Dr ANNISA Dan CEO TAMPAN

Nisa, dewi dan bela akan ke Mall untuk membeli perlengkapan Ospek yang di laksanakan tiga hari lagi, kegiatan ini peruntukan bagi mahasiswa baru untuk mengenal kampus dan juga mengetahui berbagai kegiatan lainnya danjuga memperoleh teman baru.

ketika akan berangkat ke mall firza yang melihat Nisa terlihat cantik malah cemberut dan memegang tangan nisa tak mau dilepaskan.

Nisa: sayang mengapa, bunda pergi dulu membeli peralatan untuk kuliah. bibi: den firza sini sama bibi kita bermain bersama, tapi firza tidak mau melepaskan tangannya.

sudah Nisa kita bawa saja firza dan mengajakya bermain pasti disana permainan untuk anak-anak, lihat tu matanya sampai basah bukankah nanti kamu bisa membeli kereta dorong untuknya ucap Bela.

ayo Nis nanti kita berangkat sini firza biar aku gendong dulu, nanti kita bisa bermain bersama di mall ucap Dewi.

Nisa: ayo,bi kita berangkat dulu nanti kayaknya pulangnya sore deh bi, tak usah menyiapan sarapan siang untuk kami, baik non.

kemudian mereka pergi ke mall firza sangat senang sampai ia menggoyangkan badannya, nisa dan lainnya tertawa lucu melihat tingkah firza.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga puluh menit mereka sampai di Mall yang vukup terkenal di negara ini. mereka buru-buru membeli peralatan di butuhkan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari di kampus. setelah berputar,mencari akhirnya yang mereka dibutuhkan sudah lengkap semua, untung saja di mall ada menitipan barang karena mereka menemani firza bermain karna sejak tadi dia terus merajuk pada nisa.

Di tempat Bermain

dilantai empat adalah arena bermain yang disiapkan oleh pemilik mall ini untuk para pengunjung yang membawa anak sehingga anak merasa bahagia tetdapat berbagai mainan disini agar para orangtua merasa senang melihat anak bahagia, begitupu nisa terlihat senang melihat firza yang sudah bisa beraktivitas dengan riangnya.

Bela: Nis sepertinya kita harus memiliki jadwal untuk mengajak firza pergi bermain seperti ini untuk melatihnya sosialisasi dengan lingkungan dan orang supaya nanti firza tidak merasa acuh terhadap orang lain nis.

Nisa menyetujui ucapan dewi ia tidak ingin girza menjadi anak yang cuek,sombong terhadap orang. ia ingin firza menjadi pribadi yang bermurah hati pada lingkungan dan orang banyak, Nisa akan memperlajari firza arti sebuah hidup yang penuh dengan perjuangan dan pribadi yang bijaksana, gagah, baik hati walau harus merasakan hidup yang keras nantinya.

Firza sangat menikmati bermain sehingga ia melupakan bundanya, bella: Nisa liat itu ada jual sepeda sepertinya cocok untuk firza bermain dirumah. Nisa melihat apa yang ditujukan padanya dan setuju membeli sepeda itu untuk firza.

mereka menghabiskan dua jam di arena permainan karena lapar mereka makan siang di salah satu restoran disana untung saja firza sudah lapar juga hingga mudah membujuknya, sehabis makan siang mereka kembali mengelilingi mall mungkin ada yang mau dibelinya.

firza melihat toko mainan menunjuk ke arah toko mainan ,nisa dan lainnya hanya mengikuti arahan firza, firza banyak memilih mainan untuknya dan nisa hanya membolehkan membeli mainan sebanyak dua buah ia tidak ingin firza boros nantinya ,firza sangat mematuhi perkataan nisa ia sangat menyayangi bunda kecilnya itu.

dan ketika melewati toko yang banyak menjual pernak pernik dan bahan rajukan bela menarik kedua temannya kesana untung saja firza tak terjauh dari gendongan nisa.

Bela: Nis, dew bagaimana kita beli beberapa pernak pernik dan bahan rajukan kita bisa membuat beberapa Aksesoris dari bahan ini lalu kita jual ke kampus gimana menurut kalian.

Nisa: itu bukan ide yang buruk kita bisa juga menjualnya secara online dan meminta kak putri membantu kita, apalagi kan di toko kue sudah ada tambahan karyawan pasti kak putri mau

Dewi: Ok kita sepakat membuatnya sepertinya bibi juga memiliki mesin jahit. Nisa: kalau berhasil kayaknya kita bisa memproduksinya yang banyak dan bukankah perusahaan AG Group juga dalam bidang ini kan nanti kita bisa bicarakan dengan kak vela nantinya, vela adalah Asisten Nisa yang ditunjuk langsung oleh ayahnya. dan juga Sekretarisnya kak mela mereka adalah orang ahli dalam bidangnya.

Dengan hasil menjual Aksesoris ini dewi dan bela berniat membeli kendaraan sendiri dan nisa tak melarangnya tapi sementara mereka akan memakai kendaraan milik nisa sebelum uangnya mencukupi membelimotor, karena nisa memiliki tiga mobil dan satu motor itu adalah pemberian ayahnya sebelum pindah, ayah dan ibu nya sudah memperhitungkannya sebaik mungkin.

tanpa mereka sadari ada sepasang mata memandang mereka dari arena bermain. dia adalah Naya Hartawan merasa terkejut melihat teman satu sekolah di negara p berada disini.

nyonya hartawan : nak kenapa seperti melihat hantu saja. ih mom itu tadi nay melihat teman satu sekolah nay di negara p tapi kok mereka disini apalagi nay melihat salah satunya membawa anak kecil mom.

nyonya hartawan : mungkin itu adik atay keponakannya. emang tidak banyak teman dari nisa yang mengetahui bahwa firza adiknya Nisa karena jarak antara keduanya lima belas tahun jaraknya.

Nisa dan mereka memutuskan pulang tidak lupa mengambil barang titipan mereka dan mengucapkan terima kasih pada petugasnya.

jam sudah menunjukkan pukul 5 sore mereka tiba di rumah langsung mendudukan badan di kursi sedangkan firza tak kenal lelah langsung bermain sepedanya yang dibuka oleh bibj karena firza terus merengek menaiki sepeda barunya dan ditemani oleh kak putri.

Non banyak sekali membeli pernak pernik berbagai bentuk bahan rajutkan juga banyak emangnya non mau membuat aksesoris dari ini

bibi tau aja,bi tau kan kami itu dulu suka buat aksesoris dan dijual ke sekolah waktu itu untuk membantu panti sedangkan nisa untuk meneruskan hobinya itu bi ucap bela

aduh non ini kesibukan nona sudah banyak apalagi ini nanti nona bisa saki ucap bibi dengan khawatirnya. Bibi tenang saja ini cuma untuk sementara kita ciba jual di arena kampus dan melalui online bi pasti tak menita waktu kami bi, kalau mengejakannya apalagi kita baru aktif kuliah sekitar seminggu lagi bi dan kak putri mau kan bantu kami kan, kalau ini berhasil ini akan di produksi sendiri di perusahaan kita bi. nanti kak putri dapat bagiannya juga.

kak Putri: saya mau non apalagi rencananya saya mau melanjutkan kuliah non sudah sekitar dua tahun nanggur non. Bagus tu kak kita bersama berjuang menjadi orang sukses kak, kita tunjukan bahwa kita para wanita bisa menjadi orang yang besar dengan usaha sendiri, aduh bela dengar katamu tumben bicara bijaksana biasanya asal bicara saja ucap dewi bela hanya menggaruk kepala tanda malu.

baiklah bibi setuju tapi kalian harus jaga kesehatan kalau lelah istirahat dulu, ok bi, ibu kata mereka.Baiklah sekarang sudah malam waktunya istirahat nona besok harus ke kampus pagi liat tu den firza sudah tertidur di karpet ruang tengah kemudian mereka kekamar masing - masing karena peralatan untuk besok udah siap. akhirnya mereka tertidur dan bermimpi indah.