Tumbuh besar tanpa kasih sayang dari orang tua, Claire Waldoff-, gadis cantik yang tak menyadari bahwa dirinya cantik itu tampak kebingungan dalam menentukan sikap!
Tinggal bersama nenek dan juga paman bibinya yang tergolong memiliki ekonomi rendah membuat Claire harus rela melakukan apapun asal bisa mendapatkan uang!!
"Aku tidak mencuri!! jadi tidak masalah bukan jika harus melakukan hal semacam ini??"
Sikap naif juga kepolosannya membuat Alfons Goldschmidt justru tertarik dengan gadis yang tak sengaja ia temui dalam perjalanan menuju Gelsenkirchen!!
"****** kampung itu?? ternyata ia bekerja di perkebunan?? apa dia tak memiliki pakaian yang layak untuk menutupi tubuhnya??"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis Sederhana Dengan Sejuta Keindahan!!
🗣️'Kelahiran mu adalah sebuah kesalahan Claire!!! ibu mu bahkan harus merelakan untuk melepas pekerjaan nya karena mengandung mu!!'
👧'Ibu tak ingin hidup dan tinggal bersama kalian!!!! kalian berdua hanya bisa menyusahkan ku!!! aku benci semua ini!!!
Kalimat pedas itu masih saja terlintas!! membuat pikiran Claire kembali kusut dengan rasa takut yang kian membesar.
Kenapa?? apa itu satu-satunya kenangan yang ku miliki bersama ayah juga ibu?? tak adakah kenangan lain yang terasa hangat?? otakku terus mencoba untuk mengulik secuil perasaan nyaman dari mereka, tapi sepertinya benar-benar nihil!! aku memang terlahir sendirian!!! dan tak diinginkan,
Claire memejamkan mata!! kilauan indah kerlip bintang yang berhamburan pada cakrawala hitam agaknya tak mampu mengusir rasa sesak di dalam dada.
"Kenapa dirimu sama sekali tak ada muncul di perkebunan???"
"T-tuan??!!"
Kenapa ia bisa ada disini??
Claire mengalihkan pandangan!! sosok Alfons yang telah duduk dengan angkuh di samping tubuhnya sama sekali tak ia hiraukan! suara nyayian dari serangga malam yang merdu membuat gadis itu justru terfokus dalam mengikuti arah terbang beberapa firefly,
"Apa kau sengaja menghindar dariku??" Alfons berucap lembut, ia menatap paras Claire yang tak kunjung memberikan atensi untuk nya.
"Mmmm-, tidak!! untuk apa saya menghindari mu Tuan??"
"Claire-,"
"Lepas!!!"
Alfons terkekeh!! ia akhirnya membiarkan sang gadis untuk lebih menjaga jarak.
"Why???"
"Saya hanya-, sedang melindungi diri!!"
"Melindungi diri??"
"Bukankah Anda sendiri yang menyampaikan!! saya harus menjaga jarak dari para lelaki hidung belang!!!"
"Claire!!! aku bukan lah pria hidung belang!!!"
"Saya tidak yakin!!!"
"Huuuuffttt!!! kau ini terkadang keras kepala ya??"
"Apa itu salah?? saya selalu kehilangan apa yang saya inginkan jika saya tidak keras kepala, rasanya cukup tidak nyaman!! dan saya harus tetap bertahan meski minat untuk menjalani kehidupan telah lenyap,"
Alfons tak mampu bersuara!! tatapan kosong dari mata indah sang gadis lagi-lagi membuat pria itu kebingungan dalam selimut perih.
"Siapa yang telah menikam hatimu??"
"Mmmm???"
"Katakanlah!!"
"Apa Anda akan kembali berbuat kasar??"
"Mungkin!!! karena aku benci melihat air mata yang turun dari netra indah mu ini, Claire!!"
"Jangan menyuguhkan gula bersama anggur, Tuan!!!"
"Apa kau tak menyukai nya??"
"Itu sedikit memabukkan!!!"
"Mari menggila bersama!!!"
"Saya bukan penikmat wine!!!"
Alfons menganggukkan kepala!! ia melirik sepintas pada paras cantik Claire yang tak bergeming dalam menantang cakrawala.
"Apa kau bertemu seseorang akhir-akhir ini??"
"Maksud Anda??"
"Mmmmm-, lupakan saja!!! kapan kau akan kembali memetik raspberry?? beberapa pohon diantaranya berbuah cukup lebat!! aku bahkan telah mendapatkan satu toples kaca!!"
"Benarkah???" Claire seketika merubah posisi tubuh! ia menghadap ke arah Alfons dengan raut wajah penuh tanya.
"Tentu saja!! aku ahli dalam memetik buah!!"
"Memetik buah??? apa susahnya?? kenapa harus menggunakan keahlian hanya untuk hal sepele??"
"Hal semacam ini-, sangat sulit kulakukan sebelum nya, Claire!! karena-," Alfons sengaja menjeda kalimat, ia menggenggam lembut jemari Claire dengan tatapan yang cukup dalam.
"Aku melihat sosok dirimu dalam setiap manisnya buah raspberry!! diriku jadi bersemangat setiap kali melangkah menuju halaman belakang!!"
"Anda sungguh pandai dalam bermain kata, benar begitu??"
"Aku berkata jujur padamu, Claire!!"
Sentuhan lembut yang terasa pada pipinya dari telapak tangan dingin Alfons seketika membuat Claire tak mampu berpikir jernih.
"Tuan-, tolong jangan bersikap yang berlebihan!!"
"Berlebihan?!! aku hanya mengusap lembut pipi dari seorang gadis yang telah mendobrak pintu hatiku, apa itu salah??" wajah Alfons yang kian dekat tampak membuat jantung Claire berdetak dengan tak beraturan.
"Masalahnya adalah-, kesalahan itu ada pada diri saya Tuan!!"
"Sssssttt!!! siapa yang menganggap mu sebagai sebuah kesalahan?? bagiku-, dirimu adalah sosok permata hijau di ladang yang kering kerontang!! hadirmu memberikan kesejukan tersendiri pada hatiku yang gersang!!! dan aku-, aku sungguh menginginkan dirimu!!"
Dia menginginkan diriku?? atau hanya ingin menikmati tubuhku??
Claire yang tiba-tiba berpaling seketika membuat hidung Alfons berbenturan dengan telinga sang gadis.
Huuuuffttt!!! apa yang ku lakukan???
Kedua anak manusia itu kembali menyelami suasana canggung!! namun Alfons yang tak ingin menyia-nyiakan kebersamaan lagi-lagi mampu mencairkan suasana.
"Apa kau sudah memiliki makan malam???"
"Tidak! lebih tepatnya belum-,"
"Aaaaaghh!!! kenapa kau selalu kabur ke tempat ini saat malam hari??" Alfons menyelonjorkan kaki pria itu bahkan berbaring santai di atas hamparan rumput liar.
Karena tempat ini merupakan tempat paling nyaman untuk meluapkan keluh kesah!!!
"Kilauan bulan serta bintang yang terpantul pada aliran air sungai-, hal itu sungguh sesuatu yang indah di mata saya!!" suara lirih dari lisan mungil Claire diiringi dengan semilir angin membuat suasana malam kian terasa damai di hati Alfons.
Claire-, sesederhana itu dirimu?? kebahagiaan kecil dari alam yang dipandang biasa oleh para manusia lain, kau justru memberikan makna tersendiri dari setiap jengkal tempat ini,
"Bagaimana dengan telunjuk mu??"
"Saya meminum obat dengan teratur!! jadi ini sungguh telah membaik!!"
"Apa kau minum obat tanpa mengkonsumsi karbohidrat terlebih dahulu?? obat itu dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan bukan???"
"Aaaaawhh!!!"
Alfons yang telah kembali duduk dan mencubit hidung mancung nya membuat Claire memekik seketika.
"Saya-, telah memiliki sepotong roti untuk menelan nya!"
"Mmmmm-, mungkin kau berkata jujur!! atau mungkin kau berbohong!! aku tak tahu!! tapi-, makanlah ini!!"
"A-apa??"
"Sandwich dengan isi sayuran, ham dan juga sossis!! makan lah!!"
"Kenapa-, Tuan memberikan makanan pada saya??"
"Kau terlihat cukup kurus untuk ukuran gadis seusia mu !! meski tenaga mu tergolong kuat!! kau tetap harus mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuhmu, Claire!!"
"Apa Anda ingin berkata bahwa saya ini kurang gizi???"
"Memang benar kan??"
"A-apa??" netra Claire membulat! Alfons yang berbicara ketus dengan sengaja seketika membuat gadis itu menyambar sandwich yang disodorkan oleh sang pria.
"Apa kau masih ikut mengambil bantuan sembako di kantor kepala desa??"
"Mmmmm-, itu?? terakhir kali! ada petugas yang berbaik hati mengantarkan bantuan untuk nenek hingga sampai ke rumah!! mungkin karena keluarga dari kepala desa tak ingin melihat wajah saya!!"
"Itu jauh lebih baik!!!" Alfons mengusap lembut bibir Claire yang tampak belepotan karena saus tomat.
"Apanya yang lebih baik??"
"Bibir mu!!!"
"Saya akan memukul mu jika kau berbuat yang macam-macam, Tuan!!!"
"Ayolah!!! aku hanya ingin satu macam!!!"
"Dasar pria mesum!!!"
Alfons terkekeh! ia justru gemas dengan tampilan mulut penuh dari gadis dihadapan nya,
tapi knp pembacanya sedikit yg like juga sedikit