Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Jam pulang kampus pun tiba para mahasiswa berhamburan keluar untuk pulang ke rumah mereka sebagian dari mereka di jemput oleh supir nya .
Karena kampus tempat Clara menimba ilmu termasuk kampus yang berkelas dan ternama di kota itu
" Clara kamu sudah mau pulang ?" tanya cinta yang datang menghampiri Clara .
" Iya cinta " ujar clara sambil terus berjalan ke arah parkiran
" Kamu naik motor Clara ? " tanya cinta ketika melihat Clara mendekati motor nya dan memakai helm
" Hem" sahut Clara sambil menghidupkan mesin motor nya
" Aku duluan ya cinta "
Tak lama motor nya Clara meninggalkan parkiran kampus , sebelum motornya Clara menjauh cinta langsung mengambil foto motornya Clara dan mengirimkan foto tersebut kepada seseorang di sana
Sedangkan Miko yang baru saja keluar dari dalam ruangan nya mencari keberadaan Clara di sekitaran kampus.
Tapi hasilnya dia tidak menemukan wanita itu,dia tidak ingin kecolongan dia tahu kalau clara bakal menjadi sasaran penculikan ,dan itu di lakukan oleh anak buah ayahnya.
Karena dia tahu bisnis ilegal di jalan kan oleh ayahnya itu adalah penjualan gadis cantik ,dan semua itu sulit terendus karena ayah serta anak buahnya di lindungi oleh oknum polisi setempat.
Setengah berlari Miko menyusuri koridor kampus dia ingin lekas sampai di parkiran dan mengejar Clara dan menyelamatkan diri nya
" Miko tunggu aku ikut pulang dengan mu ya " ujar angel sambil mengikuti langkah Miko.
" Tidak bisa angel, kau pulang dengan supir mu saja kalau tidak dengan teman teman mu aku ada urusan " ujar Miko sambil meninggalkan angel.
Dengan perasaan kesal Angel menghentakkan kaki nya ke lantai sambil menelpon supir pribadi nya yang di suruh nya pulang tadi.
Sedangkan Clara terus melajukan motornya membelah jalanan ibu kota.
Clara melirik ke arah kaca spion di lihatnya dari tadi ada mobil berwarna hitam sedang mengikuti diri nya .
Dia pun melajukan motornya dengan semakin kencang , tapi mobil itu semakin kencang mengikuti dirinya ketika dia melewati jalanan yang agak sepi mobil itu menyalip motor nya .
" Cittt.."
Tiba tiba saja Clara mengerem motornya dengan mendadak,suara deritan ban yang tergesek dengan aspal memekakkan telinga.
Tak lama 3 orang pria turun dari dalam mobil dan mendekati Clara yang masih berada di atas motor nya
Clara pun membuka helmnya dan memperhatikan tiga orang tersebut yang mencoba mendekati diri nya.
***
" Memang benar benar cantik mangsa kita kali ini bro,pasti si bos akan senang melihat nya " ujar salah seorang preman tersebut.
"Ha..ha..ha.kau benar bro pasti kita akan menerima upah yang besar apabila kita berhasil menangkap diri nya"
Clara pun turun dari atas motornya sambil mengambil ancang-ancang apabila para preman itu ingin menyerang dirinya.
" Hai cantik mari sini kami tidak akan menyakiti diri mu apabila kau menurut dan mengikuti kami" ujar salah satu preman sambil mendekati Clara.
Clara hanya tersenyum mengejek mendengar perkataan preman tersebut.
Dia pun menendang perut preman tersebut ketika dia ingin menangkap tangan Clara
" Ah.."
Teriak preman tersebut ketika dia menerima tendangan keras oleh Clara .
Dia tidak menyangka kalau Clara akan menyerangnya duluan, mereka berfikir kalau Clara itu hanyalah wanita lemah seperti wanita lainya yang mereka tangkap.
" Brengsek..dasar wanita jalang tangkap dia sebelum kita serahkan kepada si bos kita ramaikan dia dulu " ujar preman yang terkenaa tendangan Clara tadi dengan geram.
Clara hanya menyinggung kan senyuman mengejek kepada para preman tersebut.
Mereka bertiga langsung mengeroyok Clara ,tapi Clara tidak gentar sedikitpun kepada mereka.
Bust
Tendangan berhasil di elakkan oleh Clara ,dia membalas serangan itu dengan mengayunkan siku nya ke arah rahang salah satu preman.
" Ah.." teriak preman tersebut karena rahangnya seperti hendak terlepas .
Dan Clara melayangkan tendangan ke perut ke salah satu teman preman itu yang hendak memukul nya.
Sedangkan Miko terus menyusuri jalanan mencari keberadaan Clara yang belum di temukan nya.
" Kearah mana sih dia pergi ,mudah mudahan saja tidak terjadi apa-apa dengan dirinya " ujar Miko berdoa di dalam hati.
Dia terus saja melajukan mobilnya untuk mencari keberadaan Clara ,lalu mobilnya berbelok ke arah jalan yang agak sepi.
Dan dia melihat ada segerombolan orang sedang bertarung karena merasa penasaran dia membelokkan mobilnya ke arah sana .
Alangkah terkejutnya Miko ketika melihat Clara yang sedang di keroyok oleh pria yang memiliki tubuh besar.
Miko pun turun dari dalam mobilnya dan membantu Clara dalam menghadapi para preman itu.
" Woi berhenti " teriak Miko sambil berlari ke arah clara
Miko tahu kalau segerombolan preman itu adalah anak buah ayah nya , dia langsung berdiri di dekat Clara sambil membelakangi diri mereka masing masing.
Dengan waspada mereka menatap ke arah para preman itu yang hendak menyerang mereka lagi
Lalu mereka memberi perlawanan ke para preman tersebut ,pertarungan mu mulai seimbang karena Miko datang membantu Clara.
Kemudian bos dari preman itu keluar dari dalam mobil dan menyuruh anak buah nya untuk meninggalkan Clara dan Miko.
Karena dia tahu kalau Miko itu anak dari bos besar mereka, mereka tidak ingin membuat masalah apabila Miko nanti terluka.
" Suitt"
Bos mereka memberi kode kepada anak buahnya ,seketika mereka berhenti dan melihat ke arah mobil.
Bugh
' Ah.." teriak salah satu anak buah preman itu ketika perutnya terkena tendangan Clara akibat dia melihat ke arah bos nya
***
Karena melihat kode dari bos mereka anak buah preman itu langsung berlari masuk ke dalam mobil hitam tersebut.
" Woi jangan lari kalian " teriak Clara sambil berusaha mengejar para preman tersebut.
Dia merasa belum puas untuk menghajar diri mereka.
" Nona cukup jangan di kejar " teriak Miko sambil menghalangi Clara untuk mengejar mereka.
Mobil hitam itu pun pergi meninggalkan mereka yang masih berusaha mengejar mobil yang mereka tumpangi.
Karena tak berhasil mengejar mobil tersebut Clara pun kembali ke dekat Miko dan menaiki motornya.
"Terimakasih ya atas bantuan nya " ujar Clara sambil memakai helm nya dan mulai melajukan motornya.
" Nona siapa namamu " teriak Miko karena lupa menanyakan nama wanita itu.
" Clara " teriaknya
Miko pun tersenyum mendengar nama gadis cantik yang wajahnya sangat ayu dan memiliki darah blasteran.
" Gadis yang hebat ,aku jadi penasaran siapa gadis itu sebenarnya" ujar Miko tersenyum dan masuk ke dalam mobil nya.
Clara pun melaju kan motor nya untuk menuju pulang ke rumah Abang nya .
Dia membuka pintu rumah dengan kunci serap yang dia bawa, karena Rendi Abang angkatnya belum pulang kerja
Dia langsung pergi melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya , karena tubuhnya sangat kotor dan ada luka kecil di tangan dan wajahnya akibat perkelahian tadi.
Dia tidak ingin abang angkatnya itu menjadi khawatir melihat kondisinya , walaupun dia tahu memang jalan ini yang dia cari
Setelah selesai membersihkan diri dan mengobati lukanya Clara pergi ke dapur untuk memasak mie instan, karena jam istirahat di kampus tadi dia tidak memesan makanan.
Kemudian setelah mengisi perutnya dia mengambil laptopnya untuk mencari data para pembunuh itu dan siapa saja keluarga yang bisa di dekati nya untuk melancarkan aksi nya .
Tangan nya pun terus berkutat di keyboard laptop nya ,dia terus mencari informasi tentang siapa saja yang ikut terlibat di sana.
Dan dia ingin mencari tahu tentang perusahaan ayah nya dulu , yang tak tahu siapa yang mengambil dan mengelola nya setelah ayah dan mama nya tewas.