3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 23
Pertempuran besar itu tidak dapat dihindari, itu terjadi begitu saja.
Sesaat pertempuran itu, seketika menghancurkan seluruh wilayah Padang rumput yang hijau.
Kini, tidak ada lagi wilayah Padang rumput yang hijau, wilayah itu seketika berubah menjadi wilayah yang sangat gersang.
Pertempuran skala besar dengan tingkatan ranah pasukan yang rata-rata mencapai ranah nescent soul bahkan demigod itu, menggemparkan alam manusia.
Para manusia biasa yang tidak ikut serta dalam pertempuran, hanya bisa menunggu dan berdoa agar alam manusia dapat dengan cepat melewati kekacauan besar ini. Bahkan, getaran dampak pertempuran itu pun terasa hingga ke setiap wilayah di benua timur.
Di puncak gunung nirwana, gempa bumi itu terasa sangat besar. Semuanya sangat begitu ketakutan.
Di medan pertempuran yang sangat kacau.
Awan hitam pekat bergejolak, dunia menjadi hampa cahaya dalam sepersekian detik. Kegelapan tak berujung menyelimuti Medan pertempuran, seolah-olah tirai kematian telah jatuh. Gelombang aura yang pekat dan menakutkan langsung menyelimuti seluruh wilayah.
Di tengah awan hitam kematian yang membumbung tinggi, sebuah kastil naga emas yang besar tampak samar-samar di cakrawala. Satu demi satu, gelombang cahaya keemasan membumbung tinggi ke langit dari naga emas itu. Awan gelap itu memancarkan warna merah yang mengerikan. Dunia begitu mengerikan sehingga agak menakutkan. Bahkan tidak ada sedikit pun tawa, semuanya kelabu dan mencekik.
Naga itu itu dipenuhi dengan perubahan waktu, seolah-olah berasal dari zaman kuno. Seperti pusaran kematian. Aura kematian yang tak habis-habisnya yang menyelimuti sekelilingnya mulai perlahan menyatu ke arahnya. Awan hitam yang bergejolak perlahan ditelannya.
Awan hitam berangsur-angsur menghilang, tetapi langit menjadi lebih suram dan menakutkan. Kerangka yang tak terhitung jumlahnya melayang di udara. Hamparan tulang putih yang luas membentuk lautan tulang yang mematikan. Naga emas yang menakjubkan itu menjulang tinggi di atas lautan tulang seputih salju. Itu sangat menakutkan dan sangat mematikan.
Beberapa kerangka humanoid bersayap biru terbang keluar di udara. Aura kematian yang tak ada habisnya menyelimuti sekelilingnya dengan anggun. itu adalah Yan Xiao yang menatap tajam ke arah Xiao Xuan.
Di medan pertempuran, tanah gersang dipenuhi teriakan pertempuran dan jeritan kematian. Sembilan puluh persen dari seluruh pulau ditutupi oleh hutan purba yang terbakar api. Pohon-pohon tua yang menjulang tinggi menutupi langit dan matahari. Binatang buas dan burung pemangsa terbang ke sana kemari, itu adalah pemandangan dari era yang tidak beradab.
Namun, tepat pada saat ini, aura kematian yang sangat suram dan pekat datang dari langit yang jauh. Pulau yang awalnya dipenuhi dengan raungan binatang buas yang tak henti-hentinya berangsur-angsur menjadi sunyi.
Di medan pertempuran, Xiao Xuan melayang di udara, memegang pedang cahaya api mataharinya. Sosok naga emas yang besar di belakang tubuhnya itu perlahan menghilang.
Yan Xiao dengan mode tempurnya, sebuah burung Phoenix yang terbuat dari element air itu menyelimuti tubuhnya, ia pun mulai bergerak dengan rasa kesal yang tinggi, karena sebuah pukulan Xiao Xuan yang mendarat tepat padanya.
Disaat Yan Xiao hendak menyerang Xiao Xuan, namun dengan cepat Xiao Xuan kembali menggunakan langkah kilatnya.
Pedang tajam berelemen api dan cahaya itu menusuk tajam ke arah Yan Xiao.
Namun, armor air itu sangat kuat, pedang cahaya api matahari Xiao Xuan tidak dapat menembusnya.
Yan Xiao pun tertawa dengan sangat sombong, ia berkata "pangeran naga Xiao Xuan ternyata hanya seperti ini saja!" ucapnya dengan sangat sombong.
Alis Xiao Xuan terangkat, ia sedikit kesal, namun ia tetap tenang, sedikit mundur beberapa langkah kebelakang.
"benarkah, maka aku akan membuatmu menyesal bahkan menyesal karna telah dilahirkan di dunia ini!" ucap Xiao Xuan sangat dingin namun tegas.
ayam