NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:95.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Via menatap nanar kepergian suaminya.  Belum lama suaminya pulang, tapi suaminya sudah ingin pergi lagi. Hati Via mendadak gelisah memikirkannya.

"Ya ampun Ning, kenapa melamun saja di situ? Nanti ke sambet setan yang lewat loh." Seruan itu membuat Via menolehkan kepalanya ke samping kiri.  Lalu setelah melihat siapa yang menegurnya, Via mendengus.

Siapa lagi, kalau bukan bu Ramlah si pembuat onar itu.

"Ya ampun Ning, banyak melamun nanti wajah nya banyak keriputnya. Lihat kan udah ada keriput, nanti Gus Ikram malah cari daun muda loh."

Kan lihat, sudah Via duga, Bu Ramlah pasti akan mengatakan hal-hal yang membuatnya sakit hati.

"Masih muda juga, masih belum punya anak kan? Masa sanggup lihat suaminya punya anak dari orang lain."

Kalau biasanya Via tidak akan menanggapi perkataan Bu Ramlah, tapi kali ini emosinya terpantik. Terlebih ia sedang tidak dalam keadaan tidak baik-baik saja.

AVia menatap tajam ke arah Bu Ramlah. "Kenapa emangnya? Situ kenapa sibuk banget ngurusin kehidupan orang?! Mau saya punya keriputan juga, bukan urusan anda kan? Jadi stop julid, karena mulut anda itu sampah!" Pekik Via.

Bu Ramlah mencibir, memutar bola matanya jengah, mana takut ia dengan Via ini, ini lah memang tujuannya untuk menghasut Via, dan akhirnya dari beberapa hari ini, baru hari ini Via terpancing oleh kata-katanya.

"Saya itu ngomong fakta ya Ning, cuman ngasih tau juga. Tapi ngeyel banget sih. Gimana enggak mandul, orang tukang ngeyelan begitu." Kata Bu Ramlah tanpa dosa.

Via melotot mendengar perkataan Bu Ramlah, hatinya langsung tersentak dengan kalimat itu. "Darimana Bu Ramlah tau kalau saya mandul ha?! Saya itu enggak mandul, tapi saya belum punya anak aja!!! Nanti juga saya punya anak" sahut Via dengan nada suara naik satu oktaf.

Bu Ramlah tersenyum tipis, bahagia sekali rasanya kalau Via sudah tersulut emosi seperti saat sekarang ini. "Kalau enggak mandul itu, pasti Ning sudah hamil udah dari lama. Cih, ini udah lima tahun lebih, tapi sama sekali belum hamil, apa itu kalau enggak mandul namanya huhh.?"

Via menggeram marah, tangannya sudah melayang ingin menampar wajah Bu Ramlah yang membuatnya emosi luar biasa itu, namun suara seseorang dari belakang tubuhnya  membuat Via urung.

"Via!!  Apa - apaan kamu!" Seru ummi Sekar yang tidak sengaja melihat Via yang hampir menampar bu Ramlah.

Via melotot mendengar suara mertuanya, buru-buru membalikkan tubuhnya dan matanya langsung bisa menatap sang mertua yang juga menatap ke arahnya.

"Ummi," panggil Via pelan, rasa bersalah langsung mencuat di dalam dirinya. Ia takut kalau mertuanya itu akan marah besar dengan apa yang hampir di lakukan olehnya.

Ummi Sekar diam tak menjawab, matanya langsung menoleh ke arah Bu Ramlah yang berlari menghampirinya.

"Ummi. Hiks hiks, tolong saya, tadi Ning Via mau menampar saya untuk yang kedua kalinya." Adu Bu Ramlah sambil memeluk ummi Sekar, sebelah tangan kirinya menutupi pipinya, seolah-olah kesakitan habis di tampar oleh Via. Ia bahkan sudah menangis meraung-raung seperti seseorang yang baru saja di aniaya.

Via yang melihat tingkah Bu Ramlah langsung melotot. "Hei, kamu fitnah ya? Saya tidak pernah menampar kamu! Jangan fitnah kamu, dosa!" Via sungguh geram dengan wanita itu. Bisa-bisanya ia memfitnah dirinya.

"Huhuhu, lihat ummi, Ning Via mana mau mengaku, lihat ini, pipi saya sudah merah, akibat ulahnya." Tunjuk Bu Ramlah pada pipinya yang memang tampak memerahm

Via jelas terkejut melihat pipi Bu Ramlah yang jelas-jelas merah seperti sehabis di tampar. Kepalanya langsung menggeleng kencang, matanya menatap ke arah ummi Sekar yang baru saja menoleh ke arahnya juga.

"Ummi, ini enggak seperti apa yang ummi lihat, ummi, Via--"

"Via, ikut ummi," sela ummi Sekar. Lalu menoleh ke arah Bu Ramlah. "Bu Ramlah maafkan Via, kalau begitu Bu Ramlah bisa mengobati luka di pipi bu Ramlah, setelah selesai Bu Ramlah kembali saja pulang ke rumah," kata ummi Sekar.

Bu Ramlah menganggukkan kepalanya, berpamitan pada ummi Sekar, sebelum benar-benar pergi, Bu Ramlah tersenyum miring ke arah Via.

Via langsung menatap sengit ke arah Bu Ramlah. Pandai sekali wanita itu bersilat lidah.

"Via, ayo ikut ummi" kata ummi Sekar membuat Via pasrah saja, dan mengikuti ummi Sekar.

*

"Mas sudah" Ramiah menahan tubuh Gus Ikram saat suaminya itu hendak memukul Saizar.

Ramiah tidak mau melihat keduanya ribut lagi seperti kemarin.

Saizar tertegun mendengar kalimat Ramiah, bahkan perilaku perempuan itu sebelumnya pada pria itu sangat berbeda dari sebelumnya.

"Dia pria enggak tau malu Mia?! Sudah tau kamu punya suami, kenapa dia kemari?! Kenapa dia ada di sini?!" Pekik Gus Ikram marah. Matanya masih menatap nyalang ke arah Saizar. Siapa yang tidak marah melihat istrinya itu berduaan dengan pria di dalam apartemen lagi.  Ya walaupun mereka tidak melakukan apapun, tapi bukan kah hal itu tindakan yang salah. Dan sebagai seseorang yang paham tentang agama, Gus Ikram tidak membenarkan hal itu.

Tapi Ramiah, kenapa istri rahasianya itu sangat sulit di beritahu?

"Saya sudah peringatkan kamu untuk yang kesekian kalinya, jangan pernah temui Ramiah lagi.  Dia sudah bersuami, bahkan kamu tau sendiri kalau dia itu sudah hamil, yang artinya dia akan menjadi seorang ibu."

Saizar tersenyum tipis, kepalanya mengangguk, dengan santai berdiri saling berhadapan dengan Gus Ikram. Tidak ada rasa takut sama sekali di dalam diri Saizar. Ia tidak peduli siapa yang di hadapinya saat sekarang ini. Asalkan keinginannya terwujud.

Sedangkan Ramiah sudah menatap awas ke arah keduanya, takut keduanya ribut kembali seperti yang sudah-sudah.

"Kalau saya tidak mau bagaimana? Saya akan tetap datang menemui Ramiah, karena bagi saya Ramiah tidak akan--"

Bugh

Gus Ikram meninju rahang Saizar, membuat Saizar yang tidak siap mendapatkan tinjuan itu langsung terjatuh di lantai.

"Sialan !! Saya sudah peringatkan kamu berulang kali! Tapi kenapa kamu tidak mau mendengarnya ha?! "Pekik Gus Ikram murka,

Ramiah sudah menjerit, bahkan tidak bisa melakukan apapun karena ia terlalu syok melihat kemarahan suaminya.

Sreet

"Mas jangan!" Teriak Ramiah saat tubuh  Saizar di geret oleh suami nya dan di hempaskan di depan pintu apartemen.

Brugggh

"Jangan pernah mencoba-coba untuk masuk ke dalam apartemen ini lagi." Desis Gus Ikram dan langsung menutup pintu apartemen itu dengan kasar.

Brakkk

Saizar terkekeh, tersenyum miring yang tipis minat pria itu emosi.

"Lihat saja, saya tidak akan pernah menyerah, karena, Ramiah milik saya. Ramiah milik Saizar.."

1
Eva Karmita
lanjut....
Erna Fadhilah
iya kak aku tau kalau saizer itu baik tp aku ga suka aja kalau orang baik nanti jadi jahat karna obsesinya, semoga🤲🤲 saizer menemukan wanita lain agar ga mengganggu hubungan gus ikram sama ramiah
hasatsk
maaf Thor selalu ada typo " Keiza"...tapi ceritanya keren...
Hera
lanjut ya
Kurnia Swasan
double up Thor
Julia and'Marian: susah sinyal kak, mati lampu di daerah ku😭
total 1 replies
Eni Eni
ramiahnya jga Ndak bisa tegas ke saizar.🤦
Eva Karmita
ini bukan cinta tapi obsesi saizar
Erna Fadhilah
semoga mia ttp mau balik lagi sama gus ikram
Herman Lim
lama2 JD ga suka saizar dari awal aja dah maksa bgt dkt sama istri org
Ray Aza
karakter saizar waktu awal nongol ama sekarang kontra bgt, pembunuhan karakternya kurang smooth jd misi buat balikin ramiah sm suaminya keliatan bgt. jd kesan yg ditangkap pembaca apapun alasannya ramiah hrs balik sm suami. bani jg seakan tutup mata sm penghinaan dan penderitaan adiknya. ketika berbuat jahat lupa dalil, ketika pengen balikan dalil mulu yg dipake. maaf kl komenku kurang berkenan, aq hny menyampaikan opini dr pov pembaca. 😃🙏
Julia and'Marian: aaa makasih kakak ♥️
total 1 replies
Alim
cukup menghibur
Alim
waduh meresahkan
Anonymous
Gus Ikram tetap bersama kembali dengan Ramiah,ya? Walau dia jarus memantaskan dirinya dulu🙏🏻
Erna Fadhilah
ayo gus kamu harus bisa berubah demi masa depan bersama istri tercintamu
Erna Fadhilah
mia kamu harus bisa membawa diri, yang di katakan abangmu memang benar kamu jangan terlalu dekat dengan saizar karna kamu masih mempunyai suami yang sah
hasatsk
Gus ikram berusaha merubah dirinya ke versi yang lebih baik untuk bisa mendapatkan kembali hati ramiah....
Erna Fadhilah
emang saizer ga punya malu, mia masih punya suami malah nekat mau ngrebut mia🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Ray Aza
lah knp karakter saizar diubah?
tau sih ujung2nya jg balik lg sm gus oon
Ma Em
Gus Ikram kalau tdk mau kehilangan Ramiah harus benar2 diperjuangankan jgn sampai direbut sama Saizar .
Erna Fadhilah
kemaren-kemaren kamu kemana gus waktu kamu ngusir mia dan kamu belum tau keberadaan mia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!