NovelToon NovelToon
Diam Diam Jatuh Cinta

Diam Diam Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Romansa
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

" Dikaa !" Neta kesal lalu ia melemparkan buku tulisnya ke arah pria itu.

Dika hanya tertawa terbahak setelah ia mengjaili Neta.

Dika yang bernama lengkap Mahardika Bimantara, siswa kelas 3 Sekolah Menengah Atas pada saat itu, ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi namun sikapnya yang selengean dan cuek membuat ia terkadang selalu ditegur oleh beberapa guru di sekolahnya.

Ia memiliki satu teman wanita yang tidak pernah akur dengannya, yang bernama Ganeta Nayanika. Entah mengapa walaupun hampir semua guru tahu jika Dika dan Neta tidak pernah akur namun dari kelas 1 hingga kelas 3 ini mereka selalu ditempatkan di kelas yang sama.

Selain tidak akur Dika dan Neta pun bersaing secara akademis, mereka berdua tidak pernah ingin kalah satu sama lain, sampai akhirnya nya mereka berdua lulus dari sekolah menengah atas.

Selepas mereka lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Dika dan Neta belum dipertemukan kembali sampai akhirnya, keadaan yang mempertemukan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Di Cafe Botanical

Dika menyeruput coklat hangat yang ia pesan, ia tengah menunggu temannya semasa SMA Rendi dan Alvin.

Sesekali ia melihat ponselnya, melihat beberapa pesan masuk dari kantornya.

Tidak lama Rendi dan Alvin tiba di Cafe Botanical, mereka langsung masuk dan mencari dimana Dika duduk, setelah terlihat mereka berdua menghampiri Dika.

" Sore Bapak komandan " Rendi dengan gaya hormatnya.

Dika menoleh.

" Hey ... Ren.. jangan gitu lah ayo duduk, Vin ayo duduk " Dika ke Rendi dan Alvin.

" Ok.. thanks "

Rendi dan Alvin duduk di depan Dika.

" Mau pesan apa ? " tanya Dika.

" Hmm.. Coffe Latte aja deh " jawab Rendi.

" Gue.. sama " susul Alvin.

Dika memanggil pelayan lalu memesan apa yang dipesan Rendi dan Alvin.

" Gimana nih Dik, katanya kita mau bikin grup futsal lagi, masa temen-temen SMA yang masih kontekan cuma kita bertiga " Rendi ke Dika.

" Nah itu dia, udah pada sibuk sekarang susah " Dika ke Rendi.

" Sama aja sih lo juga sibuk sekarang Dik " susul Alvin.

" Tapi masih bisa nyempetin, tenang aja " Dika kembali menyeruput coklat hangat nya.

Tidak lama pesanan Rendi dan Alvin datang, pelayan menyerahkan ke Rendi dan Alvin.

" Terima kasih "

" Terima kasih "

" Ayo, minum dulu " Dika ke Rendi dan Alvin.

" Oya, Dik gimana Bella, masih kan lo sama Bella ? " tanya Rendi.

" Bella mana ? Bela negara sih iya " Dika santai.

" Ck.. pura-pura.. bukannya lo dulu naksir sama Bella, yang kelas berapa itu Ipa 3 kalo gak salah " susul Rendi.

" Hah.. ngarang lo Ren, hati Dika tuh cuma buat Neta, ngerti lo " balas Alvin.

" Hahahha.. jadi lo naksir Neta sebenernya ? atau Bella sih ? bukannya lo berantem terus kan kalo sama si Neta " Rendi ke Dika.

" Lu tuh gimana sih Ren, mereka ini kan berantem-berantem cinta gitu " Alvin menggoda Dika.

" Ck... kalian tuh ya.. " Dika menjadi salah tingkah.

" Ngaku aja Dik, sebenernya hati lo buat Neta kan, buktinya sampe sekarang lo mana ada deket sama cewek, lo pasti nungguin Neta, gue pastiin deh " Alvin ke Dika.

Dika hanya tersenyum menyeruput coklat hangatnya. Ia lalu menghela nafas dalam.

" Suka bener lo kalo ngomong " susul Dika.

" Hah.... beneran nih ? wah gila sih ini " Rendi menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Kalo lo emang ada hati sama Neta, kenapa gak dari dulu aja sih, lo ungkapin ke Neta, Neta nerima atau enggak itu urusan belakangan " Alvin ke Dika.

" Gue banyak mikir waktu itu, takutnya Neta gak nerima gue, lo pada kan tau Neta kesel banget kalo liat gue, tapi kenapa gue seneng usilin dia, biar gue bisa terus interaksi sama dia.. " Dika curhat.

" Ckck.. bener-bener lok Dik " Alvin menggeleng kan kepalanya.

" Ya.. mau gimana, emang gue seneng juga godain dia.. hahahha " Dika tertawa.

" Nah terus sekarang gimana ? perasaan lo masih sama ke Neta ? " tanya Rendi.

" Gak berubah " jawab Dika datar.

" Kenapa gak lo ungkapin, udah saat nya, ntar si Neta di embat orang aja.. nangis-nangis lo " balas Rendi.

" Iya bener Dik apa kata Rendi " Alvin meyakinkan.

" Duh gue ketemu lu pada, jadi rumpi " Dika menyenderkan tubuhnya ke senderan kursi.

" Lah.. gue kan ngasih saran doang Dik " balas Rendi.

" Oke thanks atas sarannya "

" Jadi kapan nih ? " tanya Alvin.

" Secepatnya " jawab Dika datar.

" Oke kita tunggu kabar baiknya " disusul gelak tawa dari ketiganya.

Mereka bertiga masih terus mengobrol, Dika, Rendi dan Alvin memang selalu menyempatkan untuk bertemu walau hanya sekedar ngopi bareng. Agar silaturahim mereka tetap terjaga.

...****************...

Dilain tempat Neta sedang bersantai di sofa kamarnya, selepas pulang kerja tadi, seperti biasa Neta selalu bersantai sambil menunggu waktu Maghrib.

Neta merasa ada yang berbeda saat ia bertemu dengan Dika di perusahaan, Neta pun tidak curiga dengan keberadaan Dika di perusahaan, ia percaya saja dengan apa yang Dika ucapkan saat bertemu dengannya.

" Hmm.. kenapa dengan hati aku.. kenapa kok aku seneng ya bisa ketemu lagi sama Dika, padahal waktu sekolah dulu aku suka ngerasa kesel aja sama Dika " batin Neta.

Ia berpindah dari sofa ke tempat tidur nya ia tidur tengkurap sambil memainkan ponselnya. Lalu ia menyimpan ponsel tepat disampingnya. Ia menelungkupkan wajahnya ke atas bantal. Ia teringat ia akan menelepon Windi, sepertinya ia bisa mencurahkan isi hati nya sekarang ke Windi.

" Aku telepon Windi ah.. semoga gak ganggu, udah lama banget soalnya gak hubungin dia " gumam Neta.

Ia mencari-cari nama Windi di ponsel nya, setelah ketemu ia langsung memencet tombol dial.

" Mudah-mudahan nomor nya gak ganti " batin Neta.

Telepon terhubung tidak lama terdengar suara wanita diujung telepon.

Windi : " Halo.. "

Neta : " Halo.. Windi ? "

Windi : " Iya, ini siapa ya ? "

Neta : " Ini Neta, Win.. "

Windi : " Ya Allah.. Ganeta ? " Windi histeris.

Neta : " Iya.. apa kabar kamu ? "

Windi : " Neta.. aku kabar baik, kamu gimana, sumpah aku kangen banget, sorry ya.. handphone ku sempet ilang jadi semua data ilang, aku bingung mau hubungi kamu, kamu juga ganti nomor telepon ya "

Neta : " Iyaa.. sorry juga ya aku gak ngasih tahu kalo aku ganti nomor telepon, untung nomor kamu gak ganti, jadi aku masih bisa hubungin kamu "

Windi : " Iya, seudah ilang aku langsung benerin buat aktifin nomor di ponsel yang baru. Oh yaa.. dimana sekarang ? jadi kamu kerja jadi konsulen ? "

Neta : " Enggak, aku sekarang kerja di perusahaan MGM Grup"

Windi : " Ohh.. iya iya.. tapi keren loh kamu bisa masuk perusahaan MGM Grup, perusahaan besar kan itu "

Neta : " Hmm.. Alhamdulillah.. Oya, kamu dimana sekarang ? "

Windi : " Aku kerja di laboratorium sekarang, Lab Nusantara Husada "

Neta : " Oh iya kamu kan waktu itu kuliah analis gitu kan ya "

Windi : " Iyaa bener hehehe Alhamdulillah setelah lulus gak lama aku keterima kerja di lab "

Neta : " Syukurlah Alhamdulillah.. oya ketemu yokk.. "

Windi : " Ayo kapan ? tapi aku liat jadwal dulu "

Neta : " Okey.. ini nomor aku save ya "

Windi : " Pasti "

Neta : " Oya kamu lagi santai gak nih ? "

Windi : " Hmm aku lagi santai di rumah, kenapa ? "

Neta : " Aku mau cerita.. hehehe tapi.. gimana ya aku malu juga sih nyeritain nya "

Windi : " Apa ih apa.. kepo nih "

Neta : " Hmm..tau gak.. aku ketemu lagi sama Dika "

Windi : " Hah.. setelah sekian purnama.. akhirnya.. kamu ketemu lagi sama sang pujaan hati "

Neta : " Ihh... Windi.. jangan ngomong gitu hati aku makin degdegan nih.. "

Windi : " Hahahaha aku pernah bilang kan dulu, inget gak sih yang waktu kapan ya ... pokonya hati kamu tuh sebenernya gak 100 persen kesel ke Dika, mungkin kesel nya cuma 1 persen aja selebihnya.. ya.. gitu deh ... "

Neta : " selebihnya sebel "

Windi : " selebihnya cinta lah hahaha "

Neta : " kalo boleh jujur sebenarnya dulu cowok yang paling aku taksir di sekolah itu Dika, cuma setelah tahu dia sering usilin aku, aku jadi sebel.. kesel aja bawaannya"

Windi : " Ya tapi perasaan gak akan bisa bohong "

Neta : " Hmm.. "

Windi : " Eh sekarang Dika jadi polisi kan ? Aku pernah liat selewat gitu sih "

Neta : " Iya bener Win "

Windi : " Pantesan seudah lulus sekolah, dia menghilang begitu saja .. "

Neta : " Hmmmm .. "

Neta menceritakan awal pertama ia bertemu kembali dengan Dika, Windi yang mengetahui kisah Neta dan Dika hanya tersenyum sendiri dan menyimak curhatan dari sahabatnya, Windi yakin sepertinya keduanya menyimpan rasa yang sama, karena hingga saat ini pun Neta belum memiliki teman dekat laki-laki.

Mungkin Neta dan Dika masih menyimpan nama masing-masing di ruang hati mereka.

"Selamat Hari Raya Idul Adha 🐐🐐 bagi teman-teman yang merayakannya .. Mohon maaf lahir dan Batin 🙏🏻🙏🏻 "

1
Azyyun
Luar biasa
Sugiharti Rusli
oh kisah mereka dah tamat pas di sini, makanya tentang Bian dan Binar sekarang ada kamarnya sendiri,,,
Sugiharti Rusli
ibunya bijak yah, ga mentang" uda pengalaman memaksakan kehendak agar cucu" nya ikut pola asuh beliau, tapi ditanyakan sama putrinya yang notabene irtu si kembar
Sugiharti Rusli
yang milad siapa yang minta hadiah spesial siapa yah Dik🤭🤭🤭
Sugiharti Rusli
oh iya dulu mereka bulan madunya ke Labuan Bajo yah
Sugiharti Rusli
sepertinya si kembar pahamnya ditinggal papa-mamanya kerja deh, tapi bocah memang cepat lupa sih kalo mereka uda ga asi lagi
Sugiharti Rusli
ga apalah liburan sambil 'me time' b-2, dulu kan sesudah menikah kalian belum pernah liburan duaan kan,,,
Sugiharti Rusli
ternyata si Bian notice sama si Sasa yang notabene teman kampusnya Binar
Sugiharti Rusli
beneran diterima baik nih sama ibunya Binar kamu Ian😆😆
Sugiharti Rusli
sepertinya tantangan terbesar Binar tuk melaju sama Bian memang ibunya deh
Sugiharti Rusli
jangan bilang si Bian akan mengalami hal yang sama seperti pas Dika mau melamar kakaknya Neta
Sugiharti Rusli
kasihan Bian dah berharap banyak yah sama Binar
Sugiharti Rusli
oh ada salah paham sama Bian dan Binar rupanya
Sugiharti Rusli
baru diomongin, eh kamu muncul Ian😆😆
Sugiharti Rusli
nanti lha mampir
Sugiharti Rusli
camer yah Bin😉😉😉
Sugiharti Rusli
wah belum baca nih tentang dokter dan perawat,,,
Sugiharti Rusli
lha ternyata si Sasa malah teman kampusnya Binar😁😁😁
Sugiharti Rusli
betul tuh Net, walo lama nunggu yah ga apa kan yang kasih perintah suami kamu sendiri
Sugiharti Rusli
waduh kenapa juga nekat sih Net,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!