Jeffrey Roderick, seorang aktor tampan dengan segudang prestasi yang diraihnya, namun banyak berita miring yang melingkupi namanya. Dari mulai skandal gay dan berita perselingkuhan semua itu tak luput dari namanya. Hingga sebuah ide terbit di otaknya, saat dia melihat Mytha sahabat dari orang yang dicintainya.
“Jadilah pacarku selama tiga bulan dan kau akan mendapat bayaran untuk itu.” Jeff.
–
“Dia wanita kuno yang ketinggalan jaman.” Jeff.
“Cih, laki-laki dengan makeup tebal, apa bagusnya.” Mytha.
Sekuel dari novel "Terpaksa Menikahi Pria Belok" disarankan untuk membaca novel itu terlebih dahulu agar memahami isi cerita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10 - Mencari perlindungan
Setelah beberapa saat Daniel pun datang, Mytha langsung membuka pintu untuknya.
“Mytha, kamu gak papa? Apa yang terjadi?” tanyanya saat melihat keadaan Mytha yang nampak memprihatinkan.
Mytha menjelaskan semuanya, dari mulai dia dikejar para fans, sampai kejadian barusan saat seseorang mengiriminya paket mengerikan itu.
“Astaga, kenapa jadi seperti ini,” desahnya pelan, dia bangkit dan berjalan mendekati kotak paket tersebut.
“Ini buka kepala manusia asli Mytha, ini hanya kepala Manekin yang di lumuri cairan merah. Sepertinya mereka hanya ingin menakutimu, sebaiknya kau ikut denganku untuk sementara waktu,” Ucapnya.
“Gak bisa Pak, nanti Kak Cecil marah.” ucap Mytha.
“Kita tidak pergi ke rumahku, kita pergi ke rumah Jeff. Bersiaplah dan bawa beberapa pakaian, rumah ini tidak aman untuk sekarang. Aku akan mengusutnya dan mencari tahu pelaku teror ini.”
Mytha mengangguk, lantas bangkit. Dia pergi ke kamar untuk membawa beberapa pakaian dan barang-barang yang dia perlukan, setelah itu dia pun pergi bersama Daniel menuju rumah Jeff.
Sepanjang perjalanan Mytha hanya diam, dunianya yang semula tenang kini berubah drastis setelah dia mengenal Jeff, “kau benar tidak papa, haruskah kita menemui dokter?” tanya Daniel, saat melihat Mytha hanya termenung menatap kosong jalanan yang mereka lalui.
“Tidak usah Pak, saya baik-baik saja.” tolak Mytha, setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya mobil pun berhenti di depan rumah Jeff. Seperti biasa rumah ini tampak sepi, bahkan penjaga pun tak ada.
Mytha bergeming, dia menatap cemas bangunan di depannya itu, “apa disini benar-benar aman?” tanyanya.
Daniel menoleh, “meskipun disini tak ada penjaga, tapi aku jamin tempat ini lebih aman dari tempat mana pun. Karena tinggal sendirian, Jeff memasang teknologi canggih di rumahnya, jika ada penyusup mencoba masuk alarm akan berbunyi sebagai tanda peringatan. Para fans juga tidak tahu Jeff tinggal disini.”
Mytha menghela nafas berat, “baiklah kalau begitu.”
“Kita tunggu sebentar, Jeff dan Cecil dalam perjalanan pulang.”
Setelah menunggu beberapa saat, mobil yang Cecilia dan Jeff tumpangi pun sampai. Gerbang yang semula tertutup terbuka dengan sendirinya saat sang pemilik datang, Daniel pun langsung mengekori mobil Jeff di belakangnya, masuk kedalam basemen rumah ini, pintu-pintu di belakang langsung tertutup dengan sendirinya saat mereka telah berhasil masuk.
Mytha cukup terkesan dengan keamanan rumah ini, tapi tetap saja tinggal di bangunan tiga lantai sendirian tetap saja menakutkan.
Mobil pun berhenti. Cecilia turun lebih dulu di susul Jeff setelahnya, pun dengan Mytha dan Daniel.
“Mytha apa yang terjadi?” tanya Cecilia sambil berjalan menghampiri Mytha.
“Kita bicara di atas aja Yang,” Daniel yang menyahut.
Cecil mengangguk, dia harus menekan rasa ingin tahunya untuk sementara waktu.
Mereka duduk melingkar di sopa, Daniel dan Mytha silih berganti menjelaskan apa yang terjadi pada Mytha, hingga insiden pengejaran yang dilakukan para fansnya Jeff terhadap Mytha.
“Jeff, apa yang mereka lakukan sudah termasuk pidana pengancaman loh, kita gak bisa biarin ini,” cetus Daniel.
“Kau benar Daniel, tapi apa tidak papa jika kita melaporkan kejadian ini pada polisi?” tanyanya.
“Tidak.” sanggah Cecilia, membuat semua orang menoleh seketika kearahnya.
“Kenapa?” tanya Mytha bingung.
“Ini menyangkut privasimu Mytha, jika sampai media mencium pergerakan kita, tidak menutup kemungkinan status hubungan setinganmu dengan Jeff akan ikut terbongkar juga.” Ungkapnya.
“Kau benar Kak, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Jeff.
“Biar aku dan Daniel yang akan menyelidiki ini sendiri. Untuk sementara waktu Mytha kau tinggallah disini.”
“Apa?! Kenapa harus disini?” Protes Jeff.
“Lalu dimana lagi, di rumahku? Rumahku sempit Jeff, aku juga punya anak balita dan satu orang pengasuh yang tinggal bersamaku, tidak ada lagi kamar kosong. Tapi rumahmu ini besar, kau juga hanya tinggal sendirian kan, apa masalahnya,” keluh Cecilia.
“Tapi dia itu wanita, sedang aku ini pria,” dia mencoba mencari alasan.
“Lalu memangnya kenapa, toh banyak kamar kosong disini, kalian juga tidak akan sampai tidur bersama kan.” Ucap Cecilia dengan entengnya, sedang Daniel hanya terkekeh mendengar ucapan sang Istri, kalau Mytha dia hanya diam saja, mungkin dia masih sedikit terguncang dengan banyaknya hal yang terjadi padanya akhir-akhir ini.
Jeff mendengus kasar, dia beralih menatap Mytha, “hey, kenapa kau diam saja. Katakanlah sesuatu, memangnya kau mau tinggal denganku?”
Mytha mendongak, “tidak masalah, asalkan Ibuku tidak mengetahuinya aku akan baik-baik saja. Dan terutama fansmu, mereka benar-benar mengerikan.” cicit Mytha.
“Kau dengar bukan, ini adalah bentuk perlindungan kita untuk Mytha, tidakkah kau kasihan padanya, walau bagaimanapun dia sudah membantu kita Jeff.” Tambah Cecilia.
“Ya sudahlah, dia boleh tinggal disini.” Ucapnya mengalah.
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀
cemburu bilang aja jefff...
❤❤❤❤❤❤😀😀😀😀😀
dia kesal ama mytha..
makanya ruangannya diobrak abrik..
❤❤❤😀😀😀😀😀
jeff cemburu ama reyhan...
mulai bucin ..
❤❤❤❤❤
yg ringan aja terlalu berat kasihan Jeff 😂😂
secuek apa jefff kalo lihat jo deketin mytha....
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
astaga..
❤❤❤❤❤
kapoookkkkk..
❤❤❤❤❤❤
tapi ngapain jga jrles ama asistennya yg dikatakan jelek
toh mereka gak sedarah.
malh keren.
😀😀😀❤❤❤❤