NovelToon NovelToon
Istri 1 Triliun

Istri 1 Triliun

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak
Popularitas:891.6k
Nilai: 5
Nama Author: Navizaa

Revan Alfredo harus menikah dengan Bella Amanda, gadis yang di pilihkan oleh keluarganya agar mendapatkan warisan.
Demi menutupi hubungan Revan dengan kekasihnya di depan semua orang, Revan terpaksa menyetujui perjodohan itu dan menjadikannya Bella sebagai tamengnya.
Sehari setelah pernikahan, Revan melemparkan kontrak pada Bella.

"Oke, aku setuju dengan persyaratan itu, tapi aku juga memiliki persyaratan!" ucap Bella

"Apa?" tanya Revan.

"Aku minta kamu tf ke rekeningku 1 triliun diluar dari nafkah yang seharusnya kamu berikan, deal, aku akan tanda tangan!" tantang Bella, tentu dia tidak akan membuat kekasih gelap Revan bersenang-senang dengan uang suaminya.

Apakah Revan akan memberikan apa yang di minta Bella?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Foto Wanita

Happy Reading.

"Revan, ajak Bella masuk ke kamar dulu, kalian istirahat aja, sebelum nanti makan malam," ucap Mama Mira.

Revan mengajak Bella masuk ke dalam kamarnya yang dia tempati sebelum menikah, kamar itu cukup luas dan besar. Bella bisa melihat kolam renang yang cukup besar dari arah jendela yang terbuat dari kaca, karena kamar itu mengarah ke arah halaman belakang.

"Nanti kita tidur di sini, tidak boleh ada yang tidur di sofa," ucap Revan menunjuk ranjang.

"Kenapa mesti seranjang?" tanya Bella menaikkan sebelah alisnya. "Bukankah selama ini kita tidak pernah tidur di ranjang yang sama!" Bella bersedekap dada.

Revan mendekati istrinya itu, matanya menatap lekat ke arah netra Bella.

"Sayang, kamu tadi dengar tidak kalau Papa dan Mama mengiginkan cucu, itu artinya kita harus membuatkan cucu untuk mereka," jawab Revan tersenyum penuh arti.

Bella mundur selangkah, dia tidak mau terlalu dekat dengan suaminya, jantungnya pasti akan berdetak dua kali lipat kalau Revan sedekat itu dengannya.

"Itu hal yang mustahil, Van, aku tidak mau hamil, bukankah pernikahan kita akan segera berakhir? nanti kalau aku hamil, akan menjadi single parents donk," jawab Bella mengalihkan pandangannya.

Rasanya tidak kuat apabila di tatap seperti itu terus oleh Revan.

"Kita tidak akan bercerai Bella, aku akan memulai semuanya dari awal, kontrak itu sudah tidak berlaku," jawab Revan menyentuh dagu Bella dan diarahkan kepadanya.

"Apa maksudmu?"

"Bella, apa kamu tidak menyadari bagaimana sayangnya kedua orang tuaku padamu? apa mereka akan setuju kalau kita bercerai?"

Bella menahan rasa aneh di dalam hatinya, dia juga merasa sangat bahagia bisa di sayangi seperti itu oleh mertuanya, tapi saat ini hatinya sudah beku dengan sikap Revan yang seenaknya sendiri seperti ini.

"Jadi hanya karena orang tuamu kamu ingin kita mempertahankan pernikahan? kalau seperti itu rasanya tidak adil, Van! hidupku sudah penuh dengan sandiwara, aku bertahan selama setahun untuk menjadi istri kontrak, apakah aku akan di kontrak seumur hidup?" ucap Bella berusaha menahan kesedihannya.

Revan mendesah kasar, awalnya dia hanya ingin bermain-main dengan pernikahan nya, membuat sebuah perjanjian konyol dengan Bella. Tapi akhir-akhir ini dia sadar bahwa Bella sudah mulai menarik hatinya. Bahkan rasa tertarik itu sudah berubah menjadi cinta.

Ketidak pedulian Bella terhadapnya yang di tunjukkan selama ini membuat Revan ingin meluluhkan hatinya.

"Tidak seperti itu maksudku, Bell!"

"Lalu apa?" sela Bella sedikit meninggikan suaranya.

"Aku ingin pernikahan ini kita jalani dengan baik, aku tidak ingin kita bercerai karena aku ... aku!" tiba-tiba Revan tergagap, entah kenapa suaranya terasa tercekat di tenggorokan.

"Aku apa, Revan?" tanya Bella tidak sabar.

Apakah kamu sudah mulai mencintaiku sepenuhnya, Van? tidak akan ada wanita lain lagi di hatimu? jerit Bella dalam hati.

"Aku mencintaimu, Bella!" lirih Revan.

"Apa?"

"Sudahlah, aku ingin ke kamar mandi," jawab Revan berlalu dari hadapan Bella.

Sebenarnya Revan sangat ingin mengatakan bahwa dia sudah jatuh cinta yang sedalam-dalamnya pada Bella, tapi dia masih merasa malu dengan sikapnya yang masih saja menyakiti sang istri.

Bella duduk di sisi ranjang dengan perasaan kecewa.

Apa yang kamu harapkan Bell, Revan tidak akan pernah mencintaimu dengan tulus, mungkin kamu di anggap sama seperti wanita-wanita yang pernah dekat dengan Revan, mungkin saja sia juga merasa tidak enak pada orang tuanya saja. Batin Bella bergejolak.

Sejujurnya dia juga tidak terlalu berharap dengan pernikahan ini, Bella ingin kembali seperti dulu, saat dia dan Revan seperti orang asing, dia merasa lebih bebas.

Bella melihat sebuah foto di samping nakas, foto saat Revan masih muda, kira-kira dia masih kuliah, Bella menyentuh foto itu dan mengambilnya.

"Revan, kamu memang sudah tampan sejak dulu," gumam Bella tersenyum.

Tiba-tiba dia merasa ada sebuah foto yang terlihat agak tinggi di balik foto Revan.

"Ini seperti ada dua foto yang di tumpuk?" gumam Bella meraba bagian belakang foto tersebut.

Entah kenapa tiba-tiba dia merasa penasaran ingin membuka foto itu. Bella mendongak melihat ke arah kamar mandi, sepertinya Revan masih belum selesai. Akhirnya dia menggunakan kesempatan ini untuk melihat foto siapa yang ada di balik fotonya Revan.

"Foto siapa yang di sembunyikan Revan di balik fotonya?"

Bella membuka bingkai figura itu dan mengambil foto yang ada di balik foto suaminya itu.

Mata Bella melotot sempurna kala melihat foto seorang wanita cantik yang sudah terlihat dewasa sedang tersenyum.

"Siapa wanita ini?" gumam Bella. Keningnya mengkerut tidak mengerti.

Bella membalikkan foto itu dan melihat sebuah tulisan 'My beloved' di baliknya yang artinya wanita itu kekasih yang sangat dicintainya.

Tiba-tiba Bella merasa ngilu di sudut hatinya. Seperti di sayat sebilah pisau tajam dan menghujam nya.

Setitik air mata jatuh membasahi foto itu membuat Bella tersadar dan langsung menghapusnya.

Gadis itu langsung memasukkan kembali foto wanita di balik fotonya Revan.

"Kamu memang seorang pecinta wanita Revan, tapi sepertinya wanita itu spesial untukmu," gumam Bella mengembalikan bingkai foto itu.

Revan keluar dari dalam kamar mandi dan melihat Bella yang duduk di sisi ranjang. Pria itu tersenyum dan menghampiri istrinya.

"Setelah ini kita bersiap untuk makan malam, aku akan memakai baju dulu," ucap Revan.

Bella hanya diam saja, dia akan melakoni perannya sebagai istri yang mencintai suaminya, Bella tidak mau mertuanya sedih karena hubungannya dan Revan yang sudah bermasalah sejak awal.

Bella berjalan keluar tanpa menghiraukan Revan yang masih menatap ke arahnya itu, dia akan membantu di dapur untuk mempersiapkan makan malam.

###

Mira sangat senang melihat menantunya yang mau menginap di rumahnya, saat ini mereka sedang menikmati makan malam bersama.

"Van, sebaiknya kalian cepat melakukan program kehamilan, Mama dan Papa sudah tidak sabar ingin segera mendapatkan cucu," ucap Mira di tengah makan malamnya yang kembali membahas masalah kehamilan.

Revan melirik ke arah Bella yang sedari tadi mengabaikannya.

"Iya Ma, kita juga masih berusaha kok, nanti kita usahakan untuk selalu tidur bersama, aku juga sudah sangat ingin memiliki anak dari Bella," ucap Revan membuat semua orang menatapnya.

Bella menyenggol kaki Revan, dia merasa kesal dengan ucapan dari suaminya itu, seolah-olah mengatakan jika mereka jarang tidur bersama dan tentu saja yang mendengar itu menganggap hubungan mereka memang kurang baik.

"Kenapa? apa aku salah bicara?" tanya Revan bingung.

"Revan, kalian tidak menutupi apapun dari kami, kan?" tanya Kenzo menatap sang putra.

Revan menelan Saliva nya, apa tadi dia salah berucap.

"Kamu itu bagaimana sih, memang hal wajarkan kalau kamu memiliki anak dari istrimu? memangnya kamu mau punya anak dari siapa lagi selain dengan Bella? lalu kenapa kalian jarang tidur bersama?" ucap Mira menjewer telinga putranya itu.

"Aww sakit Ma," seru Revan.

"Maksud Revan, dia memang ingin segera memiliki bayi tapi mungkin kita masih belum di beri kepercayaan oleh Tuhan, kalau masalah tidur bersama itu karena Bella terkadang menginap di butik, begitu Ma," ucap Bella segera meralat agar mereka tidak curiga namun Bella juga tidak berbohong karena memang terkadang dia juga menginap di butiknya.

Dia tidak ingin orang tuanya tau kalau selama ini mereka tidak pernah tidur di kamar yang sama.

"Baguslah kalau begitu, Papa dan Mama begitu knawatir sayang," ucap Papa Kenzo menatap sang menantu.

Revan merasa sedikit lega karena Bella menolongnya, untung saja tadi istrinya bisa membuat alasan yang tepat.

Bersambung.

*

*

*

Hai, aku ada rekomendasi karya keren banget nih

1
Soraya
mampir thor
Katherina Ajawaila
Bela ngk komek2 nanti kalau banyak pelakor bikin ulah nangis, tapi tak suami tunda2 kalau ada yg kesambet sm Revan nangis. ribe jg 😎
Katherina Ajawaila
keren Bella drow, biar tau rasa jgn egois Revan🤓
Katherina Ajawaila
salah besar kamu. Revan di kadalin Viona, tdk ada lg kata. maaf utk. Bella. cukup sudah kata Bella🥸
Katherina Ajawaila
enak ngk Revan, baru liat josh pelu Bella langsung pusing kan., jgn coba2 buat istri cemburu, perempuan berkelas akan buat diri nya semakin bernilai di hadapan pria yg ngk mutu 😜
Katherina Ajawaila
Luar biasa
Katherina Ajawaila
jgn terlalu PD Revan, jijik malah Bella liat gaya kamu😳
Katherina Ajawaila
suruh jalang mu urus Revan, kan kamu sendiri yg buat peraturan. telan situ peraturan mu🤬
Katherina Ajawaila
ya jauh lah dari Bella, Revan ntar juga kamu nyesal, Bella wanita berkelas, berkarier, sedang kan viona hanya bisa nya buka kaki habisin duit mu, belum tentu tipe setia. bego aja kamu Revan di kadalin viona🥸
Katherina Ajawaila
aku suka baca gaya Bella, keren ngapain harus ribet di atas kertas kamu menang banyak Bella, ngk di jamah ngk rugi tetap ori, suami bego di jadi in. mesin ATM sm viona. udh bolong pula 😡
Katherina Ajawaila
spet nya ceritNya sangat menarik
aku mau baca thour
Bunda
ijin nyimak kak 🙏🏻
Andi Tri putra
Luar biasa
Rita Juwita
selalu bagus thor ceritanya...
namia khira
Luar biasa
Leni
cerita a tarik ulur datar greget hmmm
zian al abasy
bdoh bnget si bella..bkin mual bcany..scra riel gk ad wanita mau sprti bella aplg brthan smpai sthun hnya mlihat suami egois..prg tnggl prgi ngapain pke nyerhin tbuhny dlu dsar bego..
zian al abasy
huhhhh wanita memeng mahluk yng pling bdoh dn lemah..seribu 1 wanita tegas dn pny htga dri..yng lain nool trmasuk bella .crta bgni nie yng mncrrminkan btpa bobrok ny wanita .mudh d mnfaatkn dn bdoh
Khasanah Mar Atun
bela jgn selalu berprasangka buruk sm revan. cb komunikasi sm revan ttg mslh yg sdg dihadapi suami kamu. cari solusi,jgn menyimpulkan sendiri. blm tentu yg ad di pikiran kmu itu bnr
guntur 1609
ya ralah. dulu dia cinta samamu. sekarang kau sdh sprti jalang. laki2 lain pun akan berfikir 2x
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!