NovelToon NovelToon
Kesayangan Tuan

Kesayangan Tuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Romansa Fantasi / CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat
Popularitas:775
Nilai: 5
Nama Author: Thuy Mhuy

Yuka Pratiwi,seorang staf hotel yang cantik sengaja mendekati Artha, sang menejer hotel agar bisa masuk ke dalam keluarga Regatama dan melakukan balas dendam melalui Artha yang polos. Yuka dapat menjalankan target utama nya yaitu Broto, sang ayah mertua. Tujuan hidup Yuka adalah untuk menghancurkan Broto yang sudah menghilangkan nyawa sang Ayah menyengsarakan Ibu dan merebut perusahaan keluarga nya. Keserakahan Broto menghancurkan kehidupan Yuka kala masih kecil.

Apakah Artha turut menjadi target dalam balas dendam Yuka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thuy Mhuy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Artha mengangguk angguk membenarkan kalimat Yuka, "Tapi yang bisa merayu aku cuma kamu, Yuka Pratiwi ,staf hotel terbaik selama riga tahun berturut turut".

" Mas, kadang aku merasa bosan dengan pekerjaaan ku yang cuma mengurus para tamu yang mau menginap di hotel. Jadi karyawan perusahaan yang berhubungan dengan klien dari berbagai negara seperti nya menarik" .

Artha terdiam beberapa detik untuk mencerna kalimat dari sang istri lalu memegang bahu Yuka dengan senyum yang tulus, "Setelah aku jadi direktur, kamu bisa magang jadi sekertaris baru ku".

Yuka mendelik," Kenapa harus magang?Apa selama ini aku gak becus melayani mu dengan baik?" Tuduh nya dengan nada menggoda.

Artha memijit kening nya menahan tawa, "Kenapa semua kata yang keluar dari mulut mu itu bagaikan sebuah godaan bagi ku Yuka?"

Yuka dan Artha kemudian tertawa bersama. Artha selalu menikmati kebersamaan nya dengan Yuka yang menyenangkan. Sementara itu, Yuka mengalihkan pandangan tawa nya berubah menjadi hambar.

"Apa kamu masih akan mencintai ku saat kamu tahu aku menikahi mu hanya untuk balas dendam,Mas? . Kata Yuka dalam hati.

Artha merangkul pinggang Yuka , lalu mengajak nya segera menuju ruang makan untuk sarapan. Di ruang makan Seno dan Neni sudah ada di sana, sedangkan Broto seperti biasa enggan bergabung.

Neni tersenyum menatap Artha dan Seno bergantian. Perempuan yang usia nya sudah berkepala tiga itu tampak berseri seri. " Tebak papa ngasih kejutan apa lagi ke Mama?"

"Perhiasan lagi?" Tebak Artha semangat. Dia adalah anak baik yang menyayangi ibu nya.

Neni menggeleng tidak membenarkan. "Tebak lagi"

Seno ikut bersuara. "Papa menjanjikan mama untuk bercinta semalaman di hotel?"

Neni menggeleng lagi, "Mama menginginkan itu, tapi papa mu justru memberikan hal yang lain"

Artha dan Seno berpandangan dan saling mengangkat bahu.

Neni berbisik. "Papa kalian memberi mama tiket liburan ke Singapura. Kata nya kalian akan pergi dinas ke sana kan?"

Mendengar nya Yuka urung memasukan makanan nya ke dalam mulut. Dia merasa Broto memang sengaja mengirim keluarga nya ke Singapura. Seringai licik Yuka pun tercipta, kesempatan untuk mendekati Broto akan lebih besar. Target awal dalam rencana balas dendam nya adalah menguasai hati Broto lalu menghancurkan nya.

Yuka kaget saat Artha menyentuh tangan nya, membuat lamunan nya terhenti. "Kamu kenapa, Sayang?"

Yuka menggeleng, "Tiba tiba aku juga pengin ikut ke Singapura, Mas." Alibi Yuka menunjukan ekspresi sedih.

"Kamu bisa mengambil cuti dan ikut kami ke sana. Apa perlu aku yang mengurus nya untuk mu?".Ucap Artha semangat .

Melihat Artha dan Yuka saling memandang mesra membuat nafsu makan Seno menghilang. Seno bangkit, meraih jas di kursi kemudian meninggal kan ruang makan.

" Lain kali aja, Mas. Aku gak mau merepotkan kalian di sana". Tolak Yuka secara halus.

Neni memicingkan mata nya lalu berkata. "Di mana mana kamu emang merepotkan, Yuka."

"Mama...." Bela Artha.

Neni berdecak kesal saat Artha selalu membela istri nya. Neni melanjutkan sarapan nya dengan kesal.

"Mas, nanti mau berangkat jam berapa?" Tanya Yuka.

"Jam empat sore mungkin, sepulang nya dari kantor. Kenapa?"

"Aku harus mengepack barang barang Mas dulu." Yuka hendak bangkit, tetapi Artha mencegah nya. "Gak perlu ,kan ada Mbok Surti. Lebih baik kita berangka kerja bareng sekarang. Staf hotel terbaik gak mungkin mau telat kan?"

Yuka tertawa. "Tentu saja , Pak Kepala Manajer." kata nya berlagak formal.

"Kalau begitu mari berangkat kerja bersama saya. Nona Yuka Pratiwi." Artha menengadahkan tangan kanan sambil menunduk, seperti saat pangeran mengajak dansa sang putri.

"Mari, Pak Kepala Manajer." Yuka meletakan tangan di atas tangan Artha, seolah menerima ajakan dansa dari sang pangeran.

Yuka dan Artha kemudian tertawa bersama sama ketika menyadari tingkah gila nya. Artha menyelipkan tangan Yuka di sela sela lengan nya, "Mama, kami berangkat dulu ya" . Pamit Artha.

Neni hanya mengangguk tanpa menghentikan kegiatan makan nya. Setelah Yuka dan Artha menggilang dari pandangan nya, Neni menghentikan makan nya. Sebenar nya melihat kemesraan Yuka dan Artha membuat nya merasa iri.

Andai saja Broto bisa bersikap manis seperti Artha. Tentu Neni akan merasa bahagia sekali. Tapi selama menikah dengan Broto, Neni belum sekalipun mendapatkan Broto bersikap tulus kepada nya. Neni sadar bahwa pernikahan nya bukan berdasarkan oleh cinta, melainkan hanya sebatas perjodohan karena kepentingan bisnis.

Neni mendesah pelan, paling tidak dia tidak perlu di landa cemburu setengah mati lagi. Neni sudah berhasil menyingkirkan Mona, istri kedua dari Broto yang tanpa Neni ketahui sebenar nya adalah ibu dari Yuka.

***

Selepas mengantar Artha, Seno dan Neni di bandara, Yuka di kejutkan dengan suasana rumah yang lenggang. Bunyi langkah kaki seseorang menuruni tangga membuat nya menatap ke arah sumber suara.

"Mbok Surti dan Pak Slamet izin pulang kampung karena menantu nya melahirkan." Broto menjawab rasa penasaran Yuka tanpa di tanya.

Yuka pun mengangguk paham, "Tumben papa gak pulang larut malam".

" Tidak ada pekerjaan penting yang harus di selesaikan. Apa saya tidak boleh pulang cepat di rumah saya sendiri?" kini Broto sampai di lantai dasar.

"Bukan gitu maksud Yuka. Yuka cuma kasihan liat papa bekerja terlalu keras. Kalau Yuka boleh kasih saran, sebaik nya papa menikmati masa tua dengan hal hal yang papa suka. Urusan kantor kan ada Mas Artha dan Mas Seno."

"Hal hal yang saya suka?" Ulang Broto seraya berjalan menuju dapur. Dia menuangkan air dari teko ke gelas. Rupa nya tidak hanya satu gelas, melainkan dua gelas.

Pupil mata Yuka melebar saat Broto menghampiri nya dengan dua gelas di tangan nya. "Kamu pasti haus." Broto mengulurkan satu gelas. Yuka menerima nya dengan tangan yang sedikit gemetar.

"Setelah tua saya tidak punya ambisi lagi." Tutur Broto kemudian duduk di sofa ruang keluarga setelah menyalakan TV.

Yuka menyeringai sembari mengesampingkan ujung rambut ke samping sebelah kanan. Yuka membiarkan tengkuk putih mulus nya terekspos. "Seperti nya dia memberiku kesempatan untuk merayu nya." Desis Yuka merasa tertantang kemudian melangkah menuju sang target utama balas dendam nya.

Yuka duduk di samping Broto. "Papa juga suka film?" Yuka memandang TV , kemudian beralih menatap Broto.

Broto mengangguk kemudian meneguk air.

"Ngomong ngomong kenapa papa gak ikut ke Singapura?papa gak mau bersenang senang sama mama?" Pancing Yuka. Dia berusaha menjadi menantu yang menyenangkan dengan berkata santai tanpa canggung.

Broto tersenyum getir. "Tiga puluh tahun lebih saya menikah dengan nya, apa menurut mu saya tidak bosan?"

Yuka tertawa. "Papa bisa aja. Padahal selama ini Yuka sangat mengidolakan keharmonisan papa dan mama loh"

Broto terlihat kaget dan menatap Yuka penuh selidik. "Apa Artha tidak memberimu kepuasan?".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!