NovelToon NovelToon
Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

seorang istri yang di rendahkan suami dan keluarga nya.
suami yang perhitungan dan suka selingkuh. membuat sang istri bangkit dan balas dendam dengan elegan kepada suami dan keluarga nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Mereka pun memasuki mobil Rihan.

"Mas tadi kita ketemu istri Mas di salon bersama teman nya." Kata Niela membuka obrolan.

"Benarkah? Bukankah kamu bilang kalau biaya perawatan di salon itu mahal. Lalu darimana dia mendapatkan uang? Tadi pagi aku hanya memberikan 300ribu." Jawab Rihan sambil mengemudi kan mobil nya.

"Benar Kak, kita memang ketemu Mbak Kanya, Mbak Kanya juga melakukan perawatan." Sambung Sarah.

"Benar Han, apa yang di katakan Niela dan adik mu. dan tadi Kanya nggak ada sopan sopan nya sama ibu. Padahal ibu cuma tanya darimana dia dapat uang, malah jawab nya gak sopan banget Han," Kata Bu Ratih.

"Benar mas, dia juga bilang kalau aku tuh bukan siapa-siapa kamu Mas, Aku kesal banget sama dia Mas, manalagi di lihat banyak orang pula. Bikin malu saja." Gumam Niela manja.

"Mbak Kanya juga bilang kalau kami sudah tidak waras Kak.pokoknya kami sangat malu di lihat banyak orang Kak." Sarah semakin memanas manasi Kakaknya agar memarahi Kanya.

"Kanya makin hari makin kurang ajar. Semakin ngelunjak tingkahnya." Rihan sudah mulai terpancing emosi.

"Pulang nanti kamu harus ngasih pelajaran.Han. Biar Kanya kembali patuh seperti dulu." Ucap Bu Ratih.

"Ya Bu nanti Rihan akan memberikan dia pelajaran, Tapi Rihan bingung darimana Kanya dapat uang banyak." Kata Rihan.

"Jangan jangan istri Mas jual diri ke Om om hidung belang." Cicit Niela.

"Bisa jadi seperti itu, Makanya dia mempercantik diri agar bisa menggaet lebih banyak Om om kaya.." Kata Bu Ratih.

"Masa sih, Kanya seperti itu, Rihan kurang percaya percaya." Jawab Rihan.

"Di depan Mas saja terlihat kalem tapi kalau di belakang siapa yang tahu Mas. " Cicit Niela.

"Betul itu, Kamu harus memarahi Kanya . Karena kalau sampai Kanya melakukan hal itu. Itu akan kamu yang seorang Manager. Pa kata orang nanti istri seorang manager menjual diri.

Dalam hati Rihan tidak percaya kalau Kanya akan melakukan hal senista itu. Tapi karena hasutan Niela dan Ibunya Rihan kini mulai terpengaruh omongan mereka.

"Aku akan memikirkan nya nanti. Sekarang kita sudah sampai Mall. Kita makan siang dulu kalian pasti lapar." Rihan mengajak mereka makan.

"Tau saja Kakak, kalau kita lapar. Setelah makan kita shopping ya Mbak, ."

"Ide yang bagus itu Rah, Ibu mau cuci mata juga." Ucap Bu Ratih dengan antusias.

"Oke setelah makan kita akan shopping." Ucap Niela.

Sebenarnya dalam hati Niela keberatan, soalnya pasti akan terkuras lagi isi dompetnya. Tapi Niela berusaha untuk mengambil hati keluarga Rihan. Niela mau gak mau harus mau .

Kanya dan Maria juga ada di mall yang sama dengan mereka.

Maria mengajak sahabat nya untuk membeli makeup dan pakaian untuk Kanya bekerja.

"Mar, aku belum tentu di terima jadi asisten CEO yang menyebalkan itu."

"Percaya deh, sama aku. Feeling aku , kamu pasti akan diterima nanti.Jadi jangan pesimis gitu dong."

"Aamiin. Mudah mudahan di terima ya Mar, soalnya kemarin aku sempat marahin CEO resek itu, sapa tahu dia sakit hati jadi nolak aku."

Di saat Kanya memilih baju. Kanya tidak sengaja bertemu dengan Nenek yang pernah di tolong tempo hari.

"Nak, Kamu Kanya kan, ? Tanya Oma Irma.

"Oma...Oma masih ingat Kanya.?"

"Masih dong, Kanya kan pernah berjasa besar untuk Oma."

"Oma bisa saja.Bagaimana kabar Oma?"

"Alhamdulillah Oma sehat Nak, kamu kesini sama siapa?

"Kanya kesini sama sahabat aku Oma, Ini kenalin Oma, Ini Maria sahabat aku."

Maria dan Oma Irma pun saling berkenalan, mereka saling berjabat tangan.

"Oma kesini sama siapa?" Tanya Kanya.

"Oma kesini sama cucu Oma, tapi dia lagi ke toilet. Sebentar lagi juga akan kesini."

"Kamu lagi cari apa Kanya?"

"Kanya nemenin teman Kanya beli baju Oma sekalian Kanya cari baju untuk kerja nanti." Kata Kanya.

"Oo. ... Kamu mau kerja... !" Oma Irma sambil mengangguk angguk kan kepala.

"Kamu pilih baju yang kamu suka biar Oma yang bayar." Kata Oma Irma.

"Jangan Oma, Aku hanya persiapan saja kok, Aku kan belum tahu di terima kerja atau tidak." Kata Kanya.

"Sudah tidak apa-apa.Kamu pilih saja. Anggap saja sebagai tanda ucapan terima kasih Oma pada kamu. Kamu jangan sungkan. Jika kamu nolak Oma akan sedih ." Kata Oma sambil memasang mimik sedih

"Iya Kanya terima saja, Mungkin ini rezeki kamu,, daripada Oma sedih hayo..." Kata Maria.

"Tapi aku nggak enak Mar." kata Kanya sambil berbisik bisik dengan Maria.

"Jangan merasa begitu. Anggap saja ini hadiah dari Oma. Oh ya Kanya kalau boleh Oma tahu kamu melamar kerja dimana?" Rupanya Oma Irma mendengar bisikan Kanya dengan Maria. Sungguh sangat tajam pendengaran Oma Irma.

"Di perusahaan XXX Oma." Jawab Kanya.

"Benarkah, Itu adalah perusahaan milik keluarga Oma, Nanti Oma akan bicarakan dengan cucu Oma. Biar kamu langsung diterima." Kata Oma Irma.

"Jangan Oma, aku tidak enak dengan yang lain."

"Sudah tidak apa apa."

Tak lama kemudian Abimana datang menghampiri Oma Irma. Abimana melihat dari jauh Oma Irma sedang ngobrol dengan uang perempuan.

"Oma..." Panggil Abimana.

"Nah, itu cucu Oma sudah datang, Ini kenalin namanya Abimana biasa di panggil Abi. Abi sini Oma kenalkan, ini orang yang waktu itu nolong Oma." Kata Oma Irma.

"Kamu......" Kata Kanya bersamaan dengan Abimana.

"Kanya, kalian sudah saling kenal,? Bisik Maria.

"Ini cowok yang aku ceritakan waktu itu." Bisik Kanya.

"Kalian berdua sudah saling mengenal?" Tanya Oma Irma.

"Baru kenal kok Oma. Abi pernah bertemu Kanya di perusahaan." Cicit Abimana.

"Bagus kalau begitu, kalian saling mengenal. Bagaimana kalau kita makan siang bersama.." Ajak Oma Irma.

"Tidak perlu Oma, ini Oma sudah bayar belanjaan Kanya udah lebih dari cukup Oma." Kata Kanya.

"Tapi Kanya perut aku lapar, kita ikut aja ya! Emang kamu tak lapar?" Bisik Maria.

"Nanti kita cari makan di luar, aku nggak enak ngerepotin Oma Irma." Bisik Kanya.

Kruuuukkkkkk

Tiba tiba terdengar suara perut berdemo.

"Itu perut teman mu bunyi, sudah ayo ikut saja," Kata Abimana. Memang perut Maria tidak bisa di ajak kompromi.

Akhirnya tidak ada alasan untuk menolak ajakan Oma Irma. Kanya dan Irma pun mengangguk setuju.

"Ya sudah kita makan di sana saja biar gak jauh jauh" ajak Abimana.

Mereka pun jalan bersama mencari makan.

Dari jauh beberapa pasang mata melihat Kanya dengan rombongan nya.

"Mas...mas... bukannya itu Kanya istri Mas Rihan. Kata Niela sambil menunjuk ke arah Kanya berada.

"Iya bener, Itu mbak Kanya tapi jalan sama siapa itu, kok ada cowok nya juga " Cicit Sarah.

"

1
Kamiblooper
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
LR: makasih atas support nya KK. sukses selalu. happy reading
total 1 replies
Celia Luis Huamani
Gak kebayang ada cerita sebagus ini!
LR: makasih Kakak atas support nya. Happy reading Kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!