NovelToon NovelToon
Dendam Istri Yang Sering Dihina

Dendam Istri Yang Sering Dihina

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:36.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rifa Riris

apa jadinya kalau seorang istri dari CEO ternama selalu dipandang sebelah mata di mata keluarga sang suami.

kekerasan Verbal sekaligus kekerasan fisik pun kerap dialami oleh seorang istri bernama Anindyta steviona. memiliki paras cantik ternyata tak membuat dirinya di hargai oleh keluarga suaminya.

sedangkan sang suami yang bernama Adriel ramon hanya mampu melihat tanpa membela sang istri.

hingga suatu hari Anin mengalami hal yang membuat kesabaran nya habis.

akan kah Anin dapat membuat keluarga suaminya itu menerima balasan dendam darinya. semua jawaban itu terkuak dari novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Riris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

.

.

.

(Esok harinya)

Setelah vidio yang Anin ungkap di meeting nya kemarin. Adriel resmi di jadikan tersangka, dan kini telah di tahan oleh pihak kepolisian.

Selain itu, Mira, yang tak lain mamanya Adriel. Hilang tanpa jejak. Menurut info yang Anin dapatkan, Mira sengaja menggunakan alasan untuk menenangkan pikiran dan pindah ke luar negeri.

Karna tak ada bukti bahwa Mira ikut andil dalam kasus pembunuhan yang di lakukan oleh Adriel putranya.

Kepolisian pun mengizinkan Mira pergi dan pindah ke luar negeri, bersama anak bungsunya.

Cekklek

Anin keluar dari kamar mandi. Dengan handuk kimono nya bewarna merah hati.

Drrtt

Drrtt

Suara ponsel Anin berdering.

Anin langsung meraih ponselnya, sekaligus menekan tombol hijau dari layar ponsel.

"Iya nu, ada apa?" Ujar Anin, sembari terfokus pada pakaian yang ia kenakan untuk acara Konferensi pers.

"Anin, aku akan pergi untuk mengawasi Mira langsung di luar negeri."

Mendengar itu, Anin langsung menghentikan aktivitasnya nya. "Kenapa? Apa ada masalah?"

"Tidak ada, hanya saja aku merasa kini Mira sedang merencanakan sesuatu."

"Kalau begitu suruh seseorang untuk mengawasinya saja. Kenapa harus kamu yang repot-repot keluar negeri?"

"Aku tidak ada seseorang yang akan selamat dari Mira, jika bukan aku sendiri yang mengawasinya."

"Danu, jangan konyol, selama ini kamu mengetahui semua tentang Mira, bukankah itu melewati seseorang yang kamu suruh? Lalu apa masalah nya sekarang?"

"Anin, disini kamu akan aman. Karna tak ada Mira, dan Adriel sedang di penjara. Tapi aku tidak ingin melepaskan Mira, dan memberi ruang wanita itu untuk merencanakan sesuatu."

Anin terdiam.

Seakan ia ingin membenarkan semua ucapan Danu. Selama ini biang dari semua permasalahan adalah Mira. Akan tetapi, biang masalah itu malah seenaknya berlalu pergi. Tentu itu di luar rencana yang Anin dan Danu rencanakan selama ini.

Dengan nada bicara yang berat hati, Anin akhirnya setuju. "Baiklah, kalau itu sudah keputusan mu, aku akan urus semua urusan disini. Dan kamu urus Mira disana. Tapi ingat! Jika ada apa-apa kamu langsung kabari aku."

"Hem!" Seru Danu

"Apa kamu akan berangkat sekarang?"

"Hem, ini aku sudah di bandara." "Anin!"

Suara Danu tiba-tiba terdengar seperti ingin berbicara serius dengan Anin.

"Ada apa?"

"Mungkin jika sesuatu terjadi dengan ku suatu saat nanti, aku ingin kamu tetap harus berada di awal rencana kita. Tapi jika kamu tidak tahan,dan memilih untuk menyerah. Jangan pernah takut untuk berhenti."

"Danu, apa kau sudah gila? Kita sudah berjanji akan tetap bertemu sampai kehidupan tenang itu datang." Selak Anin.

"Kau benar, itu hanya sebuah nasehat, karna aku sudah menganggap kamu sebagai adik ku sendiri. Jadi bahagia lah, meski dunia meminta kamu untuk bersedih."

Anin tersentuh akan ucapan Danu.

Selama ini tak ada seseorang yang mau berada di pihaknya. Akan tetapi Danu, dengan suka rela mengulurkan tangannya kearah Anin. Disaat semua orang meninggal kan nya dan menyakiti kehidupannya.

Perlahan air mata Anin terjatuh.

"Kau pasti menangis sekarang." Terka Danu.

"Em, kau benar. Jadi berhenti omong kosong, dan segera kembali. Kita buat mereka menebus dosa-dosa yang telah mereka lakukan."

"Tentu! Kalau begitu aku matikan panggilan nya."

"Iyah, Hati-hati!"

Panggil pun berakhir.

Anin menatap kearah cermin yang berada di depannya.

Pandangan mata nya yang melihat pantulan dirinya sendiri di cermin, Anin berguman. "Kamu bisa Anin, selama ini kamu kuat, Danu pun sudah berkorban banyak untuk mu. Jadi kamu harus bisa mengatasi mereka."

******

(Di kantor)

Ruangan konferensi pers telah terpenuhi oleh para wartawan. Tak sedikit dari mereka yang masih menyiapkan semua keperluan untuk wawancara nanti, pada Direktur Utama di perusahaan Sastro grup.

Tak lama, Anin berjalan masuk kedalam ruangan itu.

Sontak suara jepretan kamera menyeruak begitu saja.

Semua mata wartawan terfokus pada satu titik arah, yaitu Anin. Yang kini dimana, gadis itu telah berdiri di depan semua orang.

Dengan mic yang sudah tersedia di depannya.

Kini suara Rayna, yang tak lain sekertaris sekaligus pembawa acara di konferensi pers hari itu pun bersuara. "Acara hari ini akan kami mulai, tapi untuk pertanyaan akan kami batasi. Selagi tidak dalam ruang konteks yang kita jelaskan, mohon untuk tidak di pertanyakan nanti. Di saat telah memasuki sesi bertanya."

Setelah menyampaikan itu, acara pun akhirnya di mulai.

Dengan sikap tegas, dan tenang nya, Anin memulai angkat bicara. "Awalnya saya ingin mengucapkan pada semua nya, yang mungkin ikut mengalami dampak dari apa yang telah terjadi di perusahaan kita.

"Mengenai CEO utama di perusahaan Sastro grup yang telah menjadi pelaku pembunuhan dari mantan sekertaris nya. Itu semua benar adanya, dan saya sebagai direktur utama di perusahaan ini, telah menindak lanjuti perkara ini semua.

"Dengan menyerahkan CEO utama kita ke pihak yang berwajib. Dan dengan itu, semua jabatannya telah kami putuskan untuk menjabutnya. Untuk keluarga bu Jessica, yang tak lain korban dari kejadian naas ini. Saya ucapkan bela sungkawa, dan meminta maaf atas kejadian tak mengenakan yang telah terjadi."

Ucapan Anin pun berakhir.

Jepretan kamera semakin menyeruak di ruangan itu.

Rayna angkat suara. "Sesi pertanyaan pun dibuka, silahkan bertanya dan sesuai dengan kontes yang di sampaikan oleh bu Anin."

Semua wartawan tak sedikit yang angkat tangan.

Anin memilih dan terfokus pada salah satu wartawan.

Wartawan itu pun langsung mengajukan pertanyaan. "Apakah bukti yang Anda berikan pada pihak polisi saat itu, telah terbukti kebenaran nya?"

Sambil menyimak, dan setelah itu Anin menjawab. "Untuk bukti yang sudah kami serahkan ke polisi, itu semua sudah terbukti akan kebenarannya. Tanpa adanya rekayasa. Untuk info datangnya bukti itu, kebetulan di area itu sedang ada selebgram yang menggunakan drone di area itu untuk merekam sekitar.

"Tapi tanpa sengaja mendapat kan sebuah vidio kejadian tragis yang merenggut nyawa mantan karyawan di perusahaan ini."

Wartawan itu puas dengan jawaban yang Anin berikan.

Kini wartawan lainnya kembali angkat tangan.

Anin kembali mengarahkan tangannya kearah salah satu wartawan.

Wartawan itu langsung mengajukan pertanyaan nya. "Apa tanggapan anda? Tentang status yang Pak Adriel punya sekarang, yaitu status suami anda. Sekaligus apakah benar, bahwa anda telah merebut semua hak harta warisan keluarga Sastro. Dan membalas kebaikan mereka selama ini terhadap anda, dengan penghianatan?"

Anin terdiam.

Selama ini tak ada yang tau akan status nya dan Adriel.

Hanya sebagian, itupun karna Adriel sendiri tak ingin mengakuinya sebagai istri sah nya. Tapi wartawan itu bicara, seperti memang sudah di siapkan.

Semua wartawan lainnya saling berbisik.

Dalam hati Anin berucap, seraya menatap tajam kearah wartawan yang bertanya tadi. 'Apa dia suruhan Mira?'

Bersambung.

Kak minta dukungan nya yah 🥰

Jangan lupa beri like di setiap per babnya 🤗

Di persilahkan kritik dan saran, selagi masih terbilang sopan 😇

1
el 10001
novel tolol
Uthie
nexxxttt
Uthie
penasaran dengan segala teka-teki dan rencana Anin 😁
kipi
Thor ceritanya suueru poll,/Kiss/
Uthie
kaya drama action... menegangkan 😁😁🤩
Yati Syahira
kan ada sctv bisa terungkap
meris dawati Sihombing
katanya Adriel anak pungut, di bab di bilang mira ibu kandung Adriel.
bingung ihhh liat si othor
meris dawati Sihombing
katanya Lidya hamil besar, di bab berikutnya keguguran pie toh..
meris dawati Sihombing
Koq sarung tangan sih...sapu tangan../Smirk/
merry jen
sadiss bokk terutama lidii dhh terlibat trs maaftinn Anin buat khdpnn mewah y dan ank y
Uthie
Lanjuttt Thor 💪🤗
meris dawati Sihombing
Tinggal di Apartemen koq punya pekarangan rumah? yg ada lobby..wkwkwk
meris dawati Sihombing
10 thn apa 5 thn pernikahan..hadeuh..
Rifa Riris: yang benar 5 tahun kak, maaf yah atas ketidaknyamanan salah ketiknya /Pray/
total 1 replies
Uthie
Kejahatan memang harus dibalas dengan kejahatan 👍🤨
Uthie
Maaf Thor . koq baca ikutin alurnya, sy masih blm begtu nyambung alur nya ya 😂😂😂
apa karena bacanya malam2 😂
Uthie
Innalilahi Thor 😥😥

turut berdukacita sedalam - dalam nya yaa Thor 😔🙏🙏🙏

semoga Othor dan keluarga yg ditinggalkan diberikan keluasan dalam sabar dan keikhlasan menerima takdir dr yg Maha Kuasa 🙏🙏😢

terimakasih juga masih menyempatkan untuk up 🙏🙏🙏🙏
Rifa Riris: trimah kasih kak /Heart/
total 1 replies
Uthie
Kang suka saat pertama kali mampir 👍♥️
Uthie
Waoww.... semakin seruu Thor perjalanan balas dendam ini.. menegangkan 👍😂😂😂

nexxxttt 💞
Uthie
Waoww....lebih seram ternyata 🤪
Uthie
cinta tapi selingkuh kau 😝😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!