Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SI GADIS KECIL
PRANG ...!! PRANG ... ! BRAK ...! BEK ... !
Itulah suara yang terdengar setiap harinya,terlihat sepasang suami istri bertengkar hebat.
Tanpa pengeras suara, tawuran antar ke duanya menggelegar nyaring dari satu ruangan hingga menembus tembok tembok rumah para tetangga.
Alat alat masak melayang di udara dan jatuh bagaikan hujan meteor yang siap menimpa tujuan mendaratnya dengan membabi buta.
Gelas dan piring menambah kemeriahan pertengkaran itu,pisau dan gunting pun tidak mau kalah,mereka ikut andil dalam bagian menggemparkan aksi di malam menegangkan.
Tanpa mengingat si gadis kecil yang duduk di lantai memeluk sang adik,si gadis kecil yang masih berumur 4 tahun dan adiknya yang berumur satu tahun.
Mereka bersembunyi di balik sudut lemari yang gelap dan sempit,gadis kecil itu terlihat bingung dan ketakutan, di iringi tangisan histeris sang adik.
Makian teriakan dan pukulan saling ber adu semakin dahsyat,tangan mungil yang tadinya memeluk sang adik ,kini memindahkan telapak tangannya ke telinga sang adik.
...Di iringi rasa takut yang semakin menjadi, akhirnya si gadis kecil pun menangis ,yang dia harapkan saat itu adalah, berhentinya pertengkaran. Yang dia tau adalah dia sangat membenci situasi ini....
ALYA NADIRA nama si gadis kecil,kini ia sudah berusia 16:tahun, menjadi remaja yang cantik ,ceria,jujur sangking jujurnya dia pun kadang malah jadi konyol, dan adik kecilnya Albar yang kini berusia 13 tahun.
Masa kecil Alya yang di warnai pertempuran ke dua orang tuanya ,malah menjadikan Alya gadis yang kuat,dia tetap berusaha tersenyum dan ceria,menghadapi situasi dengan berani, berbeda dengan Alya ,Albar malah menjadi sosok yang pendiam dan pemarah.
Ayah Alya adalah penjual nasi goreng keliling di jakarta,sedangkan ibunya adalah penjual sayur keliling, keluarga kecil mereka tinggal di sepetak kontrakan kecil,Ayah Alya yang bernama Mahendra gemar berjudi,sehingga membuat istrinya yang bernama Eni marah setiap hari.
Eni merasa tertipu setelah mengetahui suaminya gila berjudi,Mahendra selalu menghabiskan uang dagangan mereka untuk berjudi.
Sebenarnya nenek dan kakek Alya orang yang kaya raya,hanya saja Eni dan Mahendra menikah tanpa restu ke dua orang tua pihak Eni,dan di pihak orang tua Mahendra juga ada adik ipar yang selalu memusuhi Eni.
"Bar, kamu tuh jadi anak cowo,jangan diem diem amat,liat ... wajahnya aja kaya zombi,cari temen sana ..." Ucap Alya yang di sambut tatapan kesal Albar.
" Eh, kalau nggak mau bersosialisasi, kamu hidup aja di hutan jadi Tarzan,tuh si Jane nya udah nungguin ...Haha ... " Sambung Alya terkekeh sambil menunjuk monyet tetangga di depan rumah.
""Nggak lucu ... ! Bentak Albar menahan tawa dan kesal bercampur aduk. Karna Albar tau kakaknya Alya sayang padanya.
"Alya ... ! bantuin mama,hari ini kita pindah kontrakan.!" Teriak Eni menghentikan keasyikan Alya yang sedang menggoda Albar yang sedari tadi memasang wajah jutek.
"Iya mah ... ! seru Alya bangkit dari duduknya,dengan langkah yang ceria mendekat ke arah sang mama.
"Kenapa kita pindah mah.?" Tanya Alya menautkan keningnya bingung,sembari membantu sang mama Eni beres beres.
Kontrakan disini terlalu mahal, mamah udah dapet kontrakan yang lebih murah,deket lagi sama sekolah kamu nantinya, kamu kan bentar lagi lulus mau masuk SMA,jadi mama harus menghemat pengeluaran." Ucap Eni panjang lebar menjelaskan pada sang putri.
Alya menganggukkan kepala seraya berkata."Ooo ... " Tanda ia sudah memahami situasi.
"Aku akan cari kerja,biar bisa bantu ke uangan mama" benak Alya dalam hati.
Alya pun membantu papa dan mamanya mengemas semua barang dan pakaian.dalam perjalanan pindah rumah kontrakan ,suasananya tidak terlalu padat dan ramai,dan benar saja apa yang di katakan ibu Alya bahwa kawasan kontrakan itu memang dekat dengan sekolah Alya nantinya.
SAMPAI DI KONTRAKAN
" Alya .... ! Seru Eni sang mama.
" Iya mah ..." Alya mendekat.
"Mama minta tolong belikan nasi bungkus di warteg depan sana." Ucap Eni lagi seraya menyodorkan uang di pucuk jari tangannya.
"Mmmm ... "Alya mengangguk,dan bergegas pergi ke warteg yang ia lewati saat pindahan tadi.
Dalam perjalanan menuju warteg, tiba tiba pandangan Alya tertuju pada keributan di depannya,terlihat cowo tampan berwajah opah opah Korea, mempunyai tubuh atletis, badan tinggi 190, memakai jaket Levis, terlihat kesal memandang cewe yang sedang memeluk erat lengannya.
" Kamu nggak boleh pergi." Ucap si cewe dengan manja memeluk semakin erat si lengan.
"Apaan sih loh ... ! Lepasin nggak ... ?!" Bentak si cowo semakin kesal menengok kesana kemari , terlihat malu takut dilihat orang.
"Kamu udah nyuri mau lari, nggak boleh." Ucap si cewe dengan tatapan yang mengancam.
"Ih ganteng ganteng nyolong." Benak Alya dalam hatinya.Menggelengkan kepala dan menggoyangkan pundaknya terlihat ilfill.
Dengan cepat singkat tangan Alya ikut menggenggam tangan si cowo,setelah mendengar kalau cowo itu pencuri.
"Dia maling yah mba ...? Tanya Alya dengan tatapan tajam dan serius.
"Iya ... ! Tegas si cewe lalu dengan mudahnya menyandarkan kepalanya di pundak si cowo yang berusaha menghindar.
"IIIIH ...!" Si cowo mengguncangkan pundaknya agar si cewe tak bersandar di pundak.
"Iya iya ...! Sembarangan aja loh ngomong, jangan percaya .... Dia gila ...! Lanjut bentak si cowo lagi dengan wajah yang semakin merah legam menatap tajam si cewe, lalu berpaling ke samping menatap Alya dengan wajah memelas,seakan minta bantuan.
Alya mulai curiga melihat ekspresi si cewe yang terlihat senang dan genit bukannya marah,padahal dia mengaku barangnya telah di curi si cowo.
"Kalau dia emang nyuri kita bawa aja ke kantor polisi ." Tegas Alya.
" Kantor polisinya kan disini ... " Jawab si cewe menunjuk dada kirinya.
"Setres loh ... ! Ke dokter gih ...!! Bentak si cowo lagi.
"Alya menautkan dahinya ," dia nyuri apaan sih mba ... ?
"Dia ....nyuri hatiku, tampanku I Love YOU." Ucap si cewe dengan pede tanpa rasa malu sedikitpun,sedangkan si cowo terus saja berusaha melepaskan pelukan si cewe di lengannya yang semakin lengket.
Alya yang mendengar ucapan si cewe,memasang wajah kesal merasa sudah tertipu dan di PRANK ,Alya langsung melepas genggaman tangannya.
"cewe ini memang setres ... " Benak Alya dalam hati.
Mba ... !! Ada kecoa di kepalanya ... !! Teriak Alya dengan wajah panik dan jijik menunjuk gemetar ke puncak kepala si cewe,yang di sambut panik dan takut si cewe.
HAAAAAA ... ! Teriak histeris si cewe melepas genggamannya melompat lompat dan mengacak kasar rambutnya,ber harap si kecoa jatuh.
Si Cowo mematung kebingungan ,karna dia sama sekali tidak melihat adanya sang kecoa.
"Ngapain loh bengong ... Sono lari ..." Bisik Alya ,memukul lengan si cowo pelan, sembari memberi isyarat kedipan mata yang cepat.
Sehingga cowo itu menyadari situasi,mengangguk dan menunjukkan dua jari jempol tangannya lalu melanjutkan aksi kaburnya kembali,di susul Alya yang membuntut lari di belakang si cowo.
" Nama kamu siapa ... ?Huh huh huh ... "