah tanyakan pada mu, tidak enak jika kita bicara di luar seperti ini " ingin masuk ke dalam lagi,
" jika itu tentang pernikahan kami, maka aku akan menuruti kemauan ayah dan ibu juga mertua ku, tapi jika ini masalah pekerjaan maaf ayah, urusan ku kali ini lebih penting " ucap Kenzo
" baiklah sepertinya kau memang sedang sibuk, ayah hanya ingin katakan bahwa, Risa harus kembali ke tempat yang seharus nya, karena pengantin asli seperti nya akan datang, dan pada acara kampanye dia akan ikut bersama kita, sebagai menantu ku " ucap nya sambil tersenyum lalu masuk ke dalam kantor nya yang megah itu,
Kenzo sama sekali tidak perduli, dia berlari mencari mobil nya dan melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, wajah nya berkeringat karena khawatir,
Sesampainya di rumah sakit, Kenzo langsung mencari Risa, dia bertanya pada setiap suster yang ia temui " korban kecelakaan wanita, dimana kamar nya? " ucap nya kepada setiap suster hingga,
" korban kecelakaan atas nama Risa, berada di kamar 206 pak, dia baru saja masuk ke dalam ruangan setelah di berikan obat " ucap salah satu suster yang Kenzo temui,
Kenzi berlari menuju ke kamar yang suster itu katakan, dia membuka pintu nya dan menarik nafas lega saat melihat Risa yang tergeletak di atas ranjang rumah sakit, dengan infus di tanggan nya dan oksigen di hidung nya,
Kenzo duduk di salah satu kursi yang ada di sebelah ranjang Risa tidur, dia menatap Risa dan melihat ada luka di leher dan juga tanggan Risa, " sepertinya ini bekas tanggan seseorang " ucap Kenzo saat melihat luka luka tersebut,
Tak lama setelah ia memeriksa nya, polisi masuk karena ingin membuat laporan terkait kecelakaan ini, " selamat malam pak, apakah bapak ini adalah Abang korban yang tadi menerima telpon dari kami? " ucap polisi itu menatap Kenzo,
Kenzo berdiri dan menatap polisi itu, ia menelan air liur nya, dia gugup " iya pak, saya adalah Abang nya " menatap Risa,
Polisi memberikan foto mobil Risa yang hancur total, dan di temukan nya pisau di dalam mobil Risa, serta remot yang mengontrol mobil nya, " kami menemukan semua ini di dalam mobil korban, seperti nya ada seseorang yang sedang mengintai nya, " jelas polisi,
Kenzo menatap semua barang barang itu, dia merasa sangat geram, dia mengepal salah satu tanggan nya, " baiklah pak, tolong selidik kasus ini dan jangan di tutup, sampai pelaku nya tertangkap " ucap Kenzo,
" dan satu lagi pak, tadi saat dokter mengobati luka adik bapak, cincin pernikahan nya terjatuh dan dokter itu memberikan nya kepada saya " menjulurkan tanggan nya yang berisi cincin Risa,
Kenzo menatap cincin itu, dia merasa kaget, karena selama ini Risa sama sekali tidak mau memakai nya, dan sekarang dalam situasi ini dia memakai nya,
Kenzo menerima cincin itu " baik pak terimakasih, saya akan kabari kepada suami adik saya segera pak " ucap nya masih menatap cicin pernikahan mereka,
" baik pak, kami pamit dan selamat malam " polisi itu keluar dari ruangan Risa,
Kenzo duduk dan menatap Risa, lalu dia memasang kan cicin itu kembali ke jari Risa , " apa alasan mu memakai cincin ini? Apakah kau sudah menerima ku sebagai suami mu? " ucap Kenzo
Tak lama setelah Kenzo bicara seperti itu, Risa bergerak, namun seperti nya dia mengigau, karena hal hal yang ia katakan sangat tidak jelas dan Kenzo hanya dengar " tolong aku Kenzo, tolong aku, kenapa kau tidak datang "
Kenzo berdiri dan memeluk tubuh Risa erat, air mata Kenzo keluar melihat keadaan Risa yang sekarang " aku di sini, maaf karena terlambat, aku di sini " ucap nya sambil mengelus rambut Risa,
Risa merasa tenang dan Kenzo kembali meletakkan nya di atas kasur nya, hingga orang tua Risa datang,
" kata dokter luka nya tidak terlalu parah, setelah obat bius nya habis, dia akan sadar dan " ibu Risa meletakkan tiket pesawat mereka untuk pergi bulan madu
" pergilah setelah ia sadar " keluar dari ruangan tempat Risa di rawat,