NovelToon NovelToon
Nikah Paksa Amrita Blanco

Nikah Paksa Amrita Blanco

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:60.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Amrita Blanco merupakan gadis bangsawan dari tanah perkebunan Lunah milik keluarganya yang sedang bermasalah sebab ayahnya Blanco Frederick akan menjualnya kepada orang lain.

Blanco berniat menjual aset perkebunan Lunah kepada seorang pengusaha estate karena dia sedang mengalami masalah ekonomi yang sulit sehingga dia akan menjual tanah perkebunannya.

Hanya saja pengusaha itu lebih tertarik pada Amrita Blanco dan menginginkan adanya pernikahan dengan syarat dia akan membantu tanah perkebunan Lunah dan membelinya jika pernikahannya berjalan tiga bulan dengan Amrita Blanco.

Blanco terpaksa menyetujuinya dan memenuhi permintaan sang pengusaha kaya raya itu dengan menikahkan Amrita Blanco dan pengusaha itu.

Namun pengusaha estate itu terkenal dingin dan berhati kejam bahkan dia sangat misterius. Mampukah Amrita Blanco menjalani pernikahan paksa ini dengan pengusaha itu dan menyelamatkan tanah perkebunannya dari kebangkrutan.

Mari simak kisah ceritanya di setiap babnya, ya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Kembali Ke Bungalow

Baron Axel dan Poppy Baldwin tampak berlarian setelah mereka turun dari belakang mobil pengangkut buah.

Keduanya berlari cepat menghampiri Denzzel yang mengendarai motor royal enfield berboncengan dengan Amrita Blanco.

"Amrita... !" panggil dua sepupunya seraya melambaikan tangan mereka kepada Dezzel agar dia berhenti.

Melihat kedatangan dua sepupu Amrita, segera saja Denzzel menghentikan laju motor royal enfield yang dia kendarai bersama Amrita.

Mandor Tobin turut berlarian ke arah Denzzel sembari memegangi topi koboinya.

"Kenapa dengannya ?" tanya Poppy panik.

"Dia baik-baik saja, hanya sedikit syok", sahut Denzzel kalem.

"Amrita pingsan...", kata Poppy Baldwin dengan wajah cemas.

"Tadi kami sempat ke kantin karena Amrita ngotot pergi kesana, dia ingin melihat kantin perkebunan Luhan", sahut Denzzel yang masih duduk di atas motor.

"Kita bawa saja Amrita ke mobil daripada dia jatuh nanti jika berboncengan motor", kata Poppy.

"Tidak masalah, aku setuju saja jika Amrita dipindahkan ke mobil", sahut Denzzel lalu turun.

"Bantu aku mengangkat Amrita, baron !" pinta Poppy pada saudara kembarnya.

"Ya, baiklah...", sahut Axel tanggap cepat.

Mandor Tobin segera membantu Baron Axel mengangkat tubuh Amrita dari atas motor royal enfield kepunyaannya.

Terlihat Denzzel turut membantu mengangkat tubuh Amrita, mereka bertiga bergerak mendekati mobil pengangkut buah dan meletakkan Amrita di atas mobil.

"Apa bos akan kembali ke bungalow ?" tanya mandor Tobin.

"Ya, menurutku sebaiknya aku pulang ke bungalow sekarang karena hari juga sudah menjelang siang", sahut Denzzel.

"Sebaiknya memang demikian karena pekerjaan di perkebunan ditunda sampai lusa selain itu tidak ada kegiatan disini", kata mandor Tobin seraya menyeka keringatnya dengan kain lengan kemejanya.

"Ya, kurasa itu yang terbaik bagi Amrita, dia juga baru pulih dari cedera kakinya, lebih baik kami segera kembali ke bungalow", sahut Denzzel.

"Ya, bos...", kata mandor Tobin mengangguk hormat.

"Terimakasih atas pinjaman motornya, kendaraanmu masih enak dinaiki, dimana kau membelinya ?" tanya Denzzel.

"Di agen penjualan resmi motor royal enfield milik sahabatku", sahut mandor Tobin.

"Kapan-kapan kita kesana sebab aku sangat tertarik dengan motor punyamu itu, mandor Tobin", kata Denzzel sembari melemparkan kunci motor kepada mandor Tobin.

Mandor Tobin segera menangkap kunci motor miliknya lalu tertawa pelan.

"Siap, bos..., kapanpun waktu yang bos inginkan, saya siap mengantarkan bos kesana sekalian diborong motor-motornya buat persediaan di perkebunan Luhan, bos", ucapnya senang.

"Kau bisa saja, mana mungkin aku membeli semua motor, aku bukan kolektor, kurasa perkebunan hanya membutuhkan transportasi mobil pengangkut buah yang perlu ditambahkan", sahut Denzzel.

Mandor Tobin tertawa kembali seraya berkacak pinggang sedangkan Denzzel berjalan ke arah depan mobil.

"Hai, Baron !" panggilnya pada sepupu laki-laki Amrita.

Baron Axel segera mengalihkan pandangannya kepada Denzzel Lambert lalu menjawabnya.

"Ya, Denzzel...", sahutnya.

"Bisakah kau menyetiri mobil ini karena aku akan menjaga Amrita di belakang", ucap Denzzel yang mengurungkan niatnya untuk naik ke mobil.

"Aku ???" tanya Baron Axel agak kaget.

"Ya, aku meminta bantuanmu untuk mengemudikan mobil pengangkut buah ini sampai ke bungalow", sahut Denzzel.

Poppy segera mencolek lengan Baron Axel sehingga saudara kembarnya menoleh kepadanya.

"Apa ???" tanya Baron Axel tak mengerti dengan maksud Poppy.

"Gantikan dia dan setiri mobil ini kembali ke bungalow, jangan banyak membantah !" bisik Poppy.

"Ya, ya, ya, aku akan menyetirnya, tapi ini bukan sekedar mobil biasa pada umumnya, bukan roll royce atau limosin dan semacamnya, ini adalah mobil gerobak buah yang aku belum pernah sama sekali mengemudikannya, bagaimana aku bisa mudahnya mengendarainya, Baldwin ???"

Ucap Baron Axel menjelaskan panjang lebar pada saudari kembarnya yang tidak mengerti sama sekali.

"Lakukan saja sesuai permintaannya, kemudikan mobil ini atau kau memilih berjalan kaki ke bungalow !" sahut Poppy dengan suara berbisik.

"Ta-tapi... ?!" kata Axel gugup.

Poppy hanya tersenyum sekilas ke arah Baron Axel lalu berjalan ke arah depan mobil dan naik kedalam mobil.

Sedangkan Baron Axel hanya berdiri termangu-mangu tanpa bisa membantah sedikitpun.

"Ayo, Baron ! Gantikan aku menyetir mobil ini !" perintah Denzzel menuju ke belakang mobil pengangkut buah.

"Ba-baiklah...", sahut Baron Axel kikuk dan hanya bisa memasang wajah memelas lalu berjalan ke depan mobil.

"Kita pergi sekarang !" teriak Denzzel dari kap belakang mobil seusai dia naik kesana.

Sontak saja Baron Axel membuka pintu mobil pengangkut buah seraya naik untuk mengemudikan mobil.

Baron Axel menarik tuas mesin untuk menyalakan mobil namun mobil bergetar keras saat mesib dihidupkan olehnya.

Brrrrnmmm... Drtttt... Drttt... Drrrttt...

Terdengar suara raungan mobil pengangkut buah memekakkan telinga.

Baron Axel mau tidak mau terpaksa mengemudikan mobil pengangkut buah dari tanah perkebunan Luhan menuju bungalow sedangkan Denzzel duduk dibelakang kap mobil bersama Amrita yang belum siuman.

Mobil pengangkut buah melaju lambat dengan tarikan mesin naik-turun tak menentu lalu melewati mandor Tobin yang sedang menyalakan motor royal enfield miliknya.

Denzzel segera berteriak pada mandor Tobin sebelum mobil pengangkut buah yang ditumpanginya pergi jauh.

"Apa kau kenal dengan Clover ?" tanyanya lantang bak belakang mobil.

"Siapa yang bos maksudkan itu ?" sahut mandor Tobin.

"Salah satu pemetik buah diperkebunan Luhan, kau mengenalnya atau tidak", ucap Denzzel.

"Ya, saya tahu dia, tapi saya tidak mengenalnya dekat, kenapa, bos ?" sahut mandor Tobin.

"Kau tahu rumahnya ?" tanya Denzzel.

"Ya, aku tahu", sahut mandor Tobin.

"Baiklah, aku akan menelponmu sesampainya di bungalow dan kita akan membahas masalah Clover", kata Denzzel ketika mobil terus menjauh pergi.

"Baik, bos...", jawab mandor Tobin dari kejauhan seraya mengacungkan jari jempolnya ke atas.

Mobil pengangkut buah terus melaju cepat menuju jalan disepanjang area tanah perkebunan yang panjang serta berkelok-kelok.

Poppy langsung menolehkan pandangannya kepada Baron Axel yang duduk disebelahnya.

Sorot matanya tajam saat dia memperhatikan saudara kembar laki-lakinya sembari berkata padanya.

''Tidak bisakah kau mengemudikan mobil ini dengan benar, Axel ???" ucapnya ketika laju mobil pengangkut buah tersendat-sendat saat melaju.

"Sudah kubilang padamu bahwa aku tidak terbiasa mengendarai mobil ini bahkan aku tidak pernah melihatnya sebelumnya", sahut Axel dengan mimik tak bersalahnya.

"Bukannya kau adalah bagian dari tanah perkebunan Luhan, mana mungkin kau tidak tahu ada mobil semacam ini disini", kata Poppy senewen seraya berkomentar pedas lantaran saudara kembar laki-lakinya itu tidak benar saat dia mengemudikan mobil pengangkut buah yang tak layak pakai ini.

"Aku kan jarang kesini semenjak tanah perkebunan Luhan berpindah tangan menjadi milik keluarga adipati Blanco Frederick, tidakkah kau tahu itu, Baldwin Rosemary ???" sahut Axel.

"Kau pandai sekali membantah, Axel", ucap Poppy Baldwin sewot.

"Kenapa kau marah-marah padaku, bukannya membantuku malah menyalahkanku, sejak kecil hingga dewasa bahkan mungkin sampai tua nanti, aku tidak pernah sekalipun menyentuh mobil seperti ini apalagi melihatnya sebelumnya, aku tidak pernah", kata Axel.

"Dasar kau ini...", sahut Poppy sembari membuang muka.

"Kapan aku berkunjung ke tanah perkebunan Luhan lagi, setahuku sejak bibi Elizabeth pergi, kita sekeluarga tidak pernah kemari", kata Axel.

"Dan aku melupakannya...", bantah Poppy.

"Ayolah, Baldwin Rosemary ! Mengertilah tentang saudaramu ini, aku benar-benar kesusahan mengemudikan mobil payah ini !" sahut Axel seraya memutar setir kemudinya cepat.

"Kau selalu bercanda...", ucap Poppy.

"Untuk apa repot-repot bercanda dalam situasi genting seperti ini, aku justru berdoa, semoga saja setir mobil ini tidak terlepas dari tempatnya, Baldwin", sahut Baron Axel dengan mimik wajah tegangnya. Sedangkan mobil pengangkut buah melaju naik-turun tak menentu ketika kendaraan dengan bak belakang bercat usang itu bergerak pergi melewati jalan-jalan yang ada di tanah perkebunan Luhan ini.

1
Faniah Haidar
up thor...
Faniah Haidar
next thor...
Faniah Haidar
/Rose//Rose//Rose/
Faniah Haidar
next author...
Faniah Haidar
🎢
Faniah Haidar
langsung buka manga teringat sama author nih
sky 15
semoga saja amrita bahagia bersama denzzel meski mereka nikah paksa
Anonymous
🛻🛻🛻...
Anonymous
/Rose//Rose//Rose/
Reny Rizky Aryati, SE.
Aku berharap kelak kami bahagia.../Kiss/
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you pemberitahuannya 👍
PAGMA: frofil gambar item... maen matahari mulu... 😂😂😂😂😂😂🌞🌞🌞🌞💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
total 2 replies
Anonymous
up....
Anonymous
🍜
Anonymous
cerita misteri nih sama dengan protagonis prianya...
Bianca Nadia
next
Bianca Nadia
luar biasa
Reny Rizky Aryati, SE.
🧑‍🌾🧑‍🌾🧑‍🌾🧑‍🌾
Reny Rizky Aryati, SE.
/Casual//Casual//Casual//Casual/
Anonymous
/Good//Good//Good//Good/
Anonymous
/Ok/
Anonymous
🧑‍🤝‍🧑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!