Tidak disangka Habiba jika sang suami mengatakan tidak mencintainya di malam pertama pernikahan mereka. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pernikahan mereka berjalan seperti layaknya suami istri pada umumnya. Namun, pada saat kehamilan Habiba 8 bulan mantan kekasih Yusuf datang kembali dan Yusuf menyuruh Habiba pergi.
Akankah Yusuf kembali kepada mantan kekasih yang telah meninggalkan dia atau mempertahankan rumah tangga dengan Habiba?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya Wardu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Tamu Kehormatan
Habiba.. "panggil Yusuf menyadarkan lamunan Habiba
"Iya Pak.. "jawab Habiba
"Seperti kamu ragu berteman dengan saya ya? Hmm.. Begini saja anggap kita rekan kerja,kamu kan punya salon dan saya punya produk untuk salon kamu. Saya ada penawaran yang tentunya ada insentif dan hadiah juga,ini di luar dari yang saya sampaikan di acara seminar beberapa waktu yang lalu. Bagaimana? Apa kamu setuju dengan kerja sama ini? Agar kamu lebih yakin nanti saya minta Ardan membuatkan kontrak kerjasama kita.. "ucap Yusuf panjang lebar
Habiba menghela nafasnya dan berusaha menatap Yusuf lalu berkata "Terima kasih Anda mempercayakan kerjasama dengan saya tapi apa Anda yakin saya bisa mempromosikan produk dari perusahaan Anda? Seperti yang mungkin Anda dengar pembicaraan saya dan Rita ,jika para pelanggan salon saya kurang menyukai produk perawatan rambut dari perusahaan Bapak jadi sepertinya saya tidak bisa menjanjikan kerjasama ini berjalan sesuai keinginan Bapak.. "jelas Habiba ke Yusuf
Yusuf terdiam memikirkan sesuatu lalu menemukan solusi "Baiklah begini saja,saya minta tolong kamu berikan contoh produk seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan salon kamu,nanti kamu bisa beritahu saya. Bila perlu nanti saya ajak tim bagian produksi agar kamu bisa menjelaskan produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen,terutama pelanggan salon kamu.. "ucap Yusuf
"Ternyata diajak makan siang buat ngomongin bisnis,dasar otak bisnisman.. Oke deh,tapi aku juga nggak mau rugi lah. Harus ada bayaran yang sesuai,kalau nggak ada sorry aja nggak mau.. "monolog Habiba dalam hati
"Bagaimana? Apa kamu menerima tawaran dari saya.. "tanya Yusuf
"Saya terima tawaran Bapak,tapi ini nggak gratis. Harus ada bayaran yang setimpal,saya ibarat mata-mata buat Anda.. "ucap Habiba yang memajukan wajahnya ke arah Yusuf sambil memelototkan matanya.
Seketika itu Yusuf memundurkan wajahnya,tapi kemudian dia memundurkan pelan kening Habiba dengan telunjuknya.
"Mata duitan juga kamu ya? "
"Realistis aja Pak, nggak ada yang gratis di dunia ini. Kita ke toilet umum aja bayar dua ribu bahkan lima ribu. Lagian itu kan sama saja saya bekerja dengan Bapak,jadi wajar dong saya minta bayaran.. "ucap Habiba
Yusuf terkekeh ternyata unik juga gadis ini,dan bisa-bisanya dia langsung meminta bayaran
"Baiklah,deal. Nanti untuk kontrak kerjasama biar diurus Ardan.. "ucap Yusuf
"Oke deal.. "balas Habiba lalu mereka bersalaman.
****
Hari berganti hari,hampir dua minggu kerjasama kerja antara Yusuf dan Habiba berjalan dengan baik. Keduanya sama-sama professional dalam menjalankan kerjasama kerja ini. Habiba yang secara detail memberitahu ke Yusuf dan tim produksi tentang jenis produk perawatan seperti apa yang paling diminati oleh pelanggannya,mulai dari bahan dan aroma serta manfaat. Tanpa ragu Habiba juga memberitahu kekurangan produk perawatan rambut dari perusahaan D'Malik, Habiba tidak takut jika Yusuf marah jika ia memberitahu hal itu toh itu juga akan berpengaruh untuk peningkatan kualitas produk kecantikan terutama perawatan rambut dari perusahaan Yusuf. Yusuf sempat bersikeras membantah apa yang disampaikan Habiba jika produknya kurang bagus,namun setelah dari tim marketing dan pemasaran memberitahukan jika produk tersebut memang kurang peminat Yusuf akhirnya menerima. Dan pada akhirnya Yusuf dan tim produksi akan meningkatkan kualitas produk kecantikan D'Malik Corporattion sesuai dengan saran yang diberikan Habiba seperti halnya bahan,aroma dan khasiat produk perawatan rambut yang diminati masyarakat terutama kaum hawa saat ini.
Semua tim bekerja semaksimal mungkin terutama bagian produksi agar mereka bisa membuat produk dengan kualitas terbaik seperti yang diharapkan sang CEO. Habiba juga senang ternyata saran dan ide darinya diterima baik oleh Yusuf dan timnya yang berhasil memproduksi bahkan segera melaunching produk terbaru itu,sampai suatu ketika dia dibuat terkejut karena mendapatkan sebuah undangan.
"Permisi,selamat siang Nona Habiba.. "sapa Ardan asisten Yusuf saat masuk ke salon Habiba
Habiba yang sedang sibuk di depan laptop mengecek laporan keuangan dan stok produk perawatan salon seketika menghentikan kesibukannya dan menyapa balik asisten Ardan.
"Oh, selamat siang Pak Ardan.. Maaf sebentar.. "balas Habiba ke Ardan
Habiba menutup laptopnya dan menghampiri Ardan.
"Maaf Pak Ardan,ada keperluan apa ya datang kemari? Apa ada yang salah dengan ide dan saran saya kemarin? Saya minta maaf untuk itu,karena saya hanya berpaku pada salon dan pelanggan salon saya saja. Kalau untuk di tempat lain saya kurang paham,untuk itu Anda atau Pak Yusuf dan timnya bisa kroscek satu-satu salon perawatan rambut yang ada di kota ini.. "
"Oh,bukan Nona.. Saya ke sini justru mau memberi kabar bahagia.. "ucap Ardan menyodorkan undangan ke Habiba
"Undangan? Jadi juga Pak Yusuf nikah sama Nona Elsa.. Pasti akan jadi pesta yang sangat wow ini.. "ucap Habiba menerima undangan dari Ardan
Ardan terdiam "Jadi selama ini semua orang mengira Tuan Yusuf dan Nona Elsa mereka adalah sepasang kekasih yang sudah bertunangan dan akan segera menikah.. "gumam Ardan dalam hati
"Eh?! Sebentar? Apa ini? Undangan launching produk perawatan rambut Natural Fresh.. "Habiba menanyakan perihal undangan itu ke Ardan
"Iya Nona,kami sudah mulai memproduksi produk perawatan rambut sesuai dengan ide dan saran dari Anda dan lusa akan diadakan launching produk tersebut. Untuk itu Tuan Yusuf mengundang Anda sebagai tamu kehormatan dalam acara tersebut,dan mohon maaf Tuan Yusuf tidak bisa memberikan langsung undangan itu kepada Anda karena beliau sedang di Singapura bertemu dengan klien untuk membahas beberapa proyek.. "jelas Ardan
"Apa? Tamu kehormatan? Nggak salah tuh? Memangnya saya pejabat apa? Saya cuma punya salon kecil Pak,masa dijadikan tamu kehormatan? Ada-ada saja Anda dan Bos Anda.. "
Ardan tersenyum lalu berkata "Maaf Nona, saya hanya ditugaskan untuk mengantarkan undangan itu dan berharap Anda bisa hadir di acara tersebut.. "
"Baiklah,saya usahakan ya.. "
Ardan mengangguk "Kalau begitu saya permisi dulu Nona, Mari.. "pamit Ardan kemudian berlalu meninggalkan salon Habiba.
Bertepatan dengan Ardan keluar dari salon,Rita masuk. Mereka saling menyapa satu sama lain,setelah di dalam salon Rita menghampiri Habiba yang sedang memegang undangan,dia menanyakan undangan siapa yang sedang dipegang. Habiba memberitahu kalau itu undangan launching produk terbaru Natural Fresh yang beberapa hari lalu dia dimintai pendapat oleh Yusuf. Habiba juga mengatakan kalau dia diundang menjadi tamu kehormatan di acara itu.
"Astaga Habiba,,itu kabar baik banget tau.. "pekik Rita
"Ya betul itu kabar baik,setidaknya Pak Yusuf menerima saran,pendapat,bahkan ide dari aku tapi kenapa juga menjadikan aku tamu kehormatan. Emangnya aku pejabat gitu? Apa orang penting gitu?.. "balas Habiba
"Ya mungkin kamu orang penting kali buat Pak Yusuf.."
"Nggak usah aneh-aneh ngomongnya,dia sudah ada yang punya.."
"Kamu aja deh yang datang Rita,kayaknya aku malas.. "ucap Habiba lesu
"Kenapa? Takut ya ada insiden kayak tempo hari itu? Hmm, nggak pa-pa sih kamu datang ke sana siapa tau Pak Yusuf malah ngajakin kerjasama yang lebih ke kamu.. "ucap Rita
"Maksudnya? "tanya Habiba
Rita menghela nafas kemudian mengambil kursi lalu duduk.
"Maksudnya siapa tau kamu malah dijadikan Brand Ambassador produk itu atau mungkin salon kamu ini dia promosikan ke rekan-rekan kerjanya atau ----- "Rita menjeda ucapnya
Habiba memicingkan matanya ke arah Rita.
"Atau apa? "tanya Habiba
"A-tau Pak Yusuf mau melamar kamu di acara itu.. "ucap Rita sambil tertawa
PLUK..
Habiba memukul lengan Rita dan meninggalkan dia yang masih tertawa terbahak-bahak. Kemudian dia melanjutkan pekerjaan dia yang sempat tertunda tadi.
Tampan dan kaya raya,kata yang singkat untuk disematkan kepada seorang pria bernama Yusuf Maulana Malik. Di usia yang masih bisa dibilang muda sudah mempunyai bisnis yang merajai di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu bisnisnya adalah di bidang kecantikan,seperti pada hari ini hari yang ditunggu oleh Yusuf telah tiba. Hari dimana launching produk kecantikan perawatan rambut terbaru dari perusahaanya telah tiba. Acara sudah dimulai akan tetapi dia merasa gelisah karena orang yang ditunggu belum juga hadir,dia merasa geram merasa diremehkan orang seperti itu. Orang yang ditunggu itu adalah Habiba,Yusuf mengundang Habiba sebagai tamu kehormatan sebagai bentuk terima kasih sudah memberi masukan tentang produk perawatan kecantikan terlebih perawatan rambut yang sedang viral saat ini. Namun,Habiba justru tidak datang hingga acara launching selesai. Yusuf benar-benar merasa diremehkan dia berkacak pinggang dan menghembuskan nafas secara kasar.
"Sepertinya dia meremehkanku,padahal banyak orang di sana senang dan berharap aku undang menjadi tamu kehormatan. Tapi gadis itu malah meremehkan dengan tidak datang ke sini.. "gumam Yusuf dengan kesal
Di saat sedang kesal dan geram tiba-tiba sebuah tepukan lembut mendarat di bahunya. Seketika itu Yusuf menoleh ke belakang.
✍️✍️✍️