NovelToon NovelToon
Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Suami Miskinku, Ternyata CEO Terkaya!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

karna dalam pengaruh obat, membuat Ameena terpaksa menghabiskan malam dengan pria asing yang tidak dikenalnya.

Pria itu adalah Satria Wijaya, seorang kurir paket yang kebetulan akan mengantarkan barang ke hotel tempat Ameena menginap.

Kehidupan Ameena setelah malam itu berubah 180 derajat. Ameena terpaksa menikah dengan Satria karna telah tumbuh kehidupan baru dalam rahimnya.

Bagaimana kisah selanjutnya? ikuti terus kisah Ameena dan Satria ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau Tidak Sendirian

"Kenapa kau hujan-hujanan di tengah malam seperti ini? Kau bisa masuk angin nanti." Satria membuka jaketnya, kemudian memasangkannya pada Ameena.

"Aku kabur dari rumah." beritahu Ameena dengan wajah sendunya.

"Kenapa?" Dahi Satria mengkerut.

"Orang tua dan calon suamiku sudah tahu kalau aku sedang hamil. Mereka sangat marah dan tidak menginginkan anak ini." beritahu Ameena dengan suara bergetar.

"Maafkan aku, ini semua salahku." Satria membawa Ameena ke dalam dekapannya. Tangis Ameena pecah dalam dekapan pria itu.

"Papaku juga mengatakan, akan mengirim aku ke luar kota besok, aku tidak mau jadi aku kabur dari rumah." ucap Ameena dengan suara terisak.

"Sudah jangan menangis lagi, semuanya akan baik-baik saja." satria mengusap punggung Ameena dengan lembut.

"Hujannya semakin deras, bagaimana kalau kita lanjut bicara di kostanku saja? Kebetulan kostanku tidak jauh dari sini." ujar Satria.

"Hem." Ameena menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Ameena tidak mau sendirian menghadapi semua ini, bertemu dengan Satria membuat perasaan Ameena jadi sedikit lebih tenang.

Tanpa Satria dan Ameena sadari, seseorang terus mengawasi mereka dari kejauhan. Bibir orang itu tersenyum miring setelah berhasil mendapatkan rekaman tentang kedekatan Ameena dan Satria.

"Aku harus mengirimkan video ini pada Daniel. Dengan begitu, Daniel pasti akan membatalkan pernikahannya dengan Ameena." gumam orang tersebut yang diam-diam merekam Ameena dan Satria dari dalam mobilnya.

***

***

Begitu tiba di kostan, Satria langsung mengganti pakaiannya yang basah dengan pakaian kering.

Ameena tidak begitu memperhatikan apa yang sedang dilakukan Satria, karna fokusnya tertuju pada kostan milik Satria yang ukurannya bahkan jauh lebih kecil dari kolam ikan di rumahnya.

"Jadi ini kostanmu?" tanya Ameena.

"Ya." balas Satria.

"Walaupun kostanku kecil, tapi di sini jauh lebih baik daripada kau harus hujan-hujanan di jalanan." lanjut pria tampan itu dengan nada meledek. Ameena terdiam, hatinya terlalu sedih untuk berdebat dengan Satria.

"Ameena, pakaianmu basah semua. Untuk sementara kau pakai pakain milikku saja ya. Aku harap kau tidak akan gatal-gatal setelah memakainya nanti." Satria memberikan kaos dan celana pendek miliknya pada Ameena.

"Kenapa kau bicara seperti itu? Kau tidak ikhlas menolongku ya?" kesal Ameena saat mendengarkan ucapan Satria.

"Bukan begitu. Setahuku kau adalah nona muda dari keluarga kaya yang biasa hidup mewah dan memakai pakaian branded. Aku takut tubuhmu akan alergi jika memakai pakaian murah milikku." ujar Satria.

"Ck. Kau itu terlalu berlebihan! Aku tidak seburuk yang kau pikirkan tahu!" kilah Ameena.

Mana Satria tahu kalau berulang kali Ameena menginap di rumah para kliennya yang kebanyakan berasal dari kalangan bawah. Tidur dengan mereka, memakai pakaian mereka, memakan makanan yang mereka makan. Hanya untuk mendalami kasus mereka, serta demi menjadi lebih dekat dengan para kliennya.

"Kalau begitu buktikan!" Satria meletakan pakaian miliknya di pangkuan Ameena.

"Dimana kamar mandinya?" tanya Ameena.

Di kostan milik Satria, hanya ada kamar tidur berukuran sedang saja. Tidak ada kamar mandi, ataupun ruangan untuk berganti pakaian.

"Kamar mandinya ada di luar. Di bawah pohon mangga besar itu." Satria menunjuk ke arah kamar mandi yang letaknya lumayan jauh dari kamar kost milik Satria. Kamar mandi itu terlihat begitu menakutkan saat malam hari karna letaknya ada di luar ruangan serta di sebelahnya ada sebuah pohon mangga besar.

"Tidak mau ah, aku takut. Lagipula di luar masih hujan." tepis Ameena.

"Terus kau mau ganti baju dimana?" tanya Satria. Ameena menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Kalau begitu ganti baju di sini saja." titah Satria.

"Baiklah, tapi kau keluar dulu!" pinta Ameena.

"Tidak mau, di luar hujan deras. Aku bisa masuk angin nanti." balas Satria.

"Terus aku harus ganti baju di hadapanmu gitu? Dasar mesum!" hardik Ameena dengan bibir mengerucut.

"Kenapa memangnya? Aku sudah melihat seluruh tubuhmu, seharusnya kau tidak usah malu-malu lagi bukan? Atau kau sudah lupa dengan kejadian malam itu dan ingin aku mengingatkannya?" Satria mengikis jarak diantara mereka dengan bibir tersenyum smirk.

"Hetikan! Berani mendekat selangkah lagi, aku akan memotong milikmu jadi beberapa bagian!" ancam Ameena.

"Kau itu kasar sekali. Berbeda dengan sikapmu saat pertama kali kita bertemu. Malam itu kau begitu agresif." Satria mengingatkan.

"Satria!!!" hilang susah batas kesabaran Ameena menghadapi pria itu.

"Ok baiklah, jangan marah lagi. Atau kau bisa membuat anak kita ketakutan nanti." Ameena terdiam, mendengar ucapan Satria wanita itu jadi kembali teringat pada kehamilannya.

"Aku tidak akan melihatmu, kau bisa berganti pakaian sekarang." Satria membalikkan tubuhnya jadi membelakangi Ameena. Melihat wajah Ameena kembali bersedih, Satria jadi tidak tega untuk mengganggu wanita itu lagi.

"Apa kau sudah selesai berganti pakain?" tanya Satria setelah lima menit berlalu.

Hening tak ada jawaban dari Ameena, hanya suara isakan saja yang terdengar.

Satria membalikan tubuhnya agar bisa melihat kondisi wanita yang tengah mengandung benihnya itu.

"Hey, kenapa kau menangis?" Satria menghampiri Ameena, mengelus punggung Ameena yang bergetar dengan lembut.

"Hidupku sudah hancur sekarang. Aku benar-benar merasa sendirian. Orang tua, sahabat, tidak ada di saat aku butuhkan." ucap Ameena dengan suara terisak.

"Kau tidak sendirian, ada aku sekarang. Besok aku akan menemui papamu untuk meminta izin menikahimu." Satria membawa Ameena ke dalam dekapannya.

Bersambung.

1
Cantika
Dera wanita ular
Cantika
next
Cantika
jangan terlalu sombomg kalian ya. kalian tidakg tahu siapa satria sebenarnya
Isnanun
aduh Andrea
Cantika
feeling seorang istri memang kuat
Cantika
next
Cantika
aku juga bakal senang kalau ternyata suamiku orang kaya
Cantika
kenapa tidak jujur aja satria
Valen Angelina
aduh kasian andrea... padahal dia baik
Cantika
kocak/Facepalm/
Cantika
ameena cemburu tuh
Cantika
pasangan somplak/Facepalm/
Cantika
pasti dera
Cantika
pasti papa arjuna dan satria sudah saling kenal
Isnanun
aha ada rahasia apa lg ini
Cantika
next
Cantika
Dera musuh dalam selimut
Cantika
terima saja ameena
Diana Dwiari
pantesan ngeyel sekali mama Widya....ternyata tukang ssss....sama sprti calonnya
Cantika
kayaknya dera bukn sahabat yang baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!