Geisya adalah seorang istri yang penurut, ia selalu mempercayai Suami dalam keadaan dan dalam kondisi apa pun. Ia juga sangat baik kepada keluarga suaminya Hingga rela menghabiskan sebagian harta peninggalan orang tuanya untuk menyenangkan kelurga suaminya.
Hingga akhirnya ia baru mengetahui jika seluruh aset perusahaan peninggalan orang tuanya sudah di alihkan menjadi nama suaminya, ia di campakkan oleh keluarga suami lalu suami berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, tapi semuanya terlambat, ia di dorong oleh sahabatnya dari lantai 10 dan akhirnya meregang nyawa.
Tapi keajaiban datang, ia hidup kembali tiga tahun lalu. Ia bertekad untuk balas semua kejahatan mereka.
"Tunggu pembalasanku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
......Happy reading......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
Dengan terpaksa, Roza pun memberikan ponselnya kepada Geisha.
Geisha menerima ponsel itu dan memeriksa isi chat dan panggilan Roza kepada orang lain.
Saat diperiksa isi ponsel Roza, Geisha tidak menemukan adanya tanda-tandanya chat yang mencurigakan, semua isi chatnya dengan orang lain, chat normal.
Panggilan juga panggilan biasa dengan teman kerjanya. Roza tersenyum karena Geisha tidak menemukan apa-apa di dalam ponselnya karena ia memang memutuskan hubungan dengan Aldi agar tidak ketahuan setidaknya untuk saat ini.
"Apa kamu menghapus chat dengan Aldi?" tanya Geisha.
"Tidak ada Nyonya, Saya benar-benar tidak berhubungan dengan Aldi," ucap Roza menolak tuduhan Geisha.
"Pak Azam, panggilkan seorang Ahli IT untuk hack ponselnya," titah Geisha menatap Roza karena ia merasa jika Roza masih menyembunyikan sesuatu.
"Nyonya, aku beneran tidak berhubungan dengan Aldi," ucap Roza berusaha meyakinkan Geisha dengan suara memelas.
Tapi Geisha tidak mudah tertipu. Ia ingat di masa lalunya jika Roza juga punya hubungan dengan Aldi, hanya saja dulu ya tidak menyadari jika mereka ternyata bekerja sama, tapi kali ini ia tidak akan melepaskan Roza
"Ini bukan saatnya kamu untuk berbicara, aku akan memeriksa isi ponselmu. Jika kamu merasa tidak bersalah harusnya kamu bersedia dong ponsel kamu di periksa. Kalau kamu menolaknya itu artinya kamu beneran melakukan kesalahan," ucap Geisha dengan tatapan tajam.
Roza memegang meja kerjanya dengan erat, ia benar-benar merasa putus asa. Bagaimana jika isi chatnya dengan Aldi ketahuan maka selesailah ia di perusahaan ini. Sepertinya Geisha tidak memberi celah untuknya untuk meloloskan diri.
Tapi Roza tak mau tinggal diam saja, ia hari mengambil langkah agar ponselnya tidak di periksa. "Ini namanya pemaksaan!" teriaknya.
"Aku bisa melaporkan Anda ke polisi jika Anda ingin memeriksa ponsel ku!" Roza langsung berdiri, ia tidak terima dengan apa yang telah dilakukan Geisha kepadanya, memeriksa ponsel tanpa persetujuan dari pemiliknya itu termasuk pemaksaan dan ia harus sebisa mungkin mempertahankan ponsel itu.
"Aku melakukan ini karena adanya dugaan kerjasama kamu dengan penghianat, kalau kau tetap bersikeras juga untuk memanggil polisi maka aku akan meminta polisi untuk memeriksa ponselmu langsung Bagaimana menurutmu?" tanya Geisha meminta pendapat dari Roza sambil tersenyum.
Roza menjadi gugup. Jika ia menolak ponselnya diperiksa oleh Ahli IT, maka polisi yang akan memeriksa ponselnya, apalagi Geisha punya kekuasaan untuk melakukan itu dan ia punya uang lebih banyak ketimbang dirinya, dengan mudah Geisha meminta polisi untuk menangkapnya, saat ini, ia seperti makan buah simalakama, mundur kena maju pun kena, benar-benar apes.
Ia benar-benar tidak menyangka akan ada hari ini, jika ia tahu mungkin ia tidak akan datang hari ini dan langsung melarikan diri karena data keuangan sebagian sudah ia manipulasi dan sebagian sudah masuk ke dalam rekeningnya.
Tak lama kemudian, IT handal yang dibawa oleh Pak Azzam datang.
"Nyonya, orangnya sudah datang," ucap Pak Azam mempersilakan seorang pria masuk ke dalam ruangan tersebut.
Geisha angkat tangannya dan memberikan ponsel yang ada di tangannya itu kepada pria tersebut. "Kamu periksa semua isi ponsel ini, jangan sampai ada yang terlewatkan, bahkan panggilan yang sudah dihapus tolong kembali dan pulihkan serta kalau bisa rekaman panggilan dia dengan orang lain ada," perintah Geisha.
"Baik Nyonya, akan saya lakukan semaksimal mungkin," ucap pria itu menerima ponsel dari Geisha ia pun duduk di depan komputer dan mulai mengakses isi ponsel tersebut.
"Kalau kamu mau pecat aku ya pecat saja! Tidak perlu mencari-cari alasan sengaja untuk mempersulit ku," teriak Roza dengan mata berkaca-kaca.
Geisha tersenyum sini melihat ke arah Roza. "Yang mempersulit dirimu itu adalah dirimu sendiri, untuk apa kau bekerja sama dengan Aldi, sementara kau tahu aku adalah pemilik perusahaan ini, harusnya kau bekerja untukku bukan untuk penghianat itu!" tukas Geisha.
Roza mengepal erat tangannya, rasanya ia tak terima atas perlakuan Geisha yang keterlaluan itu.
Saat itu diam-diam Roza ingin mengambil flash disk yang masih tercolok di komputernya, dengan tangan gemetar sebisa mungkin iaa menarik flash disk itu dengan hati-hati berharap agar Geisha tidak menyadarinya.
Seorang pengawal melihat itu, dengan sigap ia langsung memegang tangan Roza yang membuat Roza terkejut.
Meskipun panik, Roza harus mencari alasan. "Apa-apaan kamu ini!" sergah Roza gugup karena ia ketahuan mengambil flashdisk tersebut.
"Saya melihat kamu mengambil sesuatu tunjukkan itu," jawab pengawal itu dengan tatapan datar tanpa ekspresi.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......